Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA


SEMARANG

2OHK
)DUL]ND <XQLD 8OID '\DK +DULDQL

-XUXVDQ $GPLQLVWUDVL 3XEOLN


)DNXOWDV ,OPX 6RVLDO 'DQ ,OPX 3ROLWLN
8QLYHUVLWDV 'LSRQHJRUR
-DODQ 3URIHVRU +DML 6RHGDUWR 6DUMDQD +XNXP 7HPEDODQJ 6HPDUDQJ .RWDN 3RV

7HOHSRQ )DNVLPLOH
/DPDQ KWWS ZZZ ILVLS XQGLS DF LG HPDLO ILVLS#XQGLS DF LG

ABSTRACT
Accounting information system effectiveness in Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang is effected by a obligation to be accountable and
WUDQVSDUHQW RI VWDWH¶V ILQDQFH E\ D ILQDQFLDO VWDWHPHQW WKDW ZDV PDGH IURP
acconting information system. The phenomena that affect the effectiveness of
accounting information system were data security, time, accurancy, variation of
output and relevancy. The affecting factor were human resources, time and
completeness of data. The solutions that given are: (1) to increase the soft skill of
human resources especially time discipline by giving a strict penalty to employee
to discipline them, (2) to increase the ability of accounting information system to
overcome system crash that can affected employee performance and (3) from the
aspect of completeness of data, employees that are producing the finance data
should be moved from manual system to accounting information system so that it
will decrease the possibility of uncompleteness data by giving them a training.
Key words: effectiveness, accounting information system.
ABSTRAKSI
Analisis Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang hadir didasari karena adanya kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keuangan negara secara akuntabel dan transparan
melalui laporan keuangan yang dihasikan dengan sistem informasi akuntansi.
Fenomena yang digunakan untuk menguji efektivitas sistem informasi akuntansi
antara lain: keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan atau output, dan
relevansi. Faktor hambat yang ada dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi
adalah sumber daya manusia, waktu dan kelengkapan data. Solusi yang diberikan
untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi akuntansi di Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik yaitu: (1) meningkatkan soft skill SDM yaitu disiplin waktu,
dengan cara memberikan peringatan dan teguran keras kepada bendahara yang
tidak disiplin, (2) meningkatkan kemampuan sistem informasi akuntansi untuk
mengatasi kondisi crash down sistem yang dapat memperlambat proses
pembuatan laporan keuangan, (3) terkait dengan kelengkapan data, bendahara
pengeluaran pembantu yang memproses data keuangan yang masih menggunakan
sistem manual untuk segera dialihkan penggunaanya ke sistem informasi
akuntansi dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan.
Kata kunci: efektivitas, sistem informasi akuntansi

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG


Dewasa ini, kemajuan Bangsa dan Politik merupakan suatu
teknologi telah banyak dimanfaatkan bagian dari sistem informasi
dalam berbagai aspek serta bidang keuangan pemerintah Kota Semarang.
kehidupan manusia. Pemanfaatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
teknologi tersebut telah banyak Kota Semarang selaku entitas yang
dilaksanakan di berbagai bidang menjalankan sistem ini bertanggung
mulai dari ekonomi, sosial, jawab langsung pada Dinas
transportasi, hingga pengambilan Pengelolaan Keuangan dan Aset
keputusan. Pemanfaatan teknologi Daerah Kota Semarang sebagai
tersebut kini juga sudah mulai pengelola keuangan pemerintah Kota
dilaksanakan pada proses pembuatan Semarang dari 56 Satuan Kerja
laporan keuangan di Badan Kesatuan Pemerintah Daerah (SKPD) salah
Bangsa dan Politik Kota Semarang. satunya Badan Kesatuan Bangsa dan
Sistem informasi akuntansi Politik Kota Semarang.
merupakan struktur yang menyatu Sistem informasi akuntansi
dalam suatu entitas, yang merupakan suatu sistem teknologi
menggunakan sumber daya fisik dan laporan keuangan yang dirancang
komponen lain, untuk merubah data oleh Pemerintah Kota Semarang
transaksi keuangan/akuntansi guna efisiensi dan efektivitas
menjadi informasi akuntansi dengan pembuatan laporan keuangan di 56
tujuan untuk memenuhi kebutuhan Satuan Kerja Pemerintah Daerah
akan informasi dari para pengguna (SKPD) se-Kota Semarang.
atau pemakainya (users). Mekanisme dari sistem informasi
Sistem informasi akuntansi akuntansi ini adalah tiap-tiap SKPD
yang dijalankan di Badan Kesatuan se-Kota Semarang masing-masing
mengirimkan laporan keuangannya di Badan Kesatuan Bangsa dan
melalui sistem informasi akuntansi Politik Kota Semarang dikerjakan
yang selanjutnya akan masuk ke secara manual oleh 11 Bendahara
database yang ada di Dinas Pembantu Pengeluaran. Pada tahap
Pengelola Keuangan dan Aset inilah kesalahan pencatatan sangat
Daerah Kota Semarang selaku memungkinkan untuk terjadi
pengelola dari sistem informasi dikarenakan bendahara pembantu
akuntansi yang digunakan oleh 56 pengeluaran yang masih
SKPD se-Kota Semarang salah menggunakan sistem manual
satunya Badan Kesatuan Bangsa dan (Microsoft Excel).
Politik Kota Semarang. Permasalahan selanjutnya
Sistem informasi akuntansi adalah kualitas sumber daya manusia
yang telah dijalankan sejak tahun pengguna sistem informasi akuntansi
2010 pada 56 SKPD se-Kota di Badan Kesatuan Bangsa dan
Semarang khususnya di Badan Politik Kota Semarang yang masih
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota minim. Kualitas sumber daya
Semarang seringkali masih manusia adalah kemampuan serta
mengalami berbagai masalah, salah keahlian pegawai Badan Kesatuan
satunya dillihat dari fenomena Bangsa Kota Semarang dalam
ketelitian. Fenomena ketelitian menjalankan sistem informasi
berhubungan dengan tingakt akuntansi. Penguasaan teknologi
kebebasan dari kesalahan keluaran khususnya dalam menjalankan suatu
informasi. Pada volume data yang sistem. Penguasaan komputer
besar biasanya terdapat dua jenis merupakan suatu keahlian yang
kesalahan, yakni kesalahan diperlukan dewasa ini, mengingat
pencatatan dan kesalahan perkembangan teknologi yang
penghitungan. Permasalahan terkait semakin maju menuntut manusia
laporan keuangan yang dihasilkan untuk lepas dari zaman analog
oleh Badan Kesatuan Bangsa dan sehingga dapat memanfaatkan
Politik Kota Semarang adalah berbagai kemudahan yang dapat
tingginya kemungkinan kesalahan diperoleh dari perkembangan
dalam pencatatan dan penghitungan teknologi. Berdasarkan wawancara
laporan keuangan yang dilakukan Peneliti dengan salah satu informan
dengan sistem informasi akuntansi di Badan Kesatuan Bangsa dan
yang dikarenakan nilai transaksi Politik Kota Semarang, memaparkan
keuangan yang kecil dengan jumlah bahwa sistem informasi akuntansi
uang yang besar serta pembagian masih melibatkan tenaga pegawai
pekerjaan antar bendahara yang lepas (outsorcing). Hal ini dilakukan
masih menyulitkan proses pencatatan karena sumber daya manusia yang
serta pembuatan laporan keuangan. tersedia di Badan Kesatuan Bangsa
Sistem informasi akuntansi dalam dan Politik Kota Semarang, belum
sebuah SKPD khususnya Badan memungkinkan untuk
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota mengoperasikan sistem informasi
Semarang dijalankan oleh seorang akuntansi. Soft skill pegawai
Bendahara Pengeluaran, namun khususnya bendahara sebagai
transaksi riil pengeluaran keuangan
operator dari sistem informasi Kota Semarang. Dilihat dari berbagai
akuntansi juga perlu diperhatikan. permasalahan yang telah dipaparkan
Selain itu berdasarkan terkait dengan efektivitas sistem
pengamatan yang Peneliti lakukan di informasi akuntansi di Badan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesatuan Bangsa dan Politik di Kota
Kota Semarang, telah ditemui Semarang, Peneliti bermaksud untuk
permasalahan yang terjadi terkait melakukan penelitian dengan judul
dengan pencapaian tujuan ³()(.7,9,7$6 6,67(0
menyeluruh yakni kurangnya kontrol INFORMASI AKUNTANSI DI
dan pengawasan dalam BADAN KESATUAN BANGSA
pengaplikasian sistem informasi DAN POLITIK KOTA
akuntansi ini mengingat penegakan 6(0$5$1*´
transparansi dan akuntabilitas
laporan keuangan sebagai B. RUMUSAN MASALAH
pencapaian tujuan menyeluruh 1. Bagaimana efektivitas sistem
pelaksanaan sistem informasi informasi akuntansi di Badan
akuntansi memerlukan pengawasan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
baik dari pihak internal maupun Semarang?
pihak eksternal. Hal ini dilihat dari 2. Bagaimana faktor
kurangnya pengawasan manager penghambat yang ada dalam
tingkat atas (top manager) akan pelaksanaan sistem informasi
sistem informasi akuntansi, akuntansi di Badan Kesatuan
khususnya sebelum proses input dan Bangsa dan Politik Kota
pembuatan laporan keuangan. Selain Semarang?
itu untuk menilai dan apakah sistem 3. Bagaimana solusi atas faktor
informasi akuntansi sudah berjalan penghambat yang ada dalam
dengan baik serta melakukan pelaksanaan sistem informasi
pengawasan dan kontrol terhadap akuntansi di Badan Kesatuan
sistem informasi akuntansi maka Bangsa dan Politik Kota
diperlukan seorang top manager Semarang?
yang menguasai dan ahli baik dalam C. TUJUAN
bidang akuntansi maupun sistem 1. Untuk menganalisis
informasi manajemen. Masih belum efektivitas sistem informasi
adanya pengawasan yang baik dinilai akuntansi di Badan Kesatuan
menjadi permasalahan yang akan Bangsa dan Politik Kota
menghambat efektivitas dari sistem Semarang.
informasi akuntansi yang dijalankan 2. Untuk menganalisis faktor
di Badan Kesatuan Bangsa dan penghambat yang ada dalam
Politik Kota Semarang. pelaksanaan sistem informasi
Untuk mewujudkan akuntansi di Badan Kesatuan
pertanggungjawaban laporan Bangsa dan Politik Kota
keuangan negara tersebut salah Semarang.
satunya dilakukan dengan 3. Untuk menganalisisi solusi
menggunakan sistem informasi atas faktor penghambat yang ada
akuntansi yang dilaksanakan oleh dalam pelaksanaan sistem
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik informasi akuntansi di Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota efektivitas sistem informasi berbasis
Semarang teknologi sebagai berikut:
1. Keamanan data, berhubungan
D. KERANGKA TEORI dengan pencegahan bencana, baik
Efektivitas merupakan salah satu karena tindakan disengaja, maupun
prinsip dalam mencapai suatu kesalahan manusia dan tingkat
pemerintahan yang baik (good kemampuan sistem informasi
governance). Dalam hubungannya berbasis teknologi dalam
dengan manajemen publik, mengantisipasi illegal acess dan
efektivitas berperan sebagai salah kerusakan pada sistem.
satu tolak ukur kinerja suatu 2. Waktu, berhubungan dengan
organisasi. Pengertian efektivitas kecepatan dan ketepatan informasi
mempunyai arti yang berbeda-beda dalam permintaan pemakaian sistem.
