Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Diana Hasyim SE,.MM,.Dr

DISUSUN OLEH :
Juan Charmel Askelon Siregar
(7203510027)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
A. Identitas Buku

A. Ringkasan Isi Buku


Buku Utama
Judul : Penganggaran Perusahaan
Penulis : Marsa Arsana, SE.,MMA.,AK.,CA
Penerbit : Politeknik Negeri Bali
Tahun terbit : 2016
Kota terbit : Denpasar
ISBN :-

Buku Pembanding
Judul : Anggaran Perusahaan Aalisis Dan Aplikasi
Penulis : Heripson,SE.,M.Si
Penerbit : STIE Riau
Kota terbit : Riau
Tahun terbit : 2015
ISBN :-

B. Ringkasan isi buku utama


Bab I
1 Konsep-Konsep Penganggaran Perusahaan
1.Pengertian Penganggran dan Anggaran Perusahaan
Penganggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian
kegiatan organisasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,
yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan dalam proyeksi laporan
keuangan. Penganggaran perusahaan (perencanaan dan pengendalian laba) tersebut
mencakup pengembangan dan aplikasi dari tujuan perusahaan, spesifikasi tujuan
perusahaan, pengembangan strategi perencanaan laba jangka panjang, strategi
perencanaan laba jangka pendek, pembuatan suatu pelaporan kinerja periodik dan
pengembangan prosedur tindak lanjut. Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun
secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan
datang. Anggaran perusahaan merupakan rencana tentang kegiatan perusahaan, dimana
rencana tersebut mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi satu sama lain.

2. Anggaran Komprehensif
a. Substantive Plan:
• Tujuan umum perusahaan.
• Tujuan khusus perusahaan.
• Strategi-strategi perusahaan.
• Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.

a. Financial Plan:
1) Anggaran Jangka Panjang:
o Penjualan, Biaya dan Laba
o Penentuan Besarnya Modal
o Penentuan tambahan Modal
o Perkiraan arus dana
o Perkiraan Kebutuhan tenaga kerja
2) Anggaran Tahunan:
a). Anggaran Operasional:
▪ Anggaran proyeksi laba/rugi
▪ Anggaran pembantu laporan laba-rugi:
❖ Anggaran Penjualan
❖ Anggaran Produksi
❖ Anggaran Biaya Distribusi
❖ Anggaran Biaya Adm. & Umum
❖ Anggaran tipe appropriasi: Anggaran iklan dan promosi, anggaran
penelitian, anggaran pemeliharaan dan lain-lain
b) Anggaran Finansial:
• Anggaran neraca
• Anggaran pembantu neraca:
➢ Anggaran kas
➢ Anggaran piutang
➢ Anggaran persediaan
➢ Anggaran hutang
➢ Anggaran penambahan modal
➢ Anggaran penyusutan aktiva tetap
➢ Anggaran biaya finansial.

b. Anggaran Variabel Untuk Berbagai Biaya/Pengeluaran


c. Data statistik pembantu: analisis break even atau analisis Cost Profit Volume,
berbagai standar biaya.
d. Laporan Internal:
1) Laporan dengan statistik
2) Laporan-laporan khusus
3) Laporan Rekaman hasil realisasi anggaran
3. Inti pokok yang Terkandung dalam Anggaran Perusahaan
Inti pokok yang terkandung dalam anggaran perusahaan adalah:
a.Anggaran perusahaan harus bersifat formal.
b.Anggaran perusahaan bersifat sistematis.
c.Anggaran perusahaan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan atas dasar
beberapa asumsi tertentu.
d.Pengambilan keputusan oleh manajer tersebut merupakan pelaksanaan fungsi manajer
dari segi perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

4. Persyaratan dalam Penyusunan Anggaran Perusahaan


Adapun persyaratan dalam penyusunan anggaran perusahaan:
a. Anggaran perusahaan harus bersifat realistis.
b. Anggaran perusahaan harus bersifat luwes.
c. Anggaran perusahaan harus bersifat kontinyu.
d. Dengan dibuatnya anggaran perusahaan akan mampu:
▪ Mengendalikan berbagai relevan variabel dalam mencapai tujuannya
▪ Melaksanakan sistem manajemen ilmiah
▪ Berkomunikasi secara efektif
▪ Memberikan motivasi kepada para anggota
▪ Mendorong terciptanya partisipasi.
5. Tujuan Penyusunan Anggaran Perusahaan.
1. Tujuan secara umum:
• Perusahaan menghendaki berperan sebagai lembagayang bergerak di
bidang ekonomi
• Perusahaan menghendaki dapat survival, dan untuk itu sebagai
persyaratannya perusahaan harus mencari keuntungan.
• Perusahaan menghendaki produk yang dihasilkan dapat memuaskan
konsumen

• Perusahaan menghendaki produk yang dihasilkan dapat memuaskan


konsumen
• Menjalin hubungan sebaik mungkin dengan para investor agar
tetap sedia memberikan modal yang diperlukan perusahaan

2. Tujuan khusus:
▪ Penentuan jenis produk yang dihasilkan
▪ Penentuan jumlah produk yang akan dihasilkan
▪ Penentuan luas daerah pemasaran yang ingin dicapai
▪ Penentuan market share yang ingin dimiliki
▪ Penentuan dana yang dibutuhkan
▪ Penentuan return on investment.
5. Manfaat Penyusunan Anggaran bagi Perusahaan.

a. Di bidang Planning:
▪ Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang
berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan
▪ Membantu menyerahkan seluruh tenaga yang ada di perusahaan
dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.
▪ Membantu atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.
▪ Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan.
▪ Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
▪ Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.

b. Di bidang Coordinating:
▪ Membantu mengkoordinir faktor manusia dengan perusahaan.
▪ Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusahaan,
dengan keadaan dunia usaha yang dihadapi.
▪ Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran-saluran
yang menguntungkan sesuai dan seimbang dengan program
perusahaan.
▪ Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi.
c. Di bidang Controlling:
▪ Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
Bab II : Forecast dan peramalan penjualan
1. Pengertian Forecast Penjualan
Forecast Penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan
konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan mempergunakan berbagai asumsi
tertentu, yaitu segala sesuatunya berjalan sebagaimana yang lalu.

2. Metode Forecast Penjualan


Beberapa metode forecast penjualan:
• Judgement Method atau non statistical method, yaitu metode forecast penjualan
yang didasarkan atas pendapat salesman, sales manager, para ahli dan survey
konsumen.
• Statistical method, meliputi: Analisis trend, yang terdiri dari; Penerapan garis trend
secara bebas, penerapan garis trend dengan metode setengah rata-rata, penerapan
garis trend secara matematis yang terbagi menjadi: metode moment, metode
kuadrat terkecil dan analisis korelasi.
• Specific purpose method, meliputi: analisis industri, analisis product line dan
analisis penggunaan akhir.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Forecast Penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan forecast penjualan adalah:
• Sifat produk
• Metode distribusi
• Luas Usaha
• Persaingan
• Data historis yang tersedia

4. Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan


Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan setepat mungkin
tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang
merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan dimasa lalu, khususnya
dibidang penjualan.

1.2 Ilustrasi Forecast dan Anggaran Penjualan


1. Toko “Harum” menyajikan data penjualan gula pasir setiap tahunnya dalam satuan
ton sebagai berikut:
Tahun Penjualan
1992 60
1993 75
1994 90
1995 100
1996 120
1997 125
1998 130
1999 130
2000 140
2001 150
2002 180
2003 200
Dengan teknik forecast metode Semi Average (setengah rata-rata), tentukan besarnya
penjualan gula pasir tahun 2004.
Jawab :
Nilai persamaan garis trend: Y=a+bX
Dimana: Y = nilai trend periode tertentu (dalam soal ini 2004)
a =nilai trend periode dasar (dalam soal ini 221.14
Dihitung dengan rumus

= rata-rata kelompok I = a = 221.140

= rata-rata kelompok II = 239.200


N = jumlah periode antara periode ̅ dan periode X1 , yakni 1 Juli 2000 sampai dengan
1 Juli 2005 sama dengan 5 tahun. Jadi,b = (239.200 - 221.140) : 5 = 3.612.
Sehingga nilai persamaan garis trendnya adalah:
Y = 221.140 + 3.612 X
Jadi nilai trend penjualan kopi tahun

= 221.140 + 3.612 (7,5)


= 221.140 + 27.090
= 248.230 ton
C. Ringkasan isi buku pembanding
1. Pengertian Anggaran Perusahaan
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
tertentu dimasa yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana tentang kegiatan
perusahaan,dimana rencana tersebut mencakup berbagai kegiatan operasional perusahaan yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Dari pengertian anggaran tersebut diatas dapatlah dilihat bahwa anggaran mempunyai beberapa
inti dan unsur yang terkandung didalamnya. Adapun inti yang terkandung dalam pengertian
anggaran yaitu :
a. Harus bersifat formal Anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh
dalam bentuk tertulis.
b. Bersifat sistematis Anggaran disusun berdasarkan logika
c. Hasil Keputusan Setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil
keputusan itu berdasarkan beberapa asumsi
d. Aplikasi fungsi manajemen Keputusan yang diambil itu merupakan pelaksanaan fungsi manajer
dari perencanaan, dan pengawasan.
2. Pengertian Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan (sales budget) adalah suatu aktivitas yang merencanakan secara lebih rinci
tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi
rencana tentang jenis, kualitas barang yang akan dijual, jumlah barang, harga jual, waktu
penjualan, tempat atau daerah penjualan.

3. Kegunaan Anggaran Penjualan


Kegunaan anggaran penjualan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kegunaan secara umum
dan kegunaan secara khusus.
a. Umum
Semua anggaran (budget) termasuk anggaran penjualan mempunyai 3 (tiga) kegunaan
yaitu :
1) Sebagai pedoman kerja
2) Sebagai alat koordinasi.
3) Sebagai alat pengawasan.
Dalam penyusunan anggaran penjualan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhinya, dimana faktor itu dibedakan dalam dua bentuk yaitu :
a. Faktor internal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dan bersumber dari dalam perusahaan, dan faktor ini
umumnya dapat dikendalikan atau dipengaruhi (controllable) oleh
manajemen perusahaan, faktor ini meliputi :
1) Penjualan tahun lalu
Maksud dari penjualan tahun lalu adalah penjualan dalam jumlah, harga jual produk, mutu dan
disain produk, waktu dan daerah penjualan, termasuk sasaran dari produk yang dihasilkan.
2) Kebijaksanaan perusahaan
Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan seperti metode penetapan harga,
penetuan saluran distribusi, strategi dan media promosi yang
digunakan.
3) Kapasitas produksi
Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan, serta kemungkinan perluasan (ekspansi)
dimasa yang akan datang.
4) Tenaga kerja yang tersedia
Tenaga kerja yang tersedia yang meliputi jumlahnya, skiil, pengalaman, pendidikan dan
kemungkinan pengembangannya dimasa datang.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran. Dalam penyusunan anggaran pada


perusahaan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, yang dapat dibedakan dalam dua
faktor yaitu :
a. Faktor Internal. Adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan
sendiri, dimana faktor ini dapat dikendalikan atau dipengaruhi (controlable) oleh perusahaan,
seperti :
- Penjualan tahun lalu (meliputi; mutu, jumlah, pasar sasaran, desain dan lainnya).
- Kebijaksanaan perusahaan misalnya dalam penetapan harga jual, syarat pembayaran, pemilihan
saluran distribusi
b. Faktor Eksternal. Adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tapi
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor ini disebut juga faktor yang tidak
dapat dikendalikan oleh perusahaan ( Un controlable) seperti :
- Keadaan persaingan
- Pertumbuhan penduduk
- Pendapatan / penghasilan masyarakat
- Pendidikan masyarakat
- Penyebaran penduduk

5. Metode Penaksiran Dalam Anggaran Penjualan


Adapun teknik atau cara yang dapat dipergunakan dalam melakukan penaksiran penjualan secara
umum dapat dibagi dalam dua cara yaitu :
a. Non statistical method.
Adalah suatu cara penaksiran yang bersifat kualitatif atau disebut juga opinion method, yaitu cara
penaksiran yang menitik beratkan pada pendapat (opini) seseorang.
Adapun beberapa cara penaksiran yang bersifat kualitatif ini antara lain :
1) Executive opinion, pendapat bagian pimpinan pemasaran
2) Salesman opinion, pendapat dari para petugas penjualan
3) Channel of distribution, pendapat dari lembaga-lembaga penyalur
4) Consumer opinion, pendapat dari konsumen melalui penelitian pasar
5) Consultan opinion, pendapat para ahli yang dipandang memahami

