Proposal PKM M Rumah Jamur
Proposal PKM M Rumah Jamur
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
i
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dewasa ini cukup pesat berkisar 5,07%
pada tahun 2017, namun pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak disertai
dengan pemerataan pembangunan sehingga terjadi kesenjangan yang cukup
signifikan antar daerah kabupaten atau kota. Pertumbuhan ekonomi yang tidak
disertai dengan perkembangan ekonomi serta pemerataan pembangunan
menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan dan rendahnya kesejahteraan
masyarakat di daerah tertinggal.
Di daerah tertinggal yang minim sumber daya biasanya masyarakatnya
hanya bekerja sebagai buruh ataupun pembantu rumah tangga ataupun menjadi
petani dengan sistem tadah hujan yang hasilnya tidak menentu. Kurangnya
edukasi pada masyarakat serta kurangnya edukasi masyarakat menyebabkan
minimnya lapangan kerja di daerah tertinggal. Masyarakat di daerah tertinggal
cenderung hanya melirik komoditas makanan pokok seperti beras, ketela, dan
lain lain, padahal masih banyak komoditas lain yang lebih menjanjikan salah
satunya adalah jamur tiram.
Jamur Tiram ( P. Ostreatus ) adalah jamur pangan dari kelompok
basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri – ciri
umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk
setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram memiliki banyak kandungan gizi. Berdasarkan penelitian Sunan
Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas
Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan
sisanya berupa zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Selain
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi terutama serat, jamur tiram juga
memiliki rasa yang enak sehingga digemari masyarakat dan memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi.
Budidaya jamur tiram cukup mudah dan menjanjikan. Budidaya jamur tiram
tidak mengenal musim karena jamur tiram cukup toleran terhadap kondisi
lingkungan yang artinya budidaya jamur dapat menghasilkan keuntungan
sepanjang tahun. Bahkan budidaya jamur tiram dapat diusahakan di daerah yang
cukup panas dengan memodifikasi kumbung dan meningkatkan intensitas
penyiraman. Bahan baku untuk budidaya jamur tiram juga murah dan mudah
didapatkan, ada berbagai pilihan media untuk budidaya jamur tiram seperti
serbuk kayu, jerami padi, kompos dedaunan dan rerumputan, ampas tebu,
bonggol jagung, dan lain lain. Semuanya merupakan barang limbah yang murah
dan mudah didapat. Jamur tiram juga dapat dibudidayakan di lahan yang sempit.
Penggunaan sistem bertingkat dengan menggunakan rak rak menghasilkan
efisiensi ruang yang baik. Selain itu hasil budidya jamur tiram juga mudah
terserap pasar karena minat masyarakat yang cukup tinggi. Disamping memiliki
2
daya serap pasar yang tinggi budidaya jamur tiram hanya memerlukan modal
usaha yang relative rendah karena media yang dipakai adalah media limbah dan
tidak memerlukan lahan yang luas.
Harapannya dengan adanya program rumah jamur dapat menjadi jawaban
atas kemiskinan yang terjadi di daerah tertinggal karena program rumah jamur
diharapkan dapat memberdayakan roda perekonomian masyarakat pada daerah
tertinggal dengan sumber daya yang murah namun memiliki hasil yang
menjanjikan.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi kemiskinan pada daerah tertinggal lewat
program rumah jamur?
2. Bagaimana cara membangun jiwa kewirausahaan pada masyarakat di
daerah tertinggal?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengatasi kemiskinan masyarakat di daerah tertinggal lewat
budidaya dan pengolahan jamur tiram.
2. Membangun jiwa kewirausahaan masyarakat di daerah tertinggal.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatnya perekonomian
masyarakat di daerah tertinggal lewat pengenalan dan pengarahan budidaya
dan pengolahan jamur tiram dan menambah wawasan masyarakat tentang
budidaya dan kewirausahaan. Hal tersebut diharapkan mampu menciptakan
masyarakat dengan taraf hidup yang layak dan sejahtera.
1.5. Luaran
1. Terciptanya daerah mitra yang sejahtera secara finansial lewat program
rumah jamur.
2. Terciptanya desa mitra yang dapat menjadi daerah rujukan bagi daerah
tertinggal lainnya dalam hal peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
3. Sebagai referensi bagi peneliti lain sehingga dapat mengembangkan
program ini maupun program serupa.
3
Persiapan
Perancangan dan
Pembuatan Model Pelaksanaan
Pelaksanaan
Evaluasi program
5
i. Kesiapan Alat
Kesiapan alat dilakukan untuk meyakinkan bahwa program
ini dapat berjalan denga baik dan benar, dengan adanya alat yang
lengkap maka program dapar berjalan dengan lancar.
ii. Pelaksanaan budidaya
Pelaksanaan budidaya dilakukan setiap hari oleh anggota
dengan evaluasi dan bimbingan 2 kali setiap minggu. Untuk
program koperasi rumah jamur berjalan setiap sehabis masa
panen dan pelatihan dilakukan seminggu sekali bersamaan
dengan pelatihan kewirausahaan dalam pengelolaan hasil
budidaya jamur tiram.
iii. Pembekalan Program Selanjutnya
Pembekalan program dalam hai ini mengenai keberlanjutan
program sehingga Rumah Jamur dapat menjadi mata pencaharian
tetap warga Sendang Agung dan dapat menjadi desa rujukan desa
desa lain dalam budidaya jamur tiram.
c. Evaluasi pelaksanaan Program
Evaluasi dilakukan dari data yang didapat dari dari asesstment yang
dilakukan. Hasil secara keseluruhan diperbandingkan dengan
kondisi lingkungan di lapangan. Evaluasi akan menentukan perbaikan
terhadap strategi yang akan dijadikan follow up program selanjutnya.
Pembuatan laporan dilaksanakan setelah adanya evaluasi dari tim.
d. Keberlanjutan Program
Poin tambahan dari kemudahan dalam pembuatan dan
pengaplikasian model rumah jamur ini adalah cara budidaya yang mudah
dan bermanfaat bagi seluruh kalangan di desa sehingga dapat dengan mudah
ditansfer konsepnya ke berbagai wilayah lainnya yang bermasalah dengan
perekonomian yang sulit karena minimnya sumber daya dan kurangnya
modal. Hanya butuh penyesuaian materi pengelolaan budidaya jamur
tiram yang akan disampaikan sesuai dengan keadaan lingkungan di wilayah
yang akan menggunakan.
Pengawasan secara berlanjut juga akan dilaksanakan di desa
Sendang Agung oleh tim pelaksana. Hal ini dilakukan untuk memastikan
optimalnya intervensi yang dilakukan kepada ibu-ibu di dusunsindon.
Sehingga dapat dijaga pola intervensi yang diberikan, baik di
tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi ataupun keberlanjutan program.
8
Penetapan daerah
sasaran.
Peninjauan
beberapa lokasi
Pengamatan ling.
Masyarakat
Izin pelaksanaan
Sosialisasi
program ke
masyarakat
Pelaksanaan
program dan
Evaluasi program
Menyusun laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Pada
Masyarakat Rumah Jamur Sebagai Penunjang Perekonomian
Masyarakat di Desa Sendang Agung.
Fadzilatul Lutfia
12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nikolas Ananda Prasetya
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Agronomi
4 NIM/NIDN 18/430399/PN/15716
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 08 April 2000
6 E-mail nklsananda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085726960387
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Pada
Masyarakat Rumah Jamur Sebagai Penunjang Perekonomian
Masyarakat di Desa Sendang Agung.
6 E-mail m.budiyanto@ugm.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Pada
Masyarakat Rumah Jamur Sebagai Penunjang Perekonomian
Masyarakat di Desa Sendang Agung.
Yogyakarta, 04 Desember 2018
Pembimbing,
1. Peralatan Penunjang
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
Ember Untuk wadah material 2 25.000 50.000
Gergaji Untuk memotong bambu 2 35.000 70.000
Martil Untuk memukul paku 2 25.000 50.000
Kuas Untuk mengecat 4 10.000 40.000
Cetok Untuk memplester
2 20.000 40.000
dinding
SUB TOTAL (Rp) 250.000
Sebagai campuran
Pasir bahan pondasi 2 100.000 200.000
rumah jamur
Untuk mengecat
Cat 4 50.000 200.000
rumah jamur
Sebagai konsumsi
Konsumsi 4 120.000 480.000
pengurus
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Perjalanan Satuan (Rp) (Rp)
Perjalanan ke
Rembang 5 orang,
Menggunakan
melakukan 8 kali 25.000 1.000.000
bus
penyuluhan dan perjalanan
controlling
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Plakat
nama Sebagai penanda 1 250.000 250.000
Alokasi
Program Uraian
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu
Studi Tugas
(jam/minggu)
Koordinator
Insan D3
Teknologi Umum,
1 Muhammad Teknologi 20jam/minggu
dan Rekayasa Penanggung
Fauzi Listrik
Jawab
Koordinator
D3
Fadzilatul Teknologi Lapangan,
2 Teknologi 20jam/minggu
Lutfia dan Rekayasa Hubungan
Listrik
Masyarakat
Nikolas Koordinator
S1
3 Ananda Pertanian 20jam/minggu Program
Agronomi
Prasetya Budidaya
18
NIM : 18/432307/SV/16243
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-M saya dengan judul Rumah Jamur
Sebagai Penunjang Perekonomian Masyarakat di Desa Sendang Agung yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Nama : .........................
Pimpinan Mitra : .........................
Bidang Kegiatan : .........................
Alamat : .........................
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan,