Anda di halaman 1dari 5

Nama: Alvina Nurzakia

Nim: A1B119020
Mk: Pembelajaran Mikro

Pemebelajaran aktif berbasis MIKIR


Pengertian belajar dikaitkan dengan pembelajaran yang merupakan suatu proses perubahan
perilaku melalui pengalaman dan atau proses berpikir sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan. Proses belajar dalam konteks pengalaman dan proses berpikir dalam mencapai
tujuan (goal) memerlukan perencanaan, karena adanya unsur kesengajaan. Dengan
demikian, unsur kesengajaan diluar individu yang belajar tersebut adalah perancang
pembelajaran, yaitu pengajar atau guru atau ahli pembelajaran lainnya.

Makna belajar ditinjau dari perspektif guru adalah perlakuan (treatmen) terhadap materi
pembelajaran berupa kegiatan guru menyampaikan atau membelajarkan siswa (teaching
activity). Sebaliknya, ditinjau dari persepektis siswa, perlakuan terhadap materi
pembelajaran berupa mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran (learning
activity). Tanoto Foundution telah merancang suatu langkah-langkah pembelajaran dengan
singkatan MIKiR.

MIKiR merupakan langkah-langkah pembelajaran yang membuat siswa aktif mengikuti


proses pembelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengalami (M), yaitu suatu kegiatan melakukan kegiatan (doing) dan/atau mengamati
(observing) saat proses pembelajaran berlangsung misalnya melakukan pengamatan,
percobaan, berwawancara.

Agar siswa bisa merasakan kegiatan yang mengalami ini guru


seyogyanya dapat membuat perencanaan untuk suatu materi
pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah salah
satunya adalah membuat video pembelajaran atau dapat mencari video
yang berhubungan dengan materi sebelum memberikan penugasan
kepada siswa, tidak hanya dengan memberikan materi berupa yang
berbentuk tulisan dalam PDF karena untuk saat pandemi ini guru
bersaing dengan konten-konten menarik yang telah diposting oleh
masyarakat luas yang belum ada unsur edukasinya sama sekali atau
bersaing dengan game-game online, atau guru juga dapat memberikan
penugasan kepada siswa dengan cara membuat siswa benar-benar
mengalami situasi yang ingin dicapai dalam tujuan pembelajaran tersebut
dengan anggota keluarga di rumah, baik dengan orang tua dan saudara
mereka.

2. Interaksi (I), yaitu proses pertukaran gagasan antar dua orang atau lebih misalnya
bertukar pikiran/ide/gagasan, berdiskusi, menanggapi ide/pendapat orang lain.

Bagaimana caranya agar siswa dapat melakukan kegiatan interaksi dalam


materi pembelajaran yang Ibuk/Bapak berikan, yaitu dengan cara
memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi dimana hasil
dari mendapatkan jawaban dari pertayaan yang diberikan sebelumnya
siswa tersebut terlebih dahulu melakukan interaksi dengan anggota
keluarga mereka dan mintalah mereka merekam semua yang mereka
lakukan dalam menjawab pertanyaan tersebut.

3. Komunikasi (Ki), yaitu proses menyampaikan gagasan/pikiran atau perasaan oleh


seseorang kepada orang lain, komunikasi ini bisa berbentuk lisan maupun tulisan,
misalnya menyampaikan ide, hasil kerja, hasil percobaan, ataupun ahasil diskusi
kelompok.

Tahapan komunikasi ini juga dapat dilakukan oleh Ibu/Guru walau


suasana daring jika pembelajaran yang kita lakukan dengan penyampaian
pesan synchronous atau langsung berhadapan seperti zoom meeting,
google meeting, atau lainnya maka guru bisa meminta siswa untuk
menyampaikan gagasan-gagasan atau ide saat terlaksananya meeting
tersebut, tapi jika penyampaian pesan melalui Asynchronous misalnya
melalui whashapp, email, chat dan yang lainnya dimana ada jeda waktu
dalam penyampaian pesan maka guru dapat memberikan tugas kepada
siswa juga masih berbentuk video atau rekaman suara saat siswa kita
minta menyampaikan jawaban-jawaban atau ide-ide mereka mengenai
materi pembelajaran.

4. Refleksi (R), yaitu kegiatan melihat kembali pengalaman belajar dan mengambil
pelajaran (lesson learned) agar belajar lebih baik di masa mendatang.

Tahapan dari Refleksi ini juga hampir sama dengan tahapan yang ketiga
atau komunikasi namun yang kita harapkan disini adalah bagaimana
siswa dapat mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah
memalui tiga tahapan tersebut baik itu perasaan mereka dalam belajar
daring maupun tentang materi yang mereka pahami setelah belajar,
jawaban yang diharapkan dari siswa tidak hanya dengan video tapi juga
bisa melalu chat atau pesan asynchronous.

Perlu diketahui bahwa unsur pembelajaran aktif (MIKiR) bukan urutan,


Kegiatan dari setiap unsur juga dapat terjadi beberapa kali dalam suatu proses
pembelajaran. Adakalanya beberapa unsur tersebut muncul bersamaan,
misalnya dalam melakukan percobaan secara berkelompok siswa melakukan
percobaan untuk mendapatkan data (MENGALAMI). Namun, di saat
melakukan percobaan ada pertukaran ide (INTERAKSI), menemukan gagasan
baru (REFLEKSI) dan menyampaikan pendapat (KOMUNIKASI).

Skenario Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
1.        Pendidik mengucapkan salam dan meminta Ketua Kelas untuk memimpin do’a.
2.        Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika mulai di jam pertama).
3.        Pendidik memeriksa kehadiran  dan kesiapan peserta didik.
4.        Mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik   atau dengan tema
sebelumnya  yaitu mengidentifikasi  dan menyimpulkan isi berita.
5.        Mengajukan pertanyaan pendahuluan:
ü  Apakah kalian tahu tentang berita?
ü  Dimana saja kita bisa membaca atau menyimak berita?
ü  Unsur apa saja yang terdapat dalam berita?
6.        Pendidik memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari teks berita dalam
kehidupan sehari-hari.
7.         Pendidik menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan garis besar kegiatan
pembelajaran.
8.        Peserta didik menyaksikan tayangan berita singkat tentang peristiwa  aktual
yang terjadi di tengah masyarakat.
9.        Peserta didik melakukan curah pendapat untuk menggali pengalaman mereka
berkaitan dengan berita yang pernah didengar, ditonton, atau dibaca dalam
kehidupan sehari-hari.
10.    Peserta didik merepon pertanyaan-pertanyaan membangun konteks berkaitan
dengan berita yang diajukan oleh pendidik:
ü  Apakah yang kalian ketahui tentang berita?
ü  Peristiwa apa saja yang sering diberitakan?
ü  Apa tujuan orang menulis dan menyajikan berita?
ü  Mengapa berita itu penting dalam kehidupan?
ü  Bagaimana pendapatmu terhadap berita bohong atau hoax?
ü  Apa sikap kamu jika mendengar atau membaca berita bohong?
ü  Bagaimana penggunaan bahasa dalam sebuah berita?
11.    Peserta didik menyusun pertanyaan terkait dengan teks berita.
12.    Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah
ü  Apa saja struktur teks berita
ü  Apa saja ciri kebahasan teks berita.
ü  Hal apa saja yang akan ditelaah pada telaah teks berita?
ü  Bagaimana hasil telaah struktur teks dan kaidah kebahasaan t eks berita?
13.    Secara berkelompok peserta didik menerima lembar format telaah berita   yang
didengar dan dibaca  yang telah disiapkan guru.
14.    Guru melakukan pengamatan untuk menilai sikap peserta didik.
15.    Secara berkelompok peserta didik mengamati beberapa berita pada koran atau
majalah yang dibagikan oleh pendidik.
16.    Peserta didik memilih, membaca, dan mencermati satu teks berita sebagai teks
model.
17.    Peserta didik membaca mengidentifikasi dan menuliskan bagian-bagain struktur
teks berita
18.    Peserta didik menuliskan secara rinci kaidah kebahasaan yang menjadi ciri teks
berita yang dibaca, ataralain kata baku, kalimat langsung, konjungsi  temporal dan
keterangan tempat dan waktu menggunakan format yang telah disediakan.
19.    Peserta didik menyimak berita yang diperdengarkan/tayangkan oleh pendidik.
20.    Secara berkelompok peserta didik menelaah  struktur teks dan ciri kebahasaan
teks berita yang disimak dengan mengisi format telaah menyimak berita. Format
telaah berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan berita, antara
lain: pokok-pokok berita pada setiap bagian struktur teks,
21.    Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan dan menelaah teks berita yang
dibaca dengan mengisi format telaah yang disediakan oleh pendidik. Pada kegiatan
menelaah peserta didik  mengisi format telaah berbentuk kartu telaah yang
dibagikan guru. Kartu telaah berisi berita yang akan ditelaah   dan petunjuk cara
penelaahan, yakni merici bagian-bagian struktur teks.
22.    Peserta didik menggambarkan struktur teks berita yang dibaca beserta bukti
berupa paragraf ke - serta  kalimat yang disari dari teks berita yang dibaca.
23.    Peserta didik mendata penggunaan kata baku dan tidak baku, kalimat langsung,
kata konjugsi temporal, dan kata keterangan tempat dan waktu, menelaah ketepatan
penggunaan kata baku dan tidak baku dalam berita yang dibaca, menganalisi
ketepatan penggunaan penulisan kalimat langsung dan perbaikannya.
24.    Peserta didik menempelkan hasil telaah (format telaah struktur teks, format
telaah kaidah kebahasaan, gambar struktur teks dan buktinya, pada kertas plano.
25.    Peserta didik melakukan kunjung kerja ke kelompok lain, satu orang anggota
kelompok bertugas menjelaskan hasil diskusi di kelompok masing-masing.
26.    Kelompok yang dikunjungi melakukan presentasi dan memberikan penjelasan
hasil kerja kelompok, peserta didik yang berkunjung, memberikan merespon hasil
dengan memberikan tanggapan dan pertanyaan untuk mendalami dan mengetahui
kebenaran hasil telaah teks berita yang telah dibaca.
27.    Peserta didik yang bertugas mempresentasikan memberikan penjelasan-
penjelasan beserta alasan logis untuk membuktikan kebenaran hasil telaah yang
telah didiskusikan di kelompok masing-masing.
28.    Peserta didik yang berkunjung menuliskan   catatan-catatan di kertas post
it berupa penilaian, tanggapan, atau masukan terhadap hasil kerja kelompok lain
dan menempelkannya pada plano hasil kerja kelompok tersebut.
29.    Setiap kelompok menempelkan hasil diskusi pada tempat pajangan yang
disediakan.
30.    Peserta didik mengungkapkan kembali tentang struktur dan ciri kebahasaan teks
berita yang telah ditelaah melalui proses mendengarkan dan membaca.
31.    Peserta didik menuliskan simpulan di “kartu simpul”   yang telah disiapkan
pendidik  mengenai struktur teks ciri-ciri kebahasan teks berita yang telah ditelaah
melalui kegiatan mendengarkan dan membaca.
32.    Peserta didik menempelkan kartu simpul yang telah diisi pada kertas plano yang
akan dipajangkan di dinding kelas.
33.    Peserta didik dan pendidik secara bersama-sama  menyimpulkan struktur teks dan
ciri kebahasan teks berita.
34.    Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh
pendidik untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
35.    Guru dan peserta didik Menyimpulkan pembelajaran tentang   menelaah  teks
berita
36.    Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilakukann
37.    Pendidik menyampaikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya
yaitu menyajikan teks berita.
38.    Peserta didik dan pendidik mengakhiri kegiatan pelajaran dengan mengucapkan
salam.

Anda mungkin juga menyukai