bagi setiap orang, tergantung pada Tingkat kemampuan sistem
kerangka acuan yang dipakainya. informasi berbasis teknologi dalam
Mengingat keanekaragaman memproses data menjadi suatu
pendapat mengenai sifat dan laporan, baik secara periodik maupun
komposisi dari efektivitas, maka nonperiodik,untuk rentang waktu
tidaklah mengherankan jika terdapat yang telah ditentukan.
sekian banyak pertentangan pendapat 3. Ketelitian, berhubungan
sehubungan dengan cara dengan tingkat kebebasan dari
meningkatkannya, cara mengaturnya, kesalahan keluaran informasi. Pada
bahkan cara menentukan fenomena volume data yang besar biasanya
efektivitas. terdapat dua jenis kesalahan, yakni
Efektivitas merupakan unsur pokok kesalahan pencatatan dan kesalahan
untuk mencapai tujuan atau sasaran penghitungan.
yang telah ditentukan. Efektivitas 4. Variasi laporan atau output,
disebut juga efektif, apabila tujuan berhubungan dengan kelengkapan isi
atau sasaran yang telah ditentukan informasi. Dalam hal ini tidak hanya
sebelumnya dapat tercapai. mengenai volumenya, tetapi juga
Menurut Kamus Besar Bahasa mengenai informasinya. Tingkat
Indonesia (2001: 248) pengertian kemampuan sistem informasi
efektif berarti ada efeknya (akibat); berbasis teknologi untuk membuat
suatu laporan dengan pengembangan
dapat membawa hasil; berhasil guna
dan penghitungan sesuai dengan
(usaha, tindakan), sedangkan
kebutuhan yang berguna bagi
efektivitas berarti kefektifan . Dari pengguna informasi.
pengertian tersebut 5. Relevansi, menunjukkan
dapat dikatakan bahwa efektivitas manfaat yang dihasilkan dari produk
sebagai suatu akibat yang atau keluaran informasi, baik dalam
dikarenakan adanya suatu tindakan analis data, pelayanan, maupun
tanpa membandingkan hasil yang penyajian data. Fenomena relevansi
akan dicapai. menunjukkan kesesuaian dan
Menurut Bodnar (2000: 88-90) manfaat laporan yang dihasilkan.
menjabarkan beberapa fenomena
E. METODE PENELITIAN kerusakan pada sistem. Pada
Dalam penelitian ini, desain pencegahan bencana dilakukan
penelitian yang dipakai adalah dengan cara menyimpan laporan
penelitian kualitatif dengan jenis keuangan dalam bentuk hard copy
penelitian deskriptif. Lokasi atau dan soft copy. Selanjutnya intuk
situs dari penelitian ini adalah di mengantisipasi illegal acess yaitu
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan menerapkan password
Kota Semarang. Subjek penelitian bertingkat dan mengganti password
dilakukan melalui pemilihan secara berkala dan kerusakan pada
informan berdasarkan pertimbangan- sistem ditangani dengan cara
pertimbangan tertentu (purposive berkoordinasi dengan tim Pusat Data
sampling). Teknik pengumpulan data Elektronik
digunakan untuk memperoleh hasil 2. Waktu
penelitian yang variabel, akurat dan Fenomena waktu berhubungan
relevan. Dalam usaha pengumpulan dengan kecepatan dan ketepatan
data yang valif maka teknik yang informasi dalam permintaan
digunakan dalam penelitian ini pemakaian sistem. Kemampuan
adalah wawancara, observasi,studi sistem informasi berbasis teknologi
pustaka dan dokumentasi. Penelitian dalam memproses data menjadi suatu
ini menggunakan pendekatan laporan, baik secara periodik maupun
triangulasi data atau sumber. Yaitu non-periodik untuk rentang waktu
dengan menggunakan berbagai yang telah ditentukan. Kecepatan
sumber data seperti dokumen, arsip, serta ketepatan informasi dengan
hasil wawancara, hasil observasi atau menggunakan sistem informasi
juga dengan mewawancarai lebih akuntansi dinilai lebih baik apabila
dari satu subyek yang dianggap dibandingkan dengan sistem manual
memiliki sudut pandang yang (Microsoft Excel). Serta laporan
berbeda. Informasi yang diperoleh keuangan dihasilkan secara periodik
selalu dibandingkan dan diuji dengan satu bulan sekali.
data atau informasi yang lain untuk 3. Ketelitian
mengecek kepercayaan suatu Merupakan salah satu fenomena
informasi yang diperoleh melalui yang Peneliti gunakan untuk
waktu dan alat ukur yang berbeda. menganalisis efektivitas sistem
HASIL PEMBAHASAN informasi akuntansi di Badan
Efektivitas Sistem Informasi Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Akuntansi Semarang. Dalam fenomena
1. Keamanan data ketelitian terdapat dua hal penting
Fenomena ini sangat menentukan yang berkaitan dengan ketelitian
efektivitas dari sistem informasi yaitu pencatatan dan penghitungan.
akuntansi. Keamanan data Ketelitian berhubungan dengan
berhubungan dengan pencegahan kebebasan dari kesalahan akan
bencana, baik karena tindakan keluaran sistem informasi akuntansi.
disengaja, maupun kesalahan Pada aspek pencatatan dan
manusia dan kemampuan sistem penghitungan dinilai lebih baik
informasi berbasis teknologi dalam apabila dibandingkan dengan sistem
mengantisipasi illegal acess dan manual karena sudah terdapat sistem
peringatan yang menghindarkan skill bendahara serta tidak adanya
bendahara dari kemungkinan sistem reward dan punishment.
kesalahan pencatatan dan 2. Waktu
penghitungan. Waktu merupakan salah satu faktor
4. Variasi laporan atau output yang dapat menghambat jalannya
Pada fenomena variasi laporan atau sistem informasi akuntansi di Badan
output berhubungan dengan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
kelengkapan isi informasi yang Semarang. Waktu diartikan sebagai
dimiliki oleh laporan keuangan yang sejauh mana kecepatan informasi
dibuat dengan menggunakan sistem yang dihasilkan dalam membuat
informasi akuntansi. Dalam hal ini, laporan keuangan dengan sistem
kelengkapan isi informasi tidak informasi akuntansi serta bagaimana
hanya mengenai volumenya, tetapi kecepatan informasi tersebut
juga mengenai informasi yang berpengaruh dan menjadi hambatan
dihasilkan.Informasi yang dihasilkan bagi berjalannya sistem informasi
dari laporan keuangan yang akuntansi di Badan Kesatuan Bangsa
dihasilkan dari sistem informasi dan Politik Kota Semarang. apabila
akuntansi meliputi 11 laporan sedang terjadi server down maupun
pengeluaran dan 4 laporan maintanance maka input data
accounting. maupun pengiriman laporan
5. Relevansi keuangan akan terhambat sehingga
Relevansi merupakan fenomena yang harus menunggu hingga sistem
menunjukkan manfaat yang berjalan normal kembali. Dengan
dihasilkan dari produk atau keluaran adanya hambatan terkait kecepatan
informasi, baik dalam analis data, informasi, maka informasi yang
pelayanan, maupun penyajian data. dihasilkan dari suatu laporan
Pada dasarnya fenomena relevansi keuangan yang dibuat dengan
menunjukkan kesesuaian dan menggunakan sistem informasi
manfaat laporan yang dihasilkan. akuntansi menjadi kurang maksimal.
Dengan adanya sistem informasi 3. Kelengkapan data
akuntansi tentu saja dianggap lebih Kelengkapan data berhubungan
mempermudah pekerjaan bendahara dengan kelengkapan isi data yang
dan dinilai lebih efektif daripada dibutuhkan untuk membuat suatu
penggunaan sistem manual laporan keuangan. Output dari suatu
(Microsoft Excel) sistem sangat tergantung pada input
Faktor Penghambat Sistem yang diberikan begitu juga dengan
Informasi Akuntansi sistem informasi akuntansi, apabila
1. Sumber Daya Manusia input yang ada tidak lengkap maka
Sumber daya manusia dapat diartikan output yang dihasilkanpun tidak
sebagai kualitas usaha manusia agar memuaskan.
mampu meningkatkan aktivitas, Para informan menjelaskan bahwa
ketepatan waktu, kemampuan, dan data yang lengkap sangat diperlukan
peningkatan pencapaian nilai. Yang untuk mengolah laporan keuangan,
menjadi hambatan pada faktor hal ini dikarenakan output atau
sumber daya manusia adalah soft keluaran dari suatu sistem sangat
tergantung pada data yang tersedia
sebagai input, apabila input data sebagai dinas yang bertanggung
yang ada tidak lengkap maka output jawab akan sistem informasi
yang dihasilkanpun tidak akuntansi yang dilaksanakan di
memuaskan. Kelengkapan data dapat SKPD se-Kota Semarang.
menjadi salah satu hambatan dalam 4. Kemampuan kecepatan informasi
berjalannya sistem informasi yang dimiliki oleh sistem
akuntansi. Sebagai contoh, informasi akuntansi bila
bendahara pengeluaran pembantu dibandingkan dengan sistem
apabila tidak menyelesaikan data manual (Microsoft Excel) lebih
keuangan yang dibutuhkan untuk baik.
membuat suatu laporan keuangan 5. Ketepatan informasi yang
maka bendahara pengeluaran sebagai dihasilkan oleh sistem informasi
operator yang menginput data akuntansi bila dibandingkan
keuangan tersebut tidak dapat dengan sistem manual (Microsoft
menyelesaikan laporan keuangan Excel) lebih baik.
karena data yang dibutuhkan tidak 6. Kemampuan proses data yang
lengkap. dimiliki oleh sistem informasi
KESIMPULAN DAN SARAN akuntansi adalah periodik, artinya
Kesimpulan data keuangan Badan Kesatuan
1. Keamanan data keuangan yang Bangsa dan Politik Kota
berhubungan dengan pencegahan Semarang diproses dan diolah
bencana dilakukan oleh Badan menjadi laporan keuangan dalam
Kesatuan Bangsa dan Politik waktu satu bulan sekali.
dengan cara membuat backup 7. Kesalahan pencatatan dan
laporan keuangan baik dalam penghitungan masih sering terjadi
bentuk soft copy maupun hard di tingkat bendahara pengeluaran
copy yang dicetak dan disimpan di pembantu yang menginput data
lemari kearsipan Badan Kesatuan keuangan dengan menggunakan
Bangsa dan Politik Kota sistem manual (Microsoft Excel).
Semarang. 8. Kesalahan pencatatan atau input
2. Untuk mengatasi adanya illegal data dengan menggunakan sistem
acess atau akses dari orang di luar informasi akuntansi lebih minim
sistem adalah dengan menerapkan dibandingkan dengan sistem
password bertingkat dimana manual (Microsoft Excel).
password untuk mengakses sistem 9. Dengan menggunakan sistem
informasi akuntansi dibagi informasi akuntansi, laporan
menjadi password berjenjang, keuangan yang dihasilkan lebih
serta dengan cara mengganti minim akan adanya kesalahan
password secara berkala. penghitungan.
3. Terkait dengan adanya kerusakan 10. Kelengkapan isi informasi yang
sistem, Badan Kesatuan Bangsa dihasilkan oleh laporan
dan Politik Kota Semarang keuangan yang dibuat dengan
bekerja sama dengan Pusat Data sistem informasi akuntansi
Elektronik (PDE) sebagai pihak dirasa sudah baik, pasalnya
eksternal serta Dinas Pengelolaan terdapat berbagai macam
Keuangan dan Aset Daerah laporan keuangan yang
dihasilkan oleh sistem informasi 16. Waktu dapat menjadi hambatan
akuntansi tidak hanya sebatas dalam berjalannya sistem
buku besar seperti yang informasi akuntansi, contohnya
dihasilkan dengan menggunakan terkait kecepatan informasi, saat
sistem manual (Microsoft Excel). sistem informasi mengalami
11. Isi informasi laporan keuangan crash down maupun
yang dihasilkan dengan sistem maintanance maka akan sangat
informasi akuntansi lebih luas menghambat dalam penyelesaian
dikarenakan laporan yang laporan keuangan dengan
dihasilkan lebih beragam yaitu menggunakan sistem informasi
laporan pengeluaran dan laporan akuntansi di Badan Kesatuan
accounting. Bangsa dan Politik Kota
12. Dengan adanya sistem informasi Semarang.
akuntansi, manfaat yang didapat 17. Tidak lengkapnya data yang
oleh bendahara sebagai operator dibutuhkan untuk memproses
adalah pekerjaan terkait suatu laporan keuangan dapat
pertanggungjawaban keuangan menjadi hambatan berjalannya
dapat diselesaikan dengan lebih sistem informasi akuntansi.
cepat dan mudah. Kelengkapan data sangat
13. Produk keluaran atau output diperlukan agar data sebagai
yang dihasilkan berupa laporan input dapat diproses sehingga
keuangan lebih rigid, valid dan menghasilkan suatu laporan
minim terdapat kesalahan. keuangan.
14. Tindakan yang dilakukan oleh Saran
bendahara yang dapat 1. Perlu adanya peningkatan soft
menghambat berjalannya sistem skill bendahara
informasi akutansi adalah 2. Perlu ditingkatkan lagi suatu
terlambatnya bendahara dalam sistem yang dapat mengatasi
input data maupun pengiriman crash down maupun maintance
laporan keuangan ke server dengan segera
pusat. Selain itu, soft skill 3. Bendahara pengeluaran pembantu
bendahara juga dapat yang masih menggunakan sistem
mempegaruhi kinerja bendahara manual (Microsoft Excel) perlu
sehingga dapat menjadi dialihkan ke sistem informasi
hambatan bagi berjalannya akuntansi hal ini dapat dilakukan
sistem informasi akuntansi. dengan cara memberikan
15. Tidak ada sistem reward dan pendidikan dan pelatihan agar
punishment yang diterapkan bagi dapat menguasai sistem informasi
bendahara di Badan Kesatuan akuntansi sehingga pekerjaan
Bangsa dan Politik Kota membuat laporan keuangan dapat
Semarang, sehingga motivasi dilakukan dengan lebih cepat dan
bendahara dalam menyelesaikan efektif serta dapat meminimalisir
laporan keuangan beragam segala kesalahan baik pencatatan
tergantung pada masing-masing maupun penghitungan yang masih
bendahara begitu juga dengan sering terjadi karena output data
kinerjanya. keuangan yang dihasilkan dengan
sistem manual dan data yang tidak Sistem Pembangunan dan
lengkap karena penggunaan Pengembangan Sistem
sistem manual (Microsoft Excel). Pelayanan Publik Berbasis
DAFTAR PUSTAKA Teknologi Digital. Yogyakarta:
Bodnar, George H., William S. ANDI
Hopwood. (2000). Sistem Hani Handoko, T. (2011).
Informasi Akuntansi, Edisi Manajemen: Edisi 2.
keenam, Terjemahan Amir Yogyakarta: BPFE-
Abadi Jusuf, Rudi M. Yogyakarta.
Tambunan. Jakarta: Salemba Moleong, Lexy. (2007). Metode
Empat. Penelitian Kualitatif Edisi
Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Revisi. Bandung: PT. Remaja
Metodologi Penelitian & Rosdakarya
Teknik Penyusunan Skripsi. Mulyadi (2001). Sistem Akuntansi.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Jakarta: Salemba Empat.
Eko Indrajit, Richardus. (2004). Steers, Richard. (1985). Efektivitas
Electronic Government ± Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai