Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

“PERMAINAN SORTIR WARNA & ORIGAMI IKAN”

PADA ANAK-ANAK DI RUANGAN ST. THERESIA

RUMAH SAKIT GUNUNG MARIA TOMOHON

DISUSUN OLEH:

STEVANY ADUGA, S.Kep


DEY MIGAR, S.Kep
RIRIN AU JOENG, S.Kep
BRIAN TIMBULENG, S.Kep
CHRISTA HEATUBUN, S.Kep
VERENSIA TAROREH, S.Kep

PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(PERMAINAN SORTIR WARNA)

Topik TAK : Sortir Warna

Waktu TAK : 20 menit

Partisipan : Anak-anak di Ruangan Sta. Theresia

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan

bisa merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi

terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama di rumah

sakit.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan Terapi Bermain, diharapkan para anak mampu

mengoptimalkan perkembangan motorik halus:

a. Merasa tenang dan nyaman selama dirawat

b. Anak menjadi kooperatif pada perawat dalam tindakan keperawatan

c. Membantu pertumbuhan dan perkembangan dengan baik

d. Mengembangkan kreativitas melalui bermain dengan tepat


B. KEGIATAN PENYULUHAN

Kegiatan Media dan Alat


Tahap Kegiatan Kegiatan Partisipan
Penyuluhan Penyuluhan
Pendahuluan  Mengucapkan  Menjawab salam Suara dan
salam kelompok
 Perkenalan
kelompok  Memperhatikan
 Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
Penyajian Terapi Bermain:  Bermain dengan - Kardus karton
 Sortir Warna anak-anak di yang
Ruangan TAK didekorasi
Sta. Theresia untuk
menyortir
warna
- Bola warna
warni
Penutupan Mengevaluasi  Umpan Balik Responsi
respon anak dan
keluarga

C. EVALUASI

a. Apakah anak dapat mengikuti proses bermain dan mampu menggunakan

alat permainan yang disediakan?

b. Apakah anak bisa membedakan warna sesuai tingkat perkembangan?

D. REFERENSI

Adi D. Tilong. 2016. Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan Dan Kiri

Anak. Yogyakarta: Laksana

Alimul Hidayat. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika

Erlita, 2006. Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. http://info.

balitacerdas.co.id/pdf

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Muhammad, As’adi. 2009. Panduan Praktis Menggambar dan Mewarnai

Untuk Anak. Jogjakarta: Ihdina Power Books.

Olivia, F. 2013. Gembira Bermain Corat-Coret. Jakarta: PT. Elex Media

Kumpotindo.

Sacharin, Rosa M. 2006. Prinsip Perawatan Pediatric ed.2. Jakarta: EGC

Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC


MATERI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

“SORTIR WARNA”

A. DEFINISI

1. Definisi Terapi Bermain

Bermain merupakan kebutuhan anak seperti halnya kasih sayang,

makanan, perawatan, dan lain-lainnya, karena dapat memberi kesenangan

dan pengalaman hidup yang nyata. Bermain juga merupakan unsur penting

untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, sosial, kreativitas

serta intelektual. Oleh karena itu bermain merupakan stimulasi untuk

tumbuh kembang anak (Hidayat, 2008).

Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan

salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena

hospitalisasi menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena situasi

tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain

untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat

koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental,

emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan

kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di

rumah sakit (Wong, 2009).

Terapi bermain adalah suatu bentuk permainan yang direncanakan

untuk membantu anak mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi

kecemasan dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan

baginya. Bermain pada masa pra sekolah adalah kegiatan serius, yang
merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun pertama

masa kanak-kanak. Hampir sebagian besar dari waktu mereka dihabiskan

untuk bermain (Elizabeth B Hurlock, 2000). Dalam bermain di rumah

sakit mempunyai fungsi penting yaitu menghilangkan kecemasan, dimana

lingkungan rumah sakit membangkitkan ketakutan yang tidak dapat

dihindarkan (Sacharin, 2006).

2. Definisi Mewarnai Gambar

Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media.

Mewarnai gambar diartikan sebagai proses memberi warna pada media

yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan terapi permainan

yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan

komunikasi pada anak (Erlita, 2006).

Mewarnai adalah sebuah ketrampilan yang disukai oleh anak.Dan

sejauh ini, telah menjadi media bagi mereka untuk memungkinkan segala

imajinasi dan inspirasi tentang segala hal yang mungkin pernah disentuh

atau mereka alami. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila

banyak orang tua, senantiasa berusaha untuk memberikan rangsangan bagi

buah hatinya untuk mewarnai sejak usia sedini mungkin (Muhammad,

2009).

Menurut Olivia (2013) mewarnai merupakan suatu bentuk kegiatan

kreativitas, dimana anak diajak untuk memberikan satu atau beberapa

goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah

sebuah kreasi seni.


B. MANFAAT MEWARNAI GAMBAR

Menurut Adi (2016), ada banyak manfaat yang dapat diperoleh anak dari

kegiatan ini:

a. Dengan mewarnai, anak akan mengenal warna-warna yang berbeda.

b. Membantu perkembangan psikologi anak.

c. Mengasah kemampuan motorik halus anak melalui kegitan mewarnai.

d. Melatih konsentrasi, ketekunan, dan kesabaran anak.

e. Anak juga bisa mengenali berbagai objek (bentuk gambar) yang ia

warnai.

f. Imajinasi dan kreativitas anak menjadi terasah.

C. PEMBUATAN PERMAINAN SORTIR

Bahan: - Kardus karton tak terpakai

- Kertas karton putih

- Spidol warna warni

- Gunting dan lem

- Bola warna warni

Cara Membuat:

1. Potong kardus karton sesuai selera, bisa utuh atau setengah saja seperti

gambar.

2. Tempelkan kertas karton putih keseluruh permukaan kardus. Jangan

lupa buat pola dan lubangi beberapa bagian tempat memasukkan bola

warna warni.
3. Setelah dilubangi, dekorasi kardus dengan spidol warna warni. Warnai

pinggir setiap lubang dengan warna spesifik misalnya warna merah,

kuning, hijau dan biru.

4. Selesai! Jangan lupa contohkan pada anak cara bermainnya.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(ORIGAMI IKAN)

Topik TAK : Origami Ikan

Waktu TAK : 20 menit

Partisipan : Anak-anak di Ruangan Sta. Theresia

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan

bisa merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi

terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama di rumah

sakit.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan Terapi Bermain, diharapkan para anak mampu

mengoptimalkan perkembangan motorik halus:

a. Merasa tenang dan nyaman selama dirawat

b. Anak menjadi kooperatif pada perawat dalam tindakan keperawatan

c. Membantu pertumbuhan dan perkembangan dengan baik

d. Mengembangkan kreativitas melalui bermain dengan tepat


B. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Media dan Alat


Kegiatan Partisipan
Kegiatan Penyuluhan Penyuluhan
Pendahuluan  Mengucapkan  Menjawab Suara dan
salam salam kelompok
 Perkenalan
kelompok
 Menjelaskan  Memperhatikan
tujuan
penyuluhan
Penyajian Terapi Bermain:  Bermain dengan  Origami
 Membuat anak-anak di  Pensil
Origami Ikan Ruangan TAK Warna/Spidol
Sta. Theresia warna
Penutupan Mengevaluasi respon  Umpan Balik Responsi
anak dan keluarga

C. EVALUASI

a. Apakah anak dapat mengikuti proses bermain dan mampu menggunakan

alat permainan yang disediakan?

b. Apakah anak bisa membuat origami ikan?

D. REFERENSI

Alimul Hidayat. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Karmachela, Hira. 2008. Seni Origami. Jakarta : Azka

Pamadi, Hadjar & Sukardi, Evan. 2009. Seni Keterampilan Anak. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sacharin, Rosa M. 2006. Prinsip Perawatan Pediatric ed.2. Jakarta: EGC

Sri Wahyuti. 2015. Cara Gampang Melipat Origami. Jakarta: Dunia Cerdas

Sumanto. 2006. Pengembangan Kreatifitas Seni Rupa Anak Sekolah Dasar.

Jakarta: Depdiknas

Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC


MATERI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

“MEMBUAT ORIGAMI IKAN”

A. DEFINISI

1. Definisi Terapi Bermain

Bermain merupakan kebutuhan anak seperti halnya kasih sayang,

makanan, perawatan, dan lain-lainnya, karena dapat memberi kesenangan

dan pengalaman hidup yang nyata. Bermain juga merupakan unsur penting

untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, sosial, kreativitas

serta intelektual. Oleh karena itu bermain merupakan stimulasi untuk

tumbuh kembang anak (Hidayat, 2008).

Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan

salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena

hospitalisasi menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena situasi

tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain

untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat

koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental,

emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan

kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di

rumah sakit (Wong, 2009).

Terapi bermain adalah suatu bentuk permainan yang direncanakan

untuk membantu anak mengungkapkan perasaannya dalam menghadapi

kecemasan dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan

baginya. Bermain pada masa pra sekolah adalah kegiatan serius, yang
merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun pertama

masa kanak-kanak. Hampir sebagian besar dari waktu mereka dihabiskan

untuk bermain (Elizabeth B Hurlock, 2000). Dalam bermain di rumah

sakit mempunyai fungsi penting yaitu menghilangkan kecemasan, dimana

lingkungan rumah sakit membangkitkan ketakutan yang tidak dapat

dihindarkan (Sacharin, 2006).

2. Definisi Origami

Origami, berasal dari kata dari ori yang berarti “lipat”, dan kami

yang berarti “kertas” merupakan seni tradisional melipat kertas yang

berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami adalah

sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang.Bahan yang digunakan adalah

kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi.Sebuah hasil origami

merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada

pandangan (Pamadhi, 2009).

Menurut Hira Karmachela (2008), kata origami berasal dari

kata oru (melipat) dan kami (kertas). Ketika dua kata tersebut digabungkan

ada mengalami sedikit perubahan yaitu kata kami menjadi gami. Namum

tidak mengubah makna kata tersebut, yaitu origami adalaj melipat kertas.

Dr. Sumanto (2006) mengemukakan bahwa origami adalah suatu

teknik berkarya seni/kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan

kertas dengan tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk main, hiasan,

benda, fungsional, alat peraga, dan kreasi lainnya.


Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa origami atau

seni melipat adalah seni lipat yang berasal dari Jepang yang umunya

dibuat dari bahan kertas untuk menghasilkan model objek-objek

berdasarkan imajinasi pembuatnya.

B. MANFAAT ORIGAMI PADA ANAK

Menurut Sri Wahyuti (2015), Terapi bermain origami memiliki beberapa

manfaat diantara lain:

1. Melatih motorik halus pada anak dan sebagai sarana bermain yang aman

dan menyenangkan

2. Melalui origami anak belajar membuat mainannya sendiri sehingga

tercipta rasa kepuasan dari dalam diri anak

3. Dapat membentuk karakter anak menjadi sabar untuk mencapai bentuk

yang ia inginkan

4. Anak dapat berkarya sesuai dengan keinginannya sehingga dapat

menambah wawasan anak

5. Melalui origami anak berpikir matematis dengan perbandingan lewat

bentuk-bentuk yang dibuat

C. PEMBUATAN ORIGAMI

Bahan: - Origami

- Pensil Warna / Spidol Warna

Cara Membuat:
Cara 1 Cara 2

3. Lipat kembali menjadi segitiga 4. Lipat kembali menjadi segitiga


kedua ketiga

5. Buka kembali lipatan origami 6. Lipat origami menjadi dua,


menjadi bentuk segiempat menjadi sama panjang
semula

7. Lipat dua origami menjadi 8. Buka sisi yang satu seperti pada
segiempat kecil gambar
9. Kemudian lipat sisi tersebut 10. Lakukan hal yang sama pada sisi
menjadi bentuk segitiga yang lain

11. Lipat sisi menjadi segitiga. 12. Lipat sisi yang satu seperti pada
Origami akan berbentuk segitiga gambar

13. Lipat kembali menjadi dua lipatan 14. Buka lipatan, pertahankan bentuk
seperti pada gambar segitiga. Sisi lain pada segitiga
akan tampak garis-garis lipatan

15. Lipat sisi yang lain ke arah garis 16. Lipat sisi yang satunya sehingga
pertama dilipatan sisi yang tampak seperti menyilang
satunya
17. Bentuk origami ikan nampak 18. Gambar mata, mulut dan sisik

ikan

19. Selesai. Jadilah origami ikan

Anda mungkin juga menyukai