Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Jambi untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP)
OLEH:
DIAH AYU KUSUMA
NIM. A1B119094
UNIVERSITAS JAMBI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Islam Al Falah
Tukirat, S.Pd
i
ABSTRAK
Kusuma, Ayu Diah. 2022. Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII 3 SMP
Islam Al Falah Jambi. Laporan PLP, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas
Jambi, Dosen Pembimbing Dr. Dra. Irma Suryani M.Pd
dan Guru Pamong Neliyani, S.Pd.
Kata kunci: Penerapan, Metode Kontekstual, Menuis Puisi
ii
menulis teks puisi. Sebuah pendekatan/metode yang dirasa dapat membantu
meningkatkan keterampilan menulis dan menumbuhkan minat menulis siswa. Dalam
laporan ini penulis mendeskripsikan mengenai penerapan dan langkah-langkah
metode tersebut.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan judul Pengalaman Terbaik Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam
Keterampilan Menulis Siswa Kelas VIII 3 SMP Islam Al Falah Jambi. Laporan ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Pengalaman Lapangan Persekolahan
(PLP).
Penulis sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat membantu jalannya kegiatan PLP ini, sehingga kegiatan mata
kuliah PLP ini bisa berjalan dengan baik dan selesai sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Terkhusus kepada pihak SMP Islam Al Falah Jambi penulis
mengucapkan terima kasih karena telah memberikan penulis kesempatan untuk dapat
belajar banyak hal, mencari ilmu dan pengalaman yang luar biasa selama proses
belajar mengajar di sekolah tersebut.
Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra.
Irma Suryani M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Islam Al Falah Jambi yang telah memberikan
masukan dan arahan selama penulis menjalani PLP. Semoga selalu mendapat
limpahan rahmat yang tiada henti dari Allah swt. Kepada seluruh majelis guru SMP
Islam Al Falah Jambi khususnya Ibu Neliyani, S.Pd selaku Guru Pamong Bidang
Studi Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan memberi arahan kepada penulis
baik dalam mengajar maupun non mengajar. Tak lupa untuk siswa-siswi SMP Islam
Al Falah Jambi khususnya kelas VIII 3 yang telah bekerjasama dengan baik dan
banyak memberikan pengalaman berharga, penulis ucapkan terima kasih atas
kebersamaannya walaupun hanya dalam waktu yang singkat.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Pendekatam Penyelesaian ............................................................. 3
1.3 Tujuan .......................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................ 4
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Hakikat Pendekatan Kontekstual ................................................... 5
2.2 Pengertian Keterampilan Menulis ................................................. 9
2.3 Hakikat Puisi ................................................................................. 12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data ......................................... 14
3.2 Subjek Pengumpulan Data ............................................................. 14
3.3 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 24
3.4 Langkah-langkah dalam Pemecahan Masalah ............................... 25
3.5 Hambatan yang Dihadapi dalam Pemecahan Masalah .................. 25
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
4.1 Hasil yang Dicapai ........................................................................ 26
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 27
5.2 Saran ............................................................................................ 27
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
menimbulkan rasa jenuh dan bosan pada peserta didik, sehingga siswa kurang
aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta akan menurunkan minat
belajar siswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 lebih menggunakan
pendekatan berbasis teks dengan menekankan kepada beberapa aspek berbahasa
yang harus dikuasai oleh siswa. Keterampilan menulis merupakan salah satu dari
aspek keterampilan 6 berbahasa yang memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia. Kegiatan menulis dilakukan sebagai wujud dari menyalurkan sebuah
ide, informasi, dan komunikasi secara tidak langsung melalui tulisan. Namun,
pada kenyataannya di lapangan siswa banyak yang kesulitan dalam menuangkan
gagasannya dalam bentuk tuisan, seperti menulis cerita pendek tentang
pengalaman menarik peserta didik sendiri, masih banyak yang mengeluh tidak
bisa menulisnya. Permasalahan lainnya pada tulisan peserta didik yang tidak bisa
dibaca, tidak memahami kaidah penulisan dan penggunaan tanda baca. Seperti
beberapa peserta didik menulis tidak menggunakan spasi, tanda koma, tanda titik
diakhir kalimat, penggunaan huruf kapital yang salah tempat, tulisan yang tidak
jelas dan tidak bisa dibaca, dan tulisan yang tidak rapi.
Hal tersebut karena peserta didik belum bisa menggunakan pilihan kata yang
menarik dalam menulis, belum memahami kaidah kebahasaan, siswa tidak
memahami materi pembelajaran yang diberikan guru dan kurangnya minat baca
siswa juga menjadi faktor kurangnya produksi kata dan kreatifitas dalam menulis.
Siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode pembelajaran yang kurang
menarik, siswa sering ribut disaat guru menjelaskan pembelajaran, siswa lebih
suka diajak bermain dari pada belajar, tidak focus saat kegiatan pembelajaran,
disaat diberi pertanyan hanya 2 orang yang menjawab selebihnya diam karena
tidak paham.
Ini menjadi masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, apalagi penulis
mendapat kelas VIII 3 dengan jadwal mengajar di jam 6, 7 dan 8 (jam rawan
ngantuk) siswa sudah bosan dan cuma memikirkan untuk pulang, metode
pembelajaran yang kurang menarik menyebabkan siswa menjadi pasif selama
2
kegiatan pembelajaran. Permasalahan seperti ini akan membuat keterampilan
menulis siswa menjadi menurun.
Berkaca dari permasalahan tersebut maka dalam penulisan laporan ini penulis
ingin menyampaikan pengalaman terbaik yang penulis alami selama
melaksanakan mata kuliah PLP di sekolah, salah satu pengalaman terbaik penulis
dalam proses belajar mengajar adalah penerapan pendekatan kontekstual dalam
keterampilan menulis. Sebuah metode/pendekatan yang penulis rasa dapat
membantu meningkatkan keterampilan menulis dan pemahaman materi
pembelajaran menulis. Dalam laporan ini penulis akan menguraikan mengenai
penerapan metode tersebut.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan pengalaman terbaik Pengenalan Lapangan Persekolahan ini
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan selama PLP di
SMP Islam Al Falah Jambi.
2. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan atau kegiatan
belajar mengajar di SMP Islam Al Falah Jambi.
3. Memenuhi tugas akhir Pengenalan Lingkungan Persekolahan
3
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Secara keilmuan laporan ini diharapkan dapat menambah informasi
dan wawasan keilmuan peneliti dan bermanfaat bagi pembaca.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa Untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas
VIII 3 SMP Islam Al Falah Jambi, serta menjadi cara pembelajaran
yang lebih efektif.
b. Bagi Guru Untuk menerapkan pendekatan kontekstual pada materi
pembelajran menulis dan memberikan alternative dalam memilih
model atau strategi guna meningkatkan kemampuan menulis siswa
kelas VIII 3 SMP Islam Al Falah Jambi.
c. Bagi Sekolah Memberikan informasi mengenai penerapan pendekatan
kontekstual guna meningkatkan pembelajaran menulis siswa kelas
VIII 3 SMP Islam Al Falah Jambi.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
1. Kontruktivisme (Constructivism)
Filosofi konstruktivisme: Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi
sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan
tidak serta-merta. Dalam pandangan kontruktivisme „strategi memperoleh‟,
lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak anak memperoleh dan
mengingat pengetahuan.
2. Menemukan (Inqury)
Siklus inkuiri: observasi, bertanya, mengajukan dugaan, mengumpulan data,
dan penyimpulan. Kata kunci dari strategi inkuiri „anak menemukan
sendiri‟.
3. Bertanya (Questioning)
Bertanya sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai
kemampuan berpikir anak.. Pada semua aktivitas belajar, bertanya dapat
diterapkan pada: antara anak dengan anak, antara guru dengan anak, antara
anak dengan guru, antara anak dengan orang lain yang didatangkan dikelas
dan sebagainya.
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Konsep masyarakat belajar menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh
dari hasil kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas CTL, guru disarankan
selalu melaksanakan pembelajaran kelompok-kelompok belajar.
5. Pemodelan (Modelling)
Dalam sebuah pembelajaran selalu ada model yang bisa ditiru atau diamati.
Guru adalah salah satu model. Dalam pendekatan CTL guru bukan satu-
satunya model. Model mengenai benda-benda di alam selalu dapat
ditampilkan dalam kelas CTL.
6. Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir
kebelakang tentang apa -apa yang sudah kita lakukan dimasa yang lalu.
7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)
Pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya
membantu anak agar mampu mempelajari, bukan ditekankan pada
6
diperolehnya sebanyak mungkin informasi diakhir priode pembelajaran.
Kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan melalui hasil, dan dengan
berbagai cara. Tes hanya salah satunya. Itulah hakekat penilaian yang
sebenarnya.
7
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontekstual
Kelebihan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL):
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai
dengan potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam
PBM.
2. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data,
memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih
kreatif.
3. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari.
4. Pemilihan informasi berdasrkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh
guru.
5. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
6. Membantu siswa bekerja dengan efektif dalam kelompok.
7. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun
kelompok.
kekurangan dari model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL):
8
setiap pembelajaran dengan model ini tidak akan menunggu teman yang
tertinggal dan mengalami kesulitan.
5. Tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan model
CTL ini.
6. Kemampuan setiap siswa berbeda-beda, dan siswa yang memiliki
kemampuan intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya
dalam bentuk lisan akan mengalami kesulitan sebab CTL ini lebih
mengembangkan keterampilan dan kemampun soft skill dari pada
kemampuan intelektualnya.
7. Pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan
tidak merata.
8. Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam CTL ini
peran guru hanya sebagai pengarah dan pembimbing, karena lebih
menuntut siswa untuk aktif dan berusaha sendiri mencari informasi,
mengamati fakta dan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru di
lapangan.
9
2.2.1 Hakikat menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan informasi,
gagasan, perasaan, atau pesan kepada orang lain secara tidak langsung
melalui tulisan sebagai medianya. Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di sekolah, menulis mempunyai banyak cabang. Salah satu cabang
menulis yang akan penulis paparkan sebagai pengalaman terbaik adalah
menulis teks puisi, yaitu mengenai kemampuan siswa dalam menulis teks
puisi dengan menggunakan metode kontekstual.
Penulis menerapkan metode ini kepada siswa kelas VIII 3 dalam
untuk memperoleh hasil yang baik, siswa dapat dengan mudah dalam
mempraktikkan menulis teks puisi ketika pembelajaran di kelas. Menurut
Doyin dalam Aida (2017: 84), menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung.
Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui
proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan
keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif.
Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan kosa
kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa.
Menulis juga merupakan suatu sarana menyampaikan pesan atau informasi
dengan menggunakan bahasa tulis. Seperti yang dikatakan Suparno dan
Yunus (2007), menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya untuk menyampaikan
informasi secara tertulis kepada pembaca.
DePorter dan Mike Hernacki (Subrata, Heru 2015:722) menjelaskan
bahwa menulis adalah aktivitas menggunakan belahan otak kanan
(emosional) dan belahan otak kiri (logika) secara keseluruhan, yang
dikatakan bagian logika adalah perencanaan, outline, tata bahasa,
penyuntingan, penulisan kembali, penelitian, dan "tanda baca. Sementara itu
yang termasuk bagian emosional adalah semangat, spontanitas, emosi, warna,
imajinasi, gairah, ada unsur bam, dan kegembiraan. Menulis juga
didefinisikan sebagai sebagai kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi)
10
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis ialah
suatu proses kreatif yang banyak melibatkan cara berpikir divergen
(menyebar) daripada konvergen (memusat) Supriadi, dalam Dalman (2015:5).
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang melibatkan
kekuatan emosional dan logika yang diwujudkan dalam bentuk sistem tanda
sebagai media komunikasi tidak langsungnya. Kekuatan emosional dan
logika memerlukan keterampilan khusus yang bermuara pada munculnya
kreativitas dalam diri seorang penulis. Mengenai wujudnya yang berupa
sistem 15 tanda, hal ini menandakan bahwa menulis merupakan kegiatan
menyampaikan informasi, ide atau gagasan dari penulis kepada pembaca
melalui sistem tanda yang berupa huruf-huruf yang tersusun menjadi kata
yang dirangkaikan menjadi sebuah kalimat yang mempunyai pertautan
makna. Sebagai media komunikasi yang tidak langsung, tulisan tersebut
mewakili penulisnya dalam menyampaikan pesan secara tidak langsung
kepada pembaca.
11
sulit untuk diungkapkan secara lisan. Fungsi menulis yang penulis lakukan
adalah melatih siswa menulis teks puisi sederhana berdaarkan kesesuaian isi
dengan topic, kesistematisan isi, pilihan kata, keefektifan kalimat,
penggunaan EBI (huruf kapital, tanda koma, spasi, dan tanda titik).
12
(e) Ritma, merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya
bunyi.
(f) Tipografi/perwajahan puisi, merupakan struktur fisik atau bentuk puisi
seperti tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang
tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik.
2) Struktur batin puisi
(a) Tema, merupakan ide dasar, pokok pikiran, dan pusat pembicaraan
dalam sebuah puisi.
(b) Amanat, merupakan pesan moral atau ajaran yang dapat dipetik dari
sebuah karya sastra, puisi misalnya.
(c) Perasaan, merupakan efek yang timbul dari adanya diksi, rima dan
irama tertentu, citraan, dan majas tertentu. perasaan gembira atau
sedih, suka dan duka, gamang, bimbang, putus asa dan sebagainya.
(d) Nada, merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Ada penyair yang
bersikap menggurui, menyindir, mengejek, menasihati, dan
menyampaikan apa adanya kepada pembaca.
13
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
14
13 Geovani Okta Sanjaya
14 Izzati Nafidzah Hidayat
15 Lubna Ayudiasari
16 M. Athar Anindya Bassar
17 M. Fadhil Al-Rif‟at
18 M. Ryu Albrizzi Fernando
19 Muhammad Dzaki Ma‟arif
20 Muhammad Faiz
21 Munaf Siraaj
22 Nailah Talita Khansa
23 Rafif Ahnaf Tsaqif
24 Ratumas Nata Claudya
25 Saphir Imam Nurhaykal
26 Yanza Arjuna Andriyono
27 Zahra Talita Faiha Efendi
28 Zalika Narraya Yasmin
29 Claudia Dwi Anissa
15
Alhamdulilah pada tahun 2003 telah dapat berdiri pula masjid yang
berukuran 20 m x 20 m untuk sholat Zuhur dan Ashar berjama‟ah yang
dilaksanakan oleh siswa/i SMP-SMA Islam Al-Falah Jambi bersama kepala
sekolah, guru, dan kariyawan/kariyawati.
Atas bantuan dan kerjasama dari PEMDA Tk 1 dan Dinas PU, jalan
masuk dari jalan raya utama sampai ke lapangan upacara dalam komplek
SMP-SMA Islam Al-Falah Jambi sepanjang 275 x 40 m telah selesai diaspal
pada tanggal 28 April 2003.
