Anda di halaman 1dari 165

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum


operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana telah diubah dengan PP nomor 13 tahun 2015. Dari peraturan yang
tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional di atas, maka pendidikan nasional
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif
dan mandiri. Di samping itu diharapkan agar menjadi warga Negara yang demokratif
serta bertanggung jawab.
Dalam pengembangannya KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, dimana pada prinsipnya, dokumen KTSP
terdiri dari 3 komponen yaitu Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi visi,
misi, tujuan satuan pendidikan, profil sekolah, muatan kurikulum, pengaturan beban
belajar, dan kalender pendidikan. Penyusunan Buku I KTSP menjadi tanggung jawab
kepala sekolah/madrasah, dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan.
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum.
Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan sudah disusun oleh
pemerintah. Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik di lingkungan belajar, penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung
jawab masing-masing tenaga pendidik.
Penyusunan dokumen KTSP, bertujuan menyediakan panduan yang
berfungsi mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan
rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan
visi, misi, dan tujuan

1
sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program peminatan; menata
struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman
penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi
penyelenggaraan kurikulum.
Karakeristik kurikulum yang dikembangkan SMPN 02 Bengkulu Utara yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat
dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.

2
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan
Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakatlingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;

3
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik; 8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9. Penguatan pola pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.

1. Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;


2. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
4. Penguatan kompetensi guru (pedagogic, professional, social, kepribadian)

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta
pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

Rasional pengembangan kurikulum di SMPN 02 Bengkulu Utara


a. Kondisi nyata
1. Standar Kompetensi Lulusan
A. Aspek Spiritual
Ø Sekolah melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan
Ø Memberi kesempatan tiap peserta didik untuk melaksanakan ibadah sesuai
dengan agamanya
Ø Melaksanakan peringatan hari besar keagamaan dan lomba-lomba
B. Aspek Sosial
 Melakukan berbagai kegiatan sosial baik ke dalam maupun luar lingkungan
sekolah secara rutin
C. Aspek Pengetahuan
 Sekolah berusaha selalu meningkatkan mutu, prestasi akademik serta non
akademik

4
D. Aspek Ketrampilan
 Sekolah membekali dan meningkatkan ketrampilan peserta didik agar
mampu menghadapi dan menyelesaiakan masalah-masalah sederhana dan
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari

2. Standar Isi
Ø Sekolah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan landasan filosofis,
teoritis, dan yuridis
Ø Kurikulum bermuatan kekhasan lokal satuan pendidikan
Ø Dokumen kurikulum disusun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
penyusunan kurikulum sebagaimana tertulis dalam permendikbud nomor
61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Ø Sekolah melaksanakan program SKS (Sistem Kredit Semester) dengan pola 6
semester, untuk mewadahi peserta didik sesuai dengan kompetensinya.
Ø Komponen struktur kurikulum mencakup komponen inti yang terdiri dari 4
dimensi , yang memuat mata pelajaran kelompok A ( 7 mapel), kelompok mata
pelajaran B ( 3 mapel) dengan alokasi waktu 38 Jam
Ø Sekolah melaksanakan kegiatan kokurikuler yang dapat menunjang kegiatan
interakurikuler
Ø Sekolah mewadahi pengembangan diri peserta didik melalui kegiatan
Ekstrakurikuler
Ø Beban belajar per minggu sebanyak 38 jam pembelajaran. Satu jam pelajaran 40
menit dengan jumlah minggu sebanyak 18 – 20 minggu per semester
Ø Pembelajaran IPA dan IPS dilaksanakan secara terpadu sesuai
Permendikbud No 68 tahun 2013 dengan pendekatan trans-disciplinernarity

3. Standar Proses
Ø Perencanaan Proses Pembelajaran dengan mengembangkan Silabus dan RPP
sesuai prinsip-prinsip penyusunan RPP yang mengarah pada upaya pencapaian
KD
Ø Penggunaan rasio buku teks pelajaran dengan perbandingan 1:1
Ø Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model ,
dan teknik pembelajaran.
Ø Guru melaksanakan penilaian proses dengan pendekatan penilaian otentik.

5
Ø Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran melalui supervisi
akademik dan manajerial untuk kemudian ditindak lanjuti.
4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Ø 100% Guru memiliki kualifikasi S.1 dari Perguruan Tinggi Terakreditasi
dengan latar belakang pendidikan yang linier dengan mata pelajaran yang
diampunya
Ø Sekolah menfasilitasi guru untuk selalu mengembangkan kompetensi
pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Ø Kepala sekolah memiliki kualifikasi S.2 dari Perguruan Tinggi yang
terakreditasi B

Ø Kepala sekolah memiliki kemampuan mengelola sekolah, kemampuan supervisi


dan monitoring.
Ø Tenaga Administrasi memiliki kualifikasi akademik SMP, SMA, dan S.1
Ø Tenaga Perpustakaan memiliki kualifikasi akademik dengan latar belakang
Keperpustakaan yang bersertifikat.
5. Standar Sarana Dan Prasarana
Ø Perbandingan jumlah siswa dan luas lahan sudah memenuhi SNP
Ø Terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman
Ø Sekolah memiliki ijin pemanfaatan lahan
Ø Sekolah memperhatikan aspek keselamatan bangunan. Bangunan memenuhi
unsur-unsur kesehatan bangunan
Ø Sekolah melakukan pemeliharaan ruang, yang meliputi pemeliharaan ringan,
sedang, dan berat.
Ø Sekolah memenuhi kelengkapan sarana prasarana sesuai SNP

6. Standar Pengelolaan
Ø Sekolah memiliki Visi dan Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
Ø Sekolah memiliki RKS dan RKAS yang disusun sesuai SNP
Ø Sekolah merencanakan Evaluasi Diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh
tentang kinerja sekolah
Ø Sekolah melaksanakan Evaluasi Diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh
tentang kinerja sekolah melalui analisis kekuatan, kelemahan , peluang, dan
tantangan pada masing-masing aspek SNP
Ø Sekolah memiliki struktur organisasi dengan Tupoksi yang jelas

6
Ø Sekolah melakukan pengawasan program delapan SNP ditambah Standar
Lingkungan
Ø Sekolah sudah Terakreditasi oleh BAN
Ø Sekolah memiliki struktur kepemimpinan yang terdiri dari satu kepala sekolah
dan tiga wakil kepala sekolah
Ø Sekolah memiliki SIM sebagai bentuk penyebar luasan dan penyebaran
informasi
7. Standar Pembiayaan
Ø Sekolah menyusun RKS dan RKAS yang memuat RAPBS dengan melibatkan
stakeholders
Ø Penggunaan anggaran sekolah berdasarkan RKAS
Ø Pengelolaan keuangan sekolah dilakukan secara transparansi dan akuntanbilitas
8. Standar Penilaian
Ø Semua guru melaksanakan penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
Ø Sekolah mengembangkan pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Ø Penilaian Hasil Belajar peserta didik mencakup Sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan secara berimbang
Ø Guru melaksanakan Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan dengan
menggunakan berbagai teknik
Ø 90% guru menggunakan penilaian berbasis IT
Ø Guru melaksanakan penilaian dengan menyusun rancangan dan kriteria
penilaian
Ø Guru melaporkan hasil penilaian peserta didik dengan bentuk Nilai dan
Diskripsi pencapaian Kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan pada
tiap Akhir Semester.

b. Kondisi ideal
1. Standar Kompetensi Lulusan
1.1 Semua siswa melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
1.2 Semua siswa memiliki perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut
1.3 100% siswa melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik dan memiliki
kesadaran hukum yang tinggi
1.4 Semua siswa memiliki kepekaan sosial terhadap sesama

7
1.5 Semua siswa memiliki perilaku hidup sehat
1.6 Semua siswa cinta terhadap tanah air, dan budaya bangsa
1.7 Memiliki minimal 3 dokumen kegiatan OSIS
1.8 nilai UN meningkat Rata-rata dari 84,75 menjadi 87
1.9 Memperoleh juara dalam OSN mata pelajaran Matematika tingkat nasional
1.10 Memperoleh kejuaraan dalam bidang OSN mata pelajaran IPA minimal medali
perunggu tingkat nasional
1.11 Memperoleh kejuaraan dalam bidang OSN mata pelajaran IPS minimal medali
perunggu tingkat nasional
1.12 Memperoleh kejuaraan dalam FLS2N bidang vokal group minimal juara 3
tingkat nasional
1.13 Memperoleh kejuaraan dalam FLS2N bidang cipta lagu minimal juara 3 tingkat
nasional
1.14 Memperoleh kejuaraan dalam O2SN lomba bulutangkis juara 3 tingkat
provinsi
1.15 Memperoleh kejuaraan dalam O2SN lomba catur juara 3 tingkat provinsi
1.16 35% siswa mampu mengolah bahan bekas menjadi produk yang berguna
1.17 Semua siswa diikut sertakan dalam Pelatihan terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
1.18 Semua siswa mengikuti Pengembangan Kreativitas dan Pertunjukan seni
1.19 25 % siswa masuk dalam kelompok kader kegiatan sekolah dalam kegiatan
Green School
1.20 Semua siswa mengikuti kegotongroyongan melalui pelaksanaan Jumat bersih,
pokja Adiwiyata, dan Green School
1.21 25 % siswa melaksanakan kegiatan kewirausahaan
1.22 Semua siswa memiliki kesadaran hidup sehat (Olah Raga dan penyuluhan
kesehatan)
1.23 Semua siswa mengikuti gerakan literasi sekolah
1.24 Terlaksananya peningkatan kegiatan pembimbingan OSN , KIR, FLS2N,
O2SN, Pramuka .
2. Pemenuhan Standar Isi
2.1 Memiliki KTSP Dokumen I, II, dan III sesuai kurikulum 2013 dengan lengkap
2.2 Memiliki Panduan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
2.3 Memiliki Panduan Penumbuhan budi Pekerti
2.4 Memiliki Panduan Kegiatan Ekstra Kurikuler

8
2.5 Memiliki Panduan Pelaksanaan Kurikulum
2.6 Memiliki Panduan Pembelajaran
2.7 Memiliki Panduan Penilaian Berbasis TIK
2.8 Memiliki Panduan BOS
2.9 Memiliki Panduan BK
2.10 Memiliki Panduan Pengembangan Silabus
2.11 Memiliki Panduan Pengembangan RPP
2.12 Memiliki Panduan Pengelolaan dan Pembelajaran di Laboratorium
2.13 Memiliki Panduan Pengelolaan Perpustakaan
2.14 Memiliki Panduan Pengembangan dan pemanfaatan Media Belajar
2.15 Memiliki Panduan Pencegahan Tindakan Kekerasaan, penyalahgunaan
NAPZA, dan radikalisme
2.16 Memiliki RPP semua mata pelajaran yang bermuatan PPK, LH, Literasi, HOTS
dan KETRAMPILAN ABAD 21 (4C)
2.17 Terlaksananya Pelaksanaan Pengimbasan Implementasi K-13 sesuai dengan
perubahan-perubahan

3. Pemenuhan Standar Proses


3.1 Memiliki model pembelajaran berbasis PPK dan lingkungan Hidup
3.2 Semua guru mampu membuat media pembelajaran Berbasis IT
3.3 Memiliki media berbasis IT
3.4 Tersedianya koleksi buku-buku perpustakaan sekolah meliputi buku fiksi
maupun nonfiksi
3.5 Tersedianya buku untuk semua mata pelajaran dengan rasio 1 : 1
3.6 Terlaksananya proses pembelajaran
3.7 Terlaksananya pendidikan berbasis keunggulan lokal
3.8 Terlaksananya metode pembelajaran berbasis lingkungan yang meliputi
demonstrasi, diskusi kelompok, simulasi, pengalaman lapangan, curah
pendapat, debat, simposium, praktek lapangan, penugasan, observasi dan
project percontohan
3.9 Terlaksananya penilaian berbasis kelas
3.10 Semua guru mampu melaksanakan penilaian proses sesuai standar
3.11 Semua guru mampu menyusun dan melaksanakan program remedial dan
pengayaan
3.12 Terlaksananya supervisi untuk semua guru minimal 2 kali dalam setahun

9
3.13 Terlaksananya PKG untuk semua guru ( PNS dan Non PNS)
3.14 Memiliki Laporan penilaian kinerja
3.15 Terlaksananya pemetaan potensi akademik/non akademik peserta didik (melalui
pelaksanaan psikotest bagi peserta didik baru)
4. Pemenuhan Standar PTK
4.1 Terlaksananya PKG secara efektif
4.2 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga guru
4.3 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga Perpustakaan
4.4 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga Laboratorium
4.5 70% guru mampu membuat karya tulis ilmiah/ karya inovatif
4.6 Semua tenaga administrasi mampu memanfaatkan IT dalam menyelesaikan
tugasnya
4.7 Terlaksananya peningkatan kompetensi kepribadian dan sosial bagi PTK
4.8 Terlaksananya workshop peningkatan mutu sekolah
4.9 Terlaksananya sosialisasi mengenai supervisi, monitoring, dan evaluasi
4.10 Terlaksananya workshop evaluasi diri guru

5. Pemenuhan Standar Sarpras


5.1 Terpenuhinya kebutuhan computer untuk UNBK dengan perbandingan
jumlah PC dengan peseta didik 1:3
5.2 Terpenuhinya kebutuhan LCD di setiap ruang pembelajaran.
5.3 Pengadaan meja kursi kelas
5.4 Terpenuhinya pengadaan alat musik untuk menunjang PBM mata pelajaran seni
budaya
5.5 Terpenuhinya kebutuhan alat olahraga
5.6 Terpenuhinya alat di ruang Prakarya
5.7 Terpenuhinya sarana ruang display
5.8 Terlaksananya pengadaan alat-alat kebersihan
5.9 Terlaksananya Rehab kamar mandi putra dan putri lantai 2
5.10 Terpenuhinya karpet dan meja kursi komputer di ruang CBT
5.11 Terlaksananya perawatan sarana prasarana sekolah
5.12 Terlaksananya pengecatan lapangan voli dan taman
5.13 Terlaksananya Perawatan Instalasi Listrik, Air, dan Sanitasi
5.14 Terpenuhinya Pengadaan tempat rapat di ruang kepala sekolah

10
5.15 Terpenuhinya Pengadaan buku fiksi dan biogarafi untuk menunjang program
gemar membaca
5.16 Terpenuhinya Pengadaan pengolahan air limbah
5.17 Terpenuhinya Pengadaan speaker kelas
5.18 Terpenuhinya Pengadaan lampu hemat energi di setiap ruangan
5.19 Terpenuhinya Pengadaan perlengkapan ruang multimedia
5.20 Terpenuhinya Pemeliharaan jaringan internet dan Web
5.21 Terpenuhinya Pemeliharaan komputer dan laptop untuk penunjang
pembelajaran dan penilaian berbasis IT
5.22 Terpenuhinya Pemeliharaan lab. IPS, lab. Bahasa, lab. IPA, lab. Prakarya, lab.
Matematika, dan lab, komputer sebagai penunjanng kegiatan pembelajaran

5.23 Terpenuhinya Pemeliharaan gedung untuk meningkatkan lingkungan sebagai


tempat sumber belajar yang menyenangkan
5.24 Terpenuhinya Perawatan pagar sekolah
5.25 Terpenuhinya Pemeliharaan ruang terbuka untuk menciptakan kenyaman
pembelajaran di luar kelas
5.26 Terpenuhinya Pemeliharaan kamar mandi untuk menjaga lingkungan bersih dan
sehat
5.27 Terpenuhinya Pemeliharaan AC
5.28 Terpenuhinya Pemeliharaan kabel jaringan komputer di setiap ruangan
5.29 Terpenuhinya Pemeliharaan ruang OSIS dan Pramuka
5.30 Terpenuhinya Pemeliharaan septi teng secara berkala
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan
6.1 Memiliki RKS 2014 – 2018
6.2 Memiliki EDS dan RKAS 2017 – 2018
6.3 Tersusunnya program kegiatan 8 standart Pendidikan dan standart lingkungan
6.4 Tersusunnya struktur orgnisasi dan tupoksi tim managemen sekolah
6.5 Terlaksananya Peningkatan hubungan kemitraan dengan lembaga dan
instansi lain
6.6 Terlaksananya Peningkatan kemitraan dengan Dunia Usaha Dan Dunia Industri
6.7 Terlaksananya Peningkatan manajemen Mutu
6.8 Terlaksananya Peningkatan dan pemenuhan pelaksanaan supervisi,monitoring
dan Evaluasi
6.9 Terlaksananya Peningkatan dan pengembangan SIM sekolah

11
6.10 Terlaksananya monitoring dan evaluasi program sekolah oleh tim SPMI.

7. Pemenuhan Standar Pembiayaan


7.1 Tersusunnya RKAS Tahun Pelajaran 2018-2019
7.2 Terpenuhinya pembayaran insentif untuk tugas tambahan
7.3 Terpenuhinya pembayaran gaji PTK PNS /non PNS tepat waktu
7.4 Terpenuhinya pembayaran pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
7.5 Terpenuhinya penyelengaraan UKS dengan tertib
7.6 Terpenuhinya pembayaran daya dan jasa
7.7 Terpenuhinya pengadaan ATK untuk pelaksanaan PBM
7.8 Terlaksananya pengelolaan keuangan sekolah untuk PPDB dan MOPDB
8. Pemenuhan Standar Penilaian
8.1 Tersusunnya instrumen penilaian bermuatan lingkungan hidup
8.2 Tersusunnya penilaian yang meliputi assessment as learning, assessment for
learning dan assesment off learning
8.3 Tersusunnya instrumen penilaian yang meliputi LOTS, MOTS, dan HOTS
8.4 Terlaksananya PTS, PAT, dan PAK berbasis IT
8.5 Terlaksananya Ujian Praktik dan US serta UN berbasis IT
8.6 Terpenuhinya pelaporan capaian hasil kompetensi peserta didik berbasis
komputer

c. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan


Karakteristik Sekolah
SMP Negeri 02 Bengkulu Utara merupakan salah satu SMP Negeri yang berada di ibukota
kecamatan Kota Argamakmur, menempati tanah seluas ± 2 Ha. Lokasi sekolah yang strategis
di tepi jalan Lubuk Saung yang berdiri pada tahun 1983.

Sekolah ini telah menyandang sekolah standar nasional sejak 2008 hingga saat ini.
Banyak hal yang dapat ditingkatkan baik sarana prasarana maupun kemajuan tehnologi dalam
pembelajaran, hal ini terbukti dengan adanya berbagai sarana pembelajaran berbasis tehnologi.
Di tahun 2017 SMPN 02 Bengkulu Utara menjadi salah satu Sekolah Model di Kabupaten
Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu.

Dalam proses kegiatan pembelajaran sehari-hari SMPN 02 Bengkulu Utara


mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), baik dalam kegiatan
intrakurikulikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan pembiasaan seluruh warga

12
sekolah. Dalam rangka pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter, maka ada lima
nilai karakter utama yang wajib dikembangkan, yaitu religius, nasionalisme, gotong-
royong, mandiri dan integritas, dimana tiap-tiap nilai karakter utama dibagi-bagi lagi
dalam sub-sub nilai karakter secara lebih terinci.

SMPN 02 Bengkulu Utara sudah menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai


budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di
sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab.

SMP Negeri 02 Bengkulu Utara memiliki tenaga pendidik dan


kependidikan sebagai berikut, tenaga guru sejumlah 39 orang dan tenaga tata usaha 14 orang.
Dari jumlah 39 guru terdiri dari 33 orang guru PNS, 5 orang guru bantu daerah, 1 orang guru
tidak tetap. Sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa guru SMP minimal bekualifikasi ijazah
S1 / Akta IV, kondisi guru di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara 100 % berkualifikasi ijazah
S1 / Akta IV, dan 9 % berkualifikasi S2,. Sejak tahun 2006 sampai 2018 guru yang
tersertifikasi 85 %. Terdapat guru yang berprestasi dibidang akademik baik tingkat propinsi
maupun nasional. Dalam pelaksanaanya untuk pembelajaran terkendala biaya operasional,
hal ini kurang adanya dukungan subsidi dari pemerintah daerah dan masyarakat terutama
orang tua wali siswa.

Potensi Sekolah

1. Kondisi geografis
SMP Negeri 02 Bengkulu Utara berada di wilayah sebelah timur kota
Kabupaten Bengkulu Utara, yang terletak di jalur utama lintas kabupaten – Lubuk
saung, secara geografis SMP Negeri 02 Bengkulu Utara merupakan daerah
stragegis karena transportasi ke sekolah sangat mudah dari wilayah pendukung
Kecamatan Arga Makmur,.  Letak sekolah hanya berjarak 1 KM dari pusat
Kabupaten Arga Makmur dan dekat dengan pemukiman penduduk.
Perbandingan antara jumlah yang dapat diterima dengan yang mendaftar di
SMPN 02 Bengkulu Utara adalah 1 : 2, melalui PPDB jalur wilayah, jalur reguler
dan jalur prestasi.

13
2.Kondisi Sosial Budaya dan Politik
Pola kehidupan masyarakat setempat yang masih kental dengan gotong
royong, didukung oleh suasana yang kondusif serta kesadaran politik yang cukup
tinggi sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat dengan penuh
kesadaran ikut serta dalam mengembangkan pendidikan baik secara materi maupun
moril. Dukungan dari Pemerintah Pusat/Propinsi dan Pemerintah Kabupaten
Bengkulu Utara juga secara nyata sangat memberikan perhatian dalam bentuk
bantuan fisik yaitu penambahan ruang kelas baru, rehab dan penambahan sarana
prasarana pembelajaran.
Dukungan lain dalam bentuk non fisik, misalnya menyiapkan SMP Negeri 02
Bengkulu Utara memiliki lingkungan sekolah sehat, rindang dan hijau sehingga
dapat menciptakan lingkungan yang indah, bersih, aman, nyaman dan
menyenangkan yang dapat memaksimalkan potensi siswa serta dukungan moril
kepada guru maupun staf TU dalam melaksanakan tugas.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi dari penduduk kota Arga Makmur, Lubuk Saung, Tanjung
Raman, Tabak Tembilang Datar Ruyung, Gunung Alam dan daerah sekitarnya,
merupakan sebagian besar pendukung siswa SMP Negeri 02 Bengkulu Utara
adalah bertani milik sendiri, pedagang, pengusaha dan PNS. Secara umum
masyarakat pendukung siswa yang bersekolah di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara
dari 5 desa tersebut. Kehidupan masyarakat sehari-hari bisa dikatakan cukup mapan
karena terbukti dalam kesehariannya masyarakat mampu membeli sandang dan
pangan.  Orang tua / Wali murid mendukung dengan dunia pendidikan dan sadar
terhadap kebutuhan pendidikan, hal ini terbukti dalam setiap sekolah
menyampaikan program peningkatan mutu pendidikan selalu disetujui.

B. LANDASAN PENYUSUNAN KTSP


Penyusunan Kurikulum di SMPN 02 Bengkulu Utara berlandaskan pada:
a. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas


peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

14
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak
ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:

Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

15
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di


atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat
manusia.

b. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan


rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja,
dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab
tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

16
c. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan


konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP.

Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih
menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik.
Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman
konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan
pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.

d. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”


(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competencybased curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught


curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar

17
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

e. Landasan Yuridis
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP No.74
tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
7. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan
program adiwiyata
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts.
9. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
13. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
pendidikan Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan

18
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2016 tentang Standar Penilaian
21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
23. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Peraturan Bupati Bamara No. 031/156HK/403.4/2007 /tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup sebagai muatan lokal.

C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP

Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk


mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara. Tujuan pengembangan
kurikulum di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara adalah tahapan atau langkah untuk
mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan terjangkau.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:

1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana
dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan
didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

19
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMP Negeri 02 Bengkulu Utara ini
dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.

D. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

Pengembangan Kurikulum SMPN 02 Bengkulu Utara ini berpedoman pada prinsip-prinsip


berikut ini.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang
akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan

20
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang
lebih lanjut

C. VISI

”Mencetak generasi muda yang Agamis, Berbudaya dan Berwawasan


Lingkungan dalam berprestasi di Era Global”

Indikator Visi:

1. Terbentuknya keperibadian warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME
2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Terwujudnya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC yang berkualitas
4. Memiliki keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Terbentuknya kepribadian yang memiliki sifat jujur, disiplin, peduli, santun, percaya
diri, dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Terwujudnya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Terbentuknya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan

D. Misi

21
1. Terbentuknya keperibadian warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME
2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Terwujudnya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC yang berkualitas
4. Memiliki keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Terbentuknya kepribadian yang memiliki sifat jujur, disiplin, peduli, santun, percaya
diri, dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Terwujudnya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Terbentuknya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan

E. Tujuan SMP Negeri 02 Bengkulu Utara


1. Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti : shalat Duhur duha berjamaah, ,
Istighosah, pesantren kilat / Ramadhan dan Peringatan Hari Besar Keagamaan
2. Terlaksananya pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan
3. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC
4. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik tingkat kabupaten /
maupun provinsi
5. Terlaksananya pembiasaan 5 S - 1 P (Salam, Salim, Senyum, Sapa, Santun, dan Peduli
Lingkungan)
6. Terlaksananya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan Pendidikan
Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba)
7. Terwujudnya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur , bersih dari narkoba melalui
program pembiasaan, kegiatan LATANSA serta program 7 K
8. Tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk pembelajaran sebagai
upaya pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan.

22
BAB III

MUATAN KURIKULER

A. MUATAN NASIONAL

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.Dalam Kurikulum 2013 terdiri dari
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan

Sejak diterapkannya Kurikulum 2013, SMPN 02 Bengkulu Utara merupakan salah satu
sekolah yang ditunjuk sebagai Sekolah Sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum
2013. Terdapat perubahan pola pikir dalam Kurikulum 2013, yaitu adanya pembelajaran
yang disusun secara seimbang yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan. Dalam proses pembelajarannya diharapkan mengembangkan berbagai
pendekatan dan model pembelajaran yang dapat membekali peserta didik dengan
ketrampilan abad 21 yang mencakup PPK, Literasi, 4 C (critical thinking and problem
solving skills, communication, collaboration dan creativity and innovation skills) dan
mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup (PLH)

Struktur kurikulum 2013 menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam


bentuk mata pelajaran, posisi konten/ mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan
beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Mulai tahun pelajaran
2018/2019, SMPN 02 Bengkulu Utara melaksanakan progam Sistem Kredit Semester untuk
kelas VII dengan pola 6 semester. Sedangkan untuk kelas VIII dan IX, menggunakan
program reguler dengan sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Untuk komponen muatan lokal, kokurikuler dan pengembangan diri merupakan


bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum pada SMPN 02 Bengkulu Utara
Tahun Pelajaran 2018/2019 tampak sebagai berikut:

23
STRUKTUR KURIKULUM 2018/2019 SMPN
02 BENGKULU UTARA

1. Struktur Kurikulum Pola 6 Semester


NO Semester 1 2 3 4 5 6
Jumla
h
Mata
JP/Mg
Pelajaran
I KELOMPOK A

1 Pend. Agama & 3 3 3 3 3 3 18


Budi

Pekerti
2 Pend. 3 3 3 3 3 3 18
Kewarganegaraan
3 Bhs. Indonesia 6 6 6 6 6 6 36

4 Matematika 5 5 5 5 5 5 30

5 Ilmu 5 5 5 5 5 5 30
Pengetahuan
Alam
6 Ilmu 4 4 4 4 4 4 24
Pengetahuan
Sosial
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 24

II KELOMPOK B

8 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3 18

9 Pend. Jasmani & 3 3 3 3 3 3 18

Olahraga

10 Prakarya 2 2 2 2 2 2 12

JUMLAH JAM 38 38 38 38 38 38 228


PELAJARAN TOTAL

24
2. Struktur Kurikulum
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
BELAJAR/MINGGU

VII VIII IX

KELOMPOK A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

KELOMPOK B

1. Seni Budaya 3 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3


Kesehatan

3. Prakarya 2 2 2

JUMLAH ALOKASI WAKTU/MINGGU 38 38 38

Keterangan :
1. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya, Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
2. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies.
3. Seni budaya terdiri dari dua aspek yaitu seni rupa dan seni musik.
4. Prakarya terdiri dari dua aspek yaitu kerajinan dan rekayasa.

25
5. Lama belajar untuk kelas VII sampai kelas IX setiap jam pelajaran di SMP/ MTs
yaitu 40 menit.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil kualifikasi


kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
ketrampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kompetensi Lulusan SMP/MTs
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar kompetensi Lulusan SMP/MTs sebagai berikut:

SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif


pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional. keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.

26
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai
dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014, kompetensi
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi inti
dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertical berbagai kompetensi dasar pada matapelajaran yang sama pada kelas
yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:

Kompetensi Inti

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah


Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

27
Tabel 1: Kompetensi Inti SMP/MTs

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
Menghayati ajaran agama Menghayati ajaran agama Menghayati ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

Menghargai dan Menghargai dan Menghargai dan


menghayati perilaku jujur, menghayati perilaku jujur, menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, disiplin, tanggungjawab, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong peduli (toleransi, gotong peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya royong), santun, percaya royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan secara efektif dengan secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam lingkungan sosial dan alam lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dalam jangkauan pergaulan dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya dan keberadaannya dan keberadaannya

Memahami pengetahuan Memahami dan Memahami dan


(faktual, konseptual, dan menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
prosedural) berdasarkan (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
rasa ingin tahunya tentang prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang rasa ingin tahunya tentang
teknologi, seni, budaya ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
terkait fenomena dan teknologi, seni, budaya teknologi, seni, budaya
kejadian tampak mata terkait fenomena dan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan Mengolah, menyaji, dan Mengolah, menyaji, dan
menyaji dalam ranah menalar dalam ranah menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dan sumber lain yang sama dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori dalam sudut pandang/teori dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan


kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,

28
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka


menjabarkan KI-1;
Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan

kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka


menjabarkan KI-4.

Rincian kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut:


Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
1. menghargai dan menghayati ajaran 1. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1. menunjukkan perilaku semangat
meyakini bahwa Allah Swt. akan menuntut ilmu sebagai implementasi
meninggikan derajat orang yang Q.S. alMujadilah/58: 11, Q.S.
beriman dan berilmu arRahman /55: 33 dan Hadis terkait

1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. menunjukkan perilaku ikhlas, sabar,
meyakini bahwa Allah Swt. dan pemaaf sebagai implementasi
mencintai orang-orang yang ikhlas, pemahaman Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S.
sabar, dan pemaaf alBaqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134, dan Hadis terkait

29
1.3. meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3. menunjukkan perilaku percaya diri,
tekun, teliti, dan kerja keras sebagai
Mengetahui, Maha Waspada, Maha
implementasi makna al-’Alim, al-
Mendengar, dan Maha Melihat Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

1.4. beriman kepada malaikat-malaikat 2.4. menunjukkan perilaku disiplin sebagai


Allah Swt. cerminan makna iman kepada malaikat

1.5. meyakini bahwa jujur, amanah, 2.5. menunjukkan perilaku jujur,


dan istiqamah adalah perintah agama amanah, dan istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari

1.6. menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan seharihari

1.7. menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7. menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan
sebagai wujud ketentuan bersuci
syariat Islam
dari hadas besar berdasarkan
ketentuan syari’at Islam

1.8 menunaikan salat wajib berjamaah 2.8. menunjukkan perilaku demokratis


sebagai implementasi pemahaman sebagai implementasi pelaksanaan salat
rukun Islam berjemaah

1.9. menunaikan salat Jumat sebagai 2.9. menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan sesama dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat

1.10. menunaikan salat jamak qasar ketika 2.10. menunjukkan perilaku disiplin
bepergian jauh (musafir) sebagai sebagai implementasi pelaksanaan salat
implementasi pemahaman ketaatan jamak qasar
beribadah
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Makkah dalam Muhammad saw. periode Makkah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Madinah dalam Muhammad saw. periode Madinah
menegakkan risalah Allah Swt.

1.13. menghayati perjuangan dan 2.13. meneladani perilaku terpuji al-


kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun sebagai
Khulafa al-Rasyidun
penerus perjuangan Nabi Muhammad saw.

30
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Makkah dalam Muhammad saw. periode Makkah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Madinah dalam Muhammad saw. periode Madinah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.13. menghayati perjuangan dan 2.13. meneladani perilaku terpuji al-
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun sebagai
Khulafa al-Rasyidun
penerus perjuangan Nabi Muhammad saw.
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teor

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. memahami makna Q.S. al-Mujadilah 4.1.1. membaca Q.S. al-Mujadilah
/58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis /58: 11 dan Q.S. ar-Rahman /55: 33
terkait tentang menuntut ilmu
dengan tartil
4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al-
Mujadilah /58: 11, Q.S.
arRahman /55: 33 dan Hadis
terkait dengan lancar 4.1.3.
menyajikan keterkaitan
semangat menuntut ilmu
dengan pesan Q.S. al-Mujadilah
/58: 1 dan Q.S. ar-Rahman /55:
33
3.2. memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 146, 4.2.1. membaca Q.S. an-Nisa/4: 146,
Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134 serta Hadis terkait tentang
ikhlas, sabar, dan pemaaf Imran/3: 134 dengan tartil

31
4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. anNisa/4:
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan
Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.2.3. menyajikan keterkaitan ikhlas,
sabar, dan pemaaf dengan pesan
Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-
Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134
3.3. memahami makna al-Asma‘u al-Husna: 4.3. menyajikan contoh perilaku yang
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir mencerminkan orang yang
meneladani al-Asma’u al-Husna: al-
’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al-
Bashir
3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.

3.5. memahami makna perilaku jujur, 4.5. menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah

3.6. memahami makna hormat dan patuh 4.6. menyajikan makna hormat dan patuh
kepada kedua orang tua dan guru, dan kepada orang tua dan guru, dan
empati terhadap sesama empati terhadap sesama
3.7. memahami ketentuan bersuci dari 4.7. menyajikan cara bersuci dari hadas
besar
hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at
Islam
3.8. memahami ketentuan salat berjemaah 4.8. mempraktikkan salat berjamaah
3.9. memahami ketentuan salat Jumat 4.9. mempraktikkan salat Jumat
3.10. memahami ketentuan salat jamak 4.10. mempraktikkan salat jamak dan
qasar qasar

3.11. memahami sejarah perjuangan Nabi 4.11. menyajikan strategi perjuangan


Muhammad saw. periode Makkah yangdilakukan Nabi Muhammad saw.
periode Makkah

32
3.12. memahami sejarah perjuangan Nabi 4.12. menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw. periode Madinah dilakukan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah
3.13. memahami sejarah perjuangan dan 4.13. menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.1. menunjukkan perilaku rendah hati,
dengan meyakini bahwa rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana sebagai
hemat, dan hidup sederhana adalah
perintah agama implementasi pemahaman Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27 dan
Hadis terkait

1.2. terbiasa membaca al-Qur’an 2.2. terbiasa mengonsumsi makanan dan


dengan meyakini bahwa Allah minuman yang halal dan bergizi dalam
memerintahkan untuk mengonsumsi kehidupan sehari-hari sebagai implementasi
makanan dan minuman yang halal dan pemahaman Q.S. anNahl/16: 114 dan Hadis
bergizi terkait
1.3. beriman kepada kitab-kitab suci 2.3. menunjukkan perilaku toleran sebagai
yang diturunkan Allah Swt. implementasi beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
1.4. beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4. menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul Allah Swt.
1.5. meyakini bahwa minuman keras, 2.5. menunjukkan perilaku menghindari
judi, dan pertengkaran adalah minuman keras, judi, dan pertengkaran
dilarang oleh Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari

1.6. meyakini bahwa perilaku jujur dan 2.6. menunjukkan perilaku jujur dan adil dalam
adil adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari

33
1.7. menghayati ajaran berbuat 2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik,
baik, hormat, dan patuh kepada hormat, dan patuh kepada orang tua dan
orang tua dan guru adalah perintah guru dalam kehidupan sehari-hari
agama
1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan 2.8. memiliki sikap gemar beramal saleh dan
berbaik sangka adalah ajaran pokok berbaik sangka kepada sesama
agama
1.9. melaksanakan salat sunah 2.9. menunjukkan perilaku peduli dan gotong
berjamaah dan munfarid sebagai royong sebagai implementasi pemahaman salat
perintah agama sunah berjamaah dan munfarid
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10. melaksanakan sujud syukur, sujud 2.10. menunjukkan perilaku tertib sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud

perintah agama tilawah, dan sujud sahwi

1.11. menjalankan puasa wajib dan 2.11. menunjukkan perilaku empati sebagai
sunah sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan 2.12. menunjukkan perilaku hidup sehat
dan minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan dan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis minuman halal

1.13. meyakini bahwa pertumbuhan 2.13. menunjukkan perilaku tekun sebagai


implementasi dalam meneladani ilmuwan pada
ilmu pengetahuan pada masa Bani
masa Bani Umayyah
Umayah sebagai bukti nyata agama
Islam dilaksanakan dengan benar
1.14. meyakini bahwa pertumbuhan 2.14. menunjukkan perilaku gemar membaca
sebagai implementasi dalam meneladani
ilmu pengetahuan pada masa
ilmuwan pada masa Abbasiyah
Abbasiyah sebagai bukti nyata agama
Islam dilaksanakan dengan benar
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
teknologi, seni, budaya terkait menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
fenomena dan kejadian tampak mata yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

34
3.1. memahami Q.S. al-Furqan/25: 63, 4.1.1. membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait
al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
tentang rendah hati, hemat, dan hidup
sederhana 4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27 serta
Hadis terkait dengan lancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan pesan
Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-
27
3.2. memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 4.2.1. membaca Q.S. an-Nahl/16: 114 terkait
dan Hadis terkait tentang mengonsumsi
dengan tartil
makanan dan minuman yang halal dan
bergizi dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S.
anNahl/16: 114 serta Hadis terkait
dengan lancar

4.2.3. menyajikan keterkaitan mengonsumsi


makanan dan minuman yang halal dan bergizi
dalam kehidupan sehari-hari dengan pesan
Q.S. an-Nahl/16:
114
3.3. memahami makna beriman kepada 4.3. menyajikan dalil naqli tentang beriman
Kitab-kitab Allah Swt. kepada Kitab-kitab Allah Swt.

3.4. memahami makna beriman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang iman kepada
Rasul Allah Swt. Rasul Allah Swt.

3.5. memahami bahaya mengonsumsi 4.5. menyajikan dampak bahaya mengomsumsi


minuman keras, judi, dan pertengkaran minuman keras, judi, dan pertengkaran

3.6. memahami cara menerapkan 4.6. menyajikan cara menerapkan perilaku jujur
dan adil
perilaku jujur dan adil
3.7. memahami cara berbuat baik, 4.7. menyajikan cara berbuat baik, hormat, dan
hormat, dan patuh kepada orang patuh kepada orang tua dan guru
tua dan guru
3.8. memahami makna perilaku gemar 4.8. menyajikan contoh perilaku gemar beramal
beramal saleh dan berbaik sangka saleh dan berbaik sangka kepada sesama
kepada sesama

35
3.9. memahami tata cara salat sunah 4.9. mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid
3.10. memahami tata cara sujud syukur, 4.10. mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi,
sujud sahwi, dan sujud tilawah dan sujud tilawah

3.11. memahami tata cara puasa wajib 4.11. menyajikan hikmah pelaksanaan puasa
dan sunah wajib dan puasa sunah

3.12. memahami ketentuan makanan 4.12. menyajikan hikmah mengonsumsi


dan minuman yang halal dan haram makanan yang halal dan bergizi sesuai
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis ketentuan dengan al-Qur’an dan Hadis

3.13. memahami sejarah pertumbuhan 4.13. menyajikan rangkaian sejarah


ilmu pengetahuan masa Bani Umayah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Bani Umayah

3.14. memahami sejarah pertumbuhan 4.14. menyajikan rangkaian sejarah


ilmu pengetahuan masa Abbasiyah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa
Abbasiyah

KELAS IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


ajaran agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya

36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.1. menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan
dengan meyakini bahwa optimis, tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-
ikhtiar, dan tawakal adalah perintah Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.

agama Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait

1.2. terbiasa membaca al-Qur’an 2.2. menunjukkan perilaku toleran dan menghargai
dengan meyakini bahwa toleransi perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan
dan menghargai perbedaan adalah masyarakat sebagai implementasi pemahaman Q.S.
perintah agama al-Hujurat/49: 13 dan Hadis terkait
1.3. beriman kepada hari akhir 2.3. menunjukkan perilaku mawas diri sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari akhir
1.4. beriman kepada qadha dan 2.4. menunjukkan perilaku tawakal kepada Allah
qadar Swt sebagai implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar

1.5. meyakini bahwa jujur dan 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan menepati janji
menepati janji adalah ajaran pokok dalam kehidupan sehari-hari
agama

1.6. meyakini bahwa berbakti dan 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada
taat kepada orang tua dan guru orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
adalah perintah agama

1.7. meyakini bahwa berbakti dan 2.7. menunjukkan perilaku tata krama, sopan
taat tata krama, sopan santun, dan santun, dan rasa malu
rasa malu adalah ajaran pokok
agama
1.8. melaksanakan zakat sesuai 2.8. menunjukkan perilaku taat dan peduli sebagai
dengan ketentuan syari’at Islam hikmah dari ketentuan zakat

1.9. meyakini bahwa ibadah haji dan 2.9. menunjukkan perilaku menjaga solidaritas umat
umrah adalah perintah Allah Swt. Islam dalam kehidupan sehari-hari

1.10. menjalankan ketentuan syariat 2.10. menunjukkan perilaku peduli terhadap


lingkungan sebagai implementasi pemahaman
Islam dalam penyembelihan hewan
ajaran penyembelihan hewan

1.11. melaksanakan qurban dan 2.11. menunjukkan perilaku empati dan gemar
aqiqah menolong kaum du’afa sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah

37
1.12. meyakini bahwa 2.12. menunjukkan perilaku cinta tanah air sebagai
implementasi mempelajari sejarah perkembangan
berkembangnya Islam di Nusantara
Islam di Nusantara
sebagai bukti Islam rahmatan lil-al-
‘alamin
1.13. meyakini bahwa tradisi Islam 2.13. menunjukkan perilaku peduli lingkungan
Nusantara sebagai bukti ajaran Islam sebagai implementasi mempelajari sejarah tradisi
dapat mengakomodir nilai-nilai sosial Islam Nusantara
budaya masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah


pengetahuan (faktual, konseptual, konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
dan prosedural) berdasarkan rasa memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
ingin tahunya tentang ilmu (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
pengetahuan, teknologi, seni, mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
budaya terkait fenomena dan dan sumber lain yang sama dalam sudut
kejadian tampak mata pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3. memahami makna iman kepada 4.3. menyajikan dalil naqli yang menjelaskan
Hari Akhir berdasarkan pengamatan gambaran kejadian hari akhir
terhadap dirinya, alam sekitar, dan
makhluk ciptaanNya

3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan
Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. memahami penerapan jujur dan 4.5. menyajikan penerapan perilaku jujur dan
menepati janji dalam kehidupan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.6. memahami cara berbakti dan 4.6. menyajikan cara berbakti dan taat kepada orang
taat kepada orang tua dan guru tua dan guru

3.7. memahami makna tata krama, 4.7. menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-
sopan santun, dan rasa malu santun, dan rasa malu

3.8. memahami ketentuan zakat 4.8. mempraktikkan ketentuan zakat

3.9. memahami ketentuan ibadah 4.9. mempraktikkan manasik haji


haji dan umrah

38
3.10. memahami ketentuan 4.10. memperagakan tata cara penyembelihan
penyembelihan hewan dalam Islam hewan

3.11. memahami ketentuan qurban 4.11. menjalankan pelaksanaan ibadah qurban dan
dan aqiqah aqiqah di lingkungan sekitar rumah

3.12. memahami sejarah 4.12. menyajikan rangkaian sejarah perkembangan


perkembangan Islam di Nusantara Islam di Nusantara

3.13. memahami sejarah tradisi 4.13. menyajikan sejarah dan perkembangan tradisi
Islam Nusantara
Islam Nusantara

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menerima bahwa hanya Allah yang dapat 2.1 bersedia mengampuni orang lain
mengampuni dan menyelamatkan manusia di
dalam Yesus Kristus
1.2 mengakui bahwa pemeliharaan Allah 2.2 turut bertanggung jawab
memelihara alam
dan keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan
termasuk alam

1.3 menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada 2.3 berperilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kristiani
Alkitab
mengacu pada Alkitab

1.4 menghayati sikap rendah hati, peduli dan 2.4 bersikap rendah hati, peduli dan
solidaritas terhadap sesama

39
solidaritas terhadap sesama mengacu pada mengacu pada Alkitab
Alkitab

1.5 menerima disiplin sebagai wujud 2.5 menunjukkan sikap disiplin


sebagai wujud ketaatan pada firman
ketaatan pada Firman Allah
Tuhan

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
rasa ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
fenomena dan kejadian tampak mata
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3.1 memahami bahwa Allah mengampuni 4.1 membuat karya yang


dan menyelamatkan manusia di dalam Yesus menunjukkan kesanggupan
Kristus mengampuni diri sendiri dan sesama

3.2 mencari fakta yang berkaitan dengan 4.2 melakukan berbagai aktivitas yang
menunjukkan keterlibatan aktif dalam
pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi
memelihara alam dan lingkungan
manusia dan alam hidup

3.3 menganalisis nilai-nilai Kristiani yang 4.3 membuat karya yang berkaitan
dengan praktik hidup yang
terdapat dalam Alkitab
mencerminkan nilai-nilai kristiani
3.4 menganalisis sikap rendah hati, peduli dan 4.4 membuat proyek yang
berkaitan dengan sikap rendah
solidaritas terhadap sesama mengacu pada
hati, peduli, dan solidaritas
Alkitab

3.5 memahami manfaat disiplin bagi remaja 4.5 membuat program dalam periode
tertentu yang menunjukkan disiplin
Kristen
sebagai

wujud ketaatan pada firman Allah

KELAS VIII

40
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
ajaran agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 mensyukuri makna hidup 2.1 menunjukkan sikap hidup beriman dan
beriman dan berpengharapan berpengharapan

1.2 menghayati peran Roh Kudus 2.2 mempraktikkan sikap hidup beriman yang
dalam proses hidup beriman dipimpin Roh Kudus

1.3 mensyukuri hidup sebagai 2.3 menunjukkan sikap hidup orang beriman sesuai
orang beriman sesuai dengan dengan teladan Yesus
teladan Yesus

1.4 menghayati ibadah, doa, dan 2.4 bersikap setia dalam ibadah, doa, dan membaca
membaca Alkitab sebagai wujud Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman
hidup orang beriman

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
pengetahuan (faktual, konseptual, konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
dan prosedural) berdasarkan rasa memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
ingin tahunya tentang ilmu (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
pengetahuan, teknologi, seni, mengarang)

budaya terkait fenomena dan sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami arti sikap hidup 4.1 menyajikan karya yang berkaitan dengan cara
beriman dan berpengharapan hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk
tindakan nyata

41
3.2 menganalisis peran Roh Kudus 4.2 menyajikan berbagai contoh cara hidup orang
dalam hidup orang beriman beriman yang dipimpin Roh Kudus

3.3 memahami makna hidup 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan sikap
hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan
beriman sesuai dengan teladan
Yesus
Yesus
3.4 menerapkan kesetiaan dalam 4.4 melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
beribadah, berdoa dan membaca kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca
Alkitab sebagai wujud hidup orang Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman
beriman

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRIT UAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,

gotong

royong), santun, percaya diri dalam


berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghayati karya Allah dalam 2.1 menunjukkan sikap menghargai karya Allah
pertumbuhan gereja dalam pertumbuhan gereja

1.2 mensyukuri karya 2.2 bersikap sebagai orang yang percaya pada
Allah melalui perubahan- karya Allah melalui perubahan-perubahan baru
perubahan baru yang dihadirkan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia
gereja di tengah-tengah dunia

1.3 mensyukuri teladan Yesus 2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal berkarya
Kristus dalam hal berkarya bagi bagi sesama dan dunia
manusia dan dunia secara
keseluruhan

42
1.4 menerima berbagai bentuk 2.4 menunjukkan tanggung jawab terhadap
pelayanan gereja di tengah berbagai bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini masyarakat pada masa kini

1.5 menerima perannya sebagai 2.5 menunjukkan perilaku bertanggung jawab


anggota gereja dan masyarakat terhadap perannya sebagai anggota gereja dan
masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah


pengetahuan (faktual, konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
konseptual, dan prosedural) memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
tentang ilmu pengetahuan, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
teknologi, seni, budaya terkait sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak pandang/teori
mata
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami karya Allah 4.1 menelaah karya Allah dalam pertumbuhan
dalam pertumbuhan gereja gereja
3.2 menganalisis karya Allah 4.2 membuat refleksi mengenai karya Allah

melalui perubahan- melalui perubahan-perubahan baru yang


perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia
dihadirkan gereja di tengah-
tengah dunia
3.3 menerapkan teladan 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
Yesus Kristus dalam hal menerapkan teladan Yesus Kristus dalam hal
berkarya bagi sesama dan berkarya bagi sesama dan dunia
dunia
3.4 mengkritisi bentuk pelayanan 4.4 membuat karya tentang berbagai bentuk
gereja di tengah masyarakat pelayanan gereja di tengah masyarakat pada
pada masa kini masa kini

3.5 memahami tindakan konkrit 4.5 membuat proyek yang berkaitan dengan
yang dilakukan dalam berperan aktif sebagai anggota gereja dan
mewujudkan perannya sebagai masyarakat
anggota gereja dan masyarakat

43
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 bersyukur karena dirinya 2.1 percaya diri terhadap keunikan diri sebagai
diciptakan sebagai citra Allah citra Allah

1.3 bersyukur atas dirinya telah 2.3 santun terhadap perempuan dan laki-laki
diciptakan sebagai laki-laki atau sebagai ciptaan Tuhan yang sederajat
perempuan yang sederajat

1.4 bersyukur atas 2.4 bertanggung jawab dalam


anugerah seksualitas demi mengembangkan seksualitas secara benar
kehidupan bersama yang sebagai anugerah Allah
lebih baik
1.5 bersyukur atas peran keluarga, 2.5 bertanggung jawab pada keluarga, sekolah,
sekolah, gereja, dan masyarakat gereja dan masyarakat atas peran mereka
terhadap pengembangan dirinya terhadap pengembangan dirinya

1.6 bersyukur atas peran teman 2.6 peduli pada peran teman terhadap
terhadap perkembangan dirinya perkembangan dirinya

1.7 beriman akan Yesus yang telah 2.7 jujur dalam meneladani berbagai sifat dan
mengajarkan sifat dan sikap yang
sikap Yesus Kristus
baik

1.8 beriman akan Yesus yang 2.8 percaya diri dalam mewujudkan nilai-nilai
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diperjuangan Yesus Kristus
Kerajaan Allah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

44
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang
mata
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami keunikan diri 4.1 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
sebagai citra Allah doa/membuat refleksi/membuat puisi) yang
mengungkapkan rasa syukur atas dirinya
sebagai citra Allah
3.2 memahami berbagai 4.2 menyusun rencana dan melaksanakan
kemampuan dan keterbatasan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan
dirinya dan mengatasi keterbatasan

3.3 memahami sikap dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya menyusun


pandangan masyarakat tentang doa/puisi/refleksi/kliping) tentang
kesederajatan perempuan dan kesederajatan perempuan dan laki-laki dalam
lakilaki hidup sehari-hari
3.4 memahami berbagai cara untuk 4.4 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
mengembangkan seksualitas
doa/puisi/refleksi/slogan) tentang
sebagai anugerah Allah demi
kehidupan bersama mengembangkan seksualitas sebagai anugerah
Allah demi kehidupan bersama yang lebih baik

3.5 memahami peran keluarga, 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun


sekolah, Gereja dan masyarakat doa/puisi/refleksi/merencanakan suatu
dalam mengembangkan dirinya kegiatan) yang mengungkapkan rasa syukur
atas peran keluarga, sekolah, gereja dan
masyarakat terhadap pengembangan dirinya
3.6 memahami peran teman 4.6 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
terhadap perkembangan dirinya doa/puisi/refleksi) yang mengungkapkan rasa
syukur atas peran teman terhadap
perkembangan dirinya
3.7 memahami berbagai sifat dan 4.7 merencanakan aktivitas/kegiatan sebagai
sikap Yesus Kristus yang patut perwujudan meneladan berbagai sifat dan
diteladani. sikap Yesus Kristus dalam kehidupan
seharihari

45
3.8 memahami nilai-nilai Kerajaan 4.8 melakukan aktivitas (misalnya Menemukan
Allah untuk mengembangkan dan menuliskan ayat-ayat Kitab Suci/menghias
hidup bersama ayat Kitab Suci/membuat motto) yang
berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah
demi hidup bersama yang lebih baik

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

1.1 beriman akan Yesus Kristus sebagai 2.1 peduli pada sesama agar kehadirannya
Allah yang menjelma menjadi manusia
dapat dirasakan sebagai wujud Allah yang
menjelma menjadi manusia
1.2 bersyukur atas nilai-nilai Kerajaan 2.2 bertanggung jawab mewujudkan nilainilai
Allah yang diwartakan Yesus Kristus Kerajaan Allah melalui kata-kata dan
melalui sabda dan tindakan perbuatan

1.3 bersyukur atas panggilan 2.3 bertanggung jawab dalam menanggapi


dan perutusan Yesus Kristus panggilan dan perutusan Yesus Kristus untuk
untuk mewartakan Kerajaan mewartakan Kerajaan Allah
Allah
1.4 bersyukur pada Allah sebagai 2.4 peduli pada sesama untuk mewujudkan
makna sengsara, wafat, dan kebangkitan
wujud penghayatan akanmakna
Yesus Kristus sebagai puncak pewartaanNya
sengsara, wafat, dan kebangkitan
Yesus Kristus
1.5 percaya akan Roh Kudus sebagai 2.5 santun dalam kehidupan menggereja
daya hidup Gereja sebagai wujud karya Roh Kudus

1.6 bersyukur atas kehadiran Gereja 2.6 peduli terhadap kegiatan Gereja sebagai
sebagai Paguyuban umat beriman paguyuban umat beriman

1.7 bersyukur atas aneka pelayanan 2.7 bertanggung jawab untuk terlibat dalam
aneka pelayanan Gereja
Gereja
1.8 bersyukur atas kehadiran Gereja 2.8 peduli mewujudkan Gereja sebagai

46
sebagai tanda dan sarana keselamatan tanda dan sarana keselamatan bagi semua
bagi semua orang orang
1.9 bersyukur atas sakramen inisiasi 2.9 bertanggung jawab atas panggilan dan
dalam hidup menggereja perutusan anggota Gereja sebagai
konsekuensi menerima sakramen inisiasi

1.10 bersyukur atas sakramen tobat 2.10 disiplin merayakan sakramen tobat
sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara
antara manusia dengan Allah dan manusia dengan Allah dan sesama
sesama
1.11 bersyukur atas sakramen 2.11 peduli pada orang yang sakit
pengurapan orang sakit sebagai wujud
pendampingan Gereja terhadap orang
yang menderita sakit
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami ajaran Kitab Suci dan 4.1 melakukan aktivitas (misalnya
ajaran Gereja tentang makna Yesus menceritakan kembali/menyusun doa/puisi)
Kristus sebagai Allah yang menjelma yang berkaitan dengan peristiwa Allah yang
menjadi manusia menjelma menjadi manusia

3.2 memahami tugas Yesus Kristus 4.2 melakukan aktivitas (misalnya


mewartakan Kerajaan Allah menceritakan pengalaman/refleksi/laporan
melalui sabda dan tindakan pengalaman) yang berkaitan dengan
keterlibatan dalam mewartakan Kerajaan
Allah melalui kata-kata dan perbuatan

47
3.3 memahami panggilan dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat
refleksi/membuat laporan) yang berkaitan
perutusan Yesus Kristus kepada murid-
dengan pengalaman meksanakan panggilan
murid-Nya pada zaman sekarang demi dan perutusan Yesus Kristus demi
mewujudkan Kerajaan mewujudkan Kerajaan Allah

Allah
3.4 memahami makna peristiwa 4.4 melakukan aktivitas (misalnya membuat
sengsara, wafat dan kebangkitan refleksi/menyusun doa/puisi/ibadat) yang
Yesus Kristus sebagai puncak berkaitan dengan makna peristiwa sengsara,
pewartaan-Nya wafat dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai
puncak pewartaanNya

3.5 memahami peran Roh Kudus pada 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
gereja perdana dan gereja masa kini doa/puisi/membuat refleksi/ibadat) yang
berkaitan dengan peran Roh Kudus pada
Gereja Perdana dan Gereja masa kini
3.6 memahami makna gereja sebagai 4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat
paguyuban umat beriman refleksi/menyusun doa/puisi/melakukan
wawancara) berkaitan dengan makna Gereja
sebagai paguyuban umat beriman
3.7 memahami aneka pelayanan 4.7 melakukan aktivitas (misalnya aksi
sosial/mengikuti kegiatan
gereja
lingkungan/menyumbang dana/menyusun
doa/wawancara) yang berkaitan dengan
aneka pelayanan Gereja
3.8 memahami bahwa gereja adalah 4.8 melakukan aktivitas (misalnya aksi
tanda dan sarana keselamatan bagi sosial/mengikuti kegiatan
semua orang lingkungan/menyumbang dana/menyusun
doa) untuk mewujudkan Gereja sebagai
tanda dan sarana keselamatan bagi semua
orang
3.9 memahami ajaran gereja tentang 4.9 melakukan aktivitas (misalnya
makna dan konsekuensi sakramen mempraktikkan/
inisisasi dalam hidup menggereja mendramatisasikan/membuat produk) yang
berkaitan dengan tata cara penerimaan
sakramen inisiasi

3.10 memahami makna sakramen 4.10 melakukan aktivitas (misalnya


mempraktikkan/ mendramatisasikan) yang
tobat sebagai tanda dan sarana
berkaitan dengan tata cara pengakuan dosa
rekonsiliasi antara dirinya dengan
Allah dan sesama

48
3.11 memahami makna sakramen 4.11 melakukan aktivitas (misalnya
pengurapan orang sakit sebagai
mengunjungi/mendoakan/ menyusun doa)
sarana gereja untuk mendampingi
orang yang sakit untuk orang yang sakit

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 beriman pada Allah yang 2.1 disiplin menjalankan hidup beriman dan
menyelamatkan semua orang,yang beragama sebagai tangggapan atas iman
ditanggapi dengan beriman dan akan Allah yang menyelamatkan semua
beragama orang
1.2 bersyukur atas Gereja Katolik 2.2 bertanggung jawab dalam praktik hidup
sebagai persekutuan dalam beriman kristiani
mewujudkan praktek hidup beriman
kristiani
1.2 bersyukur atas Gereja Katolik 2.2 bertanggung jawab dalam praktik hidup
sebagai persekutuan dalam beriman kristiani
mewujudkan praktek hidup beriman
kristiani

1.3 bersyukur atas hak dan kewajiban 2.3 bertanggung jawab dalam melaksanakan
sebagai umat beriman kristiani hak dan kewajiban sebagai umat beriman
kristiani
1.4 bersyukur atas pelbagai bentuk 2.4 peduli dalam kehidupan di tengah
pelayanan Gereja di tengah masyarakat
masyarakat

1.5 bersyukur atas keluhuran 2.5 peduli terhadap martabat luhur hidup
martabat hidup manusia manusia

1.6 beriman pada Allah yang 2.6 jujur dan adil dalam bertindak
mengajarkan kejujuran dan keadilan

49
1.7 bersyukur atas keutuhan alam 2.7 bertanggung jawab untuk memelihara
ciptaan keutuhan alam ciptaan

1.8 bersyukur atas persaudaraan 2.8 toleransi terhadap penganut agama dan
sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain
kepercayaan lain

1.9 bersyukur atas kesempatan untuk 2.9 percaya diri dalam upaya meraih citacita
meraih cita-cita

1.10 bersyukur atas Sakramen 2.10 peduli pada Sakramen Perkawinan dan
Perkawinan dan Sakramen Imamat Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami tentang Allah yang 4.1 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
senantiasa berusaha menyelamatkan doa/menulis refleksi/membuat
semua orang, yang ditanggapi dengan slogan/membuat kliping) yang berkaitan
beriman dan beragama dengan beragama dan beriman

3.2 memahami praktik hidup beriman 4.2 melakukan aktivitas (misalnya


kristiani dalam Gereja Katolik mengucapkan doa syahadat/menuliskan
refleksi/menyusun doa/mengikuti kegiatan
di lingkungan) yang berkaitan dengan praktik
hidup beriman kristiani

3.3 memahami ajaran Gereja dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat
Kitab Suci tentang hak dan kewajiban jurnal/menuliskan refleksi/merencanakan
umat beriman kristiani kegiatan) yang berkaitan dengan kegiatan
dalam hidup menggereja

50
3.4 memahami latarbelakang dan 4.4 melakukan aktivitas (misalnya
tujuan, serta pelbagai bentuk menceritakan kembali/malakukan
pelayanan Gereja di tengah wawancara/menulis refleksi/membuat
masyarakat kliping) yang berkaitan tokoh katolik yang
terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan

3.5 memahami sikap dan pandangan 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
doa/menuliskan refleksi/membuat
Gereja tentang keluhuran martabat
hidup manusia slogan/membuat aksi) yang berkaitan
dengan martabat luhur hidup manusia

3.6 memahami ajaran Gereja tentang 4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat
kejujuran dan keadilan motto/menuliskan refleksi/menyusun
doa/membuat kliping) yang berkaitan
dengan kejujuran dan keadilan

3.7 memahami sikap dan pandangan 4.7 melakukan aktivitas (misalnya menanam
Gereja atas berbagai keprihatinan pohon/membuat biopori/membuat
tentang keutuhan alam ciptaan dan motto/menuliskan refleksi) yang berkaitan
usaha yang dilakukan dengan keutuhan alam ciptaan

3.8 memahami ajaran Gereja tentang 4.8 melakukan aktivitas ( misalnya


persaudaraan sejati dengan penganut berkunjung ke rumah ibadah agama
agama dan kepercayaan lain lain/menuliskan refleksi/melakukan
wawancara pada tokoh agama) yang
berkaitan dengan persaudaraan sejati
dengan penganut agama dan kepercayaan
lain

3.9 memahami pandangan masyarakat 4.9 melakukan aktivitas (misalnya


dan Gereja tentang pentingnya cita- merencanakan masa depan/menuliskan
cita refleksi/menyusun doa) yang berkaitan
dengan upaya meraih cita-cita

51
3.10 memahami Sakramen 4.10 melakukan aktivitas (misalnya
menyusun doa untuk imam/menuliskan
Perkawinan dan Sakramen imamat
refleksi/melakukan wawancara) yang
sebagai panggilan hidup
berkaitan dengan sakramen perkawinan dan
sakramen imamat

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong


royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghayati ajaran Kitab Suci Veda 2.1 merperilaku disiplin dalam
sebagai tuntunan hidup mengamalkan ajaran Kitab Suci
Veda sebagai tuntunan hidup

1.2 menghayati konsep Avatara, Deva, 2.2 menunjukkan ajaran Avatara,


dan Bhatara dalam agama Hindu Deva, dan Bhatara dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 meyakini konsep Karmaphala 2.3 menunjukkan konsep Karmaphala
sebagai hukum sebab akibat dalam sebagai hukum sebab akibat dalam
ajaran agama Hindu ajaran agama Hindu

1.4 menghargai orang yang 2.4 menghargai hak orang lain sebagai
wujud pengendalian diri untuk
dapat menghindari ajaran Sad
menghindari perilaku Sad Atatayi
Atatayi dalam kehidupan sehari-
hari

52
1.5 menghayati kepemimpinan dalam 2.5 menghargai perilaku pemimpin yang
konsep agama Hindu bertanggung jawab sesuai konsep agama
Hindu
1.6 menghayati ajaran Pañca Yajñā 2.6 disiplin mengamalkan Pañca Yajñā
yang berkualitas dalam kehidupan
yang berkualitas dalam
seharihari
kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) berbagai hal dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai, merangkai,
tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca, menghitung,

fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai


dengan yang dipelajari di sekolah dan dari
mata
berbagai sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami Kitab Suci Veda 4.1 mengkodifikasi Kitab Suci Veda
sebagai tuntunan hidup
sebagai tuntunan hidup

3.2 menjabarkan konsep Avatara, 4.2 menyajikan ceritera-ceritera Avatara,


Deva, dan Bhatara dalam agama Deva, Bhatara dalam agama Hindu
Hindu
3.3 menjabarkan konsep 4.3 menyajikan konsep Karmaphala
sebagai hukum sebab akibat dalam ajaran
Karmaphala sebagai hukum sebab
agama Hindu
akibat dalam ajaran agama Hindu

3.4 memahami Sad Atatayi sebagai 4.4 menyajikan ceritera singkat perilaku
terkait ajaran Sad Atatayi yang harus
perbuatan yang harus dihindari
dihindari
dalam kehidupan

3.5 menjelaskan konsep 4.5 menyajikan tipologi kepemimpinan


dalam konsep Hindu
kepemimpinan dalam agama Hindu

53
3.6 memahami kualitas Pañca Yajñā 4.6 menyajikan contoh Panca Yajñā yang
dalam kehidupan tergolong Tamasika, Rajasika, dan
Sattwika

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghayati sifat-sifat Atman yang 2.1 disiplin menghayati sifat-sifat Atman
tertuang dalam kitab Bhagavadgita yang tertuang dalam kitab Bhagavadgita

1.2 menghargai seseorang yang dapat 2.2 menghargai orang lain untuk
mengendalikan diri dari perilaku Sapta mengendalikan diri dari perilaku Sapta
Timira Timira
1.3 menghayati ajaran Tri Guna dalam 2.3 menghargai seseorang yang dapat
mengharmonisasi kehidupan beragama
mengharmoniskan diri dari ajaranTri
Guna
1.4 menghayati ajaran Panca Mahabhuta 2.4 menghargai perilaku disiplin dalam
sebagai unsur pembentuk alam semesta melestarikan alam semesta yang
terbentuk dari unsur Panca Mahabhuta

1.5 menghargai perkembangan sejarah 2.5 menghargai peninggalan sejarah


agama Hindu di Asia perkembangan agama Hindu di Asia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami sifat-sifat Atman yang 4.1 menggambarkan sifat-sifat Atman
tertuang dalam kitab Bhagavadgita yang tertuang dalam kitab Bhagavadgita

3.2 memahami Sapta Timira sebagai 4.2 menguraikan Sapta Timira sebagai
perilaku yang harus dikendalikan dalam perilaku yang harus dikendalikan dalam
kehidupan kehidupan

54
3.3 mengetahui konsep Tri Guna dalam 4.3 menyajikan konsep Tri Guna dalam
kehidupan kehidupan

3.4 memahami ajaran Panca Mahabhuta 4.4 menguraikan ajaran Panca


sebagai unsur pembentuk alam semesta Mahabhuta sebagai unsur-unsur
pembentuk alam semesta

3.5 menguraikan sejarah perkembangan 4.5 menceriterakan secara singkat sejarah


agama Hindu di Asia
perkembangan agama Hindu di
Asia

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghayati ceritera Mahabharata 2.1 disiplin dalam mengahayati kitab
sebagai tuntunan hidup Mahabharata sebagai tuntunan hidup
1.2 menghargai budaya hidup 2.2 berprilaku budaya hidup sehat dalam
sehat dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-harisesuai ajaran Kitab
sesuai ajaran Kitab Suci Veda
Suci Veda
1.3 menghayati kemahakuasaan Sang 2.3 disiplin menghayati kemahakuasaan
Hyang Widhi sebagai Asta Aiswarya Sang Hyang Widhi sebagai Asta Aiswarya
1.4 menghayati ajaran Panca Yama, dan 2.4 berprilaku disiplin dalam menjalankan
Nyama Bratha untuk membentuk ajaran Panca Yama, dan Nyama Bratha
karakter dalam rangka pembentukan jati untuk membentuk karakter dalam rangka
diri pembentukan jati diri

1.5 menghayati contoh perilaku Dasa 2.5 berperilaku jujur dalam berpikir,
berkata, dan berbuat untuk menghindari
Mala yang harus dihindari
perilaku Dasa Mala dalam kehidupan

55
3.2 memahami budaya hidup sehat dari 4.2 menyajikan contoh budaya hidup
sudut pandang kitab suci Veda sehat dari sudut pandang kitab suci Veda

3.3 memahami kemahakuasaan Sang 4.3 menguraikan kemahakuasaan Sang


Hyang Widhi sebagai Asta Aiswarya Hyang Widhi sebagai Asta Aiswarya
3.4 memahami ajaran Panca Yama, dan 4.4 menyajikan contoh Panca Yama, dan
Nyama Bratha untuk membentuk Nyama Bratha untuk membentuk
karakter karakter dalam rangka pembentukan jati
diri

3.5 menguraikan perilaku Dasa Mala yang 4.5 menyajikan contoh perilaku Dasa
harus dihindari dalam kehidupan
Mala yang harus dihindari

56
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
ajaran agama yang dianutnya
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghargai peristiwa tujuh 2.1 menunjukkan perilaku bertanggung
minggu setelah Petapa Gotama jawab setelah memahami peristiwa tujuh
mencapai Penerangan Sempurna minggu setelah Petapa Gotama mencapai
dan Pemutaran Roda Dharma Penerangan Sempurna dan Pemutaran
Roda Dharma
1.2 menghargai kriteria agama Buddha 2.2 menunjukkan perilaku toleran tentang
kriteria agama Buddha dan umat Buddha
dan umat Buddha
1.3 menghayati formulasi Pancasila 2.3 menunjukkan perilaku jujur setelah
Buddhis dan pancadharma mendeskripsikan formulasi Pancasila
Buddhis dan Pancadharma
1.4 menghayati pengetahuan 2.4 menunjukkan perilaku disiplin setelah
memahami pengetahuan konseptual
konseptual tentang etika pergaulan
tentang etika pergaulan remaja sesuai
remaja ajaran Buddha

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
(faktual, konseptual, dan prosedural)
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
berdasarkan rasa ingin
membuat) dan ranah abstrak (menulis,

57
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
Teknologi, seni, budaya terkait
di sekolah dan sumber lain yang sama
fenomena dan kejadian tampak mata dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 menyajikan dalam ranah abstrak
peristiwa tujuh minggu setelah Petapa
peristiwa tujuh minggu setelah Petapa
Gotama mencapai Penerangan Sempurna
Gotama mencapai Penerangan dan Pemutaran Roda Dharma
Sempurna dan Pemutaran Roda Dharma
3.2 memahami pengetahuan 4.2 menyajikan dalam ranah abstak
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kriteria agama Buddha dan umat Buddha
kriteria agama Buddha dan umat
Buddha
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 menyajikan dalam ranah konkret
formulasi Pancasila Buddhis dan formulasi Pancasila Buddhis dan
Pancadharma Pancadharma
3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 menyaji dalam ranah konkret
pengetahuan konseptual tentang etika
etika pergaulan remaja sesuai ajaran
pergaulan remaja sesuai ajaran Buddha
Buddha

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

1.1 manghargai masa pembabaran 2.1 menunjukkan perilaku percaya diri


Dharma setelah memahami masa pembabaran
Dharma

58
1.2 menghayati riwayat para siswa utama 2.2 menunjukkan perilaku percaya diri
dan para pendukung Buddha setelah memahami riwayat para siswa
utama dan para pendukung Buddha

1.3 menghargai sejarah puja, 2.3 menunjukkan perilaku peduli


tempattempat suci, dan Dharmayatra terhadap sejarah puja, tempat-
tempat suci, dan Dharmayatra

1.4 menghayati pengembangan 2.4 menunjukkan perilaku disiplin dalam


ketenangan batin pengembangan ketenangan batin

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 menyaji dalam ranah abstrak sejarah
sejarah puja, tempat-tempat suci, dan puja, tempat-tempat suci, dan
Dharmayatra Dharmayatra
3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 menyaji dalam ranah abstrak dan
cara pengembangan ketenangan batin konkret cara pengembangan ketenangan
batin

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam


jangkauan pergaulan dan keberadaannya

59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghargai peristiwa Buddha 2.1 menunjukkan perilaku percaya diri
peristiwa Buddha Parinibbana
Parinibbana
1.2 menghayati peranan agama Buddha 2.2 menunjukkan perilaku peduli tentang
untuk menegakkan Hak Asasi Manusia peranan agama Buddha untuk
dan kesetaraan gender menegakkan hak asasi manusia dan
kesetaraan gender

1.3 menghayati peranan agama Buddha 2.3 menunjukkan perilaku bertanggung


untuk memelihara perdamaian jawab tentang peranan agama Buddha
untuk memelihara perdamaian

1.4 menghargai sejarah penulisan, ruang 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri
lingkup, dan intisari Tripitaka terhadap sejarah penulisan, ruang
lingkup, dan intisari Tripitaka

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 menyaji dalam ranah abstrak
peristiwa Buddha Parinibbana peristiwa Buddha Parinibbana

3.2 menerapkan pengetahuan tentang 4.2 mengolah dalam ranah abstrak dan
peranan agama Buddha untuk konkret peranan agama Buddha untuk
menegakkan hak asasi manusia dan menegakkan hak asasi manusia dan

kesetaraan gender kesetaraan gender

3.3 menerapkan pengetahuan tentang 4.3 menalar dalam ranah abstrak dan
peranan agama Buddha untuk konkret peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian memelihara perdamaian

60
3.4 memahami pengetahuan sejarah 4.4 menyaji dalam ranah abstrak sejarah
penulisan, ruang lingkup dan intisari penulisan, ruang lingkup dan intisari
Tripitaka Tripitaka

Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas semangat dan dan berkomitmen sebagai warga negara
komitmen para pendiri negara indonesia sepeti yang diteladankan para
dalam merumuskan dan pendiri negara dalam perumusan dan
menetapkan Dasar Negara penetapan Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila

1.2 Menghargai norma-norma 2.2 Mematuhi norma-norma yang


keadilan yang berlaku dalam berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
kehidupan bermasyarakat sebagai untuk mewujudkan keadilan
anugerah Tuhan yang Maha Esa
1.3 Menghargai nilai kesejarahan 2.3 Mengembangkan sikap bertanggung

perumusan dan pengesahan Undang- jawab yang mendukung nilai kesejarahan


Undang Dasar Negara Republik perumusan dan pengesahan Undang-
Indonesia Tahun 1945 sebagai Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
bentuk sikap beriman 1945

61
1.4 Menghormati keberagaman 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras
norma-norma, suku, agama, ras dan dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
antargolongan dalam bingkai Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebagai sesama
ciptaan Tuhan

1.5 Mensyukuri makna kerja sama 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerja sama
dalam berbagai bidang kehidupan dalam berbagai bidang kehidupan di
di masyarakat masyarakat

1.6 Menghargai karakteristik daerah 1.6 Menghargai karakteristik daerah tempat


tempat tinggalnya dalam kerangka tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan
Negara Kesatuan Republik Republik Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Yang Maha Esa
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
teknologi, seni, budaya terkait menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
fenomena dan kejadian tampak yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
mata sama dalam sudut pandang/teori

3.1 Menganalisis proses perumusan 4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan
dan penetapan Pancasila sebagai Dasar penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Negara
3.2 Memahami norma-norma yang 4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai
berlaku dalam kehidupan normanorma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

3.3 Menganalisis kesejarahan 4.3 Menjelaskan proses kesejarahan perumusan


perumusan dan pengesahan dan pengesahan Undang-undang Dasar Negara
Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

62
Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Mengidentifikasi keberagaman 4.4 Mendemonstrasikan hasil identifikasi suku,
suku, agama, ras dan antargolognan agama, ras dan antargolongan dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.5 Menganalisis bentuk-bentuk kerja 4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama di


sama dalam berbagai bidang pelbagai bidang kehidupan masyarakat
kehidupan di masyarakat

3.6 Mengasosiasikan karakteristik 4.6 Melaksanakan penelitian sederhana untuk


mengilustrasikan karakteristik daerah tempat
daerah dalam kerangka Negara
tinggalnya sebagai bagian utuh dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
rancangan yang telah dibuat

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan
Maha Esa atas konsensus nasional nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai dasar negara dan

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
pandangan hidup bangsa

63
1.2 Menghargai makna, kedudukan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi
dan fungsi Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945, serta peraturan
1945 sebagai bentuk sikap beriman dan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-
bertakwa Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam
Maha Esa untuk nilai dan semangat menerapkan aturan sesuai dengan nilai-nilai yang
Kebangkitan nasional 1908 dalam terkandung dalam tata urutan peraturan
perjuangan kemerdekaan Republik perundanga-undangan nasional
Indonsia

1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan
Kebangkitan nasional 1908 dalam arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia secara tulus.

1.5 Menjalankan perilaku orang 2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai


beriman sesuai nilai dan semangat nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.6 Mensyukuri semangat dan 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai
komitmen kolektif kebangsaan untuk wujud nyata semangat dan komitmen kolektif
memperkuat NKRI yang berketuhanan kebangsaan untuk memperkuat Negara
Yang Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

64
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
teknologi, seni, budaya terkait
sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak mata pandang/teori

3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
negara dan pandangan hidup bangsa sebagai dasar negara dan pandanganhidup
bangsa dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peratuan perundangan-undangan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
lainnya dalam sistem hukum nasional penerapan kehidupan sehari-hari

3.3 Memahami tata urutan peraturan 4.3 Mendemonstrasikan pola pengembangan


perundang-undangan dalam sistem tata urutan peraturan perundang-undangan
hukum nasional nasional di Indonesia dalam sistem hukum nasional nasional di
Indonesia

3.4 Menganalisa makna dan arti 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik Indonesia
Indonsia
3.5 Memproyeksikan nilai dan 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika kehidupan sehari-hari

3.6 Menginterpretasikan semangat dan 4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan


komitmen kebangsaan kolektif untuk yang mencerminkan semangat dan komitmen
memperkuat Negara Kesatuan kebangsaan untuk memperkuat Negara

Republik Indonesia dalam kontek Kesatuan Republik Indonesia


kehidupan siswa

65
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air
sebagai Dasar Negara yang merupakan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar negara

1.2 Menghargai isi alinea dan pokok 2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran
pikiran yang terkandung dalam yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Pembukaan Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan dalam mendukung bentuk dan kedaulatan
Negara Republik Indonesia Negara
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam keberagaman suku, agama, ras, masalah-masalah yang muncul dalam bidang
dan antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam sosial, budaya, ekonomi, dan gender di
bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai masyarakat dan cara pemecahannya dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
bingkai Bhinneka Tunggal Ika

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)

66
1.6 Menunjukkan perilaku orang 2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga
beriman dalam mencintai tanah air negara sejalan dengan konsep bela negara
dalam konteks Negara Kesatuan dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3.1 Membandingkan antara peristiwa 4.1 Merancang dan melakukan penelitian


sederhana tentang peristiwa dan dinamika
dan dinamika yang terjadi di
yang terjadi di masyarakat terkait penerapan
masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
Pancasila sebagai dasar negara dan hidup bangsa

pandangan hidup bangsa


3.2 Mensintesiskan isi alinea dan 4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan
pokok pikiran yang terkandung dalam pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun Negara
1945 Republik Indonesia tahun 1945
3.3 Memahami ketentuan tentang 4.3 Memaparkan penerapan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai UndangUndang
bentuk dan kedaualatan negara sesuai
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945
3.4 Menganalisis prinsip persatuan 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)

67
dalam keberagaman suku, agama, ras, persatuan dalam keberagaman suku, agama,
dan antargolongan (SARA), sosial,
ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.5 Menganalisis prinsip harmoni 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip


dalam keberagaman suku, agama, ras,
harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam dan antargolongan (SARA) sosial, budaya,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah 4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan
yang mencerminkan konsep cinta tanah air
air/bela negara dalam konteks Negara
dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kesatuan Republik Indonesia

Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
teknologi, seni, budaya terkait
sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak pandang/teori
mata

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi informasi 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek

dalam teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas
(sekolah, tempat wisata, tempat seni daerah, kain tradisional, dll) yang
bersejarah, dan atau suasana pentas didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan
seni daerah) yang didengar dan visual

68
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah,
kebahasaan dari teks deskripsi
tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau
tentang objek (sekolah, tempat suasana pentas seni daerah) secara tulis dan
wisata, tempat bersejarah, lisan dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
dan⁄atau suasana pentas seni
daerah) yangdidengar dan dibaca

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi


teks narasi (cerita imajinasi) yang (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca
dibaca dan didengar secara lisan, tulis, dan visual

3.4 Menelaah struktur dan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
kebahasaan teks narasi (cerita cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan
imajinasi) yang dibaca dan didengar memperhatikan struktur, penggunaan bahasa,
atau aspek lisan

3.5 Mengidentifikasi teks prosedur 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
tentang cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
cara membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau
musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah) yang dibaca dan
kuliner khas daerah, dll.) dari didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
kebahasaan teks prosedur tentang dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah,
membuat (cara memainkan alat cara membuat cinderamata, dll) dengan
musik/tarian daerah, cara membuat memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,

kuliner khas daerah, dll.) dari dan isi secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar

69
3.7 Mengidentifikasi informasi dari 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
teks laporan hasil observasi berupa observasi berupa buku pengetahuan yang
buku pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan

3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil
dan isi teks laporan hasil observasi observasi yang berupa buku pengetahuan
secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
yang berupa buku pengetahuan yang kaidah kebahasaan atau aspek lisan
dibaca atau diperdengarkan
3.9 Menemukan unsur-unsur dari 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca

3.10 Menelaah hubungan unsurunsur 4.10 Menyajikan tanggapan secaralisan, tulis,


dalam buku fiksi dan nonfiksi dan visualterhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang
dibaca

3.11 Mengidentifikasi informasi 4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,


(kabar, keperluan, permintaan, permintaan, dan/atau permohonan) surat
dan/atau permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
pribadi dan surat dinas yang dibaca diperdengarkan
dan didengar

3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan memperhatikan
surat dinas yang dibaca dan didengar struktur teks, kebahasaan, dan isi

3.13 Mengidentifikasi informasi 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,


(pesan, rima, dan pilihan kata) dari syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang
puisi rakyat (pantun, syair, dan disajikan dalam bentuk tulis dan lisan
bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar

3.14 Menelaah struktur dan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
kebahasaan puisi rakyat (pantun, rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar

setempat) yang dibaca dan didengar

3.15 Mengidentifikasi informasi 4.15 Menceritakan kembali isi cerita


tentang fabel/legenda daerah fabel/legenda daerah setempat yang
setempat yang dibaca dan didengar dibaca/didengar

70
3.16 Menelaah struktur dan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah
kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
setempat yang dibaca dan didengar

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
berdasarkan rasa ingin tahunya ranah abstrak (menulis, membaca,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
seni, budaya terkait fenomena dan
sumber lain yang sama dalam sudut
kejadian tampak mata pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan
teks berita (membanggakan dan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar
memotivasi) yang didengar dan
dibaca

3.2 Menelaah struktur dan 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
bentuk berita secara lisan dan tulis dengan
kebahasaan teks berita
memperhatikan struktur, kebahasaan, atau
(membanggakan dan memotivasi) aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan
yang didengar dan dibaca kinesik)

3.3 Mengidentifikasi informasi teks 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
iklan, slogan, atau poster (yang poster (membanggakan dan memotivasi) dari

membuat bangga dan memotivasi) berbagai sumber


dari berbagai sumber yang dibaca dan
didengar

71
3.4 Menelaah pola penyajian dan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara
poster (yang membuat bangga dan lisan dan tulis
memotivasi) dari berbagai sumber
yang dibaca dan didengar

3.5 Mengidentifikasi informasi teks 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
eksposisi berupa artikel ilmiah ilmiah populer dari koran dan majalah) yang
populer dari koran/majalah) yang didengar dan dibaca
didengar dan dibaca

3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke


kebahasaan, dan aspek dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
lisandalamteks eksposisi artikel populer (lingkungan hidup, kondisi sosial,
ilmiah populer (lingkungan hidup, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan
kondisi sosial, dan/atau keragaman dan tertulis dengan memperhatikan struktur,
budaya, dll) yang diperdengarkan unsur kebahasaan, dan aspek lisan
atau dibaca

3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun


pembangun teks puisi yang dan makna teks puisi yang diperdengarkan
diperdengarkan atau dibaca atau dibaca

3.8 Menelaah unsur-unsur 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan


pembangun teks puisi (perjuangan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara
lingkungan hidup, kondisi sosial, dan tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur
lain-lain) yang diperdengarkan atau pembangun puisi
dibaca

3.9 Mengidentifikasi informasi dari 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa
teks ekplanasi berupa paparan proses terjadinya suatu fenomena dari
kejadian suatu fenomena alam yang beragam sumber yang didengar dan dibaca
diperdengarkan atau dibaca

3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam
paparan kejadian suatu fenomena bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu
alam yang diperdengarkan atau fenomena secara lisan dan tulis dengan
dibaca memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
atau aspek lisan

72
3.11 Mengidentifikasi informasi 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan
pada teks ulasan tentang kualitas tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi,
karya (film, cerpen, puisi, novel, dan novel, karya seni daerah) yang dibaca atau
karya seni daerah) yang dibaca atau didengar
diperdengarkan

3.12 Menelaah struktur dan 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas


kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni
puisi, novel, dan karya seni daerah) daerah, dll.) dalam bentuk teks ulasan secara
yang diperdengarkan dan dibaca lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,
unsur kebahasaan, atau aspek lisan

3.13 Mengidentifikasi jenis saran, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
ajakan, arahan, dan pertimbangan pertimbangan tentang berbagai hal positif
tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi
permasalahan aktual dari teks (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
persuasi (lingkungan hidup, kondisi keragaman budaya) yang didengar dan dibaca
sosial, dan/atau keragaman budaya)
yang didengar dan dibaca

3.14 Menelaah struktur dan 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
kebahasaan teks persuasi yang arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan
berupa saran, ajakan, dan lisan dengan memperhatikan struktur,
pertimbangan tentang berbagai kebahasaan, atau aspek lisan
permasalahan aktual (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) dari berbagai
sumber yang didengar dan dibaca

3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan


drama (tradisional dan moderen) modern) yang dibaca dan ditonton/didengar

yang disajikan dalam bentuk pentas


atau naskah

3.16 Menelaah karakteristik unsur 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas
dan kaidah kebahasaan dalam teks atau naskah
drama yang berbentuk naskah atau
pentas

73
3.17 Menggali dan menemukan 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari
informasi dari buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
yang dibaca

3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan mengarang)
tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi informasi dari 4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat,
laporan percobaan yang dibaca dan langkah, dan hasil dalam laporan percobaan
didengar (percobaan sederhana untuk yang didengar dan/atau dibaca
mendeteksi zat berbahaya pada
makanan, adanya vitamin pada
makanan, dll)

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
dari teks laporan percobaan yang dan hasil dalam laporan percobaan secara
didengar atau dibaca (percobaan tulis dan lisan dengan memperhatikan
sederhana untuk mendeteksi zat kelengkapan data, struktur, aspek
berbahaya pada makanan, adanya kebahasaan, dan aspek lisan
vitamin pada makanan, dll)

74
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
pandangan, arahan atau pesan dalam arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan
pidato persuasif tentang permasalahan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
aktual yang didengar dan dibaca budaya) yang didengar dan/atau dibaca

3.4 Menelaah struktur dan ciri 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
permasalahan aktual yang didengar dan kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya)
dibaca secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.

3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun


karya sastra dalam teks cerita pendek karya sastra dengan bukti yang mendukung
yang dibaca atau didengar dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan


kebahasaan cerita pendek yang dibaca gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
atau didengar memperhatikan struktur dan kebahasaan

3.7 Mengidentifikasi informasi berupa 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) keragaman budaya) yang didengar dan
yang didengar dan/atau dibaca dibaca

3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
dari teks tanggapan (lingkungan hidup, pujian dalam bentuk teks tanggapan secara
kondisi sosial, dan/atau keragaman lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, struktur dan kebahasaan
atau pujian yang didengar dan/atau

dibaca

3.9 Mengidentifikasi informasi teks 4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,


diskusi berupa pendapat pro dan kontra argumen yang mendukung dan yang kontra
dari permasalahan aktual yang dibaca serta solusi atas permasalahan aktual dalam
dan didengar teks diskusi yang didengar dan dibaca

75
3.10 Menelaah pendapat dan argumen 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra yang mendukung dan yang kontra serta solusi
dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual yang dibaca dan atas permasalahan aktual dalam teks diskusi
didengar dengan memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, dan aspek lisan
(intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
simpati, kepedulian, empati, atau kepedulian, empati atau perasaan pribadi
perasaan pribadi dari teks cerita dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca
inspiratif yang dibaca dan didengar dan didengar

3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,


dan isi teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur
cerita dan aspek kebahasaan

3.13 Menggali informasi unsur-unsur 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

3.14 Menelaah hubungan antara 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku


unsurunsur buku fiksi/nonfiksi yang fiksi dan nonfiksi yang dibaca
dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca

3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca

Kompetensi Dasar Matematika


KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)

76
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
3. Memahami pengetahuan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
(faktual, konseptual, dan prosedural)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
berdasarkan rasa ingin tahunya menghitung, menggambar, dan
tentang ilmu pengetahuan, mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
teknologi, seni, budaya terkait
dalam sudut pandang/teori
fenomena dan kejadian tampak mata

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan menentukan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
urutan pada bilangan bulat (positif dan berkaitan dengan urutan beberapa
negatif) dan pecahan (biasa, bilangan bulat dan pecahan (biasa,
campuran, desimal, persen) campuran, desimal, persen)
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
operasi hitung bilangan bulat dan dengan operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan
pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi
3.3 Menjelaskan dan menentukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
representasi bilangan dalam bentuk dengan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif
bilangan berpangkat bulat positif dan
negatif
3.4 Menjelaskan himpunan, 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta,
himpunan bagian, himpunan semesta,
himpunan kosong, komplemen himpunan kosong, komplemen himpunan
himpunan, dan melakukan operasi dan operasi biner pada himpunan
biner pada himpunan menggunakan
masalah kontekstual

3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
melakukan operasi pada bentuk dengan bentuk aljabar dan operasi pada

aljabar (penjumlahan, pengurangan, bentuk aljabar


perkalian, dan pembagian)

77
3.6 Menjelaskan persamaan dan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pertidaksamaan linear satu variabel dan dengan persamaan dan pertidaksamaan
penyelesaiannya
linear satu variabel
3.7 Menjelaskan rasio dua besaran 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran (satuannya sama
dan berbeda)

3.8 Membedakan perbandingan senilai 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dan berbalik nilai dengan menggunakan dengan perbandingan senilai dan berbalik
tabel data, grafik, dan persamaan nilai

3.9 Mengenal dan menganalisis 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan


berbagai situasi terkait aritmetika sosial dengan aritmetika sosial (penjualan,
(penjualan, pembelian, potongan, pembelian, potongan, keuntungan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto,
persentase, bruto, neto, tara) neto, tara)

3.10 Menganalisis hubungan antar sudut 4.10 Menyelesaikan masalah yang


sebagai akibat dari dua garis sejajar yang berkaitan dengan hubungan antar sudut
dipotong oleh garis transversal sebagai akibat dari dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat (persegi, yang berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, segiempat (persegi, persegipanjang,
jajargenjang, trapesium, dan belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layanglayang) dan segitiga layang-layang) dan segitiga

3.12 Menganalisis hubungan antara data 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram garis, diagram batang, dan batang, dan diagram lingkaran
diagram lingkaran)

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

78
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan
dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Membuat generalisasi dari pola pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
barisan bilangan dan barisan konfigurasi dengan pola pada barisan bilangan dan
objek barisan konfigurasi objek

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah koordinat Kartesius
kontekstual

3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


relasi dan fungsi dengan menggunakan dengan relasi dan fungsi dengan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, menggunakan berbagai representasi
grafik, diagram, dan persamaan)

3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual


persamaan garis lurus) dan yang berkaitan dengan fungsi linear
menginterpretasikan grafiknya yang sebagai persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual

3.5 Menjelaskan sistem persamaan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan sistem persamaan linear dua

yang dihubungkan dengan masalah variabel


kontekstual

3.6 Menjelaskan dan membuktikan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


teorema Pythagoras dan tripel dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras Pythagoras

79
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
keliling, panjang busur, dan luas juring dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
lingkaran, serta hubungannya busur, dan luas juring lingkaran, serta
hubungannya

3.8 Menjelaskan garis singgung 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


persekutuan luar dan persekutuan dalam dengan garis singgung persekutuan luar dan
dua lingkaran dan cara melukisnya persekutuan dalam dua lingkaran

3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permukaan dan volume bangun ruang dengan luas permukaan dan volume bangun
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan
limas) limas), serta gabungannya

3.10 Menganalisis data berdasarkan 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan


distribusi data, nilai rata-rata, median, masalah yang berkaitan dengan distribusi
modus, dan sebaran data untuk data, nilai rata-rata, median, modus, dan
mengambil kesimpulan, membuat sebaran data untuk mengambil kesimpulan,
keputusan, dan membuat prediksi membuat keputusan, dan membuat prediksi

3.11 Menjelaskan peluang empirik dan 4.11 Menyelesaikan masalah yang


teoretik suatu kejadian dari suatu berkaitan dengan peluang empirik dan
percobaan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan
dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya berpangkat bulat dan bentuk akar

3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
karakteristiknya berdasarkan dengan persamaan kuadrat
akarakarnya serta cara penyelesaiannya

3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat


menggunakan tabel, persamaan, dan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik
grafik

3.4 Menjelaskan hubungan antara 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan


koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat masalah kontekstual dengan menggunakan
dengan grafiknya sifat-sifat fungsi kuadrat

3.5 Menjelaskan transformasi geometri 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual


(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan transformasi
yang dihubungkan dengan masalah geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
kontekstual dilatasi)

3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar antar bangun datar

3.7 Membuat generalisasi luas 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual


permukaan dan volume berbagai yang berkaitan dengan luas permukaan dan
bangun ruang sisi lengkung (tabung, volume bangun ruang sisi lengkung
kerucut, dan bola) (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan
beberapa bangun ruang sisi lengkung

81
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
prosedural) berdasarkan rasa ingin
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu menghitung, menggambar, dan mengarang)
pengetahuan, teknologi, seni, sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
budaya terkait fenomena dan
pandang/teori
kejadian tampak mata

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran
pengukuran berbagai besaran dengan alat ukur yang sesuai pada diri
sendiri, makhluk hidup lain, dan
dengan menggunakan satuan
bendabenda di sekitar dengan
standar (baku) menggunakan satuan tak baku dan satuan
baku

3.2 Mengklasifikasikan makhluk 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian


hidup dan benda berdasarkan makhluk hidup dan benda di lingkungan
sekitar berdasarkan karakteristik yang
karakteristik yang diamati
diamati

3.3 Menjelaskan konsep campuran 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau


dan zat tunggal (unsur dan senyawa), karya tentang sifat larutan, perubahan fisika
sifat fisika dan kimia, perubahan dan perubahan kimia, atau pemisahan
fisika dan kimia dalam kehidupan campuran
sehari-hari

3.3 Menjelaskan konsep campuran 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau


dan zat tunggal (unsur dan senyawa), karya tentang sifat larutan, perubahan fisika
sifat fisika dan kimia, perubahan dan perubahan kimia, atau pemisahan

82
fisika dan kimia dalam kehidupan campuran
sehari-hari

3.4 Menganalisis konsep suhu, 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki


pemuaian, kalor, perpindahan kalor, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
dan penerapannya dalam kehidupan benda serta perpindahan kalor
sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan

3.5 Menganalisis konsep energi, 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang


berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi, termasuk
perubahan bentuk energi dalam fotosintesis
kehidupan sehari-hari termasuk
fotosintesis

3.6 Mengidentifikasi sistem 4.6 Membuat model struktur sel


organisasi kehidupan mulai dari tumbuhan/hewan
tingkat sel sampai organisme dan
komposisi utama penyusun sel

3.7 Menganalisis interaksi antara 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap


makhluk hidup dan lingkungannya interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
serta dinamika populasi akibat sekitarnya
interaksi tersebut

3.8 Menganalisis terjadinya 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan


pencemaran lingkungan dan penyelesaian masalah pencemaran di
dampaknya bagi ekosistem lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan

3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah perubahan
iklim

3.10 Menjelaskan lapisan bumi, 4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan


gunung api, gempa bumi, dan tindakan resiko dan dampak bencana alam serta
pengurangan resiko sebelum, pada tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi
saat, dan pasca bencana sesuai bencana sesuai dengan jenis ancaman

ancaman bencana di daerahnya bencana di daerahnya

83
3.11 Menganalisis sistem tata surya, 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan
revolusi bulan, serta dampaknya bagi di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau
kehidupan di bumi penelusuran berbagai sumber informasi

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang berbagai
hidup, sistem gerak pada manusia, dan gangguan pada sistem gerak, serta upaya
upaya menjaga kesehatan sistem gerak menjaga kesehatan sistem gerak manusia

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup

3.3 Menjelaskan konsep usaha, 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau


pesawat sederhana, dan penerapannya pemecahan masalah tentang manfaat
dalam kehidupan sehari-hari termasuk penggunaan pesawat sederhana dalam

kerja otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari

84
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai sumber informasi tentang teknologi
yang terinspirasi dari hasil pengamatan
teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
pada manusia dan memahami pencernaan mekanis dan kimiawi
gangguan yang berhubungan dengan
sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
dalam makanan dan minuman, zat penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan
kesehatan

3.7 Menganalisis sistem peredaran 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh


darah pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) pada
gangguan pada sistem peredaran darah, frekuensi denyut jantung
serta upaya menjaga kesehatan sistem
peredaran darah

3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman
seharihari, termasuk tekanan darah, tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
osmosis, dan kapilaritas jaringan misalnya dalam batang tumbuhan
angkut pada tumbuhan

3.9 Menganalisis sistem pernapasan 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga
pada manusia dan memahami kesehatan sistem pernapasan
gangguan pada sistem pernapasan,
serta upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan

3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami pada manusia dan penerapannya dalam

gangguan pada sistem ekskresi serta menjaga kesehatan diri


upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi

85
3.11 Menganalisis konsep getaran, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk sistem
pendengaran manusia dan sistem sonar
pada hewan

3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang


pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin dan
datar dan lengkung serta penerapannya lensa
untuk menjelaskan proses penglihatan
manusia, mata serangga, dan prinsip
kerja alat optik

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menghubungkan sistem reproduksi 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi
pada manusia dan gangguan pada dari berbagai sumber terkait kesehatan dan
sistem reproduksi dengan penerapan upaya pencegahan gangguan pada organ
pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi

reproduksi

86
3.2 Menganalisis sistem 4.2 Menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada tumbuhan dan perkembangbiakan pada tumbuhan
hewan serta penerapan teknologi pada
sistem reproduksi tumbuhan dan
hewan

3.3 Menerapkan konsep pewarisan 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi


sifat dalam pemuliaan dan dari berbagai sumber terkait tentang
kelangsungan makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan

3.4 Menjelaskan konsep listrik statis 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
dan gejalanya dalam kehidupan gejala listrik statis dalam kehidupan
seharihari, termasuk kelistrikan pada seharihari
sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik

3.5 Menerapkan konsep rangkaian 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan


listrik, energi dan daya listrik, sumber pengukuran berbagai rangkaian listrik
energi listrik dalam kehidupan
seharihari termasuk sumber energi
listrik alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik

3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, 4.6 Membuat karya sederhana yang


induksi elektromagnetik, dan memanfaatkan prinsip elektromagnet
pemanfaatan medan magnet dalam dan/atau induksi elektromagnetik
kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi

3.7 Menerapkan konsep bioteknologi 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
dan perannya dalam kehidupan konvensional yang ada di lingkungan sekitar
manusia

3.8 Menghubungkan konsep partikel 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang


materi (atom, ion,molekul), struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari

digunakan dalam kehidupan sehari-


hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia

87
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
kimia tanah, organisme yang hidup sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
dalam tanah, dengan pentingnya tanah kehidupan
untuk keberlanjutan kehidupan

3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang ramah
keberlanjutan kehidupan lingkungan

Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
prosedural) berdasarkan rasa ingin
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan mengarang)
teknologi, seni, budaya terkait sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak
pandang/teori.
mata.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep ruang 4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi,
(lokasi, distribusi, potensi, iklim, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
bentuk muka bumi, geologis, flora, geologis, flora dan fauna) dan interaksi
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
antarruang di Indonesia serta terhadap kehidupan manusia Indonesia
pengaruhnya terhadap kehidupan dalam aspek ekonomi, sosial,

manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.


budaya, dan pendidikan.

88
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi, pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
dan budaya dalam nilai dan norma ekonomi, dan budaya dalam nilai dan
serta kelembagaan sosial budaya. norma serta kelembagaan sosial budaya.
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia dengan
menghasilkan berbagai kegiatan ruang sehingga menghasilkan berbagai
ekonomi (produksi, distribusi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan penawaran) konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan
dan interaksi antarruang untuk interaksi antarruang untuk keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan ekonomi, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
sosial, dan budaya Indonesia. Indonesia.

3.4 Memahami kronologi perubahan, 4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan


dan kesinambungan dalam kehidupan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
bangsa Indonesia pada aspek politik,
sosial, budaya, geografis, dan Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya,
pendidikan sejak masa praaksara geografis, dan pendidikan sejak masa
sampai masa Hindu-Buddha dan Islam. praaksara sampai masa Hindu-Buddha dan
Islam.

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)

tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,


teknologi, seni, dan budaya; terkait menghitung, menggambar, dan mengarang);
fenomena dan kejadian tampak mata. sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

89
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah perubahan keruangan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi
dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-negara
diakibatkan oleh faktor alam dan ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam
manusia (teknologi, ekonomi, dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan ekonomi, kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
sosial, budaya, dan politik. politik.

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang


sosial dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
terhadap kehidupan sosial dan budaya berbeda terhadap kehidupan sosial dan
serta pengembangan kehidupan budaya serta pengembangan kehidupan
kebangsaan. kebangsaan.

3.3 Menganalisis keunggulan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang


keterbatasan ruang dalam permintaan keunggulan dan keterbatasan ruang dalam
dan penawaran serta teknologi, dan permintaan dan penawaran serta teknologi,
pengaruhnya terhadap interaksi dan pengaruhnya terhadap interaksi
antarruang bagi kegiatan ekonomi, antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,
sosial, dan budaya di Indonesia dan budaya, di Indonesia dan negara-negara
negara-negara ASEAN. ASEAN.

3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,


dan kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari masa penjajahan sampai (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
tumbuhnya semangat kebangsaan. sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai
tumbuhnya semangat kebangsaan

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

90
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menelaah perubahan keruangan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan benua
diakibatkan faktor alam, manusia dan lainnya yang diakibatkan faktor alam,
pengaruhnya terhadap keberlangsungan manusia dan pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam ekonomi, keberlangsungan kehidupan manusia dalam
sosial, pendidikan dan politik ekonomi, sosial, pendidikan dan politik

3.2 Menganalisis perubahan kehidupan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang


sosial budaya Bangsa Indonesia dalam perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa
menghadapi arus globalisasi untuk Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi
memperkokoh kehidupan kebangsaan untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan

3.3 Menganalisis ketergantungan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang


antarruang dilihat dari konsep ekonomi ketergantungan antarruang dilihat dari
(produksi, distribusi, konsumsi, harga, konsep ekonomi (produksi, distribusi,
pasar) dan pengaruhnya terhadap konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya
migrasi penduduk, transportasi, terhadap migrasi penduduk, transportasi,
lembaga sosial dan ekonomi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pekerjaan, pendidikan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat

dan kesejahteraan masyarakat

91
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari awal kemerdekaan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
sampai awal reformasi sosial, budaya) dari awal kemerdekaan
sampai awal reformasi

Kompetensi Dasar Bahasa Inggris


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
rasa ingin tahunya tentang ilmu membuat) dan ranah abstrak (menulis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
terkait fenomena dan kejadian tampak
dipelajari di sekolah dan sumber lain
mata yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengidentifikasi fungsi sosial, strukt ur teks, 4.1 menyusun teks interaksi
dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat
interpersonal lisan dan tulis yang melibat kan pendek dan sederhana yang
tindakan menyapa, berpamitan, menguc apkan melibatkan tindakan menyapa,
terimakasih, dan meminta maaf, serta berpamitan, mengucapkan
menanggapinya, sesuai dengan konteks terimakasih, dan meminta maaf, dan
penggunaannya menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

92
3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait jati diri, informasi terkait jati diri, pendek dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan sederhana, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. {Perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait kebahasaan yang benar dan sesuai
hubungan keluarga; pronoun (subjective, konteks
objective, possessive)

3.3 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait nama hari, informasi terkait nama hari, bulan, nama
bulan, nama waktu dalam hari, waktu waktu dalam hari, waktu dalam bentuk
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, angka, tanggal, dan tahun, dengan fungsi
sesuai dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan kosa kata terkait angka kebahasaan yang benar dan sesuai
kardinal dan ordinal) konteks

3.4 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.4 menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait nama dan informasi terkait nama dan jumlah
jumlah binatang, benda, dan bangunan binatang, benda, dan bangunan publik
publik yang dekat dengan kehidupan yang dekat dengan kehidupan siswa
siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks sehari-hari, dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dan kosa kata terkait article kebahasaan yang benar dan sesuai

a dan the, plural dan singular) konteks

93
3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.5 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait dengan sifat informasi terkait sifat orang, binatang,
orang, binatang, benda sesuai dengan dan benda, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
unsur kebahasaan be, adjective) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.6 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.6 menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait dengan informasi terkait tingkah
tingkah laku/tindakan/fungsi orang, laku/tindakan/fungsi orang, binatang,
binatang, benda, sesuai dengan konteks dan benda, dengan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan kalimat declarative, dan sesuai konteks
interogative, simple present tense)

3.7 membandingkan fungsi sosial, 4.7 teks deskriptif


struktur teks, dan unsur kebahasaan
4.7.1 menangkap makna secara
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
terkait dengan deskripsi orang, binatang, teks, dan unsur kebahasaan teks
dan benda, sangat pendek dan
deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya dan sederhana, terkait orang, binatang,
dan benda
4.7.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait orang, binatang, dan benda,

dengan memperhatikan fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

94
3.8 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 menangkap makna secara
kebahasaan dalam lirik lagu terkait kontekstual terkait dengan fungsi sosial
kehidupan remaja SMP/MTs dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat
interpersonal lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan meminta perhatian, tindakan meminta perhatian, mengecek
mengecek pemahaman, menghargai pemahaman, menghargai kinerja, serta
kinerja, meminta dan mengungkapkan meminta dan mengungkapkan pendapat,
pendapat, serta menanggapinya, sesuai dan menanggapinya dengan
dengan konteks penggunaannya memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

95
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait kemampuan informasi terkait kemampuan dan
dan kemauan, melakukan suatu kemauan, melakukan suatu tindakan,
tindakan, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan can, will) yang benar dan sesuai konteks

3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.3 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait keharusan, informasi terkait keharusan, larangan,
larangan, dan himbauan, sesuai dengan dan himbauan, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan must, should) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.4 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis sangat
interaksi interpersonal lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan menyuruh, tindakan menyuruh, mengajak, meminta
mengajak, meminta ijin, serta ijin, dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.5 membandingkan fungsi sosial, 4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur kebahasaan greeting card, sangat pendek dan
beberapa teks khusus dalam bentuk sederhana, terkait hari-hari spesial
greeting card, dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,

96
meminta informasi terkait dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
harihari spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya

3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait keberadaan informasi terkait keberadaan orang,
orang, benda, binatang, sesuai dengan benda, binatang, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan there is/are) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau secara rutin atau merupakan kebenaran
merupakan kebenaran umum, sesuai umum, dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan simple kebahasaan yang benar dan sesuai
present tense) konteks

3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.8 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/berlangsung saat yang sedang dilakukan/ berlangsung saat

97
diucapkan, sesuai dengan konteks diucapkan, dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan present continuous tense) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.9 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait perbandingan informasi terkait perbandingan jumlah
jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dan sifat orang, binatang, benda, dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur
(Perhatikan unsur kebahasaan degree of teks, dan unsur kebahasaan yang benar
comparison) dan sesuai konteks

3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait keadaan /tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi,
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun rutin maupun tidak rutin, atau menjadi
tidak rutin, atau menjadi kebenaran kebenaran umum di waktu lampau,
umum di waktu lampau, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan simple past tense) benar dan sesuai konteks

3.11 membandingkan fungsi sosial, 4.11 teks recount


struktur teks, dan unsur kebahasaan
4.11.1 menangkap makna secara
beberapa teks personal recount lisan dan
kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
tulis dengan memberi dan meminta
teks, dan unsur kebahasaan teks recount
informasi terkait pengalaman pribadi di
lisan dan tulis, sangat pendek dan

98
waktu lampau, pendek dan sederhana, sederhana, terkait pengalaman pribadi di
sesuai dengan konteks penggunaannya
waktu lampau (personal recount)
4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait pengalaman pribadi di waktu
lampau (personal recount), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.12 membandingkan fungsi sosial, 4.12 teks pesan singkat dan


struktur teks, dan unsur kebahasaan pengumuman/pemberitahuan (notice)
beberapa teks khusus dalam bentuk 4.12.1 menangkap makna secara
pesan singkat dan pengumuman/ kontekstual terkait dengan fungsi sosial,
pemberitahuan (notice), dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
memberi dan meminta informasi terkait pesan singkat dan
kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks pengumuman/pemberitahuan (notice)
penggunaannya lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan sekolah
4.12.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sangat pendek dan sederhana, terkait
kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMP/MTs unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

99
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat
interpersonal lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan menyatakan tindakan menyatakan harapan, doa, dan
harapan, doa, dan ucapan selamat atas ucapan selamat atas suatu kebahagiaan
suatu kebahagiaan dan prestasi, serta dan prestasi, dan menanggapinya,
menanggapinya, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks

3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait maksud, tujuan, informasi terkait maksud, tujuan,
persetujuan melakukan suatu persetujuan melakukan suatu
tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks tindakan/kegiatan, dengan
penggunaannya. (Perhatikan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan to, in order to, so that teks, dan unsur kebahasaan yang benar

(dis)agreement) dan sesuai konteks

100
3.3 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait dengan fungsi sosial,
khusus dalam bentuk label, dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
meminta dan memberi informasi terkait teks khusus dalam bentuk label pendek
obat/makanan/minuman, sesuai dengan dan sederhana, terkait
konteks penggunaannya obat/makanan/minuman

3.4 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara


teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
prosedur lisan dan tulis dengan memberi teks, dan unsur kebahasaan teks
dan meminta informasi terkait resep prosedur lisan dan tulis, sangat pendek
makanan/minuman dan manual, pendek dan sederhana, dalam bentuk resep dan
dan sederhana, sesuai dengan konteks manual
penggunaannya

3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang sedang
yang sedang dilakukan/terjadi pada saat dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu
ini, waktu lampau, dan waktu yang akan lampau, dan waktu yang akan datang,
datang, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya (perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan present continuous, past yang benar dan sesuai konteks
continuous, will+continuous)

3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta

101
meminta informasi terkait informasi terkait dengan keadaan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian tindakan/kegiatan/ kejadian yang
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
waktu lampau dikaitkan dengan keadaan lampau dikaitkan dengan keadaan
sekarang, tanpa menyebutkan waktu sekarang, tanpa menyebutkan waktu
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan terjadinya secara spesifik, dengan
konteks penggunaannya (perhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
unsur kebahasaan present perfect tense) teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.7 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 menangkap makna secara


teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan teks, dan unsur kebahasaan teks naratif,
meminta informasi terkait fairy tales, lisan dan tulis, sangat pendek dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan sederhana, terkait fairy tales
konteks penggunaannya

3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.8 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat
transaksional lisan dan tulis yang pendek dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait keadaan /tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/ kejadian tanpa perlu
tanpa perlu menyebutkan pelakunya menyebutkan pelakunya dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur
(perhatikan unsur kebahasaan passive teks dan unsur kebahasaan yang benar
voice) dan sesuai konteks. (perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)

102
3.9 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.9 teks information report 4.9.1
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
menangkap makna secara
information report lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait kontekstual terkait fungsi sosial,
mata pelajaran lain di Kelas IX, pendek struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan sederhana, sesuai dengan konteks
teks information report lisan dan tulis,
penggunaannya
sangat pendek dan sederhana, terkait
topik yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di Kelas IX
4.9.2 menyusun teks information report
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait topik yang tercakup
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

3.10 membandingkan fungsi sosial, 4.10 menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kebahasaan kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
beberapa teks khusus dalam bentuk iklan teks, dan unsur kebahasaan teks khusus
dengan memberi dan meminta informasi dalam bentuk iklan, pendek dan
terkait produk dan jasa, sesuai dengan sederhana, terkait produk dan jasa
konteks penggunaannya

3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMP/MTs unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs

Kompetensi Dasar Seni Budaya


KELAS: VII

103
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
(faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
teknologi, seni, budaya terkait
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
fenomena dan kejadian tampak sama dalam sudut pandang/teori
mata

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami unsur, prinsip, 4.1 menggambar flora, fauna, dan alam
benda
teknik dan prosedur menggambar
flora, fauna dan alam benda dengan
berbagai bahan

3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam
dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
hias

3.3 memahami prosedur penerapan 4.3 membuat karya dengan berbagai


ragam hias pada bahan buatan motif ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan 4.4 membuat karya dengan berbagai
motif ragam hias pada bahan alam
ragam hias pada bahan alam

KELAS VII
SENI MUSIK

104
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
(faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
teknologi, seni, budaya terkait
di sekolah dan sumber lain yang sama
fenomena dan kejadian tampak dalam sudut pandang/teori
mata

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok dalam secara berkelompok dalam bentuk
bentuk unisono unisono

3.2 memahami dasar bernyanyi dengan 4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara
dua suara atau lebih secara atau lebih dalam bentuk kelompok vokal
berkelompok

3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana
alat musik sederhana secara secara perorangan
perorangan

3.4 memahami konsep dasar ansamble 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
musik. dan campuran.

KELAS VII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN

105
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
konseptual, dan prosedural)
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
berdasarkan rasa ingin tahunya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
seni, budaya terkait fenomena dan
dipelajari di sekolah dan sumber lain
kejadian tampak mata yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami gerak tari berdasarkan 4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga

3.2 memahami gerak tari berdasarkan 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan

3.3 memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 memeragakan gerak tari sesuai
level dan pola lantai dengan level dan pola lantai

3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan

KELAS VII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,

tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai


dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 emeragakan adegan fragmen
sesuai konsep, teknik dan
prosedur dasar seni peran untuk

106
pementasan fragmen prosedur seni peran

3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 emeragakan adegan fragmen
dasar seni peran untuk pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran

3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen

3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan fragmen


fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur sesuai konsep, teknik dan prosedur

3.4 memahami pementasan fragmen sesuai 4.4 mementaskan fragmen sesuai


konsep, teknik, dan prosedur konsep, teknik, dan prosedur

KELAS: VIII SENI


RUPA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
terkait fenomena dan kejadian yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
tampak mata sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, 4.1 menggambar menggunakan model dengan
dan prosedur menggambar berbagai bahan dan teknik berdasarkan
menggunakan model dengan pengamatan
berbagai bahan

3.2 memahami prosedur 4.2 menggambar illustrasi dengan teknik


menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital
manual atau digital

107
3.3 memahami prosedur 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan
dan teknik
menggambar poster dengan
berbagai teknik
3.4 memahami prosedur 4.4 menggambar komik dengan berbagai
menggambar komik dengan berbagai teknik
teknik

KELAS VIII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami teknik dan gaya 4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
menyanyi lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan

3.2 memahami teknik dan gaya lagu 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
daerah dengan dua suara atau lebih dua suara atau lebih secara berkelompok

secara berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah 4.3 memainkan salah satu alat musik
satu alat musik tradisional secara tradisional secara perorangan
perorangan

3.4 memahami teknik permainan 4.4 memainkan alat-alat musik tradisional


alatalat musik tradisional secara secara berkelompok
berkelompok

108
KELAS VIII SENI
TARI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar,
fenomena dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami keunikan gerak tari 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan tradisional dengan menggunakan
unsur pendukung tari unsur pendukung tari

3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan

3.3 memahami penerapan pola lantai 4.3 memeragakan cara menerapkan


dan unsur pendukung gerak tari gerak tari tradisional berdasarkan
tradisional pola lantai dengan menggunakan
unsur
pendukung tari

3.4 memahami penerapan pola lantai 4.4 memeragakan tari tradisional


tari tradisional berdasarkan unsur berdasarkan pola lantai dengan
pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan

KELAS VIII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

109
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya dan membuat) dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
budaya terkait fenomena dan kejadian
dengan yang dipelajari di sekolah dan
tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 meragakan gerak pantomim
dasar seni peran sesuai kaidah pementasan sesuai konsep, teknik, dan
pantomim prosedur seni peran

3.2 memahami teknik menyusun naskah sesuai 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
kaidah pementasan pantomim pementasan pantomim

3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan


pantomim sesuai konsep, teknik dan prosedur pantomim sesuai konsep, teknik dan
prosedur

3.4 memahami pementasan pantomim sesuai 4.4 mementaskan pantomim sesuai


konsep, teknik, dan prosedur konsep, teknik, dan prosedur

KELAS: IX
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

110
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
budaya terkait fenomena dan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
kejadian tampak mata sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni lukis dengan berbagai
teknik, dan prosedur berkarya seni bahan dan teknik
lukis dengan berbagai bahan

3.2 memahami prosedur berkarya 4.2 membuat karya seni patung dengan
seni patung dengan berbagai berbagai bahan dan teknik
bahan dan teknik

3.3 memahami prosedur berkarya 4.3 membuat karya seni grafis dengan berbagai
seni grafis dengan berbagai bahan bahan dan teknik
dan teknik

3.4 memahami prosedur 4.4 menyelenggarakan pameran seni rupa


penyelenggaraan pameran
karya seni rupa

KELAS IX
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

111
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dipelajari di sekolah dan sumber lain
dan kejadian tampak mata yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami teknik pengembangan 4.1 mengembangkan ornamentasi ritmis
ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam maupun melodis lagu dalam bentuk
bentuk vokal solo/tunggal vokal solo/tunggal

3.2 memahami teknik pengembangan 4.2 mengembangkan ornamentasi ritmis


ornamentasi ritmis maupun melodis lagu maupun melodis lagu dalam bentuk
dalam bentuk kelompok vokal kelompok vokal

3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciriciri 4.3 memainkan karya-karya musik
musik populer populer dengan vokal dan atau alat
musik secara individual

3.4 memahami pertunjukan musik populer 4.4 menampilkan hasil pengembangan


ornamentasi ritmis maupun melodis
musik populer dalam bentuk
ansambel

KELAS IX
SENI TARI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN

112
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menghitung, menggambar, dan mengarang)
terkait fenomena dan kejadian sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami keunikan gerak tari 4.1 memeragakan keunikan gerak tari kreasi
kreasi berdasarkan unsur pendukung berdasarkan unsur pendukung tari
tari

3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari sesuai
sesuai iringan iringan

3.3 memahami penerapan pola lantai 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
dan unsur pendukung gerak tari kreasi berdasarkan pola lantai dengan
kreasi menggunakan unsur pendukung tari

3.4 memahami penerapan pola lantai 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan pola
tari kreasi berdasarkan unsur lantai dengan menggunakan unsur pendukung
pendukung tari sesuai iringan tari sesuai iringan

KELAS IX
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
terkait fenomena dan yang dipelajari di sekolah dan

113
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 memeragakan adegan drama musikal
prosedur dasar seni peran sesuai dan/atau operet sesuai konsep, teknik dan
kaidah pementasan drama musikal prosedur seni peran
dan atau operet

3.2 memahami teknik menyusun 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah


naskah sesuai kaidah pementasan pementasan drama musikal dan/atau operet
drama musikal dan atau operet

3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan drama musikal dan


pementasan drama musikal dan atau atau operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur
operet sesuai konsep, teknik, dan
prosedur

3.4 memahami pementasan drama 4.4 mementaskan drama musikal dan/atau


musikal dan atau operet sesuai operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur
konsep, teknik dan prosedur

Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dan ranah abstrak (menulis, membaca,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
budaya terkait fenomena dan kejadian
dan sumber lain yang sama
tampak mata

dalam sudut pandang/teori


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

114
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional
sederhana dan atau tradisional*)

3.2 Memahami gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
sederhana dan atau tradisional. *)

3.3 Memahami gerak spesifik jalan, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau
berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional. *)
tradisional. *)

3.4 Memahami gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri. **) beladiri. **)

3.5 Memahami konsep latihan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan


peningkatan derajat kebugaran derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
jasmani yang terkait dengan
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
kesehatan (daya tahan, kekuatan, pengukuran hasilnya
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
pengukuran hasilnya
3.6 Memahami berbagai 4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan
keterampilan dasar spesifik senam dasar spesifik senam lantai

lantai
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
berirama berirama

3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik
gaya renang dengan koordinasi yang baik. salah satu gaya renang dengan koordinasi
***) yang baik. ***)

115
3.9 Memahami perkembangan tubuh 4.9 Memaparkan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan fisik remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental. sekunder dan mental.

3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi 4.10 Memaparkan pola makan sehat,
dan seimbang serta pengaruhnya terhadap bergizi dan seimbang serta pengaruhnya
kesehatan. terhadap kesehatan.

KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan mengarang)
dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola besar dalam berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

3.2 Memahami variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola kecil dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

3.3 Memahami variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional

3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
beladiri seni beladiri

116
3.5 Memahami konsep latihan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan
peningkatan derajat kebugaran jasmani derajat kebugaran jasmani yang terkait
yang terkait dengan keterampilan dengan keterampilan (kecepatan,
(kecepatan, kelincahan, keseimbanga, dan kelincahan, keseimbanga, dan koordinasi)
koordinasi) serta pengukuran hasilnya serta pengukuran hasilnya

3.6 Memahami kombinasi keterampilan 4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan


berbentuk rangkaian gerak sederhana berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
dalam aktivitas spesifik senam lantai aktivitas spesifik senam lantai

3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan dan inti latihan dalam pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama

3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah
gaya renang dalam permainan air dengan satu gaya renang dalam permainan air
atau tanpa alat ***) dengan atau tanpa alat ***)

3.9 Memahami perlunya pencegahan 4.9 Memaparkan perlunya pencegahan


terhadap “bahaya pergaulan bebas” terhadap “bahaya pergaulan bebas”

3.10 Memahami cara menjaga 4.10 Memaparkan cara menjaga


keselamatan diri dan orang lain di jalan keselamatan diri dan orang lain di jalan raya
raya

KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

117
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan
gerak spesifik dalam berbagai kombinasigerak spesifik dalam berbagai
permainan bola besar sederhana dan permainan bola besar sederhana dan atau
atau tradisional tradisional

3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi


spesifik dalam berbagai permainan bola gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional. *) kecil sederhana dan atau tradisional. *)

3.3 Memahami kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik


spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
dalam berbagai permainan sederhana permainan sederhana dan atau tradisional. *)
dan atau tradisional. *)

3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasidan kombinasi


gerak spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)

3.5 Memahami penyusunan program 4.5 Mempraktikkan penyusunan program


pengembangan komponen kebugaran pengembangan komponen kebugaran jasmani
jasmani terkait dengan kesehatan dan terkait dengan kesehatan dan keterampilan
keterampilan secara sederhana secara sederhana.

3.6 Memahami kombinasi 4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan


keterampilan berbentuk rangkaian berbentuk rangkaian gerak sederhana secara
gerak sederhana secara konsisten, tepat, konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas
dan terkontrol dalam aktivitas spesifik spesifik senam lantai
senam lantai

3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)

118
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
pembentuk gerak pemanasan, inti pemanasan, inti latihan, dan pendinginan
latihan, dan pendinginan dalam dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama

3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk perlombaan gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)
***)

3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
kejadian darurat, baik pada diri sendiri darurat, baik pada diri sendiri maupun orang
maupun orang lain lain

3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit

Kompetensi Dasar Prakarya


KELAS: VII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
pengolahan serat/tekstil yang sesuai
jenis, sifat, karakter, dan teknik
dengan potensi daerah setempat
pengolahan serat dan tekstil (misalnya rumput/ ilalang, kapas, bulu

domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan


lain-lain)

119
3.2 memahami pengetahuan tentang 4.2 merancang, membuat, dan
prinsip perancangan, pembuatan, dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan serat/tekstil yang kreatif dan
serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
inovatif setempat (misalnya rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.3 memahami pengetahuan 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
tentang jenis, sifat, karakter, dan pengolahan kertas dan plastik lembaran
teknik pengolahan kertas dan plastik yang sesuai dengan potensi daerah
lembaran setempat
3.4 memahami pengetahuan 4.4 merancang, membuat, dan
menyajikan produk kerajinan dari bahan
tentang prinsip perancangan,
kertas dan plastik lembaran yang kreatif
pembuatan dan penyajian produk dan inovatif, sesuai dengan potensi
kerajinan dari bahan kertas dan daerah setempat

plastik lembaran yang kreatif dan


inovatif

KELAS VII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang

fenomena dan kejadian tampak mata dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

120
3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik
perkembangan teknologi, keselamatan dari suatu rancangan produk
kerja, sketsa, dan gambar teknik

3.2 memahami jenis, karakteristik, 4.2 membuat produk sederhana


kekuatan bahan, serta peralatan kerja menggunakan peralatan kerja sesuai
pengolahnya dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan
bahan

3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi

3.4 memahami sistem, jenis, serta 4.4 membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan
dengan memanfaatkan potensi yang ada
penguatan pada konstruksi
di lingkungan sekitar

KELAS VII
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret (menggunakan,
rasa ingin tahunya tentang ilmu mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
terkait fenomena dan kejadian tampak membaca, menghitung, menggambar,
mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami komoditas tanaman 4.1 menentukan komoditas tanaman
sayuran yang dapat dikembangkan sayuran yang akan dibudidayakan sesuai

sesuai kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah

3.2 memahami tahapan budidaya 4.2 mempraktikkan tahapan budidaya


tanaman sayuran tanaman sayuran

121
3.3 memahami komoditas tanaman obat 4.3 menentukan komoditas tanaman obat
yang dapat dikembangkan sesuai yang akan dibudidayakan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah

3.4 memahami tahapan budidaya 4.4 mempraktikkan tahapan budidaya


tanaman obat tanaman obat

KELAS VII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret (menggunakan,
rasa ingin tahunya tentang ilmu mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
terkait fenomena dan kejadian tampak membaca, menghitung, menggambar,
mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami rancangan pembuatan, 4.1 mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman sesuai
pangan buah segar menjadi makanan pengetahuan rancangan dan bahan yang
dan minuman yang ada di wilayah ada di wilayah setempat
setempat

3.2 memahami rancangan pembuatan, 4.2 mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping buah menjadi
samping buah menjadi produk pangan produk pangan yang ada di wilayah
yang ada di wilayah setempat setempat

3.3 memahami rancangan pengolahan , 4.3 mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan sayuran menjadi makanan
pangan sayuran menjadi makanan dan dan minuman kesehatan yang ada di
minuman kesehatan yang ada di wilayah wilayah setempat
setempat

122
3.4 memahami rancangan pengolahan, 4.4 mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping sayuran menjadi
samping sayuran menjadi produk pangan produk pangan yang ada di wilayah
yang ada di wilayah setempat setempat

KELAS VIII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik
pengolahan bahan lunak yang sesuai
pengolahan bahan lunak (misalnya tanah
liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, dengan potensi daerah setempat
plastisin, parafin, gips dan lainlain) (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
polimer, clay tepung, plastisin, parafin,
gips dan lain-lain)

3.2 memahami pengetahuan tentang 4.2 perancangan, pembuatan dan


prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan

penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai
lunak yang kreatif dan inovatif
dengan potensi daerah setempat
(misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
polimer, clay tepung, plastisin, parafin,
gips dan lain-lain)

123
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik
pengolahan kerang, kaca, keramik dan
pengolahan kerang, kaca, keramik dan
botol plastik botol plastik yang sesuai dengan potensi
daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 perancangan, pembuatan, dan
prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang,
penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang
kaca, keramik dan botol plastik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi
kreatif dan inovatif daerah setempat

KELAS VIII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami perkembangan, 4.1 memanipulasi sistem teknologi
peralatan, dan media pengantar informasi dan komunikasi
teknologi informasi dan komunikasi

3.2 memahami penerapan jenis, 4.2 membuat produk teknologi informasi


karakteristik, dan istilah-istilah teknologi dan komunikasi dengan menggunakan
informasi dan komunikasi bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya

3.3 memahami sumber dan 4.3 memanipulasi sistem penjernih air


permasalahan air serta perkembangan
peralatan penjernih air

124
3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar

KELAS VIII
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami komoditas ternak 4.1 menentukan komoditas ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung, kesayangan (kelinci, hamster, burung,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
yang dapat dikembangkan sesuai yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat

3.2 memahami kebutuhan dan 4.2 mempersiapkan sarana dan peralatan


karakteristik sarana dan peralatan budidaya ternak kesayangan (kelinci,
budidaya ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil,

hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain)


kucing, dan lain-lain)

3.3 memahami tahapan budidaya ternak 4.3 mempraktikkan tahapan budidaya


kesayangan (kelinci, hamster, burung, ternak kesayangan (kelinci, hamster,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-
lain)

125
3.4 menganalisis komoditas satwa 4.4 menerapkan komoditas satwa
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat

3.5 memahami kebutuhan dan 4.5 menentukan sarana dan peralatan


karakteristik sarana dan peralatan ternak satwa harapan (jangkrik, kroto,
budidaya satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain)
ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain)

3.6 memahami tahapan budidaya satwa 4.6 mempraktikkan budidaya satwa


harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain) cacing, bekicot, dan lain-lain)

KELAS VIII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis rancangan pembuatan, 4.1 mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-kacangan
pangan serealia, kacang-kacangan dan dan umbi yang ada di wilayah setempat
umbi menjadi makanan dan atau menjadi makanan dan atau minuman
minuman yang ada wilayah setempat sesuai rancangan

126
3.2 menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-kacangan
pangan serealia, kacang-kacangan, dan dan umbi yang ada di wilayah setempat
umbi yang ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan setengah jadi
menjadi produk pangan setengah jadi

3.3 menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan setengah jadi dari bahan
pangan setengah jadi dari bahan serealia, serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang
kacang-kacangan, dan umbi yang ada di ada di wilayah setempat menjadi produk
wilayah setempat menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi)
pangan jadi (siap konsumsi)

3.4 memahami rancangan pembuatan, 4.4 membuat, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping pengolahan serealia,
samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi
kacangkacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah
produk pangan yang ada wilayah setempat
setempat

KELAS: IX
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teor

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

127
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya ranting,
pengolahan bahan kayu (misalnya papan, dan balok), bambu, dan atau rotan
ranting, papan, dan balok), bambu, dan yang sesuai dengan potensi daerah
atau rotan setempat

3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 merancang, membuat, dan


pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan kayu, bambu, dan atau rotan yang kreatif
atau rotan yang kreatif dan inovatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat

3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan logam, batu, dan atau
pengolahan bahan logam, batu, dan atau plastik yang sesuai dengan potensi daerah
plastik setempat

3.4 menganalisis prinsip perancangan, 4.4 merancang, membuat, dan


pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari bahan
kerajinan dari bahan logam, batu, dan logam, batu, dan atau plastik yang kreatif
atau plastik yang kreatif dan inovatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat

KELAS IX
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

128
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan 4.1 membuat desain konstruksi instalasi
sistem instalasi listrik rumah tangga listrik rumah tangga

3.2 menganalisis instalasi listrik rumah 4.2 membuat instalasi listrik rumah
tangga tangga

3.3 menganalisis dasar-dasar sistem 4.3 memanipulasi sistem pengendali


elektronika analog, elektronika digital,
dan sistem pengendali

3.4 menganalisis penerapan sistem 4.4 membuat alat pengendali elektronik


pengendali elektronik

KELAS IX
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami komoditas ikan konsumsi 4.1 menentukan komoditas ikan
yang dapat dikembangkan sesuai konsumsi yang dapat dikembangkan
kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat

3.2 memahami sarana dan peralatan 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan
untuk budidaya ikan konsumsi untuk budidaya ikan konsumsi

3.3 memahami tahapan budidaya 4.3 mempraktikkan budidaya


(pembesaran) ikan konsumsi (pembesaran) ikan konsumsi

129
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat

3.5 memahami sarana dan peralatan 4.5 mengembangkan sarana dan


untuk budidaya ikan hias peralatan untuk budidaya ikan hias

3.6 memahami tahapan budidaya 4.6 mempraktikkan budidaya


(pembesaran) ikan hias (pembesaran) ikan hias

KELAS IX
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 m engolah bahan pangan hasil
prinsip perancangan, pembuatan, peternakan (daging, telur, susu) dan
penyajian, dan pengemasan hasil perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut)
peternakan (daging, telur, susu) dan yang ada di wilayah setempat menjadi
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput makanan serta menyajikan atau melakukan
laut) menjadi makanan yang ada di pengemasan
wilayah setempat

130
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari bahan pangan hasil peternakan
pengemasan bahan pangan hasil (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
peternakan (daging, telur, susu) dan udang, cumi, rumput laut) yang ada di
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput wilayah setempat serta menyajikan atau
laut) menjadi produk pangan setengah melakukan pengemasan
jadi yang ada di wilayah setempat

3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari hasil peternakan (daging,telur, susu)
pengemasan bahan pangan setengah dan perikanan (ikan, udang,cumi, rumput
jadi dari hasil peternakan (daging, laut) menjadi produk pangan jadi (siap
telur, susu) dan perikanan (ikan, konsumsi) serta menyajikan atau
udang, cumi, rumput laut) menjadi melakukan pengemasan
produk pangan jadi (siap konsumsi)
yang ada di wilayah setempat

3.4 menganalisis rancangan 4.4 mengolah bahan hasil samping dari


pembuatan, penyajian, dan pengolahan hasil peternakan (daging,
pengemasan bahan hasil samping dari telur, susu) dan perikanan
pengolahan hasil

Mata Pelajaran

Mata pelajaran di SMPN 02 Bengkulu Utara mencakup 10 mata pelajaran, yaitu:

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Meliputi : Agama Islam, Agama Katolik, Agama Kristen, Agama Hindu dan Agama
Budha.

Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang
diwujudkan dalam:

a. Hubungan manusia dengan Allah Swt.

131
Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

b. Hubungan manusia dengan diri sendiri

Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada


nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.

c. Hubungan manusia dengan sesama

Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur.

d. Hubungan manusia dengan lingkungan alam.

Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial

Tujuan Pendidikan Agama Katolikdan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik memiliki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi. Ketrampilan diperoleh melalui aktivitasaktivitas:
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui
kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Tujuan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Membentuk peserta didik yang dapat memahami kasih Allah Tritunggal di dalamYesus
Kristus dan mengasihi Allah dan sesama. Membangun manusia Indonesia yang mampu
menghayati imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat
majemuk

Tujuan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

a. Menumbuh-kembangkan, dan meningkatkan kualitas śraddhā dan bhakti peserta


didik, untuk mengenal, mengerti, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran
agama Hindu.
b. Membentuk perilaku peserta didik yang dapat mewujudkan kebahagian jasmani dan
rohani (Mokshartham Jagadhita).

132
c. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang berlandaskan Kitab Suci Veda,
dalam pembelajarannya, diharapkan mampu:
d. Membentuk peserta didik memiliki śraddhā dan bhakti, berakhlak mulia, berbudi
pekerti yang luhur yang tercermin dalam perilaku sehari-hari, menjalin hubungan
yang selaras, serasi dan seimbang antara manusia dengan Sang Hyang Widhi,
manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan, berkarma dan
beryajña yang baik dan benar, mampu menjaga kerukunan inter dan antar umat
beragama, serta mampu membaca dan memahami Veda.
e. Membentuk peserta didik yang berkarakter, memahami dan mengamalkan nilainilai
ajaran agama dengan baik, berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis serta
memiliki integritas yang tinggi.

f. Mencerdaskan kehidupan dan meningkatkan kualitas anak bangsa, mampu


menjadikan peserta didik sebagai anggota masyarakat yang agamais, toleran dan
bertanggung jawab.
g. Membentuk pertahanan moral peserta didik dalam menghadapi tantangan global,
transformasi budaya dan arus informasi yang sulit dibendung.

Tujuan Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti

a. Menumbuhkembangkan karakter buddhis melalui pemberian, pemupukan, dan


pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang Agama Buddha sehingga menjadi siswa
Buddha yang terus berkembang keyakinan, kemoralan dan kebijaksanaannya;
b. Mewujudkan peserta didik yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, taat beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, disiplin,
toleran, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya kehidupan beragama Buddha di sekolah;
c. Meningkatkan keyakinan, kemoralan, dan kebijaksanaan dalam diri peserta didik
melalui pengenalan, pemahaman, penghayatan terhadap kebenaran yang yang
disampaikan Buddha dalam kitab suci Tripitaka;
d. Membentuk karakter Buddhis dalam diri peserta didik melalui pengenalan,
pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan yang budhistik dalam
hubungannya dengan kebenaran mutlak, diri sendiri, sesama, dan lingkungan secara
harmonis.

133
e. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan yang
buddhistik dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga
dunia.

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tujuan:

a. Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan


pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
b. Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman
utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
c. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan serta
cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
d. Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota
masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai
tatanan sosial Budaya.

3. Bahasa Indonesia
a. Memiliki sikap religius
b. Memiliki sikap sosial,
c. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang berbagai genre teks bahasa
Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, dan
d. Memiliki keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia.

4. Bahasa Inggris

Tujuan

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam
wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan berbagai teks
berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan
yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta

134
menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat.

5. Matematika

Tujuan
a. Memahami konsep matematika, merupakan kompetensi dalam menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Indikator-indikator pencapaian
kecakapan ini, meliputi:
b. Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari
c. Mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan yang
membentuk konsep tersebut
d. Mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep
e. Menerapkan konsep secara logis.
f. Memberikan contoh atau contoh kontra (bukan contoh) dari konsep yang
dipelajari
g. Menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis (tabel,
grafik, diagram, gambar, sketsa, model matematika, atau cara lainnya)
h. Mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar matematika.
i. Mengembangkan syarat perlu dan /atau syarat cukup suatu konsep
j. Termasuk dalam kecakapan ini adalah melakukan algoritma atau prosedur, yaitu
kompetensi yang ditunjukkan saat bekerja dan menerapkan konsep-konsep
matematika seperti melakukan operasi hitung, melakukan operasi aljabar, melakukan
manipulasi aljabar, dan keterampilan melakukan pengukuran dan melukis/
menggambarkan /merepresentasikan konsep keruangan. Indikatorindikator
pencapaian kecakapan ini, meliputi: menggunakan, memanfaatkan dan memilih
prosedur/algoritma memodifikasi atau memperhalus prosedur mengembangkan
prosedur
k. Menggunakan matematika dalam konteks matematika seperti melakukan operasi
matematika yang standar ataupun tidak standar (manipulasi aljabar) dalam
menyelesaikan masalah matematika
l. Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu
membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada.Indikatorindikator
pencapaian kecakapan ini, meliputi: mengajukan dugaan (conjecture), menarik

135
kesimpulan dari suatu pernyataan, memberikan alternatif bagi suatu argumen,
menemukan pola pada suatu gejala matematis
m. Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam
penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam pemecahan
masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata,
ilmu, dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh,
termasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (dunia
nyata). Masalah ada yang bersifat rutin maupun yang tidak rutin. Masalah tidak rutin
adalah masalah baru bagi siswa, dalam arti memiliki tipe yang berbeda dari masalah-
masalah yang telah dikenal siswa. Untuk menyelesaikan masalah tidak rutin, tidak
cukup bagi siswa untuk meniru cara penyelesaian masalah-masalah yang telah
dikenalnya, melainkan siswa harus melakukan usaha-usaha tambahan, misalnya
dengan melakukan modifikasi pada cara penyelesaian masalah yang telah dikenalnya,
atau memecah masalah tidak rutin itu ke dalam beberapa masalah yang telah
dikenalnya, atau merumuskan ulang masalah tidak rutin itu menjadi masalah yang
telah dikenalnya.
6. Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan

a. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
materi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan sehingga
bertambah keimanannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan guna
memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja
sama dengan orang lain;
d. Mengembangkan pengalaman untuk menggunakan, mengajukan dan menguji
hipotesis melalui percobaan, merancang, dan merakit instrumen percobaan,

136
mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis;

e. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif


dengan menggunakan konsep dan prinsip IPA untuk menjelaskan berbagai peristiwa
alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
f. Menguasai konsep dan prinsip IPA serta mempunyai
keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan


lingkungannya;
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
8. Seni Budaya

Tujuan

a. Menumbuhkembangkan sikap toleransi,


b. Menciptakan demokrasi yang beradab,
c. Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,
d. Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan
e. Menerapkan teknologi dalam berkreasi
f. Menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia
g. Membuat pergelaran dan pameran karya seni.

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Tujuan
a. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai
pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.

137
b. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan
benar serta pola hidup sehat.
c. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konsep/
pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga serta konsep
gerakan.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri,
kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik.
e. Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang sportif, percaya
diri,disiplin, dan jujur.
f. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif
g. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di masyarakat
h. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri
i. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat sepanjang
hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.

10. Prakarya Tujuan material

Menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang ulang produk dan


mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan melalui
kegiatanmengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, membuat,memanfaatkan,
mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan seharihari.
Sedangkan keterampilan yang dikembangkan adalah: kemampuan memodifikasi,
menggubah, mengembangkan, dan menciptakan serta merekonstruksi karya yang ada, baik
karya sendiri maupun karya orang lain (lihat Skema 3).

Tujuan formal
a. Menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu memunculkan
bakat atau talenta peserta didik, terutama pada jenjang pendidikan dasar
(SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B).

b. Mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi


(menggubah), dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar,
kewirausahaan dan kearifan lokal, dimulai pada jenjang pendidikan menengah
pertama (SMP/MTs/SMPLB/Paket B).

138
c. Melatih kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu,
rasa kepedulian, rasa memiliki bersama, rasa keindahan dan toleransi.
d. Membangun jiwa mandiri dan inovatif peserta didik yang berkarakter: jujur,
bertanggungjawab, disiplin, dan peduli.
e. Menumbuhkembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta
estetis, ekonomis dan praktis, dimulai pada jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B
f. Menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam mengembangkan keterampilan
dan mengimplementasikan pengetahuannya.

B. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMPN 02 Bengkulu Utara tampak dalam


rincian sebagai berikut:

a. Terintegrasi dalam setiap mata pelajaran, yang mencakup isu lokal (Sampah, Energi,
Keanekaragaman hayati, Air, Makanan) dan isu global (kebakaran hutan,
pemanasan global, efek rumah kaca)
b. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup melalui pembiasaan dengan
mengangkat isu lokal (Sampah, Energi, Keanekaragaman hayati, Air, Makanan)
yang bisa mendukung upaya pelestarian lingkungan, pencegahan kerusakan
lingkungan dan pengurangan pencemaran lingkungan yangdilakukan melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari pokja komposting, pokja daur
ulang, pokja bank sampah, pokja biopori, pokja hidroponik, pokja toga, pokja
tanaman hias, pokja anggrek, pokja tanaman keras, pokja sanitasi yang berada di
bawah koordinasi oleh wakil kepala sekolah bidang humas
- Kegiatan Jum’at Bersih yang dilakukan setiap hari Jum’at oleh seluruh
warga SMPN 02 Bengkulu Utara
- Bekerja sama dengan pihak luar untuk menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat misalnya dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Petamanan,
mengundang narasumber untuk membimbing siswa terkait dengan Pendidikan
Lingkungan Hidup - Memperingati hari-hari khusus terkait dengan lingkungan
hidup misalnya memperingati hari bumi, hari aksi pencanangan gerakan sejuta
pohon, dsb

139
Pendidikan Lingkungan juga diimplementasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler
dengan adanya kegiatan ektrakurikuler pilihan Remaja Cinta Lingkungan. Selain itu
juga diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka (Wajib), Palang Merah
Remaja, PASKIBRA dsb. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit
Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah
sikap peduli terhadap lingkungan sosial dan lingkungan alam di sekitarnya.

C. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL


Untuk mengimplementasikan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di SMP
Negeri 2 Bengkulu Utara dilaksanakan dengan mengintegrasikan dalam mata pelajaran
Bahasa Daerah, Seni Budaya dan Prakarya yang terinci sebagai berikut:

a. Terintegrasi dalam kegiatan literasi budaya dengan mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah.

b. Terintegrasi dalam kelompok mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan
mengembangkan desain dan pembuatan Topeng Malangan

Dalam pelaksanaannya ketiga mata pelajaran tersebut akan berkolaborasi untuk


mengangkat Topeng Malangan sebagai pendidikan berbasis keunggulan lokal, dimana
dalam mata pelajaran Bahasa Daerah akan mengangkat asal-usul adanya Topeng Malangan
serta keanekaragaman Topeng Malangan beserta ciri-cirinya, dalam mata pelajaran
Prakarya akan diwujudkan karya siswa untuk membuat Topeng Malangan dengan
memanfaatkan bahan-bahan yang dapat didaur ulang dari lingkungan sekitarnya hingga
menghasilkan sebuah Topeng Malangan, dalam mata pelajaran Seni Budaya akan dilakukan
penyelesaian tahap akhir pembuatan topeng dengan memberikan sentuhan warna yang khas
dengan Topeng Malangan.

Selain Mengembangkan Topeng Malangan, SMPN 02 Bengkulu Utara juga mengangkat


Batik Malangan sebagi bekal ketrampilan bagi peserta didik. Untuk membekali ketrampilan
ini, peserta didik diikutkan pelatihan membuat Batik Malangan melalui Sanggar Batik
Malangan.

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

140
Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk
memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah
pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama
antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari gerakan nasional
revolusi mental (GNRM). Nilai-nilai karakter utama yang dikembangkan adalah Religius,
Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Penguatan Pendidikan Karakter di
SMPN 02 Bengkulu Utara berusaha membekali peserta didik untuk memiliki kecakapan
hidup. Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Intrakurikuler : Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam semua mata
pelajaran dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan berbagai teknik pembelajaran seperti pembelajaran di labaroratorium,
outdoor learning, pembelajaran di perpustakaan sekolah dan sebagainya.

b. Kokurikuler : Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan pada saat kokurikuler


melalui berbagai kegiatan seperti kerja kelompok dan tutor teman sebaya
c. Ektrakurikuler : Penguatan pendidikan Karakter dilaksanakan untuk pengembangan
bakat dan minat siswa melalui kegiatan ektrakurikuler wajib berbagai kegiatan
ekstrakurikuler pilihan
d. Pembiasaan : Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan melalui kegiatan - Harian
: Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Menyanyikan lagu Indonesia Raya
sebelum pelajaran, menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah setelah pelajaran
selesai, kegiatan literasi 15 menit setiap hari, kegiatan doa pagi bersama sesuai agama
masing-masing, Sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah - Mingguan : Upacara Bendera
setiap hari Senin, Senam pagi bersama, Jum’at Bersih.
e. Literasi bersama selama 1 jam, kegiata pokja adiwiyata bersama
f. Insidental : Peringatan Hari Besar Nasional dan Agama, Peringatan Hari
Lingkungan Hidup (Hari Sampah, Hari Air, Hari Bumi,dsb), Bakti Sosial, Kelas
Inspirasi, Kelas Alumni Mengajar, Kelas Orang Tua Mengajar.

E. PENDIDIKAN BERWAWASAN GLOBAL

Pendidikan Berwawasan Global merupakan salah satu bentuk tuntutan bagi kehidupan di
masa yang akan datang, hal ini juga sejalan dengan Implementasi Kurikulum 2013 yang
berusaha memenuhi tuntutan kebutuhan dunia pendidikan akan kurikulum yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan abad 21. Untuk memenuhi hal tersebut
dibutuhkan ketrampilan 4 C (Creativity and InnovationCritical Thinking and Problem

141
Solving CommunicationCollaboration). Keempat ketrampilan tersebut terintegrasi dalam
proses pembelajaran pada semua mata pelajaran. Sehingga diharapkan dunia pendidikan di
masa yang akan datang mampu menyiapkan peserta didik yang tangguh dalam menghadapi
tantangan Abad XXI dalam kehidupan dunia yang semakin mengglobal.

F. BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Pelayanan Bimbingan Konseling (BK ) adalah upaya sistematis, objektif, logis dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh Konselor atau Guru BK untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.

2. Tujuan membantu Konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara


utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir.
3. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling :
Fungsi BK bagi Konseli adalah :
a. pemahaman diri dan lingkungan;
b. fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan;
c. penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
d. penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir;
e. pencegahan timbulnya masalah;
f. perbaikan dan penyembuhan;
g. pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk
perkembangan diri Konseli;
h. pengembangan potensi optimal;
i. advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan
j. membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan
aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat
kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan Konseli.

4. Asas Layanan Bimbingan dan Konseling :


a. kerahasiaan sebagaimana diatur dalam kode etik Bimbingan dan

142
Konseling;
b. kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;
c. keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi;
d. keaktifan dalam penyelesaian masalah;
e. kemandirian dalam pengambilan keputusan;
f. kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruh pada kehidupan
Konseli;
g. kedinamisan dalam memandang Konseli dan menggunakan teknik layanan
sejalan dengan perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling;
h. keterpaduan kerja antarpemangku kepentingan pendidikan dalam membantu
Konseli;
i. keharmonisan layanan dengan visi dan misi satuan pendidikan, serta nilai dan
norma kehidupan yang berlaku di masyarakat;

j. keahlian dalam pelayanan yang didasarkan pada kaidah-kaidah akademik dan


profesional di bidang Bimbingan dan Konseling;
k. Tut Wuri Handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik untuk
mencapai tingkat perkembangan yang optimal
5. Prinsip Layanan Bimbingan dan Konseling:
a. Diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;
b. Merupakan proses individuasi;
c. Menekankan pada nilai yang positif;
d. Merupakan tanggung jawab bersama antara kepala satuan pendidikan,
Konselor atau guru Bimbingan dan Konseling, dan pendidik lainnya dalam
satuan pendidikan;
e. mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara
bertanggungjawab;
f. berlangsung dalam berbagai latar kehidupan;
g. merupakan bagian integral dari proses pendidikan;
h. dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia;
i. bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;
j. dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan
Konseling; dan
k. disusun berdasarkan kebutuhan Konseli.

143
6. Komponen layanan Bimbingan dan Konseli
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:
a. layanan dasar;
b. layanan peminatan dan perencanaan individual;
c. layanan responsif; dan
d. layanan dukungan sistem.

7. Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup :


a. bidang layanan pribadi;
b. bidang layanan belajar;
c. bidang layanan sosial; dan
d. bidang layanan karir.
8. Komponen layanan Bimbingan dan Konseling sebagaimana dimaksud ( 5) dan
bidang layanan sebagaimana dimaksud (6) dituangkan ke dalam program
tahunan dan semester dengan mempertimbangkan komposisi dan proporsi serta
alokasi waktu layanan baik di dalam maupun di luar kelas. Layanan Bimbingan
dan Konseling sebagaimana dimaksud pada ( 7 ) yang diselenggarakan di dalam
kelas dengan beban belajar 2 ( dua ) jam perminggu.
9. Layanan Bimbingan dan Konseling sebagaimana dimaksud pada ayat (7 ) yang
diselenggarakan di luar kelas, setiap kegiatan layanan disetarakan dengan beban
belajar 2 (dua) jam perminggu
10. Strategi layanan Bimbingan dan Konseling dibedakan atas:
a. jumlah individu yang dilayani;
b. permasalahan; dan
c. cara komunikasi layanan
11. Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan jumlah individu yang
dilayani sebagaimana dimaksud pada (10) huruf a dilaksanakan melalui layanan
individual, layanan kelompok, layanan klasikal, atau kelas besar.
12. Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan permasalahan
sebagaimana dimaksud pada (10) huruf b dilaksanakan melalui
pembimbingan, konseling, atau advokasi.
13. Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan cara komunikasi layanan
14. sebagaimana dimaksud pada (10) huruf c dilaksanakan melalui tatap muka atau
media.

144
15. Mekanisme layanan Bimbingan dan Konseling meliputi:
a. mekanisme pengelolaan; dan
b. mekanisme penyelesaian masalah.
16. Mekanisme pengelolaan sebagaimana dimaksud pada (14) huruf a merupakan
langkah- langkah dalam pengelolaan program Bimbingan dan Konseling pada
satuan pendidikan yang meliputi langkah: analisis kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program.

17. Mekanisme penyelesaian masalah sebagaimana dimaksud pada (14) huruf b


merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh Konselor dalam pelayanan
Bimbingan dan Konseling kepada Konseli atau peserta didik yang meliputi
langkah: identifikasi, pengumpulan data, analisis, diagnosis, prognosis, perlakuan,
evaluasi, dan tindak lanjut pelayanan.
18. Program Bimbingan dan Konseling sebagaimana dimaksud pada (15) dievaluasi
untuk mengetahui keberhasilan layanan dan pengembangan program lebih lanjut.

G. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Kegiatan ektrakurikuler yang dilaksanakan di SMPN 02 Bengkulu Utara mengacu


pada :

- Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
Visi dan Misi Kegiatan Ekstra Kurikuler di SMPN 02 Bengkulu Utara

a. Visi
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna
untuk diri sendiri, lingkungan sosial serta lingkungan alam

145
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.

2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik


mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
3) Menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sosial dan lingkungan
alam di sekitarnya
c. Tujuan Umum
Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu Siswa menjadi manusia yang
berkarakter :
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas
d. Tujuan Khusus
1. Religius
a. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian,mental dan agama untuk
hidup dalam masyarakat bangsa dan negara.
b. Menanamkan dan menambah sikap Toleransi antar penganut agama.
2. Nasionalis
a. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah
dan di luar sekolah.
b. Menanamkan sikap mengapresiasi kekayaan budaya bangsa sendiri.
3. Mandiri
a. Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut kompetensi
pengetahuan, keterampilan, sosial dan sikap untuk menjadi manusia
seutuhnya.

b. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup


di masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu
kebutuhan orangtuanya.
c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri
dan dunia usaha (kewiraswastaan).

146
d. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan
perilaku hidup sehat secara jasmani dan rohani.
4. Gotong royong
a. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan
disiplin melalui kegiatan koperasi sekolah.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk
memanfaatkan potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan
budaya.
5. Integritas
a. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk
menemukan hal baru.
b. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk
pembangunan berkelanjutan. Menanamkan dan menambah wawasan
kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam masyarakat, bangsa dan
negara. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam
pembangunan daerah.
c. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja
keras dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.
d. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan
lingkungan alam dan budaya
e. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan


kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab sosial peserta didik. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
yang menunjang proses perkembangan. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra
kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
f. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat
dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan
diikuti secara sukarela peserta didik.

147
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai
dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan bermanfaat
bagi lingkungan sosial dan lingkungan alam di sekitarnya

JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 2018/2019

No Nama Ekstrakurikuler Jadwal atau Hari Nama Pembina atau Pelatih Tempat atau Ruang

1 Pramuka Sabtu Mardani, dan Arif Yuono Lapangan SMPN 02 B.U

2 Paskibra Jum’at Ade Rimayanti, S.Pd Lapangan SMPN 02 B.U


3 voly Rabu Subandi, S.Pd Lapangan Voly
4 Basket Rabu dan Jum’at Jeki Sonata Lap. Basket SMPN 02 B.U
5 Futsal Selasa dan Jum’at Priyo Nur Budi.S., S.pd Lap. Basket SMPN 02 B.U
8 Silat Jum’at Deshari, S.Pd Lap. SMPN 02 B.U
9 Paduan Suara Sabtu Romi Yanti, S.Pd Aula SMPN 02 B.U
10 Tari Jum’at Desvita Anggreyani, M.Pd,Si Ruang Sanggar SMPN 02 B.U

Catatan:

Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan mulai hari Rabu sampai dengan hari Sabtu mulai
jam 15.15 sampai dengan 17.00.

Pelatih atau Instruktur untuk kegiatan pengembangan diri ada yang berasal dari guru SMPN
02 Bengkulu Utara dan ada juga yang berasal dari Luar SMPN 02 Bengkulu Utara.

Untuk kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan, agar terjadi proses saling interaktif
dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) serta dapat mencapai ranah
sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4.
Secara programatik, diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.
NO MODEL KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Model Blok Pelatihan/diklat Kelas VII diawal tahun 36 Jam


pelajaran
Persami (perkemahan
sabtu- minggu)
Kelas VIII diakhir
semester pasca UAS

148
2 Model Pendidikan Kelas VII sampai kelas 120 menit tiap
pertemuan
Aktualisasi Kepramukaan IX setiap hari Sabtu

3 Reguler di Sepenuhnya dikelola Diatur oleh Gugus Diikuti oleh


oleh Gugus Depan Depan Pramuka pada siswa yang
Gugus Depan
Pramuka pada satuan satuan pendidikan. berminat
pendidikan.

Penilaian pendidikan kepramukaan

Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses
pembelajaran yang menitikberatkan pada ranah nilai sikap dengan metode observasi.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan
kepramukaan itu sendiri.

Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari


masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap
dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.

Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran, pemangku


kepentingan dan/atau Pembina Pramuka. Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Pembina
Pramuka.

I. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi
lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus
merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan
lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik
peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.

Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat
dilakukan antara lain dengan cara berikut:

149
a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya
dukung) dengan memperhatikan komponen-komponen berikut.

1) Karakteristik Peserta Didik (Intake) Karakteristik Peserta Didik (intake) bagi


peserta didik baru (kelas VII) antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD,
nilai ujian sekolah SD, nilai hasil Tes Potensi Akademik peserta didik baru di
jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan
rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.

2) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas) Karakteristik Mata Pelajaran


(kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang
dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui
forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan
memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu
tidaknya pengetahuan prasyarat.

3) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) Kondisi Satuan Pendidikan


(Daya Dukung) meliputi antara lain
(1) kompetensi pendidik (nilai UKG);
(2) jumlah peserta didik dalam satu kelas;
(3) predikat akreditasi sekolah; dan
(4) kelayakan sarana prasarana sekolah.

Berikut ini adalah table daftar KKM untuk setiap mata pelajaran:
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

NO Mata Pelajaran KI 3 KI 4 KI 3 KI 4 KI 3 KI 4 Sikap

1 P. Agama Dan Bp 72 72 74 74 75 75

2 PPkn 72 72 74 74 75 75

3 B. Indonesia 72 72 74 74 75 75

4 Bahasa Inggris 72 72 74 74 75 75

5 Matematika 72 72 74 74 75 75

150
6 IPA 72 72 74 74 75 75 Baik

7 IPS 72 72 74 74 75 75

8 SBD 72 72 74 74 75 75

9 PJOK 72 72 74 74 75 75

10 Prakarya 72 72 74 74 75 75

Keterangan :

Dengan KKM 75, penentuan predikat diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut:

Sehingga kriteria predikat untuk nilai raport adalah sebagai berikut:


Rentang Nilai Predikat

92 - 100 A

84 - 91 B

75 - 83 C

< 75 D

J. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi


ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib
mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
a. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan
segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. Pembelajaran remedial
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial,
pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara
mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya

151
yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian
merupakan assessment as learning.
Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik.
Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus betul-betul
disiapkan pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang
dirasa sulit itu. Dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan assessment for learning.

Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan yang
dapat dilakukan dengan cara:
1) pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
2) pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik
pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang
belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu
hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum
bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik
tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai
tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang
dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH). Peserta didik diberi nilai sama dengan
KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang
dicapai peserta didik tersebut telah melampaui nilai KKM.

152
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran
sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik
secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
K. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR

Dalam menetapkan ketuntasan belajar untuk siswa pola 6 semester menggunakan dua
aspek yaitu Aspek Akademis dan Aspek Non Akademis.

I. Aspek Akademis
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai rapor lengkap.
2. Memperoleh nilai minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK dan satu
ekstrakurikuler pilihan minimal BAIK.
4. Hanya boleh ada paling banyak 2 (dua) mapel yang nilainya di bawah KKM pada
aspek pengetahuan dan/atau ketrampilan.
5. Nilai di bawah KKM seperti dimaksud dalam butir (1.4) adalah < 75.

II. Aspek Non Akademis


1. Memiliki sikap minimal BAIK (B)
2. Jumlah alpa dalam 1 (satu) tahun pelajaran maksimal 12 (duabelas) hari.

153
3. Jumlah ijin dalam 1(satu) tahun pelajaran maksimal 24 (duapuluh empat) hari.
Keterangan :

Untuk Peserta didik pola empat sks bisa melanjutkan pada pola tersebut apabila IP pada
akhir semester dapat mencapai sama dengan atau lebih dari 87.

L. KRITERIA KELULUSAN

Dalam menetapkan kelulusan siswa kelas IX menggunakan 2 aspek yaitu Aspek Akademis
dan Aspek Non Akademis.

I. Aspek Akademis
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai rapor lengkap
dari semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 (enam)
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran yang terdiri atas:
2.1. Kelompok mata pelajaran A, yang terdiri dari:
2.1.1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2.1.2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2.1.3. Bahasa Indonesia
2.1.4. Matematika
2.1.5. Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2.1.7. Bahasa Inggris
2.2. Kelompok Mata Pelajaran B, yang terdiri atas:
2.2.1. Seni Budaya Dasar
2.2.2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga
2.2.3. Prakarya
3. Nilai minimal Baik yang dimaksud pada butir (2) mencapai rata-rata paling rendah
75 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 70.
4. Telah mengikuti Ujian Sekolah (US), Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

5. Lulus Ujian Sekolah


Nilai Ujian Sekolah (NUS) mencapai rata-rata paling rendah 75 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah 70.

6. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK

154
II. Aspek Non Akademis
1. Memiliki nilai ekstrakurikuler wajib Pramuka minimal BAIK
2. Jumlah alpa dalam 1 (satu) tahun pelajaran maksimal 12 (duabelas) hari
3. Jumlah ijin dalam 1(satu) tahun pelajaran maksimal 24 (duapuluh empat) hari.

Salah satu aspek yang harus dipenuhi untuk mencapai kelulusan tahun pelajaran
2018/2019 setiap peserta didik wajib lulus Ujian Sekolah. Pelaksanaan Ujian Sekolah di
SMPN 02 Bengkulu Utara terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik dengan rincian sebagai
berikut :
NO MATA PELAJARAN TULIS PRAKTIK
1. P. Agama Dan Budi Pekerti √ √
2. PPkn √
3. B. Indonesia √ √
4. Bahasa Inggris √ √
5. Matematika √
6. IPA √ √
7. IPS √
8. SBD √ √
9. PJOK √ √
10. Prakarya √ √

Untuk meningkatkan lulusan dengan hasil yang maksimal, maka sekolah melakukan
kegiatan pemantapan materi pelajaran terutama pada mata. pelajaran Ujian Nasional,
melaksnakan Try Out Mandiri dan mengikuti Try Out Kota. Selain itu juga membentuk
kelas upper dan lower yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi peserta didik dalam
perolehan Nilai Ujian Nasional.

155
BAB IV

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. SISTEM PEMBELAJARAN

Sistem pembelajaran di SMPN 02 Bengkulu Utara menggunakan system paket. Sistem


paket diartikan sebagai system penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada system paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran. Beban belajar dengan system paket hanya memberi satu
kemungkinan, yaitu seluruh peserta didik wajib menggunakan cara yang sama untuk
menyelesaikan program belajarnya. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, , maksimal 50% untuk SMP/MTs, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.

Untuk jam pembelajaran di SMPN 02 Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:


Hari Pukul Kegiatan
Senin 07.30 – 08.10 Upacara Bendera
08.10 - 14.00 Kegiatan Intrakurikuler
Selasa-Rabu 07.30 – 07.50 Literasi
07.50 - 14.00 Kegiatan Intrakurikuler
15.15-17.00 Kegiatan Ekstrakurikuler
Kamis 07.30 – 07.50 Literasi
07.50 – 13.20 Kegiatan Intrakurikuler
13.20 – 14.00 Kegiatan Kokurikuler
Jum’at 07.30 – 08.10 Senam GERMAS

156
08.10 – 11.05 Kegiatan Intrakurikuler
15.15-17.00 Kegiatan Ekstrakurikuler
Sabtu 07.30 – 09.10 Pramuka Wajib

09.25 – 11.45 Kegiatan Intrakurikuler


11.45 – 12.20 Kegiatan Kokurikuler

12.20 – 12.40 Kebersihan bersama

B. BEBAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan intrakurikuler yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di
SMPN 02 Bengkulu Utara menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut:
KELAS Satu Jam Jumlah Jam Minggu Jumlah Jam
Pembelajaran Pembelajaran Efektif /Tahun Pembelajaran
Tatap Muka/Menit /Minggu Pelajaran /Tahun

VII & VIII 40 38 40 1520

IX 40 38 34 1292

Keterangan:

(*) 60 menit setara dengan 40 menit

C. BEBAN KERJA PENDIDIK

Dasar hukum dalam pemenuhan beban kerja guru terdapat dalam Permendiknas
Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan yang diperbaharui dengan Permendiknas Nomor 30 Tahun 2011. Adapun
pembagian tugas guru di SMPN 02 Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:

157
Nama KELAS Mengajar di kelas Ket
Kode NIP MAPEL Tmbh Jml. Jam
VII VIII IX VII VIII IX
1 Hermen Gusri,M.Pd 19720802 199903 1 003 BIN 24 24 KEPSEK
2 Kukuh Suhermanto,S.Pd 19581123 198103 1 003 IPA V 24 A-E

3 Janu Ismadi,S.Pd 19590109 198103 1 008 IPA V 25 A-E

4 Suhati,S.Pd 19590904 198103 2 008 IPS V 24 F A-C

5 Purwaka,S.Pd 19590720 198110 1 001 IPS V 24 A D-E

6 Herliana,S.Pd 19600520 198301 2 003 IPS V V 24 A-E


7 Sugeng Prajitno,S.Pd.M.Pd 19630827 198803 1 004 MTK V 25 A-E
8 Gunawan Sinurat,S.Pd.Mat 19601005 198403 1 006 MTK V 25 A-F
9 Nasib Suprapto W,S.Pd 19600402 198802 1 001 SB V V 24 A-C A-E

10 Eko Sumaryono,S.Pd 19651216 199512 1 001 BING V V 24 A A-E

11 Hj.Tri Hastuti,S.Pd.M.Pd 19630902 198803 2 003 SB V V 24 A-F

12 Elfi Karwasni, S.Pd 19691201 199801 2 001 BING V V 24 D-E


13 Dra. Meniarti 19660531 200003 2 003 PAI V V 24 D-F A-E

14 Lisnaweli,S.Pd,.I 19810429 200312 2 001 PAI V V 24 A-C A-E


15 Mieke H D,S.Pd 19810518 200502 2 003 IPA V 25 A-E

16 Melly Yusnita,S.Pd 19780502 200604 2 017 BIN V 24 A-D


17 Ade Rimayanti,S.Pd 19700428 200701 2 023 BIN V 24 A-D

158
18 Id Mubarok,S.Pd 19751028 200701 1 023 BIN V V 24 D-E
19 Romi Yanti,S.Pd 19790212 200801 2 006 BIN V 24 A-C E

20 Agustami,S.Pd 19750604 200902 1 001 IPS V 24 B-C


21 Sutanto,S.Pd 19800205 200902 1 001 PKn V 24 A-E A-C

22 Lia Indriani,S.Pd,M.Pd 19770403 200701 2 024 BP V V 24 A-B A-E A-E

23 Harmaini,S.Pd 1985052 1201001 2 012 IPA V 6 B-C

24 Subandi Mulyana,S.Pd 19860725 201001 1 004 PENJAS V V 24 A-E A-C

25 Dwi Armalena,S.Pd 19870911 201001 2 008 PKn V V 21 A-E D-E


26 Rini Piskasari,S.Pd 19780225 201001 2 002 PRAKARYA V V 24 A D-E

27 Emi Sunarsi,S.Pd 19800202 200701 2 026 IPS V 24 D-E

28 Adhe Sesva, S.Pd, M.Pd 19880426 201101 2 007 BING V 16 C-F

29 Priyo N Santoso, S.Or 19870329 201101 1 004 PENJAS V 18 A-D D-E

Desvita Anggreyeni, M.Pd 19870427 201101 2 016 IPA V V 8 F


30
PRAKARYA D E
Suryani,S.Pd 19780526 201406 2 002 BIN V V 14 F E
31
PRAKARYA C
32 Febriana M B,SE 19790224 201406 2 002 PRAKARYA V V 10 E-F A-C

33 Jeki Shonata, S.Pd NIGBD : 2602216 PENJAS V 6 E-F

34 Samsinaryati,S.Pd.I NIGBD : 2602363 PAI

35 Nasiatulaini,S.Pd NIGBD : 1406477 PKn V 3 F

36 Harmuti,S.Pd NIGBD : 1406392 PRAKARYA V 4 A-B

37 Leli Sumarni,S.Pd NIGBD : 2602195 BP V 8 C-F

159
BAB V
160
KALENDER PENDIDIKAN

alender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.

Kalender pendidikan secara rinci terlampir.

161
Bumi

162
RENCANA KEGIATAN KURIKULUM
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1 AWAL TAHUN SENIN, 16 JULI 2018 22 HARI RAYA NYEPI TAHUN KAMIS, 7 MARET 2019
PELAJARAN 2018/2019 SAKA 1941

2 MASA ORENTASI SISWA SENIN–RABU, 16-18 JULI 23 ISRO MI’ROJ NABI RABU, 3 MARET 2019
2018 MUHAMMAD SAW

3 LIBUR HARI JUMAT, 17 AGUSTUS 2018 24 PTS KELAS 7 dan 8 4-12 MARET 2019
KEMERDEKAAN RI

4 HARI RAYA IDUL ADHA RABU,22 AGUSTUS 2018 25 PAS KELAS 9 8-15 MARET 2019
1439 H

5 TAHUN BARU HIJRIYAH SELASA, 11 SEPTEMBER 26 WAFAT ISA AL MASIH JUMAT 19 MARET 2019
1440 H 2018

6 PENILAIAN TENGAH SENIN – JUMAT, 24 – 28 27 HARI AIR SENIN, 22 MARET 2019


SEMESTER SEPTEMBER 2018, DAN 2
OKTOBER 2018

7 PEMBAGIAN RAPOT JUMAT, 12 OKTOBER 2018 28 UJIAN SEKOLAH/USBN 8 - 12 APRIL 2019


TENGAH SEMESTER

163
8 MAULID NABI 20 NOVEMBER 2018 29 HARI BUMI 22 APRIL 2018
MUHAMMAD SAW

9 PENILAIAN AKHIR SENIN – SENIN, 3 – 10 30 UJIAN NASIONAL 22 – 25 APRIL 2019


SEMESTER GASAL DESEMBER 2018

10 KEGIATAN PASCA UAS SELASA, 11 – 20 31 LIBUR HARI BURUH RABU, 1 MEI 2019
DESEMBER 2018

11 BATAS AKHIR 14 DESEMBER 2018 32 LIBUR PERMULAAN PUASA SENIN – SELASA, 6-7
PENYERAHAN NILAI MEI 2019
RAPOT

12 PENERMAAN RAPOT JUMAT, 21 DESEMBER 2018 33 PENILAIAN AKHIR SEMESTER 13 - 20 MEI 2019
SEMESRTER GASAL GENAP ( UAS/UKK)

13 HARI RAYA NATAL SENIN-SELASA, 24 – 25 34 KEGIATAN PASKA PAT 21 – 28 MEI 2019


DESEMBER 2018

14 LIBUR SEMESTER 26 DESEMBER 2018 – 4 35 KENAIKAN ISA ALMASIH KAMIS, 30 MEI 2019
GASAL JANUARI 2019

15 LIBUR TAHUN BARU 1 JANUARI 2019 36 BATAS AKHIR PENYERAHAN 24 MEI 2019
2019 NILAI RAPOT

164
16 AWAL SEMESTER SENIN 7 JANUARI 2019 37 PENERIMAAN RAPOT 29 MEI 2019
GENAP TH 2018/2019 SEMESTER
GENAP/KENAIKAN

17 HARI PENCANANGAN 10 JANUARI 2019 38 LIBUR SEKITAR HARI RAYA 3-13 JUNI 2019
PENANAMAN SEJUTA
POHON

18 TAHUN BARU IMLEK 5 FEBRUARI 2019 39 HARI LINGKUNGAN HIDUP 5 JUNI 2019
2570

19 ULANGAN TENGAH 11-18 PEBRUARI 2019 40 LIBUR SEMESTER 2 24 JUNI – 13 JULI 2019
SEMESTER KELAS IX

20 HARI SAMPAH 21 PEBRUARI 2019 41 AWAL TAHUN PELAJARAN SENIN, 15 JULI 2019
2019/2020

21 UJIAN PRAKTEK KELAS SENIN-SELASA, 25-28


IX FEBRUARI 2019

165

Anda mungkin juga menyukai