Disusun Oleh :
Pembimbing :
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Terrorist Attacks
Receive Five Times More Media Coverage If The “Terrorist” Is Muslim”. Referat ini
disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di bagian ilmu forensik.
Penyusunan referat ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.Ferryal Basbeth,
Sp.F, Sp.An atas ilmu dan bimbingannya selama penulisan referat ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan coass atas dukungan yang telah
diberikan. Referat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan materi penulisan dan
menambah wawasan penulis.
Jika bertanya kepada sebagian besar orang Amerika Utara yang bertanggung
jawab atas 9/11 atau perang Suriah, mereka kemungkinan akan menjawab dengan al-
Qaeda, ISIS, Rusia, presiden Suriah, dan/atau mungkin komentar rasis lainnya. Sangat
sedikit orang yang benar-benar menyadari bahwa pemerintah AS sebagian besar
bertanggung jawab atas kedua konflik ini, dan bahkan lebih sedikit orang yang
memahami penggunaan terorisme bendera palsu oleh pemerintah AS. Alasan besar
mengapa orang begitu tidak tahu adalah karena semua ini dihilangkan dari narasi media
Barat.
Gabbard dikutip mengatakan bahwa “CIA juga telah menyalurkan senjata dan
uang melalui Arab Saudi, Turki, Qatar dan lainnya yang memberikan dukungan
langsung dan tidak langsung kepada kelompok-kelompok seperti ISIS dan al-Qaeda.
Dukungan ini telah memungkinkan al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya untuk
membangun benteng di seluruh Suriah, termasuk di Aleppo.”
“Sebagian besar teroris adalah false flag terrorist, atau diciptakan oleh dinas keamanan
kita sendiri. Di Amerika Serikat, setiap insiden teroris yang kita alami telah menjadi
false flag, atau telah menjadi informan yang didorong oleh FBI. Faktanya, kami
sekarang memiliki warga yang melawan terhadap informan FBI yang mencoba
menghasut terorisme. Kami telah menjadi rumah sakit jiwa.” - David Steele, the
second-highest ranking civilian in the U.S. Marine Corps Intelligence and a former
CIA clandestine services officer.
DAFTAR PUSTAKA