Anda di halaman 1dari 39

PENGETAHUAN, PENELITIAN DAN

ILMU PENGETAHUAN
Oleh
Prof.Dr. Made Antara, MS

Bahan Kuliah
METODOLOGI PENELITIAN PARIWISATA II
Program Studi Magister Pariwisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

DENPASAR
Februari
1
2019
A. Tujuan:
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pada akhir kuliah, mahasiswa magister Agribisnis PPS UNUD
memahami pengertian pengetahuan, ilmu pengetahuan dan
penelitian

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan memahami:
1. Kebenaran ilmiah dan non ilmiah sebagai embrio lahirnya
ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu pengetahuan non ilmiah
2. pengetahuan (konwledge) biasa dan pengetahua ilmiah
3. ilmu pengetahuan
4. Syarat-syarat ilmiah
5. Proses deduksi, induksi, analisis dan sintesis
6. Penelitian sebagai sumber ilmu pengetahuan
7. Fakta, proposisi, dalil dan teori
8. Model-model yang disederhanakan
9. Peranan statistik dalam penelitian
2
B. Pokok Bahasan:
PENGETAHUAN, ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

C. Sub Pokok Bahasan :


1. Kebenaran ilmiah dan non ilmiah sebagai embrio lahirnya
ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu pengetahuan non
ilmiah
2. pengetahuan (konwledge) biasa dan pengetahua ilmiah
3. ilmu pengetahuan
4. Syarat-syarat ilmiah
5. Proses deduksi, induksi, analisis dan sintesis
6. Penelitian sebagai sumber ilmu pengetahuan
7. Fakta, proposisi, dalil dan teori
8. Model-model yang disederhanakan
9. Peranan statistik dalam penelitian
3
`

4
5
Robert Koch Memecahkan Masalah Penyakit TBC
dengan Menerapkan Metode Ilmiah

6
Kebenaran Non Ilmiah7 Kebenaran Ilmiah
KEBENARAN

Kebenaran Ilmiah Kebenaran Non Ilmiah


1. Secara Kebetulan Takdir Tuhan

2. Akal Sehat (Common Sense)

3. Wahyu Kebenaran mutlak (Agama)

Penelitian 4. Intuitif Proses luar bawah sadar


(Re-Search) 5. Trial and Error Coba dan ulang

6. Spekulasi Spekulatif
7. Kewibawaan Mempunyaii
otoritas

Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Non Ilmiah


(Ilmu Pengetahuan)
8
9
10
11
 Pengetahuan (knowledge)  hasil keingintahuan manusia
thd sesuatu, atau segala upaya manusia untuk memahami sesuatu
objek yg dihadapinya (pemahamannya melalui persepsi, baik
lewat panca indra atau akal sehat).
 Pengetahuan (pra-ilmiah)  belum memenuhi
syarat ilmiah
Penelitian (Re-search)

Ilmiah (ilmu)  memenuhi syarat-syarat ilmiah, al:


1. Mempunyai objek tertentu (formal/non formal)
2. Sistematis atau runtut
3. Logis/rasional
4. Empirik
5. Replikatif
6. Mempunyai metode yg bersifat umum
12
1) Mempunyai objek ttt  bidang kajian dan bidang ilmu
2) Sistematik  penel harus disusun dan dilaksanakan secara
berurutan sesuai pola dan kaidah yg benar, dari yg mudah
dan sederhana sampai yang kompleks.
3) Logis atau rasional
• Penel dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasrakan fakta empirik.
• Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur
atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika/rasio.
• Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur
induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan
umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau
prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang
bersifat umum.
13
4) Empirik  penel yg didasarkan pd pengalaman sehari-
hari, yg ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang
kemudian diangkat sbg hasil penel. Landasan empirik ada
tiga yaitu :
a) Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan
perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu
sama lain).
b) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan
waktu.
c) Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan
ada penyebabnya (cause-effect)
5) Replikatif  suatu penelitian yang pernah dilakukan, jika
diuji kembali dg metode yg sama, maka harus diperoleh
hasil yg sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi
operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang
peneliti. 14
6) Menggunakan Pola Pikir dlm Metode Ilmiah:
metode  sifatnya deduksi dan induksi
metode  fungsinya  analisis dan sintesis
 Deduksi  penarikan kesimpulan dari hal yg
bersifat umum ke yang lebih khusus
 Induksi  penarikan kesimpulan dari yang khusus
ke yang lebih umum (generalisasi)
 Analisis  menguraikan/memisahkan dari satu ke
satuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
 Sintesis  menggabungkan atau menghubung-
hubungkan bagian-bagian yang lebih lecil menjadi satu
kesatuan , shg diperoleh argumentasi yang sifatnya
baru.
15
Ingin
Ilmu lahir  manusia diberkahi Tuhan suatu sifat
Tahu
Keingintahuan ilmiah

Permasalahan di sekelilingnya
(fenomema alam dan sosial)

Pengamatan/penelitian
secara sistematis

Ilmu pengetahuan
terapan
Teknologi
orang tak beriman orang beriman
Menghancurkan Mensejahterakan
kehidupan manusia kehidupan manusia
16
• Penelitian (research):
re = kembali, search = mencari  mencari kembali = mencari
kebenaran secara ilmiah
• Research  penyelidikan/pencarian secara terorganisasi dan
sistematis untuk memecahkan suatu masalah  ilmu
(kebenaran)
• Penelitian  Ilmu (Kebenaran)
(Proses) (hasil)

Kegunaan ilmu pengetahuan al:


1. mengorganisasi dan mengkategorisasikan “benda”
2. meramalkan peristiwa yang akan datang
3. menjelaskan peristiwa yang telah berlalu
4. memberikan pengertian tentang penyebab suatu peristiwa
yang terjadi mengendalikan peristiwa
17
Pengetahuan

Pengetahuan Ilmiah/
Ilmu Pengetahuan/
Ilmu

18
19
20
21
22
Hakikat segala
Kegunaan pengetahuan
sesuatu cara memperoleh
pengetahuan

23
FAKTA, PROPOSISI, DALIL, dan TEORI

Fakta  hasil pengamatan yang telah diverifikasi secara


empiris (dapat menjadi ilmu/tidak)

• Diperoleh secara random  tidak akan menghasilkan


ilmu
• Dikumpulkan secara sistematis (dg.beberapa system
dan pokok-pokok pengurutan)  ilmu
• Tanpa teori  tidak akan menghasilkan apa-apa.

24
Proposisi  pernyataan tentang sifat dari suatu realita (dapat diuji
kebenarannya)  hipotesis (pernyataan sementara suatu
pertanyaan untuk diuji kebenarannya)

(dalam ilmu social)  pernyataan dua atau lebih konsep

empat jenis proposisi, al:


1. asumsi pernyataan atau prasyarat bagaimana sesuatu itu terjadi
2. praduga pernyataan tentang bagaimana sesuatu itu mungkin terjadi.
“mungkin” masih mengandung keraguan.
3. hipotesis  pernyataan tentang bagaimana sesuatu itu dapat terjadi. “dapat”
hipotesis bersifat teoritis (seolah-olah benar secara teori)
4. generalisasi empirik  pernyataan tentang ciri-ciri khusus yg sama yg dpt
diamati tentang sekelompok fakta-fakta empirik, mengenai sifat-sifat atau
hungan yg ada antar kelompok atau sifat-sifat itu (diperoleh melalui proses
induksi)

mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris Dalil
(scientific law)  singkatan dari suatu penget. tentang hub.sifat-sifat
tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan
penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan.
25
Teori :
• Sarana pokok untuk menyatakan hubungan
systematis dalam gejala sosial ataupun natural yang ingin
diteliti, atau merupakan suatu abstraksi dari
pengertian atau hubungan dari proposisi atau
dalil.
• Sebuah set proposisi yang terdiri dari construct yg
sudah didefinisikan secara luas dan hubungan antar unsur-
unsur dalam set tsb sangat jelas.
• Gabungan antar generalisasi empirik
• Menjelaskan hubungan. antar variabel atau antar
construct
• Menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi
variabel mana yang berhubungan dengan variabel mana.

26
(PROSES DEDUKSI)

meramalkan

Memperkecil jangkauan

meringkaskan

Memperjelas celah

FAKTA TEORI

Menolong memprakarsai

Menolak

Menukar orientasi

Mendefinisikan kembali

Memberi jalan mengubah

(PROSES INDUKSI)
Gambar. Keterkaitan antar Fakta dengan Teori
27
Dalam proses penelitian
PENGGUNAAN MODEL-MODEL YANG
DISEDERHANAKAN
Dunia nyata (real world)  sangat kompleks (mengandung
banyak detil yang kita tidak perlukan) siapapun tidak akan mampu
menjelaskan/menerangkan segala kekomplekkannya, karena jangkauan
manusia amat terbatas
diperlukan
Penyederhanaan (simplicity) = model

Mengembangkan sebuah kerangka analitik (MODEL=TEORI)


(memusatkan perhatