Buku I KTSP 2019-2020
Buku I KTSP 2019-2020
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program peminatan; menata
struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman
penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi
penyelenggaraan kurikulum.
Karakeristik kurikulum yang dikembangkan SMPN 02 Bengkulu Utara yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat
dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
2
Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan
Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya
belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakatlingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
3
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik; 8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9. Penguatan pola pembelajaran kritis.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta
pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
4
D. Aspek Ketrampilan
Sekolah membekali dan meningkatkan ketrampilan peserta didik agar
mampu menghadapi dan menyelesaiakan masalah-masalah sederhana dan
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Standar Isi
Ø Sekolah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan landasan filosofis,
teoritis, dan yuridis
Ø Kurikulum bermuatan kekhasan lokal satuan pendidikan
Ø Dokumen kurikulum disusun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
penyusunan kurikulum sebagaimana tertulis dalam permendikbud nomor
61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Ø Sekolah melaksanakan program SKS (Sistem Kredit Semester) dengan pola 6
semester, untuk mewadahi peserta didik sesuai dengan kompetensinya.
Ø Komponen struktur kurikulum mencakup komponen inti yang terdiri dari 4
dimensi , yang memuat mata pelajaran kelompok A ( 7 mapel), kelompok mata
pelajaran B ( 3 mapel) dengan alokasi waktu 38 Jam
Ø Sekolah melaksanakan kegiatan kokurikuler yang dapat menunjang kegiatan
interakurikuler
Ø Sekolah mewadahi pengembangan diri peserta didik melalui kegiatan
Ekstrakurikuler
Ø Beban belajar per minggu sebanyak 38 jam pembelajaran. Satu jam pelajaran 40
menit dengan jumlah minggu sebanyak 18 – 20 minggu per semester
Ø Pembelajaran IPA dan IPS dilaksanakan secara terpadu sesuai
Permendikbud No 68 tahun 2013 dengan pendekatan trans-disciplinernarity
3. Standar Proses
Ø Perencanaan Proses Pembelajaran dengan mengembangkan Silabus dan RPP
sesuai prinsip-prinsip penyusunan RPP yang mengarah pada upaya pencapaian
KD
Ø Penggunaan rasio buku teks pelajaran dengan perbandingan 1:1
Ø Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model ,
dan teknik pembelajaran.
Ø Guru melaksanakan penilaian proses dengan pendekatan penilaian otentik.
5
Ø Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran melalui supervisi
akademik dan manajerial untuk kemudian ditindak lanjuti.
4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Ø 100% Guru memiliki kualifikasi S.1 dari Perguruan Tinggi Terakreditasi
dengan latar belakang pendidikan yang linier dengan mata pelajaran yang
diampunya
Ø Sekolah menfasilitasi guru untuk selalu mengembangkan kompetensi
pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Ø Kepala sekolah memiliki kualifikasi S.2 dari Perguruan Tinggi yang
terakreditasi B
6. Standar Pengelolaan
Ø Sekolah memiliki Visi dan Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
Ø Sekolah memiliki RKS dan RKAS yang disusun sesuai SNP
Ø Sekolah merencanakan Evaluasi Diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh
tentang kinerja sekolah
Ø Sekolah melaksanakan Evaluasi Diri untuk mengetahui gambaran menyeluruh
tentang kinerja sekolah melalui analisis kekuatan, kelemahan , peluang, dan
tantangan pada masing-masing aspek SNP
Ø Sekolah memiliki struktur organisasi dengan Tupoksi yang jelas
6
Ø Sekolah melakukan pengawasan program delapan SNP ditambah Standar
Lingkungan
Ø Sekolah sudah Terakreditasi oleh BAN
Ø Sekolah memiliki struktur kepemimpinan yang terdiri dari satu kepala sekolah
dan tiga wakil kepala sekolah
Ø Sekolah memiliki SIM sebagai bentuk penyebar luasan dan penyebaran
informasi
7. Standar Pembiayaan
Ø Sekolah menyusun RKS dan RKAS yang memuat RAPBS dengan melibatkan
stakeholders
Ø Penggunaan anggaran sekolah berdasarkan RKAS
Ø Pengelolaan keuangan sekolah dilakukan secara transparansi dan akuntanbilitas
8. Standar Penilaian
Ø Semua guru melaksanakan penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
Ø Sekolah mengembangkan pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Ø Penilaian Hasil Belajar peserta didik mencakup Sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan secara berimbang
Ø Guru melaksanakan Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan dengan
menggunakan berbagai teknik
Ø 90% guru menggunakan penilaian berbasis IT
Ø Guru melaksanakan penilaian dengan menyusun rancangan dan kriteria
penilaian
Ø Guru melaporkan hasil penilaian peserta didik dengan bentuk Nilai dan
Diskripsi pencapaian Kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan pada
tiap Akhir Semester.
b. Kondisi ideal
1. Standar Kompetensi Lulusan
1.1 Semua siswa melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
1.2 Semua siswa memiliki perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut
1.3 100% siswa melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik dan memiliki
kesadaran hukum yang tinggi
1.4 Semua siswa memiliki kepekaan sosial terhadap sesama
7
1.5 Semua siswa memiliki perilaku hidup sehat
1.6 Semua siswa cinta terhadap tanah air, dan budaya bangsa
1.7 Memiliki minimal 3 dokumen kegiatan OSIS
1.8 nilai UN meningkat Rata-rata dari 84,75 menjadi 87
1.9 Memperoleh juara dalam OSN mata pelajaran Matematika tingkat nasional
1.10 Memperoleh kejuaraan dalam bidang OSN mata pelajaran IPA minimal medali
perunggu tingkat nasional
1.11 Memperoleh kejuaraan dalam bidang OSN mata pelajaran IPS minimal medali
perunggu tingkat nasional
1.12 Memperoleh kejuaraan dalam FLS2N bidang vokal group minimal juara 3
tingkat nasional
1.13 Memperoleh kejuaraan dalam FLS2N bidang cipta lagu minimal juara 3 tingkat
nasional
1.14 Memperoleh kejuaraan dalam O2SN lomba bulutangkis juara 3 tingkat
provinsi
1.15 Memperoleh kejuaraan dalam O2SN lomba catur juara 3 tingkat provinsi
1.16 35% siswa mampu mengolah bahan bekas menjadi produk yang berguna
1.17 Semua siswa diikut sertakan dalam Pelatihan terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
1.18 Semua siswa mengikuti Pengembangan Kreativitas dan Pertunjukan seni
1.19 25 % siswa masuk dalam kelompok kader kegiatan sekolah dalam kegiatan
Green School
1.20 Semua siswa mengikuti kegotongroyongan melalui pelaksanaan Jumat bersih,
pokja Adiwiyata, dan Green School
1.21 25 % siswa melaksanakan kegiatan kewirausahaan
1.22 Semua siswa memiliki kesadaran hidup sehat (Olah Raga dan penyuluhan
kesehatan)
1.23 Semua siswa mengikuti gerakan literasi sekolah
1.24 Terlaksananya peningkatan kegiatan pembimbingan OSN , KIR, FLS2N,
O2SN, Pramuka .
2. Pemenuhan Standar Isi
2.1 Memiliki KTSP Dokumen I, II, dan III sesuai kurikulum 2013 dengan lengkap
2.2 Memiliki Panduan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
2.3 Memiliki Panduan Penumbuhan budi Pekerti
2.4 Memiliki Panduan Kegiatan Ekstra Kurikuler
8
2.5 Memiliki Panduan Pelaksanaan Kurikulum
2.6 Memiliki Panduan Pembelajaran
2.7 Memiliki Panduan Penilaian Berbasis TIK
2.8 Memiliki Panduan BOS
2.9 Memiliki Panduan BK
2.10 Memiliki Panduan Pengembangan Silabus
2.11 Memiliki Panduan Pengembangan RPP
2.12 Memiliki Panduan Pengelolaan dan Pembelajaran di Laboratorium
2.13 Memiliki Panduan Pengelolaan Perpustakaan
2.14 Memiliki Panduan Pengembangan dan pemanfaatan Media Belajar
2.15 Memiliki Panduan Pencegahan Tindakan Kekerasaan, penyalahgunaan
NAPZA, dan radikalisme
2.16 Memiliki RPP semua mata pelajaran yang bermuatan PPK, LH, Literasi, HOTS
dan KETRAMPILAN ABAD 21 (4C)
2.17 Terlaksananya Pelaksanaan Pengimbasan Implementasi K-13 sesuai dengan
perubahan-perubahan
9
3.13 Terlaksananya PKG untuk semua guru ( PNS dan Non PNS)
3.14 Memiliki Laporan penilaian kinerja
3.15 Terlaksananya pemetaan potensi akademik/non akademik peserta didik (melalui
pelaksanaan psikotest bagi peserta didik baru)
4. Pemenuhan Standar PTK
4.1 Terlaksananya PKG secara efektif
4.2 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga guru
4.3 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga Perpustakaan
4.4 Terlaksananya peningkatan kualifikasi tenaga Laboratorium
4.5 70% guru mampu membuat karya tulis ilmiah/ karya inovatif
4.6 Semua tenaga administrasi mampu memanfaatkan IT dalam menyelesaikan
tugasnya
4.7 Terlaksananya peningkatan kompetensi kepribadian dan sosial bagi PTK
4.8 Terlaksananya workshop peningkatan mutu sekolah
4.9 Terlaksananya sosialisasi mengenai supervisi, monitoring, dan evaluasi
4.10 Terlaksananya workshop evaluasi diri guru
10
5.15 Terpenuhinya Pengadaan buku fiksi dan biogarafi untuk menunjang program
gemar membaca
5.16 Terpenuhinya Pengadaan pengolahan air limbah
5.17 Terpenuhinya Pengadaan speaker kelas
5.18 Terpenuhinya Pengadaan lampu hemat energi di setiap ruangan
5.19 Terpenuhinya Pengadaan perlengkapan ruang multimedia
5.20 Terpenuhinya Pemeliharaan jaringan internet dan Web
5.21 Terpenuhinya Pemeliharaan komputer dan laptop untuk penunjang
pembelajaran dan penilaian berbasis IT
5.22 Terpenuhinya Pemeliharaan lab. IPS, lab. Bahasa, lab. IPA, lab. Prakarya, lab.
Matematika, dan lab, komputer sebagai penunjanng kegiatan pembelajaran
11
6.10 Terlaksananya monitoring dan evaluasi program sekolah oleh tim SPMI.
Sekolah ini telah menyandang sekolah standar nasional sejak 2008 hingga saat ini.
Banyak hal yang dapat ditingkatkan baik sarana prasarana maupun kemajuan tehnologi dalam
pembelajaran, hal ini terbukti dengan adanya berbagai sarana pembelajaran berbasis tehnologi.
Di tahun 2017 SMPN 02 Bengkulu Utara menjadi salah satu Sekolah Model di Kabupaten
Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu.
12
sekolah. Dalam rangka pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter, maka ada lima
nilai karakter utama yang wajib dikembangkan, yaitu religius, nasionalisme, gotong-
royong, mandiri dan integritas, dimana tiap-tiap nilai karakter utama dibagi-bagi lagi
dalam sub-sub nilai karakter secara lebih terinci.
Potensi Sekolah
1. Kondisi geografis
SMP Negeri 02 Bengkulu Utara berada di wilayah sebelah timur kota
Kabupaten Bengkulu Utara, yang terletak di jalur utama lintas kabupaten – Lubuk
saung, secara geografis SMP Negeri 02 Bengkulu Utara merupakan daerah
stragegis karena transportasi ke sekolah sangat mudah dari wilayah pendukung
Kecamatan Arga Makmur,. Letak sekolah hanya berjarak 1 KM dari pusat
Kabupaten Arga Makmur dan dekat dengan pemukiman penduduk.
Perbandingan antara jumlah yang dapat diterima dengan yang mendaftar di
SMPN 02 Bengkulu Utara adalah 1 : 2, melalui PPDB jalur wilayah, jalur reguler
dan jalur prestasi.
13
2.Kondisi Sosial Budaya dan Politik
Pola kehidupan masyarakat setempat yang masih kental dengan gotong
royong, didukung oleh suasana yang kondusif serta kesadaran politik yang cukup
tinggi sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat dengan penuh
kesadaran ikut serta dalam mengembangkan pendidikan baik secara materi maupun
moril. Dukungan dari Pemerintah Pusat/Propinsi dan Pemerintah Kabupaten
Bengkulu Utara juga secara nyata sangat memberikan perhatian dalam bentuk
bantuan fisik yaitu penambahan ruang kelas baru, rehab dan penambahan sarana
prasarana pembelajaran.
Dukungan lain dalam bentuk non fisik, misalnya menyiapkan SMP Negeri 02
Bengkulu Utara memiliki lingkungan sekolah sehat, rindang dan hijau sehingga
dapat menciptakan lingkungan yang indah, bersih, aman, nyaman dan
menyenangkan yang dapat memaksimalkan potensi siswa serta dukungan moril
kepada guru maupun staf TU dalam melaksanakan tugas.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi dari penduduk kota Arga Makmur, Lubuk Saung, Tanjung
Raman, Tabak Tembilang Datar Ruyung, Gunung Alam dan daerah sekitarnya,
merupakan sebagian besar pendukung siswa SMP Negeri 02 Bengkulu Utara
adalah bertani milik sendiri, pedagang, pengusaha dan PNS. Secara umum
masyarakat pendukung siswa yang bersekolah di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara
dari 5 desa tersebut. Kehidupan masyarakat sehari-hari bisa dikatakan cukup mapan
karena terbukti dalam kesehariannya masyarakat mampu membeli sandang dan
pangan. Orang tua / Wali murid mendukung dengan dunia pendidikan dan sadar
terhadap kebutuhan pendidikan, hal ini terbukti dalam setiap sekolah
menyampaikan program peningkatan mutu pendidikan selalu disetujui.
14
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak
ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
15
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
b. Landasan Sosiologis
16
c. Landasan Psikopedagogis
Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih
menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik.
Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman
konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan
pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang
hayat.
d. Landasan Teoritis
17
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
e. Landasan Yuridis
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP No.74
tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
7. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan
program adiwiyata
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts.
9. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
12. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
13. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
pendidikan Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan
18
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2016 tentang Standar Penilaian
21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
23. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Peraturan Bupati Bamara No. 031/156HK/403.4/2007 /tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup sebagai muatan lokal.
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana
dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan
didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
19
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMP Negeri 02 Bengkulu Utara ini
dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang
akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan
20
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
C. VISI
Indikator Visi:
1. Terbentuknya keperibadian warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME
2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Terwujudnya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC yang berkualitas
4. Memiliki keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Terbentuknya kepribadian yang memiliki sifat jujur, disiplin, peduli, santun, percaya
diri, dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Terwujudnya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Terbentuknya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan
D. Misi
21
1. Terbentuknya keperibadian warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME
2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Terwujudnya pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC yang berkualitas
4. Memiliki keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Terbentuknya kepribadian yang memiliki sifat jujur, disiplin, peduli, santun, percaya
diri, dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Terwujudnya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Terbentuknya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan
22
BAB III
MUATAN KURIKULER
A. MUATAN NASIONAL
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.Dalam Kurikulum 2013 terdiri dari
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan
Sejak diterapkannya Kurikulum 2013, SMPN 02 Bengkulu Utara merupakan salah satu
sekolah yang ditunjuk sebagai Sekolah Sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum
2013. Terdapat perubahan pola pikir dalam Kurikulum 2013, yaitu adanya pembelajaran
yang disusun secara seimbang yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan. Dalam proses pembelajarannya diharapkan mengembangkan berbagai
pendekatan dan model pembelajaran yang dapat membekali peserta didik dengan
ketrampilan abad 21 yang mencakup PPK, Literasi, 4 C (critical thinking and problem
solving skills, communication, collaboration dan creativity and innovation skills) dan
mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup (PLH)
23
STRUKTUR KURIKULUM 2018/2019 SMPN
02 BENGKULU UTARA
Pekerti
2 Pend. 3 3 3 3 3 3 18
Kewarganegaraan
3 Bhs. Indonesia 6 6 6 6 6 6 36
4 Matematika 5 5 5 5 5 5 30
5 Ilmu 5 5 5 5 5 5 30
Pengetahuan
Alam
6 Ilmu 4 4 4 4 4 4 24
Pengetahuan
Sosial
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 24
II KELOMPOK B
8 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3 18
Olahraga
10 Prakarya 2 2 2 2 2 2 12
24
2. Struktur Kurikulum
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
BELAJAR/MINGGU
VII VIII IX
KELOMPOK A
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
7. Bahasa Inggris 4 4 4
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Keterangan :
1. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya, Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
2. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies.
3. Seni budaya terdiri dari dua aspek yaitu seni rupa dan seni musik.
4. Prakarya terdiri dari dua aspek yaitu kerajinan dan rekayasa.
25
5. Lama belajar untuk kelas VII sampai kelas IX setiap jam pelajaran di SMP/ MTs
yaitu 40 menit.
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional
26
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai
dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014, kompetensi
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi inti
dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertical berbagai kompetensi dasar pada matapelajaran yang sama pada kelas
yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
Kompetensi Inti
27
Tabel 1: Kompetensi Inti SMP/MTs
Kompetensi Dasar
28
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. menunjukkan perilaku ikhlas, sabar,
meyakini bahwa Allah Swt. dan pemaaf sebagai implementasi
mencintai orang-orang yang ikhlas, pemahaman Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S.
sabar, dan pemaaf alBaqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134, dan Hadis terkait
29
1.3. meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3. menunjukkan perilaku percaya diri,
tekun, teliti, dan kerja keras sebagai
Mengetahui, Maha Waspada, Maha
implementasi makna al-’Alim, al-
Mendengar, dan Maha Melihat Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir
1.6. menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan seharihari
1.7. menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7. menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan
sebagai wujud ketentuan bersuci
syariat Islam
dari hadas besar berdasarkan
ketentuan syari’at Islam
1.9. menunaikan salat Jumat sebagai 2.9. menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan sesama dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat
1.10. menunaikan salat jamak qasar ketika 2.10. menunjukkan perilaku disiplin
bepergian jauh (musafir) sebagai sebagai implementasi pelaksanaan salat
implementasi pemahaman ketaatan jamak qasar
beribadah
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Makkah dalam Muhammad saw. periode Makkah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Madinah dalam Muhammad saw. periode Madinah
menegakkan risalah Allah Swt.
30
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Makkah dalam Muhammad saw. periode Makkah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode Madinah dalam Muhammad saw. periode Madinah
menegakkan risalah Allah Swt.
1.13. menghayati perjuangan dan 2.13. meneladani perilaku terpuji al-
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun sebagai
Khulafa al-Rasyidun
penerus perjuangan Nabi Muhammad saw.
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teor
31
4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. anNisa/4:
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan
Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.2.3. menyajikan keterkaitan ikhlas,
sabar, dan pemaaf dengan pesan
Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-
Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134
3.3. memahami makna al-Asma‘u al-Husna: 4.3. menyajikan contoh perilaku yang
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir mencerminkan orang yang
meneladani al-Asma’u al-Husna: al-
’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al-
Bashir
3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.
3.5. memahami makna perilaku jujur, 4.5. menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah
3.6. memahami makna hormat dan patuh 4.6. menyajikan makna hormat dan patuh
kepada kedua orang tua dan guru, dan kepada orang tua dan guru, dan
empati terhadap sesama empati terhadap sesama
3.7. memahami ketentuan bersuci dari 4.7. menyajikan cara bersuci dari hadas
besar
hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at
Islam
3.8. memahami ketentuan salat berjemaah 4.8. mempraktikkan salat berjamaah
3.9. memahami ketentuan salat Jumat 4.9. mempraktikkan salat Jumat
3.10. memahami ketentuan salat jamak 4.10. mempraktikkan salat jamak dan
qasar qasar
32
3.12. memahami sejarah perjuangan Nabi 4.12. menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw. periode Madinah dilakukan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah
3.13. memahami sejarah perjuangan dan 4.13. menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.1. menunjukkan perilaku rendah hati,
dengan meyakini bahwa rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana sebagai
hemat, dan hidup sederhana adalah
perintah agama implementasi pemahaman Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27 dan
Hadis terkait
1.6. meyakini bahwa perilaku jujur dan 2.6. menunjukkan perilaku jujur dan adil dalam
adil adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
33
1.7. menghayati ajaran berbuat 2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik,
baik, hormat, dan patuh kepada hormat, dan patuh kepada orang tua dan
orang tua dan guru adalah perintah guru dalam kehidupan sehari-hari
agama
1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan 2.8. memiliki sikap gemar beramal saleh dan
berbaik sangka adalah ajaran pokok berbaik sangka kepada sesama
agama
1.9. melaksanakan salat sunah 2.9. menunjukkan perilaku peduli dan gotong
berjamaah dan munfarid sebagai royong sebagai implementasi pemahaman salat
perintah agama sunah berjamaah dan munfarid
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10. melaksanakan sujud syukur, sujud 2.10. menunjukkan perilaku tertib sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud
1.11. menjalankan puasa wajib dan 2.11. menunjukkan perilaku empati sebagai
sunah sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan 2.12. menunjukkan perilaku hidup sehat
dan minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan dan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis minuman halal
34
3.1. memahami Q.S. al-Furqan/25: 63, 4.1.1. membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait
al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
tentang rendah hati, hemat, dan hidup
sederhana 4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27 serta
Hadis terkait dengan lancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan pesan
Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-Isra’/17: 26-
27
3.2. memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 4.2.1. membaca Q.S. an-Nahl/16: 114 terkait
dan Hadis terkait tentang mengonsumsi
dengan tartil
makanan dan minuman yang halal dan
bergizi dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S.
anNahl/16: 114 serta Hadis terkait
dengan lancar
3.4. memahami makna beriman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang iman kepada
Rasul Allah Swt. Rasul Allah Swt.
3.6. memahami cara menerapkan 4.6. menyajikan cara menerapkan perilaku jujur
dan adil
perilaku jujur dan adil
3.7. memahami cara berbuat baik, 4.7. menyajikan cara berbuat baik, hormat, dan
hormat, dan patuh kepada orang patuh kepada orang tua dan guru
tua dan guru
3.8. memahami makna perilaku gemar 4.8. menyajikan contoh perilaku gemar beramal
beramal saleh dan berbaik sangka saleh dan berbaik sangka kepada sesama
kepada sesama
35
3.9. memahami tata cara salat sunah 4.9. mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid
3.10. memahami tata cara sujud syukur, 4.10. mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi,
sujud sahwi, dan sujud tilawah dan sujud tilawah
3.11. memahami tata cara puasa wajib 4.11. menyajikan hikmah pelaksanaan puasa
dan sunah wajib dan puasa sunah
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. terbiasa membaca al-Qur’an 2.1. menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan
dengan meyakini bahwa optimis, tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-
ikhtiar, dan tawakal adalah perintah Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
1.2. terbiasa membaca al-Qur’an 2.2. menunjukkan perilaku toleran dan menghargai
dengan meyakini bahwa toleransi perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan
dan menghargai perbedaan adalah masyarakat sebagai implementasi pemahaman Q.S.
perintah agama al-Hujurat/49: 13 dan Hadis terkait
1.3. beriman kepada hari akhir 2.3. menunjukkan perilaku mawas diri sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari akhir
1.4. beriman kepada qadha dan 2.4. menunjukkan perilaku tawakal kepada Allah
qadar Swt sebagai implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar
1.5. meyakini bahwa jujur dan 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan menepati janji
menepati janji adalah ajaran pokok dalam kehidupan sehari-hari
agama
1.6. meyakini bahwa berbakti dan 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada
taat kepada orang tua dan guru orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
adalah perintah agama
1.7. meyakini bahwa berbakti dan 2.7. menunjukkan perilaku tata krama, sopan
taat tata krama, sopan santun, dan santun, dan rasa malu
rasa malu adalah ajaran pokok
agama
1.8. melaksanakan zakat sesuai 2.8. menunjukkan perilaku taat dan peduli sebagai
dengan ketentuan syari’at Islam hikmah dari ketentuan zakat
1.9. meyakini bahwa ibadah haji dan 2.9. menunjukkan perilaku menjaga solidaritas umat
umrah adalah perintah Allah Swt. Islam dalam kehidupan sehari-hari
1.11. melaksanakan qurban dan 2.11. menunjukkan perilaku empati dan gemar
aqiqah menolong kaum du’afa sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah
37
1.12. meyakini bahwa 2.12. menunjukkan perilaku cinta tanah air sebagai
implementasi mempelajari sejarah perkembangan
berkembangnya Islam di Nusantara
Islam di Nusantara
sebagai bukti Islam rahmatan lil-al-
‘alamin
1.13. meyakini bahwa tradisi Islam 2.13. menunjukkan perilaku peduli lingkungan
Nusantara sebagai bukti ajaran Islam sebagai implementasi mempelajari sejarah tradisi
dapat mengakomodir nilai-nilai sosial Islam Nusantara
budaya masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.3. memahami makna iman kepada 4.3. menyajikan dalil naqli yang menjelaskan
Hari Akhir berdasarkan pengamatan gambaran kejadian hari akhir
terhadap dirinya, alam sekitar, dan
makhluk ciptaanNya
3.4. memahami makna iman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan
Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. memahami penerapan jujur dan 4.5. menyajikan penerapan perilaku jujur dan
menepati janji dalam kehidupan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.6. memahami cara berbakti dan 4.6. menyajikan cara berbakti dan taat kepada orang
taat kepada orang tua dan guru tua dan guru
3.7. memahami makna tata krama, 4.7. menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-
sopan santun, dan rasa malu santun, dan rasa malu
38
3.10. memahami ketentuan 4.10. memperagakan tata cara penyembelihan
penyembelihan hewan dalam Islam hewan
3.11. memahami ketentuan qurban 4.11. menjalankan pelaksanaan ibadah qurban dan
dan aqiqah aqiqah di lingkungan sekitar rumah
3.13. memahami sejarah tradisi 4.13. menyajikan sejarah dan perkembangan tradisi
Islam Nusantara
Islam Nusantara
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
1.1 menerima bahwa hanya Allah yang dapat 2.1 bersedia mengampuni orang lain
mengampuni dan menyelamatkan manusia di
dalam Yesus Kristus
1.2 mengakui bahwa pemeliharaan Allah 2.2 turut bertanggung jawab
memelihara alam
dan keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan
termasuk alam
1.3 menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada 2.3 berperilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kristiani
Alkitab
mengacu pada Alkitab
1.4 menghayati sikap rendah hati, peduli dan 2.4 bersikap rendah hati, peduli dan
solidaritas terhadap sesama
39
solidaritas terhadap sesama mengacu pada mengacu pada Alkitab
Alkitab
3.2 mencari fakta yang berkaitan dengan 4.2 melakukan berbagai aktivitas yang
menunjukkan keterlibatan aktif dalam
pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi
memelihara alam dan lingkungan
manusia dan alam hidup
3.3 menganalisis nilai-nilai Kristiani yang 4.3 membuat karya yang berkaitan
dengan praktik hidup yang
terdapat dalam Alkitab
mencerminkan nilai-nilai kristiani
3.4 menganalisis sikap rendah hati, peduli dan 4.4 membuat proyek yang
berkaitan dengan sikap rendah
solidaritas terhadap sesama mengacu pada
hati, peduli, dan solidaritas
Alkitab
3.5 memahami manfaat disiplin bagi remaja 4.5 membuat program dalam periode
tertentu yang menunjukkan disiplin
Kristen
sebagai
KELAS VIII
40
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
ajaran agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
1.2 menghayati peran Roh Kudus 2.2 mempraktikkan sikap hidup beriman yang
dalam proses hidup beriman dipimpin Roh Kudus
1.3 mensyukuri hidup sebagai 2.3 menunjukkan sikap hidup orang beriman sesuai
orang beriman sesuai dengan dengan teladan Yesus
teladan Yesus
1.4 menghayati ibadah, doa, dan 2.4 bersikap setia dalam ibadah, doa, dan membaca
membaca Alkitab sebagai wujud Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman
hidup orang beriman
budaya terkait fenomena dan sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
41
3.2 menganalisis peran Roh Kudus 4.2 menyajikan berbagai contoh cara hidup orang
dalam hidup orang beriman beriman yang dipimpin Roh Kudus
3.3 memahami makna hidup 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan sikap
hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan
beriman sesuai dengan teladan
Yesus
Yesus
3.4 menerapkan kesetiaan dalam 4.4 melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
beribadah, berdoa dan membaca kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca
Alkitab sebagai wujud hidup orang Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman
beriman
KELAS: IX
gotong
1.2 mensyukuri karya 2.2 bersikap sebagai orang yang percaya pada
Allah melalui perubahan- karya Allah melalui perubahan-perubahan baru
perubahan baru yang dihadirkan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia
gereja di tengah-tengah dunia
1.3 mensyukuri teladan Yesus 2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal berkarya
Kristus dalam hal berkarya bagi bagi sesama dan dunia
manusia dan dunia secara
keseluruhan
42
1.4 menerima berbagai bentuk 2.4 menunjukkan tanggung jawab terhadap
pelayanan gereja di tengah berbagai bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini masyarakat pada masa kini
3.5 memahami tindakan konkrit 4.5 membuat proyek yang berkaitan dengan
yang dilakukan dalam berperan aktif sebagai anggota gereja dan
mewujudkan perannya sebagai masyarakat
anggota gereja dan masyarakat
43
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
1.3 bersyukur atas dirinya telah 2.3 santun terhadap perempuan dan laki-laki
diciptakan sebagai laki-laki atau sebagai ciptaan Tuhan yang sederajat
perempuan yang sederajat
1.6 bersyukur atas peran teman 2.6 peduli pada peran teman terhadap
terhadap perkembangan dirinya perkembangan dirinya
1.7 beriman akan Yesus yang telah 2.7 jujur dalam meneladani berbagai sifat dan
mengajarkan sifat dan sikap yang
sikap Yesus Kristus
baik
1.8 beriman akan Yesus yang 2.8 percaya diri dalam mewujudkan nilai-nilai
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diperjuangan Yesus Kristus
Kerajaan Allah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
44
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang
mata
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami keunikan diri 4.1 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
sebagai citra Allah doa/membuat refleksi/membuat puisi) yang
mengungkapkan rasa syukur atas dirinya
sebagai citra Allah
3.2 memahami berbagai 4.2 menyusun rencana dan melaksanakan
kemampuan dan keterbatasan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan
dirinya dan mengatasi keterbatasan
45
3.8 memahami nilai-nilai Kerajaan 4.8 melakukan aktivitas (misalnya Menemukan
Allah untuk mengembangkan dan menuliskan ayat-ayat Kitab Suci/menghias
hidup bersama ayat Kitab Suci/membuat motto) yang
berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah
demi hidup bersama yang lebih baik
KELAS VIII
1.1 beriman akan Yesus Kristus sebagai 2.1 peduli pada sesama agar kehadirannya
Allah yang menjelma menjadi manusia
dapat dirasakan sebagai wujud Allah yang
menjelma menjadi manusia
1.2 bersyukur atas nilai-nilai Kerajaan 2.2 bertanggung jawab mewujudkan nilainilai
Allah yang diwartakan Yesus Kristus Kerajaan Allah melalui kata-kata dan
melalui sabda dan tindakan perbuatan
1.6 bersyukur atas kehadiran Gereja 2.6 peduli terhadap kegiatan Gereja sebagai
sebagai Paguyuban umat beriman paguyuban umat beriman
1.7 bersyukur atas aneka pelayanan 2.7 bertanggung jawab untuk terlibat dalam
aneka pelayanan Gereja
Gereja
1.8 bersyukur atas kehadiran Gereja 2.8 peduli mewujudkan Gereja sebagai
46
sebagai tanda dan sarana keselamatan tanda dan sarana keselamatan bagi semua
bagi semua orang orang
1.9 bersyukur atas sakramen inisiasi 2.9 bertanggung jawab atas panggilan dan
dalam hidup menggereja perutusan anggota Gereja sebagai
konsekuensi menerima sakramen inisiasi
1.10 bersyukur atas sakramen tobat 2.10 disiplin merayakan sakramen tobat
sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara
antara manusia dengan Allah dan manusia dengan Allah dan sesama
sesama
1.11 bersyukur atas sakramen 2.11 peduli pada orang yang sakit
pengurapan orang sakit sebagai wujud
pendampingan Gereja terhadap orang
yang menderita sakit
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
47
3.3 memahami panggilan dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat
refleksi/membuat laporan) yang berkaitan
perutusan Yesus Kristus kepada murid-
dengan pengalaman meksanakan panggilan
murid-Nya pada zaman sekarang demi dan perutusan Yesus Kristus demi
mewujudkan Kerajaan mewujudkan Kerajaan Allah
Allah
3.4 memahami makna peristiwa 4.4 melakukan aktivitas (misalnya membuat
sengsara, wafat dan kebangkitan refleksi/menyusun doa/puisi/ibadat) yang
Yesus Kristus sebagai puncak berkaitan dengan makna peristiwa sengsara,
pewartaan-Nya wafat dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai
puncak pewartaanNya
3.5 memahami peran Roh Kudus pada 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
gereja perdana dan gereja masa kini doa/puisi/membuat refleksi/ibadat) yang
berkaitan dengan peran Roh Kudus pada
Gereja Perdana dan Gereja masa kini
3.6 memahami makna gereja sebagai 4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat
paguyuban umat beriman refleksi/menyusun doa/puisi/melakukan
wawancara) berkaitan dengan makna Gereja
sebagai paguyuban umat beriman
3.7 memahami aneka pelayanan 4.7 melakukan aktivitas (misalnya aksi
sosial/mengikuti kegiatan
gereja
lingkungan/menyumbang dana/menyusun
doa/wawancara) yang berkaitan dengan
aneka pelayanan Gereja
3.8 memahami bahwa gereja adalah 4.8 melakukan aktivitas (misalnya aksi
tanda dan sarana keselamatan bagi sosial/mengikuti kegiatan
semua orang lingkungan/menyumbang dana/menyusun
doa) untuk mewujudkan Gereja sebagai
tanda dan sarana keselamatan bagi semua
orang
3.9 memahami ajaran gereja tentang 4.9 melakukan aktivitas (misalnya
makna dan konsekuensi sakramen mempraktikkan/
inisisasi dalam hidup menggereja mendramatisasikan/membuat produk) yang
berkaitan dengan tata cara penerimaan
sakramen inisiasi
48
3.11 memahami makna sakramen 4.11 melakukan aktivitas (misalnya
pengurapan orang sakit sebagai
mengunjungi/mendoakan/ menyusun doa)
sarana gereja untuk mendampingi
orang yang sakit untuk orang yang sakit
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
1.3 bersyukur atas hak dan kewajiban 2.3 bertanggung jawab dalam melaksanakan
sebagai umat beriman kristiani hak dan kewajiban sebagai umat beriman
kristiani
1.4 bersyukur atas pelbagai bentuk 2.4 peduli dalam kehidupan di tengah
pelayanan Gereja di tengah masyarakat
masyarakat
1.5 bersyukur atas keluhuran 2.5 peduli terhadap martabat luhur hidup
martabat hidup manusia manusia
1.6 beriman pada Allah yang 2.6 jujur dan adil dalam bertindak
mengajarkan kejujuran dan keadilan
49
1.7 bersyukur atas keutuhan alam 2.7 bertanggung jawab untuk memelihara
ciptaan keutuhan alam ciptaan
1.8 bersyukur atas persaudaraan 2.8 toleransi terhadap penganut agama dan
sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain
kepercayaan lain
1.9 bersyukur atas kesempatan untuk 2.9 percaya diri dalam upaya meraih citacita
meraih cita-cita
1.10 bersyukur atas Sakramen 2.10 peduli pada Sakramen Perkawinan dan
Perkawinan dan Sakramen Imamat Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.3 memahami ajaran Gereja dan 4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat
Kitab Suci tentang hak dan kewajiban jurnal/menuliskan refleksi/merencanakan
umat beriman kristiani kegiatan) yang berkaitan dengan kegiatan
dalam hidup menggereja
50
3.4 memahami latarbelakang dan 4.4 melakukan aktivitas (misalnya
tujuan, serta pelbagai bentuk menceritakan kembali/malakukan
pelayanan Gereja di tengah wawancara/menulis refleksi/membuat
masyarakat kliping) yang berkaitan tokoh katolik yang
terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
3.5 memahami sikap dan pandangan 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun
doa/menuliskan refleksi/membuat
Gereja tentang keluhuran martabat
hidup manusia slogan/membuat aksi) yang berkaitan
dengan martabat luhur hidup manusia
3.6 memahami ajaran Gereja tentang 4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat
kejujuran dan keadilan motto/menuliskan refleksi/menyusun
doa/membuat kliping) yang berkaitan
dengan kejujuran dan keadilan
3.7 memahami sikap dan pandangan 4.7 melakukan aktivitas (misalnya menanam
Gereja atas berbagai keprihatinan pohon/membuat biopori/membuat
tentang keutuhan alam ciptaan dan motto/menuliskan refleksi) yang berkaitan
usaha yang dilakukan dengan keutuhan alam ciptaan
51
3.10 memahami Sakramen 4.10 melakukan aktivitas (misalnya
menyusun doa untuk imam/menuliskan
Perkawinan dan Sakramen imamat
refleksi/melakukan wawancara) yang
sebagai panggilan hidup
berkaitan dengan sakramen perkawinan dan
sakramen imamat
1.4 menghargai orang yang 2.4 menghargai hak orang lain sebagai
wujud pengendalian diri untuk
dapat menghindari ajaran Sad
menghindari perilaku Sad Atatayi
Atatayi dalam kehidupan sehari-
hari
52
1.5 menghayati kepemimpinan dalam 2.5 menghargai perilaku pemimpin yang
konsep agama Hindu bertanggung jawab sesuai konsep agama
Hindu
1.6 menghayati ajaran Pañca Yajñā 2.6 disiplin mengamalkan Pañca Yajñā
yang berkualitas dalam kehidupan
yang berkualitas dalam
seharihari
kehidupan sehari-hari
3.4 memahami Sad Atatayi sebagai 4.4 menyajikan ceritera singkat perilaku
terkait ajaran Sad Atatayi yang harus
perbuatan yang harus dihindari
dihindari
dalam kehidupan
53
3.6 memahami kualitas Pañca Yajñā 4.6 menyajikan contoh Panca Yajñā yang
dalam kehidupan tergolong Tamasika, Rajasika, dan
Sattwika
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
1.2 menghargai seseorang yang dapat 2.2 menghargai orang lain untuk
mengendalikan diri dari perilaku Sapta mengendalikan diri dari perilaku Sapta
Timira Timira
1.3 menghayati ajaran Tri Guna dalam 2.3 menghargai seseorang yang dapat
mengharmonisasi kehidupan beragama
mengharmoniskan diri dari ajaranTri
Guna
1.4 menghayati ajaran Panca Mahabhuta 2.4 menghargai perilaku disiplin dalam
sebagai unsur pembentuk alam semesta melestarikan alam semesta yang
terbentuk dari unsur Panca Mahabhuta
3.2 memahami Sapta Timira sebagai 4.2 menguraikan Sapta Timira sebagai
perilaku yang harus dikendalikan dalam perilaku yang harus dikendalikan dalam
kehidupan kehidupan
54
3.3 mengetahui konsep Tri Guna dalam 4.3 menyajikan konsep Tri Guna dalam
kehidupan kehidupan
KELAS: IX
1.5 menghayati contoh perilaku Dasa 2.5 berperilaku jujur dalam berpikir,
berkata, dan berbuat untuk menghindari
Mala yang harus dihindari
perilaku Dasa Mala dalam kehidupan
55
3.2 memahami budaya hidup sehat dari 4.2 menyajikan contoh budaya hidup
sudut pandang kitab suci Veda sehat dari sudut pandang kitab suci Veda
3.5 menguraikan perilaku Dasa Mala yang 4.5 menyajikan contoh perilaku Dasa
harus dihindari dalam kehidupan
Mala yang harus dihindari
56
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
ajaran agama yang dianutnya
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
57
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
Teknologi, seni, budaya terkait
di sekolah dan sumber lain yang sama
fenomena dan kejadian tampak mata dalam sudut pandang/teori
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
58
1.2 menghayati riwayat para siswa utama 2.2 menunjukkan perilaku percaya diri
dan para pendukung Buddha setelah memahami riwayat para siswa
utama dan para pendukung Buddha
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 menyaji dalam ranah abstrak sejarah
sejarah puja, tempat-tempat suci, dan puja, tempat-tempat suci, dan
Dharmayatra Dharmayatra
3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 menyaji dalam ranah abstrak dan
cara pengembangan ketenangan batin konkret cara pengembangan ketenangan
batin
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menghargai peristiwa Buddha 2.1 menunjukkan perilaku percaya diri
peristiwa Buddha Parinibbana
Parinibbana
1.2 menghayati peranan agama Buddha 2.2 menunjukkan perilaku peduli tentang
untuk menegakkan Hak Asasi Manusia peranan agama Buddha untuk
dan kesetaraan gender menegakkan hak asasi manusia dan
kesetaraan gender
1.4 menghargai sejarah penulisan, ruang 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri
lingkup, dan intisari Tripitaka terhadap sejarah penulisan, ruang
lingkup, dan intisari Tripitaka
3.2 menerapkan pengetahuan tentang 4.2 mengolah dalam ranah abstrak dan
peranan agama Buddha untuk konkret peranan agama Buddha untuk
menegakkan hak asasi manusia dan menegakkan hak asasi manusia dan
3.3 menerapkan pengetahuan tentang 4.3 menalar dalam ranah abstrak dan
peranan agama Buddha untuk konkret peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian memelihara perdamaian
60
3.4 memahami pengetahuan sejarah 4.4 menyaji dalam ranah abstrak sejarah
penulisan, ruang lingkup dan intisari penulisan, ruang lingkup dan intisari
Tripitaka Tripitaka
61
1.4 Menghormati keberagaman 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras
norma-norma, suku, agama, ras dan dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
antargolongan dalam bingkai Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebagai sesama
ciptaan Tuhan
1.5 Mensyukuri makna kerja sama 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerja sama
dalam berbagai bidang kehidupan dalam berbagai bidang kehidupan di
di masyarakat masyarakat
3.1 Menganalisis proses perumusan 4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan
dan penetapan Pancasila sebagai Dasar penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Negara
3.2 Memahami norma-norma yang 4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai
berlaku dalam kehidupan normanorma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
62
Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Mengidentifikasi keberagaman 4.4 Mendemonstrasikan hasil identifikasi suku,
suku, agama, ras dan antargolognan agama, ras dan antargolongan dalam bingkai
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan
Maha Esa atas konsensus nasional nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai dasar negara dan
63
1.2 Menghargai makna, kedudukan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi
dan fungsi Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945, serta peraturan
1945 sebagai bentuk sikap beriman dan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-
bertakwa Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam
Maha Esa untuk nilai dan semangat menerapkan aturan sesuai dengan nilai-nilai yang
Kebangkitan nasional 1908 dalam terkandung dalam tata urutan peraturan
perjuangan kemerdekaan Republik perundanga-undangan nasional
Indonsia
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan
Kebangkitan nasional 1908 dalam arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia secara tulus.
1.6 Mensyukuri semangat dan 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai
komitmen kolektif kebangsaan untuk wujud nyata semangat dan komitmen kolektif
memperkuat NKRI yang berketuhanan kebangsaan untuk memperkuat Negara
Yang Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia
64
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
teknologi, seni, budaya terkait
sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak mata pandang/teori
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
negara dan pandangan hidup bangsa sebagai dasar negara dan pandanganhidup
bangsa dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peratuan perundangan-undangan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
lainnya dalam sistem hukum nasional penerapan kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisa makna dan arti 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik Indonesia
Indonsia
3.5 Memproyeksikan nilai dan 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika kehidupan sehari-hari
65
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air
sebagai Dasar Negara yang merupakan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar negara
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok 2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran
pikiran yang terkandung dalam yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Pembukaan Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan dalam mendukung bentuk dan kedaulatan
Negara Republik Indonesia Negara
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam keberagaman suku, agama, ras, masalah-masalah yang muncul dalam bidang
dan antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam sosial, budaya, ekonomi, dan gender di
bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai masyarakat dan cara pemecahannya dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
66
1.6 Menunjukkan perilaku orang 2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga
beriman dalam mencintai tanah air negara sejalan dengan konsep bela negara
dalam konteks Negara Kesatuan dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
67
dalam keberagaman suku, agama, ras, persatuan dalam keberagaman suku, agama,
dan antargolongan (SARA), sosial,
ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
dalam teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas
(sekolah, tempat wisata, tempat seni daerah, kain tradisional, dll) yang
bersejarah, dan atau suasana pentas didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan
seni daerah) yang didengar dan visual
68
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah,
kebahasaan dari teks deskripsi
tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau
tentang objek (sekolah, tempat suasana pentas seni daerah) secara tulis dan
wisata, tempat bersejarah, lisan dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
dan⁄atau suasana pentas seni
daerah) yangdidengar dan dibaca
3.4 Menelaah struktur dan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
kebahasaan teks narasi (cerita cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan
imajinasi) yang dibaca dan didengar memperhatikan struktur, penggunaan bahasa,
atau aspek lisan
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
tentang cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
cara membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau
musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah) yang dibaca dan
kuliner khas daerah, dll.) dari didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
kebahasaan teks prosedur tentang dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah,
membuat (cara memainkan alat cara membuat cinderamata, dll) dengan
musik/tarian daerah, cara membuat memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
kuliner khas daerah, dll.) dari dan isi secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
69
3.7 Mengidentifikasi informasi dari 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
teks laporan hasil observasi berupa observasi berupa buku pengetahuan yang
buku pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil
dan isi teks laporan hasil observasi observasi yang berupa buku pengetahuan
secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
yang berupa buku pengetahuan yang kaidah kebahasaan atau aspek lisan
dibaca atau diperdengarkan
3.9 Menemukan unsur-unsur dari 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan memperhatikan
surat dinas yang dibaca dan didengar struktur teks, kebahasaan, dan isi
3.14 Menelaah struktur dan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
kebahasaan puisi rakyat (pantun, rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar
70
3.16 Menelaah struktur dan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah
kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
setempat yang dibaca dan didengar
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
berdasarkan rasa ingin tahunya ranah abstrak (menulis, membaca,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
seni, budaya terkait fenomena dan
sumber lain yang sama dalam sudut
kejadian tampak mata pandang/teori
3.2 Menelaah struktur dan 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
bentuk berita secara lisan dan tulis dengan
kebahasaan teks berita
memperhatikan struktur, kebahasaan, atau
(membanggakan dan memotivasi) aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan
yang didengar dan dibaca kinesik)
3.3 Mengidentifikasi informasi teks 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
iklan, slogan, atau poster (yang poster (membanggakan dan memotivasi) dari
71
3.4 Menelaah pola penyajian dan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara
poster (yang membuat bangga dan lisan dan tulis
memotivasi) dari berbagai sumber
yang dibaca dan didengar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
eksposisi berupa artikel ilmiah ilmiah populer dari koran dan majalah) yang
populer dari koran/majalah) yang didengar dan dibaca
didengar dan dibaca
3.9 Mengidentifikasi informasi dari 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa
teks ekplanasi berupa paparan proses terjadinya suatu fenomena dari
kejadian suatu fenomena alam yang beragam sumber yang didengar dan dibaca
diperdengarkan atau dibaca
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam
paparan kejadian suatu fenomena bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu
alam yang diperdengarkan atau fenomena secara lisan dan tulis dengan
dibaca memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
atau aspek lisan
72
3.11 Mengidentifikasi informasi 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan
pada teks ulasan tentang kualitas tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi,
karya (film, cerpen, puisi, novel, dan novel, karya seni daerah) yang dibaca atau
karya seni daerah) yang dibaca atau didengar
diperdengarkan
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
ajakan, arahan, dan pertimbangan pertimbangan tentang berbagai hal positif
tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi
permasalahan aktual dari teks (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
persuasi (lingkungan hidup, kondisi keragaman budaya) yang didengar dan dibaca
sosial, dan/atau keragaman budaya)
yang didengar dan dibaca
3.14 Menelaah struktur dan 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
kebahasaan teks persuasi yang arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan
berupa saran, ajakan, dan lisan dengan memperhatikan struktur,
pertimbangan tentang berbagai kebahasaan, atau aspek lisan
permasalahan aktual (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) dari berbagai
sumber yang didengar dan dibaca
3.16 Menelaah karakteristik unsur 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas
dan kaidah kebahasaan dalam teks atau naskah
drama yang berbentuk naskah atau
pentas
73
3.17 Menggali dan menemukan 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari
informasi dari buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
yang dibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan mengarang)
tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
dari teks laporan percobaan yang dan hasil dalam laporan percobaan secara
didengar atau dibaca (percobaan tulis dan lisan dengan memperhatikan
sederhana untuk mendeteksi zat kelengkapan data, struktur, aspek
berbahaya pada makanan, adanya kebahasaan, dan aspek lisan
vitamin pada makanan, dll)
74
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
pandangan, arahan atau pesan dalam arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan
pidato persuasif tentang permasalahan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
aktual yang didengar dan dibaca budaya) yang didengar dan/atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
permasalahan aktual yang didengar dan kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya)
dibaca secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) keragaman budaya) yang didengar dan
yang didengar dan/atau dibaca dibaca
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
dari teks tanggapan (lingkungan hidup, pujian dalam bentuk teks tanggapan secara
kondisi sosial, dan/atau keragaman lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, struktur dan kebahasaan
atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca
75
3.10 Menelaah pendapat dan argumen 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra yang mendukung dan yang kontra serta solusi
dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual yang dibaca dan atas permasalahan aktual dalam teks diskusi
didengar dengan memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, dan aspek lisan
(intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
simpati, kepedulian, empati, atau kepedulian, empati atau perasaan pribadi
perasaan pribadi dari teks cerita dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca
inspiratif yang dibaca dan didengar dan didengar
3.13 Menggali informasi unsur-unsur 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca
76
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
3. Memahami pengetahuan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
(faktual, konseptual, dan prosedural)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
berdasarkan rasa ingin tahunya menghitung, menggambar, dan
tentang ilmu pengetahuan, mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
teknologi, seni, budaya terkait
dalam sudut pandang/teori
fenomena dan kejadian tampak mata
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
melakukan operasi pada bentuk dengan bentuk aljabar dan operasi pada
77
3.6 Menjelaskan persamaan dan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pertidaksamaan linear satu variabel dan dengan persamaan dan pertidaksamaan
penyelesaiannya
linear satu variabel
3.7 Menjelaskan rasio dua besaran 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran (satuannya sama
dan berbeda)
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat (persegi, yang berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, segiempat (persegi, persegipanjang,
jajargenjang, trapesium, dan belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layanglayang) dan segitiga layang-layang) dan segitiga
3.12 Menganalisis hubungan antara data 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram garis, diagram batang, dan batang, dan diagram lingkaran
diagram lingkaran)
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
78
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan
dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah koordinat Kartesius
kontekstual
79
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
keliling, panjang busur, dan luas juring dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
lingkaran, serta hubungannya busur, dan luas juring lingkaran, serta
hubungannya
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permukaan dan volume bangun ruang dengan luas permukaan dan volume bangun
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan
limas) limas), serta gabungannya
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya berpangkat bulat dan bentuk akar
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
karakteristiknya berdasarkan dengan persamaan kuadrat
akarakarnya serta cara penyelesaiannya
81
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
prosedural) berdasarkan rasa ingin
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu menghitung, menggambar, dan mengarang)
pengetahuan, teknologi, seni, sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
budaya terkait fenomena dan
pandang/teori
kejadian tampak mata
82
fisika dan kimia dalam kehidupan campuran
sehari-hari
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah perubahan
iklim
83
3.11 Menganalisis sistem tata surya, 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan
revolusi bulan, serta dampaknya bagi di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau
kehidupan di bumi penelusuran berbagai sumber informasi
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
84
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai sumber informasi tentang teknologi
yang terinspirasi dari hasil pengamatan
teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
pada manusia dan memahami pencernaan mekanis dan kimiawi
gangguan yang berhubungan dengan
sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
dalam makanan dan minuman, zat penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan
kesehatan
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman
seharihari, termasuk tekanan darah, tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
osmosis, dan kapilaritas jaringan misalnya dalam batang tumbuhan
angkut pada tumbuhan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga
pada manusia dan memahami kesehatan sistem pernapasan
gangguan pada sistem pernapasan,
serta upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami pada manusia dan penerapannya dalam
85
3.11 Menganalisis konsep getaran, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk sistem
pendengaran manusia dan sistem sonar
pada hewan
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
reproduksi
86
3.2 Menganalisis sistem 4.2 Menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada tumbuhan dan perkembangbiakan pada tumbuhan
hewan serta penerapan teknologi pada
sistem reproduksi tumbuhan dan
hewan
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
dan gejalanya dalam kehidupan gejala listrik statis dalam kehidupan
seharihari, termasuk kelistrikan pada seharihari
sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
dan perannya dalam kehidupan konvensional yang ada di lingkungan sekitar
manusia
87
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
kimia tanah, organisme yang hidup sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
dalam tanah, dengan pentingnya tanah kehidupan
untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang ramah
keberlanjutan kehidupan lingkungan
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
prosedural) berdasarkan rasa ingin
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, menghitung, menggambar, dan mengarang)
teknologi, seni, budaya terkait sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
fenomena dan kejadian tampak
pandang/teori.
mata.
88
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi, pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
dan budaya dalam nilai dan norma ekonomi, dan budaya dalam nilai dan
serta kelembagaan sosial budaya. norma serta kelembagaan sosial budaya.
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia dengan
menghasilkan berbagai kegiatan ruang sehingga menghasilkan berbagai
ekonomi (produksi, distribusi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan penawaran) konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan
dan interaksi antarruang untuk interaksi antarruang untuk keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan ekonomi, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
sosial, dan budaya Indonesia. Indonesia.
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
89
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah perubahan keruangan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi
dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-negara
diakibatkan oleh faktor alam dan ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam
manusia (teknologi, ekonomi, dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan ekonomi, kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
sosial, budaya, dan politik. politik.
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
90
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
91
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari awal kemerdekaan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
sampai awal reformasi sosial, budaya) dari awal kemerdekaan
sampai awal reformasi
92
3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait jati diri, informasi terkait jati diri, pendek dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan sederhana, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. {Perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait kebahasaan yang benar dan sesuai
hubungan keluarga; pronoun (subjective, konteks
objective, possessive)
93
3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.5 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait dengan sifat informasi terkait sifat orang, binatang,
orang, binatang, benda sesuai dengan dan benda, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya. (Perhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
unsur kebahasaan be, adjective) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
94
3.8 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 menangkap makna secara
kebahasaan dalam lirik lagu terkait kontekstual terkait dengan fungsi sosial
kehidupan remaja SMP/MTs dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
95
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait kemampuan informasi terkait kemampuan dan
dan kemauan, melakukan suatu kemauan, melakukan suatu tindakan,
tindakan, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan can, will) yang benar dan sesuai konteks
3.5 membandingkan fungsi sosial, 4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur kebahasaan greeting card, sangat pendek dan
beberapa teks khusus dalam bentuk sederhana, terkait hari-hari spesial
greeting card, dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
96
meminta informasi terkait dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
harihari spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
97
diucapkan, sesuai dengan konteks diucapkan, dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan present continuous tense) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
98
waktu lampau, pendek dan sederhana, sederhana, terkait pengalaman pribadi di
sesuai dengan konteks penggunaannya
waktu lampau (personal recount)
4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait pengalaman pribadi di waktu
lampau (personal recount), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMP/MTs unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
99
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
100
3.3 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait dengan fungsi sosial,
khusus dalam bentuk label, dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
meminta dan memberi informasi terkait teks khusus dalam bentuk label pendek
obat/makanan/minuman, sesuai dengan dan sederhana, terkait
konteks penggunaannya obat/makanan/minuman
101
meminta informasi terkait informasi terkait dengan keadaan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian tindakan/kegiatan/ kejadian yang
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
waktu lampau dikaitkan dengan keadaan lampau dikaitkan dengan keadaan
sekarang, tanpa menyebutkan waktu sekarang, tanpa menyebutkan waktu
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan terjadinya secara spesifik, dengan
konteks penggunaannya (perhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
unsur kebahasaan present perfect tense) teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
102
3.9 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.9 teks information report 4.9.1
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
menangkap makna secara
information report lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait kontekstual terkait fungsi sosial,
mata pelajaran lain di Kelas IX, pendek struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan sederhana, sesuai dengan konteks
teks information report lisan dan tulis,
penggunaannya
sangat pendek dan sederhana, terkait
topik yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di Kelas IX
4.9.2 menyusun teks information report
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait topik yang tercakup
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial dan
remaja SMP/MTs unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
103
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
(faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
teknologi, seni, budaya terkait
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
fenomena dan kejadian tampak sama dalam sudut pandang/teori
mata
3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam
dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
hias
KELAS VII
SENI MUSIK
104
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
(faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
teknologi, seni, budaya terkait
di sekolah dan sumber lain yang sama
fenomena dan kejadian tampak dalam sudut pandang/teori
mata
3.2 memahami dasar bernyanyi dengan 4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara
dua suara atau lebih secara atau lebih dalam bentuk kelompok vokal
berkelompok
3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana
alat musik sederhana secara secara perorangan
perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
musik. dan campuran.
KELAS VII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
105
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
konseptual, dan prosedural)
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
berdasarkan rasa ingin tahunya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
seni, budaya terkait fenomena dan
dipelajari di sekolah dan sumber lain
kejadian tampak mata yang sama dalam sudut pandang/teori
3.2 memahami gerak tari berdasarkan 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
3.3 memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 memeragakan gerak tari sesuai
level dan pola lantai dengan level dan pola lantai
3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan
KELAS VII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
106
pementasan fragmen prosedur seni peran
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 emeragakan adegan fragmen
dasar seni peran untuk pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen
107
3.3 memahami prosedur 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan
dan teknik
menggambar poster dengan
berbagai teknik
3.4 memahami prosedur 4.4 menggambar komik dengan berbagai
menggambar komik dengan berbagai teknik
teknik
KELAS VIII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
3.2 memahami teknik dan gaya lagu 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
daerah dengan dua suara atau lebih dua suara atau lebih secara berkelompok
secara berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah 4.3 memainkan salah satu alat musik
satu alat musik tradisional secara tradisional secara perorangan
perorangan
108
KELAS VIII SENI
TARI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar,
fenomena dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
KELAS VIII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
109
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi,
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya dan membuat) dan ranah abstrak
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
budaya terkait fenomena dan kejadian
dengan yang dipelajari di sekolah dan
tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 memahami teknik menyusun naskah sesuai 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
kaidah pementasan pantomim pementasan pantomim
KELAS: IX
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
110
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
budaya terkait fenomena dan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
kejadian tampak mata sama dalam sudut pandang/teori
3.2 memahami prosedur berkarya 4.2 membuat karya seni patung dengan
seni patung dengan berbagai berbagai bahan dan teknik
bahan dan teknik
3.3 memahami prosedur berkarya 4.3 membuat karya seni grafis dengan berbagai
seni grafis dengan berbagai bahan bahan dan teknik
dan teknik
KELAS IX
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
111
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan,
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin membuat) dan ranah abstrak (menulis,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dipelajari di sekolah dan sumber lain
dan kejadian tampak mata yang sama dalam sudut pandang/teori
3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciriciri 4.3 memainkan karya-karya musik
musik populer populer dengan vokal dan atau alat
musik secara individual
KELAS IX
SENI TARI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN
112
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menghitung, menggambar, dan mengarang)
terkait fenomena dan kejadian sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari sesuai
sesuai iringan iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
dan unsur pendukung gerak tari kreasi berdasarkan pola lantai dengan
kreasi menggunakan unsur pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan pola
tari kreasi berdasarkan unsur lantai dengan menggunakan unsur pendukung
pendukung tari sesuai iringan tari sesuai iringan
KELAS IX
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ingin tahunya tentang ilmu ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
terkait fenomena dan yang dipelajari di sekolah dan
113
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
114
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional
sederhana dan atau tradisional*)
3.2 Memahami gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *)
sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau
berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional. *)
tradisional. *)
3.4 Memahami gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri. **) beladiri. **)
lantai
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
berirama berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik
gaya renang dengan koordinasi yang baik. salah satu gaya renang dengan koordinasi
***) yang baik. ***)
115
3.9 Memahami perkembangan tubuh 4.9 Memaparkan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan fisik remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental. sekunder dan mental.
3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi 4.10 Memaparkan pola makan sehat,
dan seimbang serta pengaruhnya terhadap bergizi dan seimbang serta pengaruhnya
kesehatan. terhadap kesehatan.
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan mengarang)
dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.2 Memahami variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola kecil dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
beladiri seni beladiri
116
3.5 Memahami konsep latihan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan
peningkatan derajat kebugaran jasmani derajat kebugaran jasmani yang terkait
yang terkait dengan keterampilan dengan keterampilan (kecepatan,
(kecepatan, kelincahan, keseimbanga, dan kelincahan, keseimbanga, dan koordinasi)
koordinasi) serta pengukuran hasilnya serta pengukuran hasilnya
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan dan inti latihan dalam pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah
gaya renang dalam permainan air dengan satu gaya renang dalam permainan air
atau tanpa alat ***) dengan atau tanpa alat ***)
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
117
tahunya tentang ilmu pengetahuan, ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
118
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
pembentuk gerak pemanasan, inti pemanasan, inti latihan, dan pendinginan
latihan, dan pendinginan dalam dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk perlombaan gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)
***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
kejadian darurat, baik pada diri sendiri darurat, baik pada diri sendiri maupun orang
maupun orang lain lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
119
3.2 memahami pengetahuan tentang 4.2 merancang, membuat, dan
prinsip perancangan, pembuatan, dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan serat/tekstil yang kreatif dan
serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
inovatif setempat (misalnya rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)
KELAS VII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
fenomena dan kejadian tampak mata dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
120
3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik
perkembangan teknologi, keselamatan dari suatu rancangan produk
kerja, sketsa, dan gambar teknik
3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi
3.4 memahami sistem, jenis, serta 4.4 membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan
dengan memanfaatkan potensi yang ada
penguatan pada konstruksi
di lingkungan sekitar
KELAS VII
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret (menggunakan,
rasa ingin tahunya tentang ilmu mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
terkait fenomena dan kejadian tampak membaca, menghitung, menggambar,
mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
121
3.3 memahami komoditas tanaman obat 4.3 menentukan komoditas tanaman obat
yang dapat dikembangkan sesuai yang akan dibudidayakan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah
KELAS VII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret (menggunakan,
rasa ingin tahunya tentang ilmu mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya membuat) dan ranah abstrak (menulis,
terkait fenomena dan kejadian tampak membaca, menghitung, menggambar,
mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
122
3.4 memahami rancangan pengolahan, 4.4 mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping sayuran menjadi
samping sayuran menjadi produk pangan produk pangan yang ada di wilayah
yang ada di wilayah setempat setempat
KELAS VIII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai
lunak yang kreatif dan inovatif
dengan potensi daerah setempat
(misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
polimer, clay tepung, plastisin, parafin,
gips dan lain-lain)
123
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik
pengolahan kerang, kaca, keramik dan
pengolahan kerang, kaca, keramik dan
botol plastik botol plastik yang sesuai dengan potensi
daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 perancangan, pembuatan, dan
prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang,
penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang
kaca, keramik dan botol plastik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi
kreatif dan inovatif daerah setempat
KELAS VIII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
124
3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
KELAS VIII
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
125
3.4 menganalisis komoditas satwa 4.4 menerapkan komoditas satwa
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat
KELAS VIII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
126
3.2 menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 mengolah, menyaji dan mengemas
penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-kacangan
pangan serealia, kacang-kacangan, dan dan umbi yang ada di wilayah setempat
umbi yang ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan setengah jadi
menjadi produk pangan setengah jadi
KELAS: IX
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teor
127
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya ranting,
pengolahan bahan kayu (misalnya papan, dan balok), bambu, dan atau rotan
ranting, papan, dan balok), bambu, dan yang sesuai dengan potensi daerah
atau rotan setempat
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan logam, batu, dan atau
pengolahan bahan logam, batu, dan atau plastik yang sesuai dengan potensi daerah
plastik setempat
KELAS IX
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
128
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan 4.1 membuat desain konstruksi instalasi
sistem instalasi listrik rumah tangga listrik rumah tangga
3.2 menganalisis instalasi listrik rumah 4.2 membuat instalasi listrik rumah
tangga tangga
KELAS IX
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
3.2 memahami sarana dan peralatan 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan
untuk budidaya ikan konsumsi untuk budidaya ikan konsumsi
129
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat
KELAS IX
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
130
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari bahan pangan hasil peternakan
pengemasan bahan pangan hasil (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
peternakan (daging, telur, susu) dan udang, cumi, rumput laut) yang ada di
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput wilayah setempat serta menyajikan atau
laut) menjadi produk pangan setengah melakukan pengemasan
jadi yang ada di wilayah setempat
3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari hasil peternakan (daging,telur, susu)
pengemasan bahan pangan setengah dan perikanan (ikan, udang,cumi, rumput
jadi dari hasil peternakan (daging, laut) menjadi produk pangan jadi (siap
telur, susu) dan perikanan (ikan, konsumsi) serta menyajikan atau
udang, cumi, rumput laut) menjadi melakukan pengemasan
produk pangan jadi (siap konsumsi)
yang ada di wilayah setempat
Mata Pelajaran
Meliputi : Agama Islam, Agama Katolik, Agama Kristen, Agama Hindu dan Agama
Budha.
Menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang
diwujudkan dalam:
131
Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik memiliki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi. Ketrampilan diperoleh melalui aktivitasaktivitas:
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui
kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Membentuk peserta didik yang dapat memahami kasih Allah Tritunggal di dalamYesus
Kristus dan mengasihi Allah dan sesama. Membangun manusia Indonesia yang mampu
menghayati imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat
majemuk
132
c. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang berlandaskan Kitab Suci Veda,
dalam pembelajarannya, diharapkan mampu:
d. Membentuk peserta didik memiliki śraddhā dan bhakti, berakhlak mulia, berbudi
pekerti yang luhur yang tercermin dalam perilaku sehari-hari, menjalin hubungan
yang selaras, serasi dan seimbang antara manusia dengan Sang Hyang Widhi,
manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan, berkarma dan
beryajña yang baik dan benar, mampu menjaga kerukunan inter dan antar umat
beragama, serta mampu membaca dan memahami Veda.
e. Membentuk peserta didik yang berkarakter, memahami dan mengamalkan nilainilai
ajaran agama dengan baik, berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis serta
memiliki integritas yang tinggi.
133
e. Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan yang
buddhistik dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga
dunia.
Tujuan:
3. Bahasa Indonesia
a. Memiliki sikap religius
b. Memiliki sikap sosial,
c. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang berbagai genre teks bahasa
Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, dan
d. Memiliki keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia.
4. Bahasa Inggris
Tujuan
Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam
wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan berbagai teks
berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan
yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta
134
menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat.
5. Matematika
Tujuan
a. Memahami konsep matematika, merupakan kompetensi dalam menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Indikator-indikator pencapaian
kecakapan ini, meliputi:
b. Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari
c. Mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan yang
membentuk konsep tersebut
d. Mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep
e. Menerapkan konsep secara logis.
f. Memberikan contoh atau contoh kontra (bukan contoh) dari konsep yang
dipelajari
g. Menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis (tabel,
grafik, diagram, gambar, sketsa, model matematika, atau cara lainnya)
h. Mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar matematika.
i. Mengembangkan syarat perlu dan /atau syarat cukup suatu konsep
j. Termasuk dalam kecakapan ini adalah melakukan algoritma atau prosedur, yaitu
kompetensi yang ditunjukkan saat bekerja dan menerapkan konsep-konsep
matematika seperti melakukan operasi hitung, melakukan operasi aljabar, melakukan
manipulasi aljabar, dan keterampilan melakukan pengukuran dan melukis/
menggambarkan /merepresentasikan konsep keruangan. Indikatorindikator
pencapaian kecakapan ini, meliputi: menggunakan, memanfaatkan dan memilih
prosedur/algoritma memodifikasi atau memperhalus prosedur mengembangkan
prosedur
k. Menggunakan matematika dalam konteks matematika seperti melakukan operasi
matematika yang standar ataupun tidak standar (manipulasi aljabar) dalam
menyelesaikan masalah matematika
l. Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu
membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada.Indikatorindikator
pencapaian kecakapan ini, meliputi: mengajukan dugaan (conjecture), menarik
135
kesimpulan dari suatu pernyataan, memberikan alternatif bagi suatu argumen,
menemukan pola pada suatu gejala matematis
m. Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam
penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam pemecahan
masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata,
ilmu, dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh,
termasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (dunia
nyata). Masalah ada yang bersifat rutin maupun yang tidak rutin. Masalah tidak rutin
adalah masalah baru bagi siswa, dalam arti memiliki tipe yang berbeda dari masalah-
masalah yang telah dikenal siswa. Untuk menyelesaikan masalah tidak rutin, tidak
cukup bagi siswa untuk meniru cara penyelesaian masalah-masalah yang telah
dikenalnya, melainkan siswa harus melakukan usaha-usaha tambahan, misalnya
dengan melakukan modifikasi pada cara penyelesaian masalah yang telah dikenalnya,
atau memecah masalah tidak rutin itu ke dalam beberapa masalah yang telah
dikenalnya, atau merumuskan ulang masalah tidak rutin itu menjadi masalah yang
telah dikenalnya.
6. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan
a. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
materi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan sehingga
bertambah keimanannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan guna
memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja
sama dengan orang lain;
d. Mengembangkan pengalaman untuk menggunakan, mengajukan dan menguji
hipotesis melalui percobaan, merancang, dan merakit instrumen percobaan,
136
mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis;
Tujuan
Tujuan
Tujuan
a. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai
pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
137
b. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan
benar serta pola hidup sehat.
c. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konsep/
pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga serta konsep
gerakan.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri,
kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik.
e. Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang sportif, percaya
diri,disiplin, dan jujur.
f. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif
g. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di masyarakat
h. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri
i. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat sepanjang
hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.
Tujuan formal
a. Menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu memunculkan
bakat atau talenta peserta didik, terutama pada jenjang pendidikan dasar
(SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B).
138
c. Melatih kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu,
rasa kepedulian, rasa memiliki bersama, rasa keindahan dan toleransi.
d. Membangun jiwa mandiri dan inovatif peserta didik yang berkarakter: jujur,
bertanggungjawab, disiplin, dan peduli.
e. Menumbuhkembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta
estetis, ekonomis dan praktis, dimulai pada jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B
f. Menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam mengembangkan keterampilan
dan mengimplementasikan pengetahuannya.
a. Terintegrasi dalam setiap mata pelajaran, yang mencakup isu lokal (Sampah, Energi,
Keanekaragaman hayati, Air, Makanan) dan isu global (kebakaran hutan,
pemanasan global, efek rumah kaca)
b. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup melalui pembiasaan dengan
mengangkat isu lokal (Sampah, Energi, Keanekaragaman hayati, Air, Makanan)
yang bisa mendukung upaya pelestarian lingkungan, pencegahan kerusakan
lingkungan dan pengurangan pencemaran lingkungan yangdilakukan melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari pokja komposting, pokja daur
ulang, pokja bank sampah, pokja biopori, pokja hidroponik, pokja toga, pokja
tanaman hias, pokja anggrek, pokja tanaman keras, pokja sanitasi yang berada di
bawah koordinasi oleh wakil kepala sekolah bidang humas
- Kegiatan Jum’at Bersih yang dilakukan setiap hari Jum’at oleh seluruh
warga SMPN 02 Bengkulu Utara
- Bekerja sama dengan pihak luar untuk menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat misalnya dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Petamanan,
mengundang narasumber untuk membimbing siswa terkait dengan Pendidikan
Lingkungan Hidup - Memperingati hari-hari khusus terkait dengan lingkungan
hidup misalnya memperingati hari bumi, hari aksi pencanangan gerakan sejuta
pohon, dsb
139
Pendidikan Lingkungan juga diimplementasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler
dengan adanya kegiatan ektrakurikuler pilihan Remaja Cinta Lingkungan. Selain itu
juga diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka (Wajib), Palang Merah
Remaja, PASKIBRA dsb. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit
Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah
sikap peduli terhadap lingkungan sosial dan lingkungan alam di sekitarnya.
b. Terintegrasi dalam kelompok mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan
mengembangkan desain dan pembuatan Topeng Malangan
140
Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk
memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah
pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama
antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari gerakan nasional
revolusi mental (GNRM). Nilai-nilai karakter utama yang dikembangkan adalah Religius,
Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Penguatan Pendidikan Karakter di
SMPN 02 Bengkulu Utara berusaha membekali peserta didik untuk memiliki kecakapan
hidup. Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Intrakurikuler : Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam semua mata
pelajaran dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menerapkan berbagai teknik pembelajaran seperti pembelajaran di labaroratorium,
outdoor learning, pembelajaran di perpustakaan sekolah dan sebagainya.
Pendidikan Berwawasan Global merupakan salah satu bentuk tuntutan bagi kehidupan di
masa yang akan datang, hal ini juga sejalan dengan Implementasi Kurikulum 2013 yang
berusaha memenuhi tuntutan kebutuhan dunia pendidikan akan kurikulum yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan abad 21. Untuk memenuhi hal tersebut
dibutuhkan ketrampilan 4 C (Creativity and InnovationCritical Thinking and Problem
141
Solving CommunicationCollaboration). Keempat ketrampilan tersebut terintegrasi dalam
proses pembelajaran pada semua mata pelajaran. Sehingga diharapkan dunia pendidikan di
masa yang akan datang mampu menyiapkan peserta didik yang tangguh dalam menghadapi
tantangan Abad XXI dalam kehidupan dunia yang semakin mengglobal.
1. Pelayanan Bimbingan Konseling (BK ) adalah upaya sistematis, objektif, logis dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh Konselor atau Guru BK untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
142
Konseling;
b. kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;
c. keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi;
d. keaktifan dalam penyelesaian masalah;
e. kemandirian dalam pengambilan keputusan;
f. kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruh pada kehidupan
Konseli;
g. kedinamisan dalam memandang Konseli dan menggunakan teknik layanan
sejalan dengan perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling;
h. keterpaduan kerja antarpemangku kepentingan pendidikan dalam membantu
Konseli;
i. keharmonisan layanan dengan visi dan misi satuan pendidikan, serta nilai dan
norma kehidupan yang berlaku di masyarakat;
143
6. Komponen layanan Bimbingan dan Konseli
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:
a. layanan dasar;
b. layanan peminatan dan perencanaan individual;
c. layanan responsif; dan
d. layanan dukungan sistem.
144
15. Mekanisme layanan Bimbingan dan Konseling meliputi:
a. mekanisme pengelolaan; dan
b. mekanisme penyelesaian masalah.
16. Mekanisme pengelolaan sebagaimana dimaksud pada (14) huruf a merupakan
langkah- langkah dalam pengelolaan program Bimbingan dan Konseling pada
satuan pendidikan yang meliputi langkah: analisis kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program.
G. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
a. Visi
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna
untuk diri sendiri, lingkungan sosial serta lingkungan alam
145
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
146
d. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan
perilaku hidup sehat secara jasmani dan rohani.
4. Gotong royong
a. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan
disiplin melalui kegiatan koperasi sekolah.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk
memanfaatkan potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan
budaya.
5. Integritas
a. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk
menemukan hal baru.
b. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk
pembangunan berkelanjutan. Menanamkan dan menambah wawasan
kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam masyarakat, bangsa dan
negara. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam
pembangunan daerah.
c. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja
keras dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.
d. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan
lingkungan alam dan budaya
e. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat
dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan
diikuti secara sukarela peserta didik.
147
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai
dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan bermanfaat
bagi lingkungan sosial dan lingkungan alam di sekitarnya
No Nama Ekstrakurikuler Jadwal atau Hari Nama Pembina atau Pelatih Tempat atau Ruang
Catatan:
Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan mulai hari Rabu sampai dengan hari Sabtu mulai
jam 15.15 sampai dengan 17.00.
Pelatih atau Instruktur untuk kegiatan pengembangan diri ada yang berasal dari guru SMPN
02 Bengkulu Utara dan ada juga yang berasal dari Luar SMPN 02 Bengkulu Utara.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan, agar terjadi proses saling interaktif
dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) serta dapat mencapai ranah
sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4.
Secara programatik, diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.
NO MODEL KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN
148
2 Model Pendidikan Kelas VII sampai kelas 120 menit tiap
pertemuan
Aktualisasi Kepramukaan IX setiap hari Sabtu
Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses
pembelajaran yang menitikberatkan pada ranah nilai sikap dengan metode observasi.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan
kepramukaan itu sendiri.
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi
lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus
merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan
lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik
peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat
dilakukan antara lain dengan cara berikut:
149
a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya
dukung) dengan memperhatikan komponen-komponen berikut.
Berikut ini adalah table daftar KKM untuk setiap mata pelajaran:
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1 P. Agama Dan Bp 72 72 74 74 75 75
2 PPkn 72 72 74 74 75 75
3 B. Indonesia 72 72 74 74 75 75
4 Bahasa Inggris 72 72 74 74 75 75
5 Matematika 72 72 74 74 75 75
150
6 IPA 72 72 74 74 75 75 Baik
7 IPS 72 72 74 74 75 75
8 SBD 72 72 74 74 75 75
9 PJOK 72 72 74 74 75 75
10 Prakarya 72 72 74 74 75 75
Keterangan :
Dengan KKM 75, penentuan predikat diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut:
92 - 100 A
84 - 91 B
75 - 83 C
< 75 D
151
yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian
merupakan assessment as learning.
Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik.
Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus betul-betul
disiapkan pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang
dirasa sulit itu. Dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan assessment for learning.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan yang
dapat dilakukan dengan cara:
1) pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
2) pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik
pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang
belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu
hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum
bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik
tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai
tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang
dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH). Peserta didik diberi nilai sama dengan
KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang
dicapai peserta didik tersebut telah melampaui nilai KKM.
152
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran
sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik
secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
K. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
Dalam menetapkan ketuntasan belajar untuk siswa pola 6 semester menggunakan dua
aspek yaitu Aspek Akademis dan Aspek Non Akademis.
I. Aspek Akademis
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai rapor lengkap.
2. Memperoleh nilai minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK dan satu
ekstrakurikuler pilihan minimal BAIK.
4. Hanya boleh ada paling banyak 2 (dua) mapel yang nilainya di bawah KKM pada
aspek pengetahuan dan/atau ketrampilan.
5. Nilai di bawah KKM seperti dimaksud dalam butir (1.4) adalah < 75.
153
3. Jumlah ijin dalam 1(satu) tahun pelajaran maksimal 24 (duapuluh empat) hari.
Keterangan :
Untuk Peserta didik pola empat sks bisa melanjutkan pada pola tersebut apabila IP pada
akhir semester dapat mencapai sama dengan atau lebih dari 87.
L. KRITERIA KELULUSAN
Dalam menetapkan kelulusan siswa kelas IX menggunakan 2 aspek yaitu Aspek Akademis
dan Aspek Non Akademis.
I. Aspek Akademis
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai rapor lengkap
dari semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 (enam)
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran yang terdiri atas:
2.1. Kelompok mata pelajaran A, yang terdiri dari:
2.1.1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2.1.2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2.1.3. Bahasa Indonesia
2.1.4. Matematika
2.1.5. Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2.1.7. Bahasa Inggris
2.2. Kelompok Mata Pelajaran B, yang terdiri atas:
2.2.1. Seni Budaya Dasar
2.2.2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga
2.2.3. Prakarya
3. Nilai minimal Baik yang dimaksud pada butir (2) mencapai rata-rata paling rendah
75 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 70.
4. Telah mengikuti Ujian Sekolah (US), Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
154
II. Aspek Non Akademis
1. Memiliki nilai ekstrakurikuler wajib Pramuka minimal BAIK
2. Jumlah alpa dalam 1 (satu) tahun pelajaran maksimal 12 (duabelas) hari
3. Jumlah ijin dalam 1(satu) tahun pelajaran maksimal 24 (duapuluh empat) hari.
Salah satu aspek yang harus dipenuhi untuk mencapai kelulusan tahun pelajaran
2018/2019 setiap peserta didik wajib lulus Ujian Sekolah. Pelaksanaan Ujian Sekolah di
SMPN 02 Bengkulu Utara terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik dengan rincian sebagai
berikut :
NO MATA PELAJARAN TULIS PRAKTIK
1. P. Agama Dan Budi Pekerti √ √
2. PPkn √
3. B. Indonesia √ √
4. Bahasa Inggris √ √
5. Matematika √
6. IPA √ √
7. IPS √
8. SBD √ √
9. PJOK √ √
10. Prakarya √ √
Untuk meningkatkan lulusan dengan hasil yang maksimal, maka sekolah melakukan
kegiatan pemantapan materi pelajaran terutama pada mata. pelajaran Ujian Nasional,
melaksnakan Try Out Mandiri dan mengikuti Try Out Kota. Selain itu juga membentuk
kelas upper dan lower yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi peserta didik dalam
perolehan Nilai Ujian Nasional.
155
BAB IV
A. SISTEM PEMBELAJARAN
156
08.10 – 11.05 Kegiatan Intrakurikuler
15.15-17.00 Kegiatan Ekstrakurikuler
Sabtu 07.30 – 09.10 Pramuka Wajib
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan intrakurikuler yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di
SMPN 02 Bengkulu Utara menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut:
KELAS Satu Jam Jumlah Jam Minggu Jumlah Jam
Pembelajaran Pembelajaran Efektif /Tahun Pembelajaran
Tatap Muka/Menit /Minggu Pelajaran /Tahun
IX 40 38 34 1292
Keterangan:
Dasar hukum dalam pemenuhan beban kerja guru terdapat dalam Permendiknas
Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan yang diperbaharui dengan Permendiknas Nomor 30 Tahun 2011. Adapun
pembagian tugas guru di SMPN 02 Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:
157
Nama KELAS Mengajar di kelas Ket
Kode NIP MAPEL Tmbh Jml. Jam
VII VIII IX VII VIII IX
1 Hermen Gusri,M.Pd 19720802 199903 1 003 BIN 24 24 KEPSEK
2 Kukuh Suhermanto,S.Pd 19581123 198103 1 003 IPA V 24 A-E
158
18 Id Mubarok,S.Pd 19751028 200701 1 023 BIN V V 24 D-E
19 Romi Yanti,S.Pd 19790212 200801 2 006 BIN V 24 A-C E
159
BAB V
160
KALENDER PENDIDIKAN
alender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
161
Bumi
162
RENCANA KEGIATAN KURIKULUM
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1 AWAL TAHUN SENIN, 16 JULI 2018 22 HARI RAYA NYEPI TAHUN KAMIS, 7 MARET 2019
PELAJARAN 2018/2019 SAKA 1941
2 MASA ORENTASI SISWA SENIN–RABU, 16-18 JULI 23 ISRO MI’ROJ NABI RABU, 3 MARET 2019
2018 MUHAMMAD SAW
3 LIBUR HARI JUMAT, 17 AGUSTUS 2018 24 PTS KELAS 7 dan 8 4-12 MARET 2019
KEMERDEKAAN RI
4 HARI RAYA IDUL ADHA RABU,22 AGUSTUS 2018 25 PAS KELAS 9 8-15 MARET 2019
1439 H
5 TAHUN BARU HIJRIYAH SELASA, 11 SEPTEMBER 26 WAFAT ISA AL MASIH JUMAT 19 MARET 2019
1440 H 2018
163
8 MAULID NABI 20 NOVEMBER 2018 29 HARI BUMI 22 APRIL 2018
MUHAMMAD SAW
10 KEGIATAN PASCA UAS SELASA, 11 – 20 31 LIBUR HARI BURUH RABU, 1 MEI 2019
DESEMBER 2018
11 BATAS AKHIR 14 DESEMBER 2018 32 LIBUR PERMULAAN PUASA SENIN – SELASA, 6-7
PENYERAHAN NILAI MEI 2019
RAPOT
12 PENERMAAN RAPOT JUMAT, 21 DESEMBER 2018 33 PENILAIAN AKHIR SEMESTER 13 - 20 MEI 2019
SEMESRTER GASAL GENAP ( UAS/UKK)
14 LIBUR SEMESTER 26 DESEMBER 2018 – 4 35 KENAIKAN ISA ALMASIH KAMIS, 30 MEI 2019
GASAL JANUARI 2019
15 LIBUR TAHUN BARU 1 JANUARI 2019 36 BATAS AKHIR PENYERAHAN 24 MEI 2019
2019 NILAI RAPOT
164
16 AWAL SEMESTER SENIN 7 JANUARI 2019 37 PENERIMAAN RAPOT 29 MEI 2019
GENAP TH 2018/2019 SEMESTER
GENAP/KENAIKAN
17 HARI PENCANANGAN 10 JANUARI 2019 38 LIBUR SEKITAR HARI RAYA 3-13 JUNI 2019
PENANAMAN SEJUTA
POHON
18 TAHUN BARU IMLEK 5 FEBRUARI 2019 39 HARI LINGKUNGAN HIDUP 5 JUNI 2019
2570
19 ULANGAN TENGAH 11-18 PEBRUARI 2019 40 LIBUR SEMESTER 2 24 JUNI – 13 JULI 2019
SEMESTER KELAS IX
20 HARI SAMPAH 21 PEBRUARI 2019 41 AWAL TAHUN PELAJARAN SENIN, 15 JULI 2019
2019/2020
165