Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Nama : Syafriadi
Nim : 2012010077
Matkul : Menulis Karya Jurnalistik

1. Pengertian jurnalistik
Jurnalistik didefinisikan sebagai suatu keterampilan atau kegiatan mengelola bahan
berita, mulai dari peliputan sampai pada penyusunan yang layak disebarluaskan
kepada masyarakat secara rutin setiap hari, melalui surat kabar dan majalah atau
memancarkannya melalui siaran radio dan siaran televisi.

Istilah jurnalistik itu sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yakni : 1) secara
harfiyah; 2) secara konseptual; dan 3) secara praktis.

Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan.


Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa
Prancis yang berarti hari (day). Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, du jour
yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran-lembaran
tercetak.

Sedangkan secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari 3 (tiga) sudut


pandang, yakni sebagai 1) proses; 2) teknik; dan 3) ilmu.
● Sebagai proses
Jurnalistik adalah aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan
menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini
dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
● Sebagai teknik
Jurnalistik adalah keahlian (expertise) atau keterampilan (skill) menulis karya
jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan
bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
● Sebagai ilmu
Jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan
informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik
termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan
dinamika masyarakat itu sendiri.

Sementara jurnalistik dalam sudut pandang praktis adalah disiplin ilmu dan teknik
pengumpulan, penulisan, dan pelaporan berita, termasuk proses penyuntingan dan
penyajiannya. Produk jurnalistik, yakni berita, disajikan atau disebarluaskan melalui
berbagai jenis media massa, termasuk surat kabar, majalah, radio, dan televisi serta
internet (media online). Setiap harinya, para jurnalis atau wartawan melakukan
kegiatan peliputan berbagai peristiwa atau kejadian penting untuk selanjutnya
diberitakan atau disiarkan agar peristiwa atau kejadian tersebut diketahui oleh publik
secara luas dan serentak.
Pengertian Jurnalistik
Secara etimologis atau asal kata, istilah jurnalistik atau dalam bahasa Inggrisnya
Journalism, dan dalam bahasa Belandanya Journalistiek, berasal dari perkataan
Prancis, Journa yang artinya surat kabar (Adinegoro, 1961). Istilah Journa sendiri
berasal dari kata lain, Diurna, yang artinya tiap hari, harian, atau catatan harian
(Muis, 1996).
Sedangkan pelakunya disebut Diurnarii (latin) atau dalam bahasa Inggris disebut
Journalist, yaitu orang yang bertugas untuk mengumpulkan, mengolah dan kemudian
menyiarkan “catatan-catatan harian” itu untuk kemudian diistilahkan berita.
Sementara berdasarkan suku kata, istilah Jurnalistik terdiri atas Jurnal dan Istik.
Jurnal berarti harian atau tiap hari atau catatan harian, sedangkan Istik mengandung
makna seni yang merujuk pada istilah estetika yang berarti ilmu pengetahuan
tentang keindahan.
Dengan demikian, secara maknawiyah, jurnalistik dapat diartikan sebagai suatu
karya seni membuat catatan tentang peristiwa sehari-hari. Karya seni dimaksud
memiliki nilai keindahan yang dapat menarik perhatian publik (pembaca, pendengar,
pemirsa), sehingga dapat dinikmati dan dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya.
Secara lebih luas, pengertian jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari,
mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang
terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati
nurani khalayaknya, sehingga terjadi perubahan sikap, sifat, pendapat, opini dan
perilaku khalayak (feedback) sesuai dengan kehendak para jurnalisnya atau media
massanya.

2. Bentuk karya jurnalistik


● BERITA
Secara ringkas, berita (news) dapat dikatakan sebagai laporan peristiwa atau
kejadian. Laporan ini harus berisi fakta dan data yang akurat. Ketika menulis
berita lah dipergunakan unsur-unsur dasar menulis berita, yaitu 5W+1H:
- What (apa): peristiwa apa yang terjadi? Ini mencakup keseluruhan bidang,
misalnya kriminalitas, politik, ekonomi, sosial budaya, dll.
- Who (siapa): siapa subjek atau objek yang terlibat dalam peristiwa itu.
Contoh, dalam peristiwa tabrakan, tentu ada penabrak dan ada korban yang
ditabrak. Siapa penabrak dan siapa korban yang ditbarak, harus jelas.
- Why (mengapa): Mengapa peristiwa itu terjadi? Pada contoh tabrakan tadi,
misalnya, seorang wartawan harus mencari tahu penyebabnya. Apakah
karena human error, atau ada faktor-faktor teknis lainnya, misalnya rem
kendaraan blong alias tak berfungsi.
- When (kapan): kapan peristiwa terjadi? Ini meliputi hari, tanggal, dan jam
kejadian.
- Where (di mana): Di mana kejadian itu? Ini meliputi seluruh hal terkait
lokasi, mulai dari jalan, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, dll). Jadi, unsur
where adalah penjelasan soal TKP (tempat kejadian perkara).
- How (bagaimana): Bagai peristiwa itu terjadi? Unsur ini akan menjelaskan
kronologi
● Berita (news)
adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta dan data tentang peristiwa
tersebut. - Ada beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, antara
lain berita langsung (straight news), berita mendalam (depth news), berita
opini (opinion news), dan berita foto. - Struktur tulisannya terdiri dari judul
(head), baris tanggal (dateline), teras berita (lead), dan isi berita (body).
● Opini
adalah pendapat atau pandangan (views) yang sifatnya subjektif mengenai
suatu masalah atau peristiwa yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Jenis-jenis naskah opini antara lain artikel opini (artikel), kolom (column),
tinjauan (essay), tajuk rencana (editorial atau opini redaksi), surat pembaca
(letter to the editor), karikatur, dan pojok.
● Feature (karangan khas)
adalah laporan jurnalistik bergaya sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti
cerpen) yang menuturkan peristiwa. Isinya penonjolan segi (angle) tertentu
dalam sebuah peristiwa, biasanya unsur yang mengandung segi human
interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap
mampu menggugah emosi — keharuan, simpati, kegembiraan, atau bahkan
amarah atau kejengkelan. Mengedepankan unsur hiburan ketimbang
informasi.
● Resensi secara bahasa artinya “pertimbangan atau perbincangan (tentang)
sebuah buku” (WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
1984:821). Kamus Besar Bahasa Indonesia: pertimbangan atau pembicaraan
tentang buku; ulasan buku. Berisi penilaian tentang kelebihan atau
kekurangan sebuah buku, menarik-tidaknya tema dan isi buku itu, kritikan,
dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku
tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Selain resensi buku, ada pula resensi
film dan resensi pementasan drama.
● Kolom
Kolom yaitu tulisan berupa opini yang isinya hanya pendapat subjektif
penulisnya tentang suatu berita atau masalah. Kolom termasuk salah satu
bentuk karya jurnalistik. Penulis kolom disebut Kolumnis. Kolom termasuk
artikel opini yang hampir serupa seperti artikel dam tajuk rencana. Isi tulisan
di kolom lebih banyak opini dibandingkan fakta. Sehinga keakuratan yang
terdapat pada kolom tidak dapat diprediksi. Tulisan kolom biasanya banyak
dimuat di sebuah rubrik khusus yang ada di sebuah media cetak, baik di
Koran, Majalah, maupun Tabloid.
● Tajuk Rencana
Tajuk Rencana adalah ulasan pokok dan menyeluruh dari penulis terhadap
isu yang sedang hangat di masyarakat. Tajuk Rencana dikenal juga dengan
sebutan Editorial. Tajuk rencana berupa artikel pendek dan mirip dengan
tulisan kolom, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior
yang mampu menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah
aktual.Tujuan ditulis tajuk rencana adalah untuk memberikan informasi
mengenai isu yang sedang hangat yang sedang diperbincangkan dan mampu
mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dalam menanggapi isu
tersebut.Oleh karena itu, penulisan tajuk rencana sangat berguna untuk
mengajak masyarakat mengetahui peristiwa yang hangat sehingga mampu
menanggapi bagaimana isu peristiwa tersebut.
● Esai
Esai adalah tulisan pendek yang biasanya berisi pandangan penulis tentang
subjek tertentu. Esai juga sering disebut dengan artikel, tulisan atau
komposisi. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan
singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Di
dalam esai berisi tentang opini, pandangan atau ekspresi pribadi dari penulis
mengenai sebuah hal yang sedang terjadi atau berlangsung di masyarakat.

3. Pengertian Berita dalam lingkup jurnalistik


Dalam Lingkup Jurnalistik, Berita adalah informasi mengenai suatu peristiwa yang
sedang terjadi. Berita ditulis oleh jurnalis atau wartawan lewat proses pencarian
berita atau proses jurnalistik. Dalam proses pencarian berita, para jurnalis
mengumpulkan berbagai fakta yang ada di lapangan, yang kemudian disusun dan
dilaporkan kepada masyarakat.

Di dalam jurnalistik, berita diartikan sebagai apa yang ditulis oleh surat kabar, apa
yang disiarkan radio, dan apa yang ditayangkan televisi yang merupakan sebuah
peristiwa yang dimuat atau disiarkan di media massa berupa fakta atau gagasan,
terdiri dari unsur 5W+1H, dan mengandung nilai-nilai berita atau nilai-nilai jurnalistik.
Sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu informasi dan kejadian penting di
dalamnya.

4. Pengertian Opini dalam lingkup jurnalistik


Opini adalah sebuah pendapat, tanggapan, pengetahuan, dan pola pikir yang dimiliki
seseorang dalam menanggapi suatu fenomena yang belum terjadi, sedang terjadi,
atau sudah terjadi yang didukung dengan fakta-fakta atau data-data dan bisa
disampaikan secara lisan atau tulisan.

Menurut Wikipedia opini (opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk
menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan
ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian
atau pengujian. Meskipun bukan merupakan sebuah fakta akan tetapi jika suatu saat
suatu opini dapat dibuktikan maka opini tersebut akan berubah menjadi sebuah
fakta.

Dalam jurnalistik, opini atau pendapat termasuk fakta, yakni “fact in idea” (fakta
dalam gagasan). Karan hakikatnya “melaporkan fakta”, sebagaimana wartawan
menulis berita, maka opini termasuk karya jurnalistik.

Dalam Kamus Jurnalistik, tulisan opini –biasa disebut artikel opini atau artikel saja–
adalah karya jurnalistik yang berisi pendapat penulisnya tentang suatu masalah atau
peristiwa.

5. Perbedaan Berita dan Opini dalam lingkup jurnalistik.


● Di dalam berita Penulis melaporkan beritanya kepada khalayak banyak,
sedangkan Di dalam Opini, Penulis berbagi pandangannya sendiri dan
secara eksplisit berusaha meyakinkan pembaca untuk mengadopsi
pandangan-pandangan itu sebagai milik mereka.
● Berita berisi informasi, fakta, atau menceritakan peristiwa, tanpa pendapat
wartawan, sedangkan Opini berisi pendapat, gagasan, pemikiran, atau
penilaian.
● Artikel berita berupaya memberikan informasi tentang peristiwa terkini,
sementara artikel opini berupaya membujuk pembaca untuk mengambil
posisi tertentu dalam peristiwa itu.
● Berita itu informasinya bersifat fakta dan dapat diketahui kebenarannya,
sedangkan Opini merupakan pendapat/perkiraan seseorang yang masih
diragukan kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai