Anda di halaman 1dari 3

Biot 

dan Savart menyatakan bahwa besar medan magnetik:


🎯 berbanding lurus dengan arus listrik (I);
🎯 berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (dl);
🎯 berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar
(r2);
🎯 berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu
ke
    elemen kawat penghantar.
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Dalam bentuk vektor, persamaan tersebut dapat ditulis menjadi:

Keterangan:
dB = perubahan medan magnet dalam tesla ( T );
μo = permeabilitas ruang hampa (4π x 10-7 Wb/A.m);
I = kuat arus listrik (A);
dl = perubahan elemen panjang (m);
θ = sudut antara elemen berarus dan jarak ke titik yang ditentukan besar medan
magnetiknya; dan
r = jarak titik P ke elemen panjang (m).
        Untuk menghitung medan magnetik total di sembarang titik yang ditimbulkan oleh
kawat berarus listrik, kalian dapat mengintegralkan persamaan di atas yang
mencangkup semua elemen kawat dl, sehingga:

📣 Hukum Biot-Savart untuk medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat lurus
panjang berarus listrik
Besarnya medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik, dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat
arus, semakin besar kuat medan magnetiknya. Sebaliknya, semakin jauh jaraknya
terhadap kawat, semakin kecil kuat medan magnetiknya. Berdasarkan hukum Biot-
Savart, besarnya medan magnetik di sekitar kawat lurus yang panjang dan berarus
listrik dirumuskan sebagai berikut.

Jika terdiri dari N lilitan kawat, maka medan magnetiknya adalah

Keterangan:
B = medan magnetik dalam tesla (T);
μ0 = permeabilitas ruang hampa;
I = kuat arus listrik (A); dan
a = jarak titik P dari kawHukum Biot Savart menyatakan bahwa ini adalah ekspresi matematis yang
menggambarkan medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang stabil dalam elektromagnetisme
fisika tertentu. Ia memberi tahu medan magnet menuju besarnya, panjang, arah, serta kedekatan arus
listrik.

Hukum ini adalah dasar untuk magnetostatik dan memainkan peran penting yang terkait dengan hukum
Coulomb dalam elektrostatika. Kapan statika magneto tidak berlaku, maka hukum ini harus diubah
dengan persamaan Jefimenko. Hukum ini berlaku dalam estimasi magnetostatik, & dapat diandalkan
oleh hukum Gauss (magnetisme) dan Ampere (sirkuital).

Dua fisikawan dari Perancis yaitu "Jean Baptiste Biot" & "Felix Savart" menerapkan ekspresi yang tepat
dimaksudkan untuk kepadatan fluks magnetik pada posisi dekat dengan konduktor pembawa arus pada
tahun 1820. Menyaring defleksi jarum kompas magnetik, kedua ilmuwan menyelesaikan bahwa setiap
komponen arus memperkirakan medan magnet dalam ruang (S).

Apa itu Hukum Biot Savart?


Konduktor yang membawa arus (I) dengan panjang (dl), adalah sumber medan magnet dasar. Daya pada
satu lagi konduktor terkait dapat diekspresikan dengan mudah dalam hal medan magnet (dB) karena
primer. Ketergantungan medan magnet dB pada 'I' arus, dimensi serta arah panjang dl & pada jarak 'r'
terutama diperkirakan oleh Biot & Savart.
Sekali dari ujung ke ujung pengamatan serta perhitungan mereka memperoleh suatu ekspresi, yang
meliputi kerapatan fluks magnet (dB), berbanding lurus dengan panjang elemen (dl), aliran arus (I), sinus
sudut θ di antara aliran arah arus dan vektor yang menggabungkan posisi medan tertentu, dengan
komponen arus berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) dari titik yang ditentukan dari elemen arus.
Ini adalah pernyataan hukum Biot Savart.

Dengan demikian, dB sebanding dengan I dl sinθ/r 2 atau, dapat ditulis sebagai dB = k Idl sinθ/r 2

dH = μ0 μr/4п x Idl Sin θ/r2


dH = kx Idl Sin θ/r2 (Di mana k = μ0 μr/4п)
dH sebanding dengan Idl Sin θ/r 2

Di sini, k adalah konstanta, dengan demikian ekspresi hukum Biot-Savart terakhir adalah
dB = μ0 μr/4п x Idl Sin θ/r2

Anda mungkin juga menyukai