b. Statistical method.
Penaksiran dengan statistical method disebut juga penaksiran yang bersifat kuantitatif yaitu suatu
cara penaksiran yang menitik beratkan pada perhitungan-perhitungan angka dengan menggunakan
berbagai metode statistika.
Pada uraian berikut hanya akan disajikan penaksiran yang bersifat kuantitatif atau
statistical method, adapun penaksiran tersebut yaitu :
a. Cara yang mendasarkan diri pada data historis (data penjualan tahun lalu) dari satu variabel
saja, yaitu variabel yang akan ditaksir itu sendiri atau melakukan perkiraan penjualan yang
diperoleh tahun sekarang / tahun yang akan datang dengan menggunakan data penjualan tahun
lalu, dengan menggunakan metode :
1) Metode trend bebas (free hand method)
2) Metode trend setengah rata-rata (semi average method)
3) Metode trend moment (moment method)
4) Metode trend least square (least square method)
5) Metode kuadratik (parabolic method)

b. Cara yang mendasarkan diri pada data historis (data penjualan tahun lalu) dari variabel yang
akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis dari variabel lain yang diduga mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir tersebut. Variabel
yang mempengaruhi atau variabel bebas disebut “variabel independent” sedangkan variabel yang
dipengaruhi atau variabel terikat disebut “variabel dependent”. Cara penaksiran ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :
1) Metode regresi tunggal atau sederhana ( single regresion )
Dalam cara ini penaksiran hanya menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau variabel
terikat ( Y ) dan satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + b X atau Y = β0 + β1X1 + e
Dimana :
Y = adalah variabel yang ditaksir / diukur
a = intercep / konstanta
b = parameter / koefisien perubahan X terhadap Y
X = variabel yang mempengaruhi
e = variabel lain yang tidak diperhitungkan (epsilon)
Misalkan : Volume Penjualan adalah variabel Y (dependent variabel), dan biaya
promosi adalah variabel X (independent variabel), dan korelasinya dapat dilakukan
dengan regresi yang akan menghasilkan keeratan hubungan ( r ) antara penjualan
dengan biaya promosi.
2) Metode regresi berganda (multiple regresion)
Dalam cara ini penaksiran menggunakan satu variabel yang dipengaruhi atau variabel terikat
( Y ) dan lebih dari satu variabel bebas ( X ). Yang dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 atau Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

c. Cara penaksiran dengan menggunakan analisis khusus.


Cara penaksiran seperti membutuhkan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan oleh pihak
perusahaan, misalnya dengan melakukan penelitian pasar, penelitian prilaku dan sikap konsumen,
atau penelitian tentang kepuasan yang diperoleh konsumen setelah memakai suatu produk.
Adapun analisis yang khusus ini yaitu :
1) Analisis industri (market share analysis)
2) Analisis jenis-jenis produk yang dihasilkan perusahaan (produk line)
3) Analisis pemakai akhir dari produk (end used analysis)

Metode trend setengah rata-rata (semi average method)


Untuk menentukan nilai dari trend setengah rata-rata dengan menggunakan rumus diatas
dilakukan penyesuaian dalam perhitungannya yaitu,
Y=a+bX
dimana :
Y = nilai yang dicari (nilai trend tertentu)
a = nilai trend periode dasar (konstanta)
b = pertambahan trend tahunan secara rata-rata
Nilai b ini dapat ditentukan dengan cara

dimana :
X 1 = rata-rata kelompok I
X 2 = rata –rata kelompok I
N = jumlah periode antara X1 dan X2
X = jumlah satuan tahun yang diinginkan dari periode dasar
Metode trend least square (least square method)
Metode trend least square merupakan penyederhanaan dari metode trend moment, sehingga
mempermudah perhitungannya, rumus diketahui sebagai berikut :
Y = n.a + b. X (Persamaan I)
XY = a. X + b. X 2 (Persamaan II)
Sedangkan pada trend least square disederhanakan rumus tersebut dengan cara mengusahakan
sedemikian rupa sehingga jumlah nilai parameter X sama dengan 0 (nol) atau ( X = 0 ). Oleh
karena X = 0 maka rumus tersebut akan menjadi lebih sederhana yaitu :
Y’ = a + b X
Y = n.a menjadi a = Y / n
XY = b. X 2 menjadi b = XY / X
Dengan demikian rumus yang digunakan dalam perhitungan menurut trend least square sebagai
berikut :
Y’ = a + b X
a = Y / n
b = XY / X 2
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Asus/Downloads/0-BukuAngg.pdf
file:///C:/Users/Asus/Downloads/toaz.info-penganggaran-perusahaan-
pr_21326032ca0b01656e64ef59fc0199fd%20(1).pdf

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai