Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TINJUAN EKONOMI SYARIAH DALAM JUAL BELI PADA APLIKASI


SHOPEE

PENGUSUL :

NAMA : RESKI AMALIA

NIM : 05220190118

HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK
2021
A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, dituntut untuk
beraktifitas dan bekerja keras. Islam pun mengajarkan manusia untuk
melaksanakan ekonomi sesuai dengan konsep dalam ekonomi islam yaitu
tijarah atau disebut dengan perniagaan. Bentuk suatu kegiatan ekonomi
atau perniagaan yang diajarkan oleh islam yaitu adanya transaksi tukar
menukar (mubadalah) atau suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mendapatkan manfaat atas barang yang ditukarnya dengan barang yang
lain. Transaksi ini apabila dalam islam atau dalam ilmu fiqh muamalah
disebut dengan al-ba‟I (jual beli).
Jual beli yaitu suatu transaksi tukar menukar barang yang
mempunyai nilai dengan cara sukarela antara para pihak, pihak satu
menerima benda dari pihak lain dengan ketentuan rukun dan syarat dalam
jual beli yang sesuai dengan hukum islam dan melarang adanya transaksi
jual beli barang yang dilarang atau haram. Berdasarkan pernyataan
tersebut bahwa dalam transaksi jual beli terdiri dari dua pihak atau lebih
yang terlibat dan pada transaksi tukar menukar itu
Zaman sekarang ini dimana perekonomian semakin ketat
persaingan maka perusahaan harus mampu bersaing dan mampu berkreasi
dalam setiap produk yang dijualnya, dan dapat memenuhi masyarakat akan
kebutuhannya, bukan hanya dari segi variatif tetapi suatu perusahaan harus
mampu menjamin kualitas barang yang di jualnya, dan tidak lupa
mempunyai ciri agar menarik peminat.
Sesuai dengan majunya zaman, transaksi jual beli pun mengalami
perubahan atau perkembangan yang asalnya apabila seorang konsumen
membutuhkan barang maka dia harus datang langsung ke toko tempat
barang yang dibutuhkannya di jual, tetapi sekarang konsumen tidak perlu
repot-repot pergi ke toko cukup duduk dirumah dan membuka aplikasi
atau media sosial di smartphone disitu banyak sekali masyarakat yang
menjual barangnya secara online atau via internet atau lebih dikenal
dengan istilah e-commerce yaitu transaksi elektronik.
E-commerce dalam bahasa Indonesia dikenal dengan perniagaan
atau perdagangan via elektronik. Secara definisi, e-commerce adalah suatu
aktifitas perniagaan seperti layaknya perniagan atau perdagangan pada
umumnya yang mana pada transaksinya tidak bertemu secara fisik akan
tetapi mereka berkomunikasi melalui media internet. dalam tekologi
informasi e-commerce dikategorikan sebagai bagian dari aktifitas bisnis
dimana e-business memiliki cakupan yang luas.
Internet merupakan suatu media atau perantara yang telah
mengubah system komunikasi, hiburan bahkan perniagaan. Masyarakat
pada umumnya menggunakan media internet untuk untuk saling berkirim
surat elektronik atau biasa disebut dengan e-mail. Masyarakat yang
bergelut dalam bidang perniagaan atau jual beli sering menggunakan
media internet untuk melakukan komunikasi dengan pelanggan dan
mengiklankan barang jualannya, karena di internet semua orang akan
melihat iklan tersebut. Penjual mengiklankan barangnya di berbagai media
sosial seperti facebook atau instagram dan yang lainnya.
Media sosial itu sendiri adalah sarana yang digunakan oleh
orangorang untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara bertukar
informasi atau hal lainnya. dalam dunia perniagaan atau bisnis media
sosial merupakan suatu media yang dapat memudahkan dalam praktik
bisnisnya karena mereka akan mudah untuk mempromosikan barang
jualannya dan berinteraksi dengan konsumen.7 Cara kerja penjual
mempromosikan barang jualanya di internet dengan menggunakan media
sosial yaitu, penjual cukup mengunggah (upload) barang jualannya dan
mencantumkan spesifikasi atau informasi mengenai barang tersebut.
Sekarang ini perniagaan atau bisnis secara online di Indonesia
sedang mengalami tren meningkat sangat pesat, banyak pengusaha-
pengusaha kecil maupun UKM, mahasiswa bahkan ibu-ibu rumah
tanggapun mulai banyak berjualan dengan media internet. Tempat
berjualanya pun bermacam-macam. ada yang melalui media whatshapp,
facebook, instragam atau BBM. Bisnis online memang sangat potensial
karena mejangkau calon konsumen yang lebih luas dibanding dengan toko
konvensional atau secara offline.
Salah satu kendala atau permasalahan yang kemungkinan besar
terjadi dalam bisnis online atau e-commerce adalah adanya praktik
penipuan, setelah ditelusuri ada beberapa praktik jual beli online yang
tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli seperti pada praktik jual beli
online pada umumnya yaitu saat pembeli memesan barang tetapi setelah
sampai pada konsumen, barang tersebut memiliki kecatatan, maka praktik
tersebut menimbulkan unsur gharar sedangkan dalam jual beli menurut
islam praktik yang terdapat unsur gharar merupakan hal yang dilarang, dan
pada praktek ini juga minim sekali adanya hak khiyar (melnjutkan atau
membatalkan akad) pada konsumen apabila terjadi penipuan akan kualitas
barang yang diterima.
Dilatar belakangi banyaknya penipuan pada transaksi elektronik
atau e-commerce yang sebagaimana penjelasan diatas bahwa penulis
mencari berbagai media transaksi online lalu penulis memilih marketplace
shopee, marketplace merupakan tempat trasaksi para pedagang online
dalam satu wadah, Shopee merupakan aplikasi market place untuk para
pedagang menjajakan barangnya dengan menyertakan spesifikasi nya,
shopee pada hal ini merupakan pihak ketiga yang menyediakan tempat
jualan secara online dan para penjual yang menggunakan shopee untuk
berjualan harus tunduk dan mematuhi segala ketentuan yang ada pada
aplikasi ini, agar praktek jual beli online dapat berjalan lancar tanpa ada
perselisihan antara penjual dan pembeli. dari aplikasi ini yaitu shopee
penulis akan mengharmonisasikan antara norma yang terdapat pada
shopee dengan hukum ekonomi syariah. Berdasarkan permasalahan diatas
penulis tertarik untuk meneliti dan memahami lebih jauh transaksi jual beli
online atau e-commerce pada market place shopee. Penulis akan melihat
dan memahami transaksi jual beli online pada aplikasi shopee
dihubungkan dengan hukum ekonomi syariah.

B. Rumusan Dan Batasan Masalah

1. Bagaimana relevansi antara norma jual beli online yang digunakan di


aplikasi maket place shopee dengan norma jual beli salam?

2. Bagaimana relevansi antara pelaksanaan jual beli online pada aplikasi


market place shopee dengan jual beli salam

C. Hipotesis

1. Norma dalam akad salam harus relevan karna barang pesanan harus
sudah disepakati di awal akad

2. Pelaksanaan akad salam dalam jual beli karna harus tercermin dalam
prinsip dan asas jual beli

D. Pengertian Judul
1. Ekonomi syariah
ekonomi syariah merupakan pembahasan kaitan antara aturan-aturan
dalam aktivitas pemenuhan kebutuhan manusia dengan aturan yang
bersumber dari wahyu Ilahi

2. Jual beli
Menurut pengertian syariat, yang dimaksud dengan jual beli adalah
pertukaran harta atas dasar saling rela. Atau memindahkan milik dengan
ganti yang dapat dibenarkan (yaitu berupa alat tukar yang sah).

3. Aplikasi shopee
Salah satu marketplace yang kini sedang naik daun di Indonesia adalah
Shopee. Shopee adalah mobile platform pertama di Asia Tenggara
(Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dan
Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli online yang menyenangkan,
gratis, dan terpercaya via ponsel. Shopee dapat mendaftarkan produk
jualan dan berbelanja berbagai penawaran menarik dengan harga
termurah dan gratis ongkir ke seluruh Indonesia (Nurohhimah, 2019)

E. Tinjauan Teoretis

1. Pengertian

a. Ekonomi syariah
Pengertian ekonomi secara etimologis adalah berasal dari bahasa Yunani
oikos (rumah tangga) dan nomos (peraturan atau hukum), sedangkan syariah
merupakan istilah yang digunakan untuk aturan-aturan yang berlandaskan
hukum Islam. Sedangkan pengertian dari ekonomi syariah merupakan
pembahasan kaitan antara aturan-aturan dalam aktivitas pemenuhan
kebutuhan manusia dengan aturan yang bersumber dari wahyu Ilahi. Guna
pemahaman lebih mendalam tentang pengertian ekonomi syariah, berikut ini
akan disertakan beberapa definisi ekonomi dalam Islam menurut berbagai
sumber :
1. S.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Syariah adalah pengetahuan dan
aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah
ketidakadilan dalam pencarian dan eksplorasi berbagai macam sumber
daya, untuk memberikan kepuasan (satisfaction) lahir dan batin bagi
manusia serta memungkinkan mereka melaksanakan seluruh kewajiban
mereka terhadap Sang Kholiq dan masyarakat.
2. M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang yang
memiliki nilai-nilai Islam.
3. Khursid Ahmad, “ilmu ekonomi Syariah adalah suatu upaya sistematis
untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku
manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut
pandang Islam.
4. M.N. Siddiqi, “ilmu ekonomi Syariah merupakan respon para pemikir
muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi pada masa hidup
mereka. Yang sumber utamanya al-Qur’an dan as-Sunnah maupun akal
dan pengalaman.

b. Jual beli
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai‟ yang berarti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Lafal albai‟ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian
lawannya, yakni kata asy syira (beli). Dengan demikian, kata al-bai‟
berarti jual, tetapi sekaligus juga berarti beli (Haroen, 2000:111). Jual
beli atau bisnis menurut bahasa berasal dari kata bentuk jamaknya
yang artinya menjual (al-Marbawy, t.th: 72). Menurut bahasa, jual beli
berarti menukarkan sesuatu dengan sesuatu (AlJaziri, 2003:123).

Sedangkan menurut istilah yang dimaksud jual beli atau bisnis adalah:

a. Menukar barang dengan barang atau barang dengan uang


dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang
lain atas dasar saling merelakan (Idris, 1986 :5).

b. b. Menurut Syekh Muhammad ibn Qâsim al-Ghazzi: Menurut


syara, pengertian jual beli yang paling tepat ialah memiliki
sesuatu harta (uang) dengan mengganti sesuatu atas dasar izin
syara, sekedar memiliki manfaatnya saja yang diperbolehkan
syara untuk selamanya yang demikian itu harus dengan melalui
pembayaran yang berupa uang (al- Ghazzi, t.th:30).

c. Menurut Imam Taqiyuddin dalam kitab Kiffayatul al- Akhyar:


Saling tukar harta, saling menerima, dapat dikelola (tasharruf)
dengan ijab qobul, dengan cara yang sesuai dengan syara
(Taqiyuddin, t.th:329).

d. Syeikh Zakaria al Anshari dalam kitabnya fath Al-


Wahab:Tukarmenukar benda lain dengan cara yang khusus
(dibolehkan) (Zakariya, t.th:157).

e. Menurut Sayyid Sabiq dalam Kitabnya Fiqh Sunnah: Penukaran


benda dengan benda lain dengan jalan saling atau memindahkan
hak milik dengan ada penggantinya dengan cara yang
diperbolehkan (Sabiq, t.th:126).

f. Ada sebagian ulama memberikan pemaknaan tentang jual beli


(bisnis), diantaranya; ulamak Hanafiyah “ Jual beli adalah
pertukaran harta dengan harta (benda) berdasarkan cara khusus
(yang di bolehkan) syara‟ yang disepakati”. Menurut Imam
nawawi dalam al-majmu’ mengatakan “Jual beli adalah
pertukaran harta dengan harta untuk kepemilikan”. Menukar
barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan
melepaskan hak milik atas dasar saling merelakan (Suhendi,
2007: 69-70).

c. Aplikasi shopee

PT. Shopee merupakan perusahaan yang bergerak dibidang website


dan aplikasi e-commerce secara online. Shopee merupakan e-
commerce yang menawarkan berbagai produk barang yang
ditawarkan seperti pakaian wanita, pakaian pria, barang elektronik,
alat rumah tangga dan kebutuhan olahraga. Shopee ingin mendukung
pertumbuhan e-commerce di Indonesia, diluncurkan pada awal 2016
dan memiliki Kantor pusat yang berada di Jakarta.

2. Landasan Hukum

Dasar hukum berlakunya bank syariah di Indonesia terdapat pada:


a. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
c. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah
d. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan
Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999
Tentang Bank Indonesia.
Sedangkan peraturan pelaksana perbankan syariah cukup banyak, sekitar
117 peraturan yang terdiri dari Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat
Edaran Bank Indonesia (SEBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK). Berbagai peraturan
tersebut dikeluarkan sejak tahun 2004 hingga 2017. Hal ini
mengindikasikan bahwa terdapat progres yang cukup tinggi pada regulasi
perbankan syariah di Indonesia, ditunjukkan dengan masifnya regulasi
pada perbankan syariah tersebut.

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif,
yaitu suatu proses dimana penelitian dan pemahaman berdasarkan pada
metode yang mengharuskan kita untuk menyelidiki suatu masalah dan
fenomena dengan pendekatan Fatwa DSN-MUI. Data diperoleh dari
berbagai kasus sebagai bahan hukum primer dan Bahan-bahan pustaka
sebagai bahan hukum sekunder
Landasan teori dimanfaatkan oleh penulis agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta dilapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat
untuk memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian.
Sifat penelitian ini adalah deskripsi yaitu metode penelitian yang
mengikuti proses pencarian data, pengumpulan data, penjelasan dan
setelah itu dilakukan analisis data untuk menguji kebenarannya.

2. Lokasi penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memilih tempat penelitian untuk
memperoleh informasi, yaitu di :
Platform shopee
G. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Mengetahui relevansi antara norma jual beli online yang digunakan
di aplikasi maket place shopee dengan nroma jual beli salam.
b. Mengetahui relevansi antara pelaksaan jual beli online pada aplikasi
market place shopee dengan pelaksaan jual beli salam.
2. Kegunaan

a. Untuk pengembangan kelilmuan hukum, khususnya pada hukum


ekonomi syariah.
b. Untuk menambah khasanah kajian ilmiah dalam media
pembelajaran mengenai hukum ekonomi syariah

H. Daftar Pustaka

Islam, P. P. H., & Masyarakat Madani, K. H. (2009). Ekonomi Syari‟ ah. 2009.

YANTI, M. S. (2020). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ETIKA PERIKLANAN


DALAM JUAL BELI ONLINE (Studi di Aplikasi Shopee dan Toko Online Insanishop
Bandar Lampung) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Sastika, W. (2018). Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan E-service


Quality untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan Belanja Online Shoppe (Studi
Kasus: Pelanggan Shopee di Kota Bandung 2017). IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal
Sosial dan Humaniora, 2(2), 69-74.

I. Komposisi Bab

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan dan Batasan Masalah
C. Hipotesis
D. Pengertian Judul
E. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian
2. Landasan Hukum
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
G. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
2. Kegunaan
H. Daftra Pustaka
I. Komposisi Bab

Anda mungkin juga menyukai