Anda di halaman 1dari 5

Fosil Kayu Di Indonesia

Di Indonesia, banyak juga terdapat fosil kayu seagai harta terpendam yang masih banyak
belum di gali. Karakteristik unik, keras, dingin, bercahaya,warna-warni dan berusia jutaan
tahun. Itulah bebatuan yang terlihat di Sukaraja, Sukabumi. Ada yang percaya batuan itu
punya khasiat, misalnya memberi wibawa, menarik rejeki dan menyembuhkan sakit gigi.
Bisa ditebus dengan harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 juta. Sebenarnya Indonesia
adalah surga bagi para pecinta batu. Beberapa belahan nusantara tersebar lempengan
lapisan tanah yang diyakini terpendam fosil kayu yang berusia jutaan tahun. Salah satu
contoh adlah bila anda ingin menikmati keindahannya, rasanya Desa Sukaraja di Sukabumi
ini layak dikunjungi. Di sepanjang jalan raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya di sekitar kilometer
5, terdapat beberapa art shop yang mengasah sekaligus memasarkan batu-batu mulia.

Umur Fosil-fosil kayu sangat mempengaruhi warna karena adanya proses tekanan dan
pergesekan dengan kulit bumi selama bertahun-tahun. Menurut info, yang berwarna alam
seperti coklat, hitam, atau putih telah berumur sedikitnya 25 juta tahun. Panjangnya ada
yang mencapai 6 meter dengan diameter berlebar 1 meter. Beratnya, untuk panjang 5
meter dan diameter setengah meter, beratnya bisa mencapai 5 ton. Hal ini disebabkan
struktur mineral yang sudah total menggantikan struktur organik kayu tersebut.

Replika

Replika adalah sebuah salinan yang sama persis dengan bentuk dan fungsi dari alat, barang
atau lainnya. Replika biasanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dalam bidang
sejarah, dan biasanya disimpan di dalam museum, kadangkala alat atau benda aslinya tidak
pernah dibuat. Replika juga dibuat untuk berbagai macam tujuan misalnya, untuk suvenir
atau barang dagangan (merchandise).
Bijih tembaga

Tembaga berwarna coklat keabu-abuan dan mempunyai struktur kristal FCC. Tembaga ini
mempunyai sifat sifat yang sangat baik yakni; sebagai penghantar listrik dan panas yang
baik, mampu tempa, duktil dan mudah dibentuk menjadi plat-plat atau kawat.

Bijih-bijih tembaga dapat diklasifikasikan atas tiga golongan;


-Bijih Sulfida
-Bijih Oksida
-Bijih murni (native)

Terumbu karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae.Terumbu karang termasuk dalam jenis filum
Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua
Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan
secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.

Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip.Dalam bentuk
sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti
tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel.Namun pada
kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu
yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat
menghasilkan CaCO3.Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan
laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum dik
Sekis Mika

Mika adalah sejenis mineral. Kata "mika" berasal dari kata bahasa Latin micare,
"bergemerlapan", sebab mineral satu ini terlihat gemerlap. Mika memiliki bentuk lamela
berkilap hitam.

Mika memiliki rumus umum kimia.

X2Y4–6Z8O20(OH,F)4
dengan X biasanya adalah K, Na, atau Ca, tetapi dapat pula Ba, Rb, atau Cs;
Y terutama adalah Al, Mg, atau Fe, dan dapat pula Mn, Cr, Ti, Li, dsb.;
Z terutama sekali adalah Si atau Al, tapi bisa pula mencakup Fe 3+ atau Ti.

Secara struktural, mika bisa digolongkan sebagai disoctahedral (Y = 4) dan trisoctahedral (Y =


6). Jika ion X adalah K atau Na, maka mika itu termasuk golongan common. Tapi apabila ion
X adalah Ca, maka mika digolongkan sebagai mika rapuh.

Bjih Timah

Bijih adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu logam maupun bukan
logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan lagi untuk
mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis.

Kandungan atau kadar mineral, atau logam, juga bentuk keujudannya, secara langsung akan
memengaruhi ongkos pertambangan bijih. Ongkos ekstraksi harus diberi pembobotan untuk
dibandingkan dengan nilai ekonomis logam yang terkandung untuk menentukan bijih yang
mana yang lebih menguntungkan dan bijih yang mana yang kurang atau tidak
menguntungkan. Bijih logam secara umum merupakan persenyawaan oksida, sulfida, silikat,
atau logam "murni" (misalnya tembaga murni yang biasanya tidak terkumpul di dalam kerak
Bumi atau logam "mulia" (biasanya tidak berbentuk persenyawaan) seperti emas. Bijih harus
diolah untuk mengekstraksi logam-logam dari "batuan sampah" dan dari mineral bijih.
Tubuh bijih dibentuk oleh berbagai macam proses geologis. Di dalam bahasa Inggris, proses
"pembentukan bijih" disebut sebagai ore genesis.
Mineral Karbonat
Mineral-mineral bahwa berisi carbonateanion (CO3 -2). Kedua mineral karbonat yang
dominan adalah CaCO3 dan aragonit, yang adalah pseudomorf-pseudomorf (mineral-
mineral dengan struktur hablur rumusan yang berbeda hanya kimia sama) dengan rumusan
CaCO3. CaCO3 mempunyai suatu bentuk kristal trigonal, pada umumnya membentuk putih,
merah muda, tanpa warna, kuning, atau hablur-hablur beruban/kelabu dengan bermacam
bentuk-bentuk, termasuk rombohedron-rombohedron dan seikat-seikat dari hablur-hablur
bersudut kecil. Bidang kristal terpisah; jelas dan pengaluran-pengaluran, atau runutan
belahan, di bidang kristal membuat banyak variasi-variasi dari CaCO3 dengan mudah
membedakan dari kuarsa. Aragonit punyakah simetri orthorhombic, adalah denser dan lebih
keras dibanding CaCO3, punyakah suatu lebih sedikit belahan yang terpisah; jelas,dan pada
umumnya membentuk seperti(ketika kumpulan-kumpulan berserat dengan batu tahudi
dalam pegas-pegas yang panas dan di dalam yang dangkal lumpur-lumpur angkatan laut dan
bukit karang. Aragonit adalah lebih sedikit yang stabil dibanding CaCO3 dan pada umumnya
berbalik ke CaCO3 di dalam urutan-urutan batu karang. Yang paling aragonit adalah secara
relatif murni, tetapi beberapa variasi-variasi dibentuk oleh penyulihan. Dolomit adalah
mineral karbonat yang lain umum, yang dibuat dari (Ca,Mg)CO3. Di strontianite (SrCO3), sr
ion sebagai gantinya untuk CaCO3, dan di dalam witerit (BaCO3), barium sebagai gantinya
untuk ca. Karbonat-karbonat yang umum lain termasuk magnesit (MgCO3), rodokrosit
(MnCO3), dan siderit (CO3). Mineral karbonat yang orthorhombic lain termasuk alstonite
(Ca,Ba[CO3]2) dan cerussite (PbCO3), yang adalah satu hasil alterasi galena. Vaterite adalah
suatu jarang bersudut enam bentuk dari CaCO3.
Mineral Sulfida

Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk darikombinasi
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang). Pada umumnya unsure utamanyaadalah
logam (metal).Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah
gunung apiyang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada
tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur
tersebutberasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada
disekitarnya.Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat
terendapnya unsursulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan
sifat pembentukanyang terkait dengan hidrotermal (air panas).Mineral kelas sulfida ini juga
termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Danoleh karena itu, mineral-mineral
sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.Khususnya karena unsur utamanya
umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan
diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.Beberapa penciri kelas mineral ini
adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanyaumumnya logam, berat jenis yang tinggi
dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yangrendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur
pembentuknya yang bersifat logam.Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah
pyrite (FeS3), Chalcocite(Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite (Ag3AsS3). Dan
termasuk jugadidalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides dan
juga sulfosalt

Anda mungkin juga menyukai