PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Diana Hasyim SE,.MM,.Dr
DISUSUN OLEH :
Juan Charmel Askelon Siregar
(7203510027)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
A. Identitas Buku
Buku Pembanding
Judul : Anggaran Perusahaan Aalisis Dan Aplikasi
Penulis : Heripson,SE.,M.Si
Penerbit : STIE Riau
Kota terbit : Riau
Tahun terbit : 2015
ISBN :-
2. Anggaran Komprehensif
a. Substantive Plan:
• Tujuan umum perusahaan.
• Tujuan khusus perusahaan.
• Strategi-strategi perusahaan.
• Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.
a. Financial Plan:
1) Anggaran Jangka Panjang:
o Penjualan, Biaya dan Laba
o Penentuan Besarnya Modal
o Penentuan tambahan Modal
o Perkiraan arus dana
o Perkiraan Kebutuhan tenaga kerja
2) Anggaran Tahunan:
a). Anggaran Operasional:
▪ Anggaran proyeksi laba/rugi
▪ Anggaran pembantu laporan laba-rugi:
❖ Anggaran Penjualan
❖ Anggaran Produksi
❖ Anggaran Biaya Distribusi
❖ Anggaran Biaya Adm. & Umum
❖ Anggaran tipe appropriasi: Anggaran iklan dan promosi, anggaran
penelitian, anggaran pemeliharaan dan lain-lain
b) Anggaran Finansial:
• Anggaran neraca
• Anggaran pembantu neraca:
➢ Anggaran kas
➢ Anggaran piutang
➢ Anggaran persediaan
➢ Anggaran hutang
➢ Anggaran penambahan modal
➢ Anggaran penyusutan aktiva tetap
➢ Anggaran biaya finansial.
2. Tujuan khusus:
▪ Penentuan jenis produk yang dihasilkan
▪ Penentuan jumlah produk yang akan dihasilkan
▪ Penentuan luas daerah pemasaran yang ingin dicapai
▪ Penentuan market share yang ingin dimiliki
▪ Penentuan dana yang dibutuhkan
▪ Penentuan return on investment.
5. Manfaat Penyusunan Anggaran bagi Perusahaan.
a. Di bidang Planning:
▪ Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang
berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan
▪ Membantu menyerahkan seluruh tenaga yang ada di perusahaan
dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.
▪ Membantu atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.
▪ Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan.
▪ Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
▪ Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.
b. Di bidang Coordinating:
▪ Membantu mengkoordinir faktor manusia dengan perusahaan.
▪ Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaan,
dengan keadaan dunia usaha yang dihadapi.
▪ Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran-saluran
yang menguntungkan sesuai dan seimbang dengan program
perusahaan.
▪ Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi.
c. Di bidang Controlling:
▪ Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
Bab II : Forecast dan peramalan penjualan
1. Pengertian Forecast Penjualan
Forecast Penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan
konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan mempergunakan berbagai asumsi
tertentu, yaitu segala sesuatunya berjalan sebagaimana yang lalu.
b. Statistical method.
Penaksiran dengan statistical method disebut juga penaksiran yang bersifat kuantitatif yaitu suatu
cara penaksiran yang menitik beratkan pada perhitungan-perhitungan angka dengan menggunakan
berbagai metode statistika.
Pada uraian berikut hanya akan disajikan penaksiran yang bersifat kuantitatif atau
statistical method, adapun penaksiran tersebut yaitu :
a. Cara yang mendasarkan diri pada data historis (data penjualan tahun lalu) dari satu variabel
saja, yaitu variabel yang akan ditaksir itu sendiri atau melakukan perkiraan penjualan yang
diperoleh tahun sekarang / tahun yang akan datang dengan menggunakan data penjualan tahun
lalu, dengan menggunakan metode :
1) Metode trend bebas (free hand method)
2) Metode trend setengah rata-rata (semi average method)
3) Metode trend moment (moment method)
4) Metode trend least square (least square method)
5) Metode kuadratik (parabolic method)
b. Cara yang mendasarkan diri pada data historis (data penjualan tahun lalu) dari variabel yang
akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis dari variabel lain yang diduga mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir tersebut. Variabel
yang mempengaruhi atau variabel bebas disebut “variabel independent” sedangkan variabel yang
dipengaruhi atau variabel terikat disebut “variabel dependent”. Cara penaksiran ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :
1) Metode regresi tunggal atau sederhana ( single regresion )
Dalam cara ini penaksiran hanya menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau variabel
terikat ( Y ) dan satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + b X atau Y = β0 + β1X1 + e
Dimana :
Y = adalah variabel yang ditaksir / diukur
a = intercep / konstanta
b = parameter / koefisien perubahan X terhadap Y
X = variabel yang mempengaruhi
e = variabel lain yang tidak diperhitungkan (epsilon)
Misalkan : Volume Penjualan adalah variabel Y (dependent variabel), dan biaya
promosi adalah variabel X (independent variabel), dan korelasinya dapat dilakukan
dengan regresi yang akan menghasilkan keeratan hubungan ( r ) antara penjualan
dengan biaya promosi.
2) Metode regresi berganda (multiple regresion)
Dalam cara ini penaksiran menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau variabel terikat
( Y ) dan lebih dari satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 atau Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
dimana :
X 1 = rata-rata kelompok I
X 2 = rata –rata kelompok I
N = jumlah periode antara X1 dan X2
X = jumlah satuan tahun yang diinginkan dari periode dasar
Metode trend least square (least square method)
Metode trend least square merupakan penyederhanaan dari metode trend moment, sehingga
mempermudah perhitungannya, rumus diketahui sebagai berikut :
Y = n.a + b. X (Persamaan I)
XY = a. X + b. X 2 (Persamaan II)
Sedangkan pada trend least square disederhanakan rumus tersebut dengan cara mengusahakan
sedemikian rupa sehingga jumlah nilai parameter X sama dengan 0 (nol) atau ( X = 0 ). Oleh
karena X = 0 maka rumus tersebut akan menjadi lebih sederhana yaitu :
Y’ = a + b X
Y = n.a menjadi a = Y / n
XY = b. X 2 menjadi b = XY / X
Dengan demikian rumus yang digunakan dalam perhitungan menurut trend least square sebagai
berikut :
Y’ = a + b X
a = Y / n
b = XY / X 2
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Asus/Downloads/0-BukuAngg.pdf
file:///C:/Users/Asus/Downloads/toaz.info-penganggaran-perusahaan-
pr_21326032ca0b01656e64ef59fc0199fd%20(1).pdf
Dokumentasi