Medan magnet merupakan sebuah gambaran yang biasa kita gunakan untuk merepresentasikan
bagaimana gaya magnet terdistribusi diantara suatu benda bermagnet atau disekitar benda
bermagnet tersebut.
.
Untuk mengukur arahnya, kita dapat menggunakan kompas magnet. Jika kompas magnet
diletakkan di sekitar medan magnet, maka arah jarum kompas akan mengikuti arah medan
magnet di titik tersebut.
Pada rumus medan magnet, besarnya medan magnet dituliskan dengan simbol B. Sesuai dengan
sistem Internasional, besarnnyamemiliki satuan dalam tesla (T) yang diambil dari nama Nikola
Tesla. Tesla didefinisikan sebagai seberapa besar gaya medan magnet. Contohnya, sebuah kulkas
kecil memproduksi medan magnet sebesar 0,001 T.
Terdapat satu cara untuk membuat medan magnet tanpa menggunakan magnet, yakni dengan
mengalirkan arus listrik.
dimana I adalah besar arus listrik, r jarak dari kabel, dan merupakan konstanta permeabilitas (
).
Untuk mengetahui arahnya, kita dapat menggunakan prinsip tangan kanan. Ibu jari merupakan
arah aliran listrik dan jari-jari lainnya menunjukkan arah medan magnet disekitar kabel
Induksi magnet
Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam
konduktor.[1] Adanya kuat medan magnetik di sekitar konduktor berarus listrik diselidiki pertama kali
oleh Hans Christian (Denmark, 1774 – 1851).[1] Jika jarum kompas diletakkan sejajar dengan
konduktor, maka konduktor itu akan dialiri arus listrik.[1] Bila arah arus dibalik, maka
penyimpangannya juga berbalik. Selanjutnya, secara teoretis laplace (1749 – 1827) menyatakan
bahwa kuat medan magnet atau induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut:
1. Berbanding lurus dengan arus listrik[1]
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar[1]
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar itu[1]
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik