Ny. R, 49 tahun, compos mentis, KU= sedang. RPD 1 tahun yll didiagnosis Ca
mamae, kemudian melakukan strektomi. Setelah melakukan kemoterapi 1 x, pasien tidak
melanjutkan lagi karena merasa sudah baik. 5 bln SMRS timbul kembali benjolan. BB= 41
kg, TB= 155 cm, LLA= 22 cm. biokimia: Alb= 1,6 g/dl, BUN= 45,4 mg/dl, creatinin= 3,01
mg/dl, SGOT= 41 U/L, SGPT= 16 U/L, GDS= 117 mg/dl, Hb= 8,7 mg/dl. Tensi= 110/70
mmHg, RR=24 x/mnt, Nadi= 76x/mnt, suhu 36°C. Pola makan : MP= 3 x/ hr, selingan 1-2
x/ hr. LH= telur, daging, ayam 1-2 x/hr, LN: tahu tempe 2-3x/hr, sayur : 2-3x/hr, selingan
susu dancow 1-2 gls/hr, buah : semua buah suka 2-3x/mgg. Recall: E= 65%, P= 55,17%, L=
54,4%, KH= 66%. Susun rencana pelayanan gizinya
NUTRITIONAL RISK SCREENING (NRS -2002)
1. Skrining awal
3. Skrining lanjut II
Kesimpulan:
Status gizi Ny. R berdasarkan IMT adalah kurang dan berdasarkan LLA adalah
mengalami kurang energi kronik dan berdasarkan hasil biokimia pasien memiliki Hb dan
albumin rendah, SGOT, BUN, dan Kreatinin tinggi. Sedangkan konsumsi makan pasien
sudah memiliki kebiasan makan yang bagus, pasien sudah cukup bervariasi dalam
mengkonsumsi makanan dan dalam recall 24 jam pasien juga juga sudah mengkonsumsi
makanan sesuai dengan kebutuhan lebih dari 50%. Akan tetapi pasien masih sering
mengkonsumsi susu dancow yang mengandung tinggi lemak dan memiliki riwayat penyakit
Ca Mamae.
III. Nutrition Diagnosis
DOMAIN PROBLEM ETIOLOGY SIGN
NI-1.1 Hypermetabolisme Katabolic illness Pasien diddiagnosa Ca Mamae
dan satu tahun yang lalu
memiliki riwayat penyakit Ca
Mamae.
NC-2.2 Perubahan nilai Gangguan fungsi Hb: 8,7Rendah (N:12-14)
Lab. terkait zat gizi pertumbuhan Albumin: 1,6 Rendah
khusus (protein dan jaringan yang tidak (N:3.5 - 5g%)
lemak) terkendali SGOT: 41 Tinggi (N: <37
U/L )
BUN: 45,4 Tinggi (N:5-
25mg/dl)
Kreatinin: 3,01 Tinggi (N:
< 1,5 mg/dl)
NB-1.2 Kebiasaan yang Kurangnya Konsumsi susu dancow 1-2
salah mengenai mendapatkan gelas/hari yang kaya hormon
makanan zat gizi informasi atau estrogen yang dapat
dan hal-hal yang ketidakpatuhan meningkatkan pertumbuhan
berhubungan terhadap makanan jaringan
dengan makanan/ dan zat gizi yang
zat gizi harus dikonsumsi
NI-2.1 Inadekuat oral food Disebabkan faktor Recall: E= 65%, P= 55,17%, L=
dan beverage intake fisiologis yaitu 54,4%, KH= 66% kurang dari
meningkatnya 80%
kebutuhan energi
karena penyakit
metabolisme
IV. Nutrition Intervention and Planning
Tujuan Diet :
1. Memperbaiki status gizi dengan memberikan makanan seimbang sesuai dengan
keadaanya.
2. Memperbaiki kadar Hb dan albumin rendah, SGOT, BUN, dan Kreatinin supaya
mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makan
3. Mengupayakan perubahan sikap & perilaku sehat terhadap makanan kepada pasien
& keluarganya agar tercapai status gizi yang optimal
Syarat Diet :
1. Kebutuhan energi diberikan tinggi 36 kkal/kg BB yaitu 1782 kkal
2. Kebutuhan protein tinggi 1,2 g/kg BB yaitu 59,4 gram
3. Pemberian kebutuhan lemak sedang 20 % total kalori yaitu 39,6 gram
4. Karbohidrat adalah sisa dari energi dikurangi dengan protein dan lemak yaitu
311,85 gram
5. Vit A yang berada dalam bentuk retinol dan β karoten sesuai dengan kebutuhan
yang bersumber pada makanan
6. Miineral Fe diberikan cukup diberikan sesuai dengan kebutuhan
7. Porsi kecil tapi sering dengan tujuan agar tercapai asupan makan
Energi = 36 kkal/kg BB
= 36 x 49,5,5 kg
= 1782 kkal
Protein = 1,2 g/kg BB
= 1,2 x 49,5 kg
= 59,4 g
= 237,6 kkal
49,5
Vit A = × 500 mcg=¿ 450 mcg
55
49,5
Vit C = × 75 mg=¿67,5
55
49,5
Fe = × 26 mg=¿ 23,4
55
VIII. Implementasi
a. Penyusunan menu sehari (Terlampir)
b. Konsultasi dengan pasien dan keluarga pasien (terlampir)
XI. Rekomendasi
a. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar
tercapai tujuan diet.
b. Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien oleh keluarga dengan
memperhatikan bahan makanan dan makanan yang dikonsumsi
c. Aktivitas fisik dan olahraga intensitasnya lebih ditingkatkan
d. Penuhi asupan cairan yang banyak dan konsumsi makanan yang cukup
vitamin A, C dan E serta mineral Fe
DIETETIKA LANJUT
5A
KASUS DIABETES MELLITUS
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetika Lanjut
Oleh :
P07131213038
2015