Hingga saat ini SMP-SMA Islam Al-Falah telah dipimpin oleh:
1. Periode 1993-1998 : Drs. Harmoni (SLTP)
2. Periode 1998-2002 : Drs. Pahrurrazi (SLTP)
3. Periode 1998-2002 : Drs. Ahmad Kusairi (SMA)
4. Periode 2002-2004 : Syahrial Rosa, S.Pd (SLTPSMA).
5. Periode 2004-2011 : Drs. Syafli Makmur, M.Si (SMP-
SMA)
6. Periode 2012-Juli 2021 : H. A. Syihabuddin, S.Pd, M.Pd.I
(SMP-SMA)
7. Periode Agustus 2021-sekarang : Tukirat, S.Pd (SMP)
16
Tahun Berdiri : 1993
Nama Kepala Sekolah : Tukirat, S.Pd.
Nama Yayasan : Yayasan Jami‟ Al-Falah Jambi
17
5. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama dalam bidang sains dan matematika.
6. Unggul dalam berbagai lomba: olimpiade, olah raga, kesenian,
pramuka, PMR dan sebagainya.
7. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.
Kepala Sekolah
Tukirat, S.Pd
Wakil Kepala Bid. Kurikulum Wakil Kepala Bid. Kesiswaan Koord. Tata Usaha
18
SMP-SMA Islam Al-Falah Kota Jambi dipegang oleh kepala sekolah sebagai
tugas administrator dan suvervisor yang dipimpinnya yang bertanggung jawab atas
kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan sekolah
secara informasi kepada masyarakat.
Kepala sekolah bertugas sebagai berikut :
1. Pihak Yayasan
Pihak yayasan bertugas menaungi serta melindungi kesejahteraan sekolah. Selain
itu pihak yayasan juga bertugas mengawasi segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh
kepala sekolah guna kelancaran proses belajar mengajar.
Tugas dan wewenang pihak yayasan sekolah :
a. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antara masyarakat, sekolah
dan pemerintahan.
b. Membantu kelancaran pendidikan.
c. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda benda, uang maupun jasa.
2. Koordinator Tata Usaha
Tenaga administrasi pada SMP-SMA Islam Al-Falah Jambi mempunyai andil
besar dalam rangka lancarnya pendidikan di sekolah. Contohnya dalam rangka
penerimaan siswa baru. Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepada kepala
19
sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi
kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha
b. Mengelola keuangan sekolah
c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Menyusun perlengkapan administrasi sekolah
f. Menyusun dan mengajukan data statistik sekolah
g. Menyusun dan menyajikan data administrasi sekolah
h. Mengkoordinir dan melaksanakan 6K
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan secara baik
dan berkala.
3. Wakil Kepala Sekolah
Di SMP-SMA Islam Al-Falah kota Jambi terdapat satu koordinator wakil kepala
sekolah yang bertugas mengkoordinir para wakil kepala sekolah dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya. Kemudian terdapat wakil kepala sekolah yang
menangani bidang yang berbeda
Waka kurikulum : Heriyanto, S.Pd
Waka kesiswaan : Parsaulian Harahap, S.Pd.I
a. Wakil kepala sekolah Urusan Kurikulum
Mempunyai tugas antara lain :
1) Menyusun program pengajaran
2) Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran
3) Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir
4) Menetapkan kriteria persyaratan naik/ tidak naik/ kriteria kelulusan.
5) Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB
6) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan suatu kegiatan
7) Membina kegiatan MGMP
8) Membina kegiatan sanggar PKG/ MGMP/ MEDIA
9) Melakasanakan penilaian guru teladan
10) Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.
20
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaaan
Mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :
1) Menyususn program pembinaan kesiswaan atau OSIS
2) pembimbingan, pengarahan dan pengendalaian kegiatan siswa atau OSIS
dalam rangka menegakkan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
incidental
5) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan
6) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa
7) Mengatur mutasi siswa
8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah
9) Menyusun pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
10) Menyusun program ekstrakurikuler
3.2.4 Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Sma Islam Al Falah
Jambi
a. Keadaan Tenaga Pendidik
Keadaan guru dan pegawai yang ada di SMP - SMA Islam Al falah
Kota Jambi dapat digolongkan baik dan berkualitas. Hal ini dikarenakan
guru-guru yang mengajar dan pegawai cukup senior dan ditambah tingkat
pendidikan guru yang mengajar tersebut sarjana dan sarjana muda .
Guru mempunyai tanggung jawab atas kelancaran proses belajar
mengajar di sekolah. Ia bertanggungjawab atas peningkatan sumber daya
manusia. Dalam arti kata, ia bertanggungjawab atas moral, tingkah laku, serta
perkembangan emosi dan spiritual anak. Sehingga keberhasialn proses belajar
mengajar di sekolah bergantung pada, sejauh mana guru-guru melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya.
21
b. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan Prasarana adalah sesuatu yang terwujud sebelu adanya sarana. Jadi
sarana dan prasarana maksudnya disini adalah sesuatu yang digunakan sebagai alat
memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar atau alat-alat maupun fasilitas
yang digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Untuk
mendukung lancarnya proses belajar mengajar harus didukung oleh sarana dan
prasarana yang ada di SMP – SMA Islam Al - Falah Kota Jambi, yaitu sebagai
berikut :
c. Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu sarana bagi siswa untuk menambah ilmu dan
pengetahuannya dengan membaca buku-buku yang tersedia, baik buku pelajaran
maupun buku pengetahuan umum. Disini juga terdapat majalah-majalah menarik
hasil sumbangan dari siswa-siswi SMP-SMA Islam Al-Falah Kota Jambi.
Untuk kelancaran pengelolaan perpustakaan maka ada tata tertib perpustakaan
yaitu:
1. Siswa yang masuk ke perpustakaan dilarang membawa tas serta menggunakan
alas kaki
2. Siswa yang meminjam buku harus mendaftarkan jenis buku dan penerbitnya
terlebih dahulu sebelum buku tersebut dipinjam kepada petugas perpustakaan
3. Setelah membaca buku diharapkan untuk mengembalikannya ketempat
semula
d. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu faktor pendukung pendidikan.
Laboratorium yang ada di SMP-SMA Islam Al-Falah Kota Jambi antara lain:
1. Laboratorium IPA
2. Laboratorium Komputer
e. BK
Yaitu tempat siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi. Selain itu BP/BK membantu siswa untuk memilih jurusan
di kelas XI dan melanjutkan pendidikan.
22
f. Ruang OSIS
Ruang Osis merupakan sebuah ruangan yang diperuntukkan bagi para
pengurus Osis untuk menyusun rencana kegiatan. Ruang osis merupakan bentuk
dukungan sekolah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan
ketrampilan berorganisasi bagi siswa diluar pelajaran sekolah.
g. Sarana Prasarana Olahraga
SMP - SMA Islam Al-Falah kota Jambi juga didukung dengan sarana olah raga
yang cukup memadaidan baik. Hal ini terbukti dengan tersedianya fasilitas olah
raga berupa lapangan volly, lapangan futsal , tenis meja dan lapangan bulu tangkis.
Lapangan ini dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran olah raga serta sebagai
tempat latihan untuk mengasah bakat siswa dalam bidang olah raga.
23
18 Ruang Waka 1 Baik
19 Pentas 1 Baik
20 Laboratorium Kimia 1 Baik
21 Laboratorium Komputer 1 Baik
22 Studio Musik 1 Baik
23 Perpustakaan 1 Baik
Laboratorium
24 1 Baik
biologi/fisika
24
pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan setiap pembelajaran tatap muka, dan
penulis melihat sejauh mana peningkatan kemampuan menulis siswa kelas VIII
3. Pengalaman paling berkesan penulis yaitu saat Pembelajaran menulis teks
puisi dengan membawa siswa untuk belajar di luar ruangan. Siswa menjadi
sangat bersemangat belajar, dan bisa leluasa mengeluarkan ide-ide dan
imajinasinya dalam mengerjakan tugas berupa membuat puisi.
25
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
4.1 Hasi yang Dicapai
Sebelum membahas hasil yang dicapai, penulis akan mengulas kembali
permasalahan yang sebelumnya telah penulis temui di observasi awal sebelum
kegiatan PLP dan proses belajar mengajar. Penulis menemukan permasalahan
yakni rendahnya keterampilan menulis siswa, baik untuk penggunaan kaidah
penulisan, kaidah bahasa, tanda baca dan kerapian tulisan siswa. Setiap kali tugas
yang dibuat siswa tidak bisa dibaca karena tidak ada tanda spasi, tanda koma,
titik, dan huruf kapital yang kadang di tengah kalimat, diakhir kalimat. Banyak
lingkaran merah yang ditandai menggunakan spidol dari guru yang mengajar
Bahasa Indonesia, selalu ada catatan dari guru untuk merapikan tulisan-tulisan
yang ditandai.
Penulis kemudian mencoba untuk menjelaskan kepada peserta didik
mengenai kaidah bahasa dan tanda baca. Penulis juga menerapkan sebuah metode
yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode tersebut adalah metode kontekstual.
Metode ini membantu siswa agar lebih mudah memahami materi pembelajaran
dan menumbuhkan minat siswa dalam menulis. Metode ini siswa dituntut untuk
menuliskan sebuah puisi dari apa yang dilihat, dalam hal ini guru mengajak siswa
untuk belajar diluar, dan siswa ditugaskan untuk membuat sebuah puisi dengan
bertemakan lingkungan sekolah. Selain itu dalam metode ini juga mengaruskan
siswa untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam menuangkan ide-ide dan
imajinasinya dalam menulis puisi.
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Selama mengikuti PLP di SMP Islam Al Falah Jambi, penulis banyak
memperoleh pengalaman bagaimana rasanya menjadi seorang guru.
Pengalaman tersebut diantaranya: Sikap guru terhadap profesinya, sikap guru
terhadap siswa, kemampuan atau intelegensi guru, motivasi dan kemampuan
dalam pengelolaan pembelajaran.
2. Mahasiswa PLP perlu mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administratif, akademik, dan sosial selama PLP agar memperoleh kemudahan
dalam menambah pengetahuan dan berbagai pengalaman.
3. Pentingnya kesiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar baik
kesiapan mental, penguasaan materi, maupun pemilihan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi dan sesuai sehingga dapat meningkatkan minat
dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah wajib
yang sangat penting bagi mahasiswa FKIP, karena melalui mata kuliah ini
mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan
mendapatkan pengalaman dalam menghadapi siswa yang bermacam-macam
sifat dan kelakuannya.
5.2 Saran
Berdasarkan laporan yang penulis buat, maka penulis memberikan saran-
saran sebagai berikut:
1. Kepada pihak sekolah kiranya dapat memberikan bimbingan dan bantuan
kepada mahasiswa PLP dalam mencari pengalaman persekolahan.
2. Kepada dosen pembimbing dan guru pamong agar dapat memberikan lebih
banyak lagi pengalaman dalam melaksanakan kegiatan PLP.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
29
Lampiran 1
Daftar hadir
30
Lampiran 2
Daftar hadir mahasiswa pada guru pamong
Lampiran 3
31
Lampiran 4
Jadwal piket
Lampiran 5
Jadwal pelajaran bahasa indonesia
32
Lampiran 6
Dokumentasi Selama Kegiatan PLP
33
Ket: foto pelantikan anggota osis baru SMP Islam Al Falah Jambi
34
Ket: foto saat melaksanakan ujian
35
Ket: foto saat pelepasan mahasiswa plp Universitas Jambi
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
37
Penilaian Pengetahuan : Berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes lisan/
observasi
terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan.
Penilaian Keterampilan : Berupa penilaian unjuk kerja, proyek, dan penilaian portofolio.
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
39