Anda di halaman 1dari 15

KEMASAN JASA PENDIDIKAN

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan

Dosen Pembimbing: Dr. H. Imam Junaris, S.Ag., M.HI

Disusun Oleh:

Putri Kurniawati (126207201022)

Intan Nur Meitasari (126207202050)

M. Abdul Hakim (126207202054)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam dalam bentuk makalah. Tidak lupa selawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan dan menyediakan fasilitas demi
kenyamanan serta kelancaran perkuliahan penulis.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada mahasiswa.
3. Bapak Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang
selalu memberikan semangat kepada kami dalam setiap menjalani kegiatan perkuliahan.
4. Bapak Dr. H. Imam Junaris, S.Ag., M.HI selaku dosen mata kuliah Manajemen
Perpustakaan yang telah menuntun dan mengarahkan penulis untuk menyusun makalah
ini.
5. Teman-teman MPI 4-B yang telah mendukung dalam penyusunan makalah.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami
semoga penulisan makalah yang sederhana ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 28 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut masyarakat untuk
melakukan perubahan sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.peran
pengetahuan sangat penting bagi setiap masyarakat yang mau meningkatkan
kemampuannya mengikuti persaingan yang kompetitif dalam krisis multimedia.
Dalam dunia Pendidikan produk jasa merupakan sesuatu yang tidak terwujud. Akan
tetapi dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, dapat menggunakan bantuan produk
fisik yang mana bantuan itu merupakan proses interaksi yang terjadi antara penyedia
jasa dan pengguna jasa.
Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan yang bergerak dalam bidang jasa
Pendidikan. Diera sekarang, kompetisi antar sekolah semakin ketat dalam menjaring
pasarnya dikarenakan pengembangan ilmu dan teknologi yang semakin berkembang.
Penting bagi Lembaga Pendidikan untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam
memasarkan jasa Pendidikan agar pasar yang di tergetkan dapat memiliki
kepercayaan terhadap Lembaga tersebut.
Pemasaran jasa Pendidikan merupakan strategi peningkatan mutu Pendidikan
yang merupakan elemen terpenting bagi kualitas serta kemajuan taraf Pendidikan
pada suatu Lembaga Pendidikan. Hal ini dapat diartikan pemasaran merupakan suatu
proses sosial dan managerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain.
Dalam menjaring konsumen agar mengetahui jasa di Lembaga tersebut, maka
perlu dilakukan sebuah promosi. Dengan adanya promosi maka membuka peluang
untuk konsumen lebih mengetahui informasi tentang keunggulan dan keunikan dari
Lembaga tersebut yang mana dapat menumbuhkan rasa percaya dalam diri konsumen.
Sebuah promosi harus dilaksanakan oleh sekolah untuk memperkenalkan dan
membentuk citra yang baik bagi Lembaga serta menarik minat calon siswanya.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat diketahu
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian jasa Pendidikan?
2. Bagaimana karakteristik jasa Pendidikan?
3. Bagaimana produk jasa Pendidikan?
4. Bagaimana bentuk layanan jasa Pendidikan?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian jasa Pendidikan
2. Untuk mengetahui karakteristik jasa Pendidikan
3. Untuk mengetahui produk jasa Pendidikan
4. Untuk mengetahui bentuk layanan jasa Pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian jasa Pendidikan


Dalam pengembangan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia jasa
Pendidikan ini terbilang sangat penting. Akan tetapi minat dan perhatian pada aspek
kualitas jasa Pendidikan bisa dikatakan baru berkembang. Keberhasilan jasa
Pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para
pengguna jasa Pendidikan tersebut.
Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau suatu kegiatan yang bermanfaat bagi
pihak lain dalam memenuhi keinginan dan juga kebutuhan seseorang. Pada dasarnya
jasa adalah sesuatu yang di berikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang sifatnya
tidak terwujud dan tidak memiliki dampak perpindahan hak milik. Jasa merupakan
suatu kegiatan yang bersifat melayani, membantu dan melalukan hal yang bermanfaat
bagi orang lain. Jasa digambarkan sebagai suatu kegiatan yang sering kali diukur
berdasarkan waktu. Kotler mengemukakan bahwa jasa adalah setiap kegiatam atau
manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya
dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.1
Jasa Pendidikan merupakan jasa yang bersifat kompleks karena memiliki sifat
padat karya dan padat modal yang artinya padat karya karena dibutuhkan banyak
tenaga kerja yang memiliki skill khusus dalam bidang Pendidikan. Sedangkan arti dari
padat modal karna membutuhkan infrastruktur atau peralatan yang lengkap dan
harganya cukup mahalmu (peserta didik).

B. Karakteristik jasa Pendidikan


Jasa Pendidikan memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:
1. Tidak terwujud (intangibility)
Jasa tidak terwujud seperti produk fisik yang menyebabkan pengguna jasa
pendidikan tidak dapat melihat, mencium, merapa, mendengar dan merasakan
hasilnya sebelum mereka mengonsumsinya menjadi subsistem Lembaga
Pendidikan. Untuk mengetahuinya,pengguna jasa akan mencari tanda atau
1
Philip Khotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: Intermedia, 1992), hlm:328
informasi tentang kualitas layanan jasa tersebut. Informasi dapat berupa lokasi
Lembaga Pendidikan, penyelenggara, peralatan dan alat komunikasi yang di
gunakan serta biaya yang ditetapkan oleh Lembaga Pendidikan tersebut.
Beberapa hal yang akan dilakukan Lembaga Pendidikan untuk meningkatkan
calon pengguna jasa Pendidikan yaitu:
a. Meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi berwujud.
b. Menekankan pada manfaat yang akan diperoleh (lulusan Lembaga
Pendidikan)
c. Menciptakan atau membangun suatu nama merek Lembaga pendidikan
(education brand name)
d. Memakai nama seseorang yang sudah dikenal untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen.2
2. Tidak terpisah (inseparability)
Jasa Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sumbernya yaitu suatu Lembaga
Pendidikan penyedia jasa tersebut. Atrinya, jasa Pendidikan dihasilkan dan
dikonsumsi secara serempak (simultan) pada waktu yang sama.Dengan demikian
jada lebih diutamakan penjualannya secara langsung dengan skala operasi yang
terbatas. Oleh karena itu, Lembaga Pendidikan dapat menggunakan strategi
bekerja dalam kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, atau melatih para
penyaji jasa agar mereka mampu membina kepercayan pelanggannya (peserta
didik).3
3. Behavariasi (variability)
Jasa Pendidikan yang diberikan sering kali berubah-ubah. Hal ini akan sangat
tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan serta dimana sidajikan jasa
Pendidikan tersebut. Oleh karena itu jasa Pendidikan sulit untuk mencapai kualitas
yang sesuai dengan standar. Untuk mengantisipasi hal tersebut Lembaga
Pendidikan dapat melakukan beberapa strategi dalam mengendalikan kualitas jasa
yang dihasilkan dengan cara berikut:
a. melakukan seleksi dan mengadakan pelatihan untuk mendapatkan
SDM jasa Pendidikan yang lebih baik.

2
Arbangi dkk, Manajemen Mutu Pendidikan edisi pertama, (Jakarta: Kencana, 2016) hlm.87
3
Imam machali dan ara hidayat, The Book of Education Management teori dan praktik pengelolaan
sekolah/ madrasah di Indonesia edisi kedua (Jakarta:kencana,2016), hlm.282
b. membuat standarisasi proses kerja dalam menghasilakan jasa
Pendidikan dengan baik.
c. Selalu memonitor kepuasan peserta didik melalui sistem kotak saran
keluhan maupun survey pasar.
4. Mudah musnah (perishability)
Jasa Pendidikan tidak bersifat jangka Panjang karena tidak mudah dalam
menyediakan atau mempersiapkan pelayanannya. Oleh karena itu, Lembaga
Pendidikan perlu adanya program pemasaran jasa yang sangat cermat agar
permintaan terhadap jasa Pendidikan selalu stabil. Kualitas jasa Pendidikan dapat
diketahui dengan cara membadingkan presepsi pelanggan atas pelayanan yang
diperoleh atau diterima secara nyata oleh mereka dengan pelayanan yang
sesungguhnya diharapkan. Begitupun sebaliknya, jika kenyataan kurang dari yang
diharapkan maka dapat dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan
harapan maka kualitas pelayanan disebut memuaskan.4

Banyak ahli yang mengemukakan tentang karakteristik jasa, diantaranya adalah:


Kotler mengemukakan bahwa jasa mempunyai empat ciri utama yaitu:

1. Tidak berwujud, sehingga konsumen tidak dapat meliahat, mencium, meraba,


mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Untuk
mengurangi ketidak pastian maka konsumen mencari informasi tentang jasa
tersebut.
2. Tidak terpisan, dimana jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya yaitu
perusahaan jasa.
3. Bervariasi, dimana jasa seringkali berubah-ubah tergantung siapa, kapan, dan
dimana menyajikannya.
4. Mudah musnah, jasa tidak dapat dijual di masa yang akan datang.5

Karakteristik jasa menurut baterson mengemukakan bahwa jasa mengandung


delapan karakteristik, yaitu:

1. Jasa tidak dapat disimpan dan dikonsumsi pada saat dihasilkan


2. Jasa tergantung pada waktu
3. Jasa tergantung pada tempat
4
Muhammad adam, manajemen pemasaran jasa Pendidikan .(Bandung: alfabeta,2015)
5
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian,vol 2, edisi
ketujuh, Terjemahan (Jakarta: Lembaga Pernerbil FE-UI, 1999) Hal:14
4. Konsumen merupakan bagian integral dari proses produk jasa
5. Setiap orang atau apapun yang berhubungan dengan konsumen mempunyai
andil dalam memberikan peranan
6. Perubahan pada konsep kemanfaatan
7. Karyawan penghubung merupakan bagian dari proses produksi jasa
8. Kualitas jasa tidak dapat diperbaiki pada saat proses produksi karena produksi
jasa terdiri secara real time.6

Dengan adanya karakteristik tersbut, dapat diketahui bahwa jasa Pendidikan dapat
di lakukan setelah melakukan interaksi dengan penyedia jasa yang sangat dipengaruhi
oleh siapa, dimana serta kapan jasa tersebut di produksi dan keberhasilan Pendidikan
bergantung dengan siapa, kapan serta dimana proses tersebut dilaksanakan.

C. Produk jasa Pendidikan


Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Didalam jasa Pendidikan, produk yang ditawarkan kepada pasar
adalah reputasi, prospek dan variasi pilihan. Lembaga Pendidikan memberi tawaran
kepada pasarnya tentang reputasi dari Lembaga tersebut, prospek setelah lulus serta
banyaknya pilihan di bidang yang akan diminati.
Produk yang ditawarkan dapat berupa barang fisik, jasa, organisasi maupun
ide. Produk-produk tersebut antara lain:
1. Jasa kurikuler
2. Jasa penelitian
3. Jasa ekstrakulikuler
4. Jasa pengembangan kehidupan bermasyarakat
5. Jasa administrasi
6. Jasa layanan khusus

Produk jasa dalam Pendidikan hanya dapat dikonsumsi oleh pasar ketika proses
produksi berlangsung karena dalam bidang jasa Pendidikan ini yang menjadi faktor
penyedia jasa adalah orang dan hal tersebut langsung berperan dalam proses produksi.

D. Bentuk layanan jasa Pendidikan

6
Tim dosen administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, hal.335
Layanan yang ditawarkan Lembaga dapat ditingkatkan melalui unsur kualitas
jasa. Lembaga Pendidikan merupakan organisasi yang memberikan pelayanan kepada
stakeholder internal dan juga eksternal. Stakeholder internal terdiri dari semua
Lembaga di dalam sekolah seperti Yayasan, program studi, dan unit kegiatan siswa
dan juga para aktor yang berada di dalamnya seperti siswa, guru, tata usaha dan staf
yang lain. Stakeholder eksternal terdiri dari alumni, orang tua siswa, pemerintah dan
masyarakat umum. Lembaga Pendidikan harus menyediakan program layanan siswa
yang mudah dicapai dan lengkap.
Keberhasilan sekolah diukur dari tingkat kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal. Sekolah dikatakan berhasi jika mampu memberikan pelayanan
sama atau melebihi harapan pelanggan, karena mereka sudah mengeluarkan butged
cukup banyak pada Lembaga Pendidikan.
Untuk kepentingan Pendidikan hendaknya suatu sekolah mendesain segala hal
yang berhubungan dengan kebutuhan siswa disekolah sesuai dengan perkembangan
zaman. Sekolah harus dapat menyediakan program layanan siswa yang mudah dicapai
dan lengkap.7 Terdapat dua bentuk layanan yang terdapat dalam Lembaga Pendidikan,
yaitu sebagai berikut:

1. Layanan pokok
Dalam memenuhi kebutuhan siswa yang berhunungan dengan pelayanan siswa
di sekolah dalam menjalankan tugasnya kepada sekolah dibantu oleh para personil
profesional sekolah yang dipekerjakan pada sistem sekolah. Untuk memberikan
pelayanan kepada siswa yang berkaitan dengan sekolah, maka setiap Lembaga
Pendidikan terdapat bagian sistem sekolah agar memudahkan peserta didik.
pelayanan tersebut meliputi:
a. Pelayanan pengajaran
Terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab. Dalam layanan ini
terdiri dari guru pengajar, baik guru kelas, guru kegiatan
ekstrakuriuler,maupun pembimbing, dan tutor.
b. Pelayanan administrasi
Dalam layanan ini terdapat orang yang bertugas mengarahkan,
memimpin serta mengawasi jalannya operasi sekolah.
c. Pelayanan fasilitas sekolah
7
Oteng sutisno, administrasi Pendidikan, (Bandung:Angkasa, 19985) hal:65
Dalam layanan ini terdiri atas semua sarana dan prasarana yang
dibutuhkan peserta didik dalam berlajar.
d. Pelayanan murid
Dalam layanan ini, pihak sekolah menyediakan bimbingan,
penyuluhan serta tenaga Kesehatan.
2. Layanan bantu
Sekolah merupakan pemegang peran penting dengan memberikan banyak
pelayanan yang diharapkan dari sekolah antara lain adalah:
a. Pelayanan pemustaka
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat
menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan
mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu
pengetahuan. pepustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya
informasi tentang ilmu pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan fererensi
peserta didik akan bertambah dan semakin menambah pengetahuan baru.
b. Pelayanan Gedung dan halaman sekolah
Dengan melakukan pemeliharaan terhadap Gedung dan lingkungan
sekitar sekolah akan menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan
menarik bagi peserta didik.
c. Pelayanan Kesehatan dan keamanan
Tujuan penting dalam Pendidikan di sekolah adalah Kesehatan fisik
dan mental maka sekolah memperkenalkan program Pendidikan jasmani dan
Kesehatan. Dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, Lembaga
Pendidikan telah membantu proses berajar peseta didik tersebut.8

Selain untuk mengetahui layanan bantu, juga perlu untuk mengetahui layanan dalam
bidang bimbingan dan penyuluhan, terdapat empat pelayanan program kegiatan pokok, antara
lain9:

a. Pelayanan Pengumpulan Data


Usaha untuk memperoleh keterangan sebanyak-banyaknya dan juga selengkap-
lengkapnya mengenai identitas diri individu siswa beserta lingkungannya.
b. Pelayanan Penyuluhan

8
Alma Buchari, manajemen pemasaran dan jasa Pendidikan. (Bandung:Alfabeta. 2008)
9
M. Sulthon Masyhudi, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 135
Merupakan pelayanan terpenting dalam program bimbingan di sekolah, dan juga
merupakan kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan bantuan pribadi secara
langsung dalam menanggulangi masalah dan kesulitan. Akan tetapi juga ditunjukkan
untuk membantu individu untuk mengubah dirinya menuju kedewasaan
pengembangan diri.
c. Pelayanan Informasi dan Penempatan
Merupakan suatu kegiatan dalam rangka program bimbingan yang dilakukan dengan
cara memberikan- keterangan yang diperlukan oleh siswa untuk mengenal
lingkungannya, terutama kesempatan yang ada di dalam lingkungan yang dapat
dimanfaatkan.
d. Pelayanan penelitian dan penilaian
Usaha untuk menelaah program pelayanan bimbingan yang telah dan sedang
dilaksanakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program bimbingan
khususnya dan program yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau suatu kegiatan yang bermanfaat bagi
pihak lain dalam memenuhi keinginan dan juga kebutuhan seseorang. Jasa
Pendidikan merupakan jasa yang bersifat kompleks karena memiliki sifat padat
karya dan padat modal yang artinya padat karya karena dibutuhkan banyak
tenaga kerja yang memiliki skill khusus dalam bidang Pendidikan. .
Keberhasilan jasa Pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada para pengguna jasa Pendidikan.
2. Jasa pendidikan memiliki beberapa karakteristik yaitu
 Tidak terwujud
 Tidak terpisah
 Bervariasi
 Mudah musnah
3. Produk jasa pendidikan merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam
pasar untuk diperhatikan,dimiliki,dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Didalam jasa Pendidikan, produk yang
ditawarkan kepada pasar adalah reputasi, prospek dan variasi pilihan
Produk yang ditawarkan dapat berupa barang fisik, jasa, organisasi maupun
ide. Produk-produk tersebut antara lain:
 Jasa kurikuler
 Jasa penelitian
 Jasa ekstrakulikuler
 Jasa pengembangan kehidupan bermasyarakat
 Jasa administrasi
 Jasa layanan khusus
4. Terdapat beberapa bentuk layanan yang terdapat dalam Lembaga Pendidikan,
yaitu sebagai berikut:
 Layanan pokok
Yang meliputi pelayanan pengajaran,pelayanan administrasi,pelayanan
fasilitas sekolah, dan pelayanan murid
 Layanan bantu
Yang meliputi pelayanan pemustaka,pelayanan gedung dan halaman
sekolah,dan pelayanan kesehatan dan keamanan.
 Layanan dalam bidang bimbingan dan penyuluhan
Yang meliputi pelayanan pengumpulan data, pelayanan penyuluhan,
pelayanan informasi dan penempatan, pelayanan penelitian dan penilaian,
pelayanan penelitian dan penilaian

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Khotler, Philip. 1992. Dasar-dasar Pemasan. Jakarta: Intermedia.

Arbangi dkk, Manajemen Mutu Pendidikan edisi pertama. Jakarta: kencana.

Machali, Imam. the book of education management teori dan praktik pengelolaan
sekolah/madrasah di Indonsia edisi kedua. Jakarta: kecana.

Masyhudi, M. Sulthon. 2005. Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka,

Adam,Muhammad. 2015. Manajemen pemasran jasa pendidikan. bandung: alfabeta


Buchari, Alma . 2008. Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.

Tim dosen administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan

Sutisno.Oteng, 19985. Administrasi Pendidikan, Bandung:Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai