Kelompok 9
Kelompok 9
Makalah
Disusun Oleh:
TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam dalam bentuk makalah. Tidak lupa selawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan dan menyediakan fasilitas demi
kenyamanan serta kelancaran perkuliahan penulis.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada mahasiswa.
3. Bapak Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang
selalu memberikan semangat kepada kami dalam setiap menjalani kegiatan perkuliahan.
4. Bapak Dr. H. Imam Junaris, S.Ag., M.HI selaku dosen mata kuliah Manajemen
Perpustakaan yang telah menuntun dan mengarahkan penulis untuk menyusun makalah
ini.
5. Teman-teman MPI 4-B yang telah mendukung dalam penyusunan makalah.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami
semoga penulisan makalah yang sederhana ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut masyarakat untuk
melakukan perubahan sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.peran
pengetahuan sangat penting bagi setiap masyarakat yang mau meningkatkan
kemampuannya mengikuti persaingan yang kompetitif dalam krisis multimedia.
Dalam dunia Pendidikan produk jasa merupakan sesuatu yang tidak terwujud. Akan
tetapi dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, dapat menggunakan bantuan produk
fisik yang mana bantuan itu merupakan proses interaksi yang terjadi antara penyedia
jasa dan pengguna jasa.
Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan yang bergerak dalam bidang jasa
Pendidikan. Diera sekarang, kompetisi antar sekolah semakin ketat dalam menjaring
pasarnya dikarenakan pengembangan ilmu dan teknologi yang semakin berkembang.
Penting bagi Lembaga Pendidikan untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam
memasarkan jasa Pendidikan agar pasar yang di tergetkan dapat memiliki
kepercayaan terhadap Lembaga tersebut.
Pemasaran jasa Pendidikan merupakan strategi peningkatan mutu Pendidikan
yang merupakan elemen terpenting bagi kualitas serta kemajuan taraf Pendidikan
pada suatu Lembaga Pendidikan. Hal ini dapat diartikan pemasaran merupakan suatu
proses sosial dan managerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain.
Dalam menjaring konsumen agar mengetahui jasa di Lembaga tersebut, maka
perlu dilakukan sebuah promosi. Dengan adanya promosi maka membuka peluang
untuk konsumen lebih mengetahui informasi tentang keunggulan dan keunikan dari
Lembaga tersebut yang mana dapat menumbuhkan rasa percaya dalam diri konsumen.
Sebuah promosi harus dilaksanakan oleh sekolah untuk memperkenalkan dan
membentuk citra yang baik bagi Lembaga serta menarik minat calon siswanya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat diketahu
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian jasa Pendidikan?
2. Bagaimana karakteristik jasa Pendidikan?
3. Bagaimana produk jasa Pendidikan?
4. Bagaimana bentuk layanan jasa Pendidikan?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian jasa Pendidikan
2. Untuk mengetahui karakteristik jasa Pendidikan
3. Untuk mengetahui produk jasa Pendidikan
4. Untuk mengetahui bentuk layanan jasa Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2
Arbangi dkk, Manajemen Mutu Pendidikan edisi pertama, (Jakarta: Kencana, 2016) hlm.87
3
Imam machali dan ara hidayat, The Book of Education Management teori dan praktik pengelolaan
sekolah/ madrasah di Indonesia edisi kedua (Jakarta:kencana,2016), hlm.282
b. membuat standarisasi proses kerja dalam menghasilakan jasa
Pendidikan dengan baik.
c. Selalu memonitor kepuasan peserta didik melalui sistem kotak saran
keluhan maupun survey pasar.
4. Mudah musnah (perishability)
Jasa Pendidikan tidak bersifat jangka Panjang karena tidak mudah dalam
menyediakan atau mempersiapkan pelayanannya. Oleh karena itu, Lembaga
Pendidikan perlu adanya program pemasaran jasa yang sangat cermat agar
permintaan terhadap jasa Pendidikan selalu stabil. Kualitas jasa Pendidikan dapat
diketahui dengan cara membadingkan presepsi pelanggan atas pelayanan yang
diperoleh atau diterima secara nyata oleh mereka dengan pelayanan yang
sesungguhnya diharapkan. Begitupun sebaliknya, jika kenyataan kurang dari yang
diharapkan maka dapat dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan
harapan maka kualitas pelayanan disebut memuaskan.4
Dengan adanya karakteristik tersbut, dapat diketahui bahwa jasa Pendidikan dapat
di lakukan setelah melakukan interaksi dengan penyedia jasa yang sangat dipengaruhi
oleh siapa, dimana serta kapan jasa tersebut di produksi dan keberhasilan Pendidikan
bergantung dengan siapa, kapan serta dimana proses tersebut dilaksanakan.
Produk jasa dalam Pendidikan hanya dapat dikonsumsi oleh pasar ketika proses
produksi berlangsung karena dalam bidang jasa Pendidikan ini yang menjadi faktor
penyedia jasa adalah orang dan hal tersebut langsung berperan dalam proses produksi.
6
Tim dosen administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, hal.335
Layanan yang ditawarkan Lembaga dapat ditingkatkan melalui unsur kualitas
jasa. Lembaga Pendidikan merupakan organisasi yang memberikan pelayanan kepada
stakeholder internal dan juga eksternal. Stakeholder internal terdiri dari semua
Lembaga di dalam sekolah seperti Yayasan, program studi, dan unit kegiatan siswa
dan juga para aktor yang berada di dalamnya seperti siswa, guru, tata usaha dan staf
yang lain. Stakeholder eksternal terdiri dari alumni, orang tua siswa, pemerintah dan
masyarakat umum. Lembaga Pendidikan harus menyediakan program layanan siswa
yang mudah dicapai dan lengkap.
Keberhasilan sekolah diukur dari tingkat kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal. Sekolah dikatakan berhasi jika mampu memberikan pelayanan
sama atau melebihi harapan pelanggan, karena mereka sudah mengeluarkan butged
cukup banyak pada Lembaga Pendidikan.
Untuk kepentingan Pendidikan hendaknya suatu sekolah mendesain segala hal
yang berhubungan dengan kebutuhan siswa disekolah sesuai dengan perkembangan
zaman. Sekolah harus dapat menyediakan program layanan siswa yang mudah dicapai
dan lengkap.7 Terdapat dua bentuk layanan yang terdapat dalam Lembaga Pendidikan,
yaitu sebagai berikut:
1. Layanan pokok
Dalam memenuhi kebutuhan siswa yang berhunungan dengan pelayanan siswa
di sekolah dalam menjalankan tugasnya kepada sekolah dibantu oleh para personil
profesional sekolah yang dipekerjakan pada sistem sekolah. Untuk memberikan
pelayanan kepada siswa yang berkaitan dengan sekolah, maka setiap Lembaga
Pendidikan terdapat bagian sistem sekolah agar memudahkan peserta didik.
pelayanan tersebut meliputi:
a. Pelayanan pengajaran
Terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab. Dalam layanan ini
terdiri dari guru pengajar, baik guru kelas, guru kegiatan
ekstrakuriuler,maupun pembimbing, dan tutor.
b. Pelayanan administrasi
Dalam layanan ini terdapat orang yang bertugas mengarahkan,
memimpin serta mengawasi jalannya operasi sekolah.
c. Pelayanan fasilitas sekolah
7
Oteng sutisno, administrasi Pendidikan, (Bandung:Angkasa, 19985) hal:65
Dalam layanan ini terdiri atas semua sarana dan prasarana yang
dibutuhkan peserta didik dalam berlajar.
d. Pelayanan murid
Dalam layanan ini, pihak sekolah menyediakan bimbingan,
penyuluhan serta tenaga Kesehatan.
2. Layanan bantu
Sekolah merupakan pemegang peran penting dengan memberikan banyak
pelayanan yang diharapkan dari sekolah antara lain adalah:
a. Pelayanan pemustaka
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat
menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan
mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu
pengetahuan. pepustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya
informasi tentang ilmu pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan fererensi
peserta didik akan bertambah dan semakin menambah pengetahuan baru.
b. Pelayanan Gedung dan halaman sekolah
Dengan melakukan pemeliharaan terhadap Gedung dan lingkungan
sekitar sekolah akan menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan
menarik bagi peserta didik.
c. Pelayanan Kesehatan dan keamanan
Tujuan penting dalam Pendidikan di sekolah adalah Kesehatan fisik
dan mental maka sekolah memperkenalkan program Pendidikan jasmani dan
Kesehatan. Dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, Lembaga
Pendidikan telah membantu proses berajar peseta didik tersebut.8
Selain untuk mengetahui layanan bantu, juga perlu untuk mengetahui layanan dalam
bidang bimbingan dan penyuluhan, terdapat empat pelayanan program kegiatan pokok, antara
lain9:
8
Alma Buchari, manajemen pemasaran dan jasa Pendidikan. (Bandung:Alfabeta. 2008)
9
M. Sulthon Masyhudi, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2005) hal. 135
Merupakan pelayanan terpenting dalam program bimbingan di sekolah, dan juga
merupakan kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan bantuan pribadi secara
langsung dalam menanggulangi masalah dan kesulitan. Akan tetapi juga ditunjukkan
untuk membantu individu untuk mengubah dirinya menuju kedewasaan
pengembangan diri.
c. Pelayanan Informasi dan Penempatan
Merupakan suatu kegiatan dalam rangka program bimbingan yang dilakukan dengan
cara memberikan- keterangan yang diperlukan oleh siswa untuk mengenal
lingkungannya, terutama kesempatan yang ada di dalam lingkungan yang dapat
dimanfaatkan.
d. Pelayanan penelitian dan penilaian
Usaha untuk menelaah program pelayanan bimbingan yang telah dan sedang
dilaksanakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program bimbingan
khususnya dan program yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau suatu kegiatan yang bermanfaat bagi
pihak lain dalam memenuhi keinginan dan juga kebutuhan seseorang. Jasa
Pendidikan merupakan jasa yang bersifat kompleks karena memiliki sifat padat
karya dan padat modal yang artinya padat karya karena dibutuhkan banyak
tenaga kerja yang memiliki skill khusus dalam bidang Pendidikan. .
Keberhasilan jasa Pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada para pengguna jasa Pendidikan.
2. Jasa pendidikan memiliki beberapa karakteristik yaitu
Tidak terwujud
Tidak terpisah
Bervariasi
Mudah musnah
3. Produk jasa pendidikan merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam
pasar untuk diperhatikan,dimiliki,dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Didalam jasa Pendidikan, produk yang
ditawarkan kepada pasar adalah reputasi, prospek dan variasi pilihan
Produk yang ditawarkan dapat berupa barang fisik, jasa, organisasi maupun
ide. Produk-produk tersebut antara lain:
Jasa kurikuler
Jasa penelitian
Jasa ekstrakulikuler
Jasa pengembangan kehidupan bermasyarakat
Jasa administrasi
Jasa layanan khusus
4. Terdapat beberapa bentuk layanan yang terdapat dalam Lembaga Pendidikan,
yaitu sebagai berikut:
Layanan pokok
Yang meliputi pelayanan pengajaran,pelayanan administrasi,pelayanan
fasilitas sekolah, dan pelayanan murid
Layanan bantu
Yang meliputi pelayanan pemustaka,pelayanan gedung dan halaman
sekolah,dan pelayanan kesehatan dan keamanan.
Layanan dalam bidang bimbingan dan penyuluhan
Yang meliputi pelayanan pengumpulan data, pelayanan penyuluhan,
pelayanan informasi dan penempatan, pelayanan penelitian dan penilaian,
pelayanan penelitian dan penilaian
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Machali, Imam. the book of education management teori dan praktik pengelolaan
sekolah/madrasah di Indonsia edisi kedua. Jakarta: kecana.