Anda di halaman 1dari 13

ETIKA KEPERAWATAN

Kelompok 5

DOSEN : Ns. Sunarsih,S.Kep.,MM

DISUSUN OLEH :

HENDY ARDIANSYAH(1914401013)

VIRA ANISAWATI(1914401014)

MEGA PUSPITA SARI ZEIN(1914401015)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI D.III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini membahas mengenai”NILAI-NILAI ETIK DALAM
KEPERAWATAN DAN PRINSIP-PRINSIP ETIK DALAM KEPERAWAN”
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak tantangan dan hambatan yang penulis
lalui. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
sebab itu, penulis meminta pembaca untuk memberikan kritik dan sarannya yang dapat
membangun. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan menfaat bagi kita sekalian.

Bandar Lampung, 25 Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... 1

KATA PENGANTAR................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah................................................................. 4

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 4

C. Tujuan pembahasan…………………………………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Nilai etik dalam keperawatan........................................................ 6

1.2 Prinsip-prinsip etik dalam keperawatan........................................ 8


BAB III PENUTUP

Kesimpuslan................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatanyang benar. Etika
berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dandengan kewajiban
moral.Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatanatau tidakan yang mempunyai
prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab
moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak
memiliki moral yang baik.Etika bisadiartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan
pertimbangan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-
undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi
digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki
sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan
penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.Kadang-kadang perawat
dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat
memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat, menerima tanggung jawab untuk
membuat keadaan lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk
penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan
dengan penyuluhan kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas sebagai seorang perawat
yang profesional wajib mengetahui fungsi dan perannya sebagai seorang perawat, dan juga
mengenal etika-etika dan konsep hukum yang berlaku dalam prosfesinya supaya dapat
terhindar dari tindakan-tindakan yang menyalahi etika profesinya yang akan berujung
kepada malpraktik atau kelalaian yang merugikan klien, perawat itu sendiri dan profesinya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja nilai nilai etik dalam keperawatan?

2. apa saja prinsip-prinsip etik dalam keperawatan?

4
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui nilai nilai etik dalam keperawatan

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etik dalam keperawatan

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Nilai Nilai etik dalam Keprawatan

Nilai merupakan suatu keyakinan personal mengenai harga atas suatu ide tingkah laku,
kebiasaan atau objek yang menyususn suatu dasar standar yang mempengaruhi tingkah
laku. Nilai-nilai berhubungan satu sama lain serta membentuk sistem nilai. Perawat juga
telah menetapkan nilai dan harus mengembangkan kesadaran bagaimana sistem nilai
mereka sendiri akan mempengaruhi klien. Pemahaman sistem nilai akan memahami
perawat bertindak secara profesional.

Ada beberapa pengertian tentang nilai, yaitu sebagai berikut:

a. Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa oleh
seseorang sesuai denagn tututan hati nuraninya (pengertian secara umum)

b. Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi seseorang tentang


kebenaran, keindahan, dan penghargaan dari suatu pemikiran, objek atau prilaku yang
berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang
(simon,1973).

c. Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran atau
keinginan mengenai ide-ide, objek, atau prilaku khusus (Znowski, 1974)

d. Nilai merupakan suatu ciri, yaitu sebagai berikut :

1) Nilai-nilai membentuk dasar prilaku seseorang

2) Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola prilaku yang konsisten.

3) Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi prilaku seseorang.

Tata nilai merupakan rambu-rambu atau aturan yang dpat membatasi perilaku, peran,
peran dan etika internal perawat. Tata nilai keperawatan adalah nilai yang terkandung

6
didalam proses sharing yang dilakukan perawat,serta sangat mempengaruhi berbagai
tindakan keperawatan.

Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing” melaksanakan suatu
proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai keperawatan. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan nilai-nilai keperawatan, yaitu:

a. Aesthetics (keindahan)

Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan termasuk
penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.

b. Altruism (mengutamakan orang lain)

Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau


kebidanan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

c. Equality (kesetaraan)

Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran,
harga diri dan toleransi

d. Freedom (Kebebasan)

Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.

e. Human dignity (Martabat manusia)

Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu
termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh
terhadap kepercayaan.

f. Justice (Keadilan)

Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas,


integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.

g. Truth (Kebenaran)

7
Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan dan
reflektifitas yang rasional.

Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang


secara intelektual diyakinkan tentang sutu nilai serta memegang teguh dan mempertahan
kannya.

Untuk praktik sebagai perawat profesional, diperlukan nilai-nilai yang sesuai dengan kode
etik profesi, antara lain dengan:

a. Menghargai martabat individu tanpa prasangka.

b. Melindungi seseorang dalam hal privasi

c. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya

d. Seorang perawat yang menghargai hak privasi pasien akan menerapkan kepada pasien,
sebagai berikut :

1) Menutup area untuk mandi dan pengobatan

2) Menutup pasien untuk prisedur tertentu

3) Menyediakan tempat konsultasi bagi pasien dcengan pemuka agama atau anggota
keluyarga yang sedang sedih

1.2 Prinsip-Prinsip Etik dalam keperawatan

Dalam profesi keperawatan, ada 8 prinsip etika keperawatan yang harus diketahui oleh
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada penerima layanan keperawatan,
baik individu, kelompok, keluarga atau masyarakat.

8 Prinsip Etika Dalam Keperawatan tersebut adalah;

1. Autonomy (Kemandirian)

8
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir secara logis dan
mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan
orang lain harus menghargainya.

Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri, dan perawat haruslah bisa menghormati dan menghargai kemandirian ini.

Salah satu contoh yang tidak memperhatikan otonomi adalah memberitahukan klien bahwa
keadaanya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

2. Beneficence (Berbuat Baik)

Prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik sesuai dengan ilmu dan kiat
keperawatan dalam melakukan pelayanan keperawatan.

Contoh perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk
memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan
karena alasan resiko serangan jantung.

Hal ini merupakan penerapan prinsip beneficence. Walaupun memperbaiki kesehatan


secara umum adalah suatu kebaikan, namun menjaga resiko serangan jantung adalah
prioritas kebaikan yang haruslah dilakukan.

3. Justice (Keadilan)

Nilai ini direfleksikan ketika perawat bekerja sesuai ilmu dan kiat keperawatan dengan
memperhatikan keadilan sesuai standar praktik dan hukum yang berlaku.

Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga
klien rawat yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan
faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.

4. Non-Maleficence (Tidak Merugikan)

9
Prinsip ini berarti seorang perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan ilmu dan
kiat keperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian
transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien
semakin memburuk dan dokter harus menginstrusikan pemberian transfusi darah.

Akhirnya transfusi darah ridak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi
ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip non-maleficence.

5. Veracity (Kejujuran)

Prinsip ini tidak hanya dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh seluruh pemberi
layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar
klien mengerti.

Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan
dasar membina hubungan saling percaya. Klien memiliki otonomi sehingga mereka berhak
mendapatkan informasi yang ia ingin tahu.

Contoh Ny. A masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil,
suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. A selalu bertanya-
tanya tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum
memberitahukan kematian suaminya kepada klien. Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh
konflik kejujuran.

6. Fidelity (Menepati Janji)

Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah


penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai itu
perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya kepada
orang lain.

10
7. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi tentang
keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan, upaya peningkatan
kesehatan klien dan atau atas permintaan pengadilan. Diskusi tentang klien diluar area
pelayanan harus dihindari.

8. Accountability (Akuntabilitas)

Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang professional dapat dinilai
dalam berbagai kondisi tanpa terkecuali

Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat
dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan
masyarakat yang menuntut kemampuan professional.

itulah ke 8 Prinsip dalam Etika Keperawatan yang harus diketahui, difahami dan diterapkan
oleh seorang perawat dalam kehidupan profesi dan kehidupan bermasyarakat. Tentunya,
akan banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam menerapkan 8 prinsip etika
tersebut.

Hal ini muncul karena adanya dilema etika yang terjadi di lapangan.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:

Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang secara
intelektual diyakinkan tentang sutu nilai serta memegang teguh dan mempertahan kannya.

Untuk praktik sebagai perawat profesional, diperlukan nilai-nilai yang sesuai dengan kode
etik profesi, antara lain dengan:

a. Menghargai martabat individu tanpa prasangka.

b. Melindungi seseorang dalam hal privasi

c. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya

d. Seorang perawat yang menghargai hak privasi pasien akan menerapkan kepada pasien

Dalam profesi keperawatan, ada 8 prinsip etika keperawatan yang harus diketahui oleh
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada penerima layanan keperawatan,
baik individu, kelompok, keluarga atau masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://humamakper1.blogspot.com/2014/11/nilai-nilai-dalamm-keperawatan.htm

https://hendrapriyatnanto.wordpress.com/2012/11/23/etika-dan-nilai-keperawatan/

http://nursingkeperawatan.blogspot.com/2009/11/nilai-dalam-keperawatan.html

https://www.nerslicious.com/etika-keperawatan/

13

Anda mungkin juga menyukai