Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TRANSFUSI DARAH

Dosen Pengampu : Isna Ovari, S. Kp., M. Kep

Oleh :

1. Julia Nesti (19010017)

Mata Kuliah : Keperawatan Menjelang Ajal

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
T.A 2019/2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRANSFUSI DARAH

Pengertian : Transfusi darah adalah memasukan sel darah merah (darah segar, pack
red cell) kedalam tubuh melalui vena

Tujua 1. Meningkatkan volume sirkulasi darah setelah pembedahan trauma


atau perdarahan
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien yang mengalami anemia berat
3. Memberikan komponen seluler yang terpilih sebagai terapi
pengganti (misal : faktor pembekuan plasma untuk membantu
mengontrol penderita pada kluen yang menderita hemofilia

Indikas 1. Kepada pasien yang Kehilangan darah yang cukup parah untuk
mempengaruhi volume darah dan sirkulasi
2. Anemia berat dimana darah tidak dapat membawa oksigen yang
cukup ke sel sel tubuh
3. Trombositopenia penderita darah spontan yang disebabkan oleh
terlalu sedikitnya tranbosit

Kontra 1. Orang yang Mengidap Hipertensi.


indikasi 2. Orang dengan Berat Badan Kurang dari 45 Kg. ...
3. Orang yang Mengidap Hepatitis B dan C. ...
4. 4.Orang yang Sedang Hamil.

Persiapan pasien 1. Identitas pasien tercatat ( nama alamat serta pekerjaan)


2. pasien harus memiliki berat badan lebih dari 50kg untuk
donor standar 450ml
3. Suhu pasien tidak lebih dari 75,5’c
4. Denyut nadi pasien harus teratur 60-100x/menit
5. Tekanan darah harus normal sistol antara 90-180mmhg Dan
diastol 50-100mmhg
6. Kadar HB harus normal

Persiapan alat
1. Standar lnfus

2. Set trantirsi.
3. Botol berisi cairan NaCl 0,9%.

4. Produk darah yang benar sesuai program medis

5. Pengalas.

6. Tornikct.

7. Kapas alkohol.
8. Plester

9. Gunting

10. Kasa Steril

11. Betadine

12. Sarung tangan

Prosedur kerja 1. Ucap salam


2. Komunikasi dengan pasien untuk menanyakan identitasnya
3. Cuci tangan
4. . Pemerikasaan golongan darah resipen.
5. Pemerikasaan reaksi silang
6. Jelaskan prosedur kepada pasien.
7. Pastikan pasien atau keluarga telah menandatangani infrom
concet untuk pelaksanaan transfusi darah.
8. Ikuti protokol dalam mendapatkan darah di bank darah atau
UPT (Unit oelayanan transfusi darah)
9. Lakukan double chek dengan perawat lain dlam kesesuaian
identifikasi kantong darah dengan pasien yang dimaksud .
10. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
11. Pasang infus dengan iv catheter ukuran yang bedar.
12. Gunakan transfusi set saat hendak dilakukan transfusi
13. Pasng larutan normal salinan 0,9% sebelum dan sesudah
transfusi darah.
14. Cek ulang ketika hendak memasang transfusi, pastikan
benar pasien dan produk darahnya
15. Cek vital sign serta laporkan kepada dokter ketika terjadi
kenaikan suhu tubuh
16. Informasikan kepada pasienapabila terjadi beberapa hal
seperti panas, gatal gatal, menggigil, atau sesak napas
segera memberitahu petugas (perawat /dokter)
17. Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
18. Pamtau selama transfusi berlangsung .

Hal hal yg harus Evaluasi


diperhatikan 1. Melihat kondisi klien sebelum dan sesudah transfusi
2. Perhatikan kecocokan darah yang akan dimasukan
3. Label darah yang akan dimasukan
4. Golongan darah klien
5. Periksa warna darah ( terjadi gumpalan atau tidak)
6. Homogenitas (darah bercampur semua atau tidak)
DAFTAR PUSTAKA

Mufidaturrohmah(2017)dasar-dasar keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai