Oleh:
Doni Afriandi
11950313351
2020
KATA PENGANTAR
Syukur puji penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam atas junjungan
nabi besar Muhammad Saw, safaat beliaulah yang kita harapkan di yaumul mahsyar kelak. Amin. Terima
kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan proposal ini.
Adapun judul dari proposal ini adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Perpustakaan Sekolah Chandra
Kusuma ”.
Dalam menulis proposal ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan informasi yang
akurat. Walaupun begitu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian
dan penulisan prposal ini. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan
pembaca. Terima kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan
pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh
sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat
menemukannya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana perancangan sistem informasi Perpustakaan. Agar
mencapai tujuan Perpustakaan dengan cara mengganti sistem yang selama ini sedang berjalan (manual )
dengan sistem yang baru sistem informasi di Perpustakaan yang terkomputerisasi.
3. Tujuan
Menentukan lingkup sistem, Mengumpulkan fakta, Menganalisis fakta, Mengkomunikasikan temuan-
temuan tersebut melalui laporan analisis sistem.
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin
analisis dan permodelan.
4. Manfaat
Dapat membuat sebuah program system informasi yang lebih efektif dan efisien untuk melayani para
konsumen dengan penjualan berbasis web.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil disebut dengan sub sistem, misalkan sistem computer terdiri dari sub
sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia (user). Elemen-elemen yang lebih besar disebut
dengan supra sistem. Misalkan bila perangkay keras adalah sistem yag memilki sub sistem CPU, perangkat
I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem computer.
C. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruag lingkup dari sistem tersebut.
D. Environment (Lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkugan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan menganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
E. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan
menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
F. Input (Masukan)
Masukan adalah energy yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input
dan sinyal inpyt. Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Sinyal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.
G. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan. Keluaran dapat meruoakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem.
H. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
I. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Pengembangan Sistem
Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena:
- Adanya permasalahan yang timbul di sistem lama (ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi)
untuk meraih kesempatan.
- Adanya instruksi
Tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI:
- Bagaimana membangun Sistem Informasi
- Bagaimana menganalisis kebutuhan dari sistem informasi
SDLC
- Identifikasi dan Seleksi Proyek
- Inisialisasi dan Perencanaan Proyek
- Analisis
- Desain (Desain Logika dan Desain Fisikal) - Implementasi
- Pemeliharaan
2.3 Peningkatan Yang Diharapkan Dalam Pengembangan Sistem
- Performance (Kinerja)
- Information
- Economy
- Control
- Effeciency
- Services
Contoh pieces :
`
2.4 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasiakn dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah analisi sistem:
- Identify (identifikasi masalah)
- Understand (memahami kerja dari sistem yag ada)
Definisi Analisis Sistem
Pengguraian dari suatu sistem yang utuuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengavulasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan seehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis Sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Hasil dari analisis sistem adalah: Laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahan serta rancangan sistem baru yang akan dibuat
atau dikembangkan.
Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem
automat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk
komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
Symbol diatas merupakan petunjuk yang menggambarkan aliran data (symbol aliran data)
suatu bagian lain yang dilahirkan.
Seseorang atau departemen bagian, organisasi luar/sistem (entitas informasi lain yang
memberikan atau menerima data tujuan data) informasi dari sistem.
Usecase Diagram adalah sebuah kegiatan atau juga interaksi yang saling berkesinambungan
antara actor dan juga sistem dengan kata lain, teknik yang secara umum digunakan, guna
mengembangkan software atau sistem informasi, guna memperoleh kebutuhan fungsional dari
sistem yang ada.
Usecase ini adalah layanan dan juga fungsi yang ada pada sistem untuk para penggunanya.
Sedangkan usecase diagram, adalah gambaran efek fungsionalitas yang diharapkan oleh
sistem. Komponen ini pastinya sangat membantu kita saat anda sedang menyusun requirement
pada sebuah sistem, kemudian mengkomunikasikan rancangan aplikasi tersebut pada
konsumen, dab juga merancang test case untuk berbagai fiture yang ada di sistem.
Usecase sendiri juga mempunyai fungsi dan juga manafaat yang sangat baik untuk para
pembuat dan juga para konsumen, yaitu:
- Dapat memperlihatkan urutan aktifitas proses yang ada pada sistem
- Dapat menggambarkan proses bisnis dan juga urutan aktifitas yang ada dalam sebuah
proses
- Untuk memudahkan komunikasi dengan menggunakan domain expert dan juga end user.
- Memberikan kepastian pemahaman yang pas, tentang requirement atau juga kebutuhan
sebuah sistem
- Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem,
dan juga apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
- Biasanya digunakan untuk verifikasi.
Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang aliar kegiatan dalam program yang
sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan
bagaimana sistem akan berakhir
SEQUENCE DIAGRAM
Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan interaksi objek dan menunjukkan
komunikasi diantara objek” tersebut. 20 sequence diagram digunakan untuk menjellaskan
perilaku pada sebuah scenario dan menggambarkan bagaimana entitas dan
sistem berinteraksi, termasuk pesan yang dipakai saat interaksi. Semua pesan digambarkan
dalam urutan pada eksekusi.
- Menghubungkan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah
untuk dielaborasi menjadi model desain
- Berfungsi untuk memodelkan sebuah logika dari sebuah method operasi, function
ataupun prosedur
- Berfungsi untuk memodelkan logika dari service
Class Diagram
Class diagram adalah visual dari struktur sistem program pada jenis” yang dibentuk clalss
diagram merupakan alur jalannya database pada sebuah sistem. Class diagram merupakan
penjelasan proses database dalam suatu program. Dalam sebuah laporan sistem maka class
diagram ini wajib ada.
- Menjelaskan suatu model data untuk program informasi, tidak peduli apakah model
data tersebut sederhana maupun kompleks.
- Dengan menguasai class diagram maka akan meningkatkan pemahamanmengenai
gambaran umum skema dari suatu program.
- Mampu menyatakan secara visual akan kebutuhan spesifik suatu informasi serta dapat
berbagi informasi tersebut ke seluruh bisnis.
- Dengan Class Diagram dapat dibuat bagan secara terperinci dan jelas, dengan cara
memperhatikan kode spesifik apa saja yang dibutuhkan oleh program. Hal ini mampu
mengimplementasikan ke struktur yang dijelaskan.
- Class Diagram mampu memberikan penjelasan implementasi-independen dari suatu
jenis program yang digunakan, kemudian dilewatkan diantara berbagai komponennya.
MESSAGE
a. Digambarkan dengan tanda panah di antara 2 objek, arah panah menunjukkan objek
yang menerima pesan.
b. Nama pesan dituliskan pada panah yang diakhiri tanda kurung.
c. Bila ada parameter, letakkan ke dalam tanda kurung
d. Bisa ditambahkan nomor urut sebagai penunjuk urutan message yang dijalankan
digambarkan dengan nomor_urut : message ()
KETERANGAN TAMBAHAN :
a. Message bisa digunakan untuk meminta objek lain melakukan sesuatu (mis perhitungan)
dan mengembalikan hasilnya ke dalam sebuah nilai
b. Digunakan tanda :=
c. Bentuk umum
d. Ret_value := fungsi (para1 parq1[])
a. Sebuah objek yang mengirimkan pesan ke banyak objek pada class yang sama
b. Dilambangkan sama dengan proses berulang yaitu menggunakan asterisk (*)
SINKRONISASI
a. Sebuah objek akan mengirim message hanya jika 1 / beberapa message lain sudah
terkirim (menunggu), oleh karena itu, objek tersebut harus melakukan sinkronisasi pesan
dengan objek lain.
b. Digambarkan dengan menggunakan tanda slash (/) sesudah nomor message yang
ditunggu, baru kemudian ditulis messagenya
c. Untuk nomor message yang ditunggi lebih dari 1 maka digunakan pemisah tanda koma
BAB III
ANALISIS
.1 Analisis Sistem Lama
- Kinerja jadi lebih lama karena harus di data secara manual atau tulis tangan
- Mencari buku lebih susah
3.1 Analisis Sistem Baru
- Memudahkan proses temu-balik data peminjaman buku
- Mempersingkat proses peminjaman
- Pemudahkan dan menyingkatkan pembuatan laporan transaksi perpustakaan
.2 Kebutuhan Fungsional Sistem
Kebutuhan fungsional merupakan pernyataan layanan sistem yang harus disediakan,
bagaimana sistem bereaksi pada input dan bagaimana perilaku sistem tersebut pada
situasi tertentu. Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi utama yang saling berhubungan
dan mendukung satu sama lain, yang meliputi fungsi sebagai berikut:
- Input setting device oleh admin
- Input produk dari server oleh admin.
- Perndaftaran agen oleh admin.
Usecase diagram
Flowchart
Saquent Diagram
Class Diagram
Kebutuhan Sistem Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional adalah batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem
seperti batasan waktu, pengembangan akses, proses, standarisasi dll. Kebutuhan yang
mendukung kelancaran fungsi-fungsi utama dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Availability
- Reliability
- Ergonomy
- Portability
- Memory
- Response time
- Security
- Laporan
- Device
- Kabel data
- Computer
-
Perancangan Database
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah gambaran dari perancangan dan pembuatan skema
ataupengatuaran dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan
yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Elemen-elemen sistem ini
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user, dalam
pengembangan sistem yang berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan siste yang ada. Proses pengembangan sistem harus melewati
beberapa tahapan, bila sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang kritis serta dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka pelu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ketahap pertama.
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Sistem informasi yg baik di hasilkan dari pengembangan sistem dengan metode yg
terstandardisasi. Salah satunya adalah system Development Life Cycle(SDLC) Langka-
langka dalam SDLC terdiri dari analisis,desain,pengujian,dan pemeliharaan. SDLC
memiliki kelemahan,antara lain biaya dan waktu yg tinggi, dan memiliki metode yg tidak
fleksibel karena keseluruhan langka harus di ikuti. Beberapa pengembangan sistem di
perkenalkan untuk mengatasi kelemahan pada metode SDLC. Masing masing pendektan
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Metode re-usable misalnya,sangat cocok
untuk pengembangan sistem yg similar. Sementara prototyping sangat tepat untuk
pengembangan sistem dengan durasi proyek yg sangat pendek. Dengan mengetahui
beberapa pendekatan ini kita bisa memiliki metode yg paling tepat untuk mengembangkan
sistem sesuai dengan situasi dan kondisi yg ada. Beberapa tool seperti CASE juga bisa di
gunakan untuk memprermudah pengembangan sistem informasi yg kt lakukan.