Hakikat Sehat
Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial.
Tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi tersebut merupakan sehat
secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, maupun lingkungan.
Hakikat Remaja
Masa remaja disebut juga masa ketika seseorang mulai membangun jati diri, memiliki
kehendak untuk bebas dalam memilih dan memegang teguh prinsip. Pada masa ini mereka
rentan terkena pengaruh positif dan negatif dari pergaulan dengan teman-temannya.
a. Ciri-ciri remaja
Remaja adalah fase peralihan antara masa kanak-kanak dan masa tumbuh dewasa, baik
secara fisik, akal, kejujuran, akal, kejiwaan, sosial, maupun emosional.
Dengan memahami karakteristik remaja, orang tua atau guru akan lebih mampu
merespons secara positif dan mencetuskan solusi efektif terhadap beragam
permasalahan yang menimpa para remaja.
1) Fase pueral
d. Fase-fase penting pada masa remaja
Pueral berasal dari kata puer, yang artinya anak besar. Pada fase ini, antara anak
laki-laki dan perempuan mulai misahkan diri. Begitu pun sebaliknya, anak perempuan
memisahkan diri dengan anak laki-laki.
2) Fase negatif
Pada fase ini, remaja sering bersikap negatif. Di antara ciri-ciri remaja mempunyai
sikap negatif adalah cenderung apatis terhadap segala sesuatunya, penuh keraguan,
tidak pasti, tidak senang, tidak setuju, dan sebagainya.
3) Fase pubertas
Pada fase ini, terdapat ciri-ciri khusus dengan perubahan-perubahan yang mencolok
dari remaja, seperti perbedaan bentuk wajah laki-laki terlihat berbentuk persegi,
sedangkan wajah perempuan terlihat berbentuk bulat.
A
Risiko terhadap pergaulan tidak sehat
Melakukan hubungan seks bebas merupakan akibat awal dari pergaulan bebas yang akan
menimbulkan berbagai dampak negatif.
Dampak Pergaulan Tidak Sehat Bagi Remaja
B
Bahaya pergaulan bebas
Bahaya yang diakibatkan hubungan pranikah juga mencakup bahaya bagi pekembangan
mental (psikis), fisik, dan masa depan remaja.
Anak akan merasa kesepian karena kebutuhan sosial mereka tidak dipenuhi.
1.
b. Dampak negatif dari penolakan teman
Anak merasa tidak bahagia dan tidak aman.
2.
Anak kurang memiliki pengalaman belajar yang dibutuhkan untuk menjalani
sosialisasi.
3.
Anak mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan.
4.
Anak akan hidup dalam ketidakpastian tentang reaksi sosial terhadapnya.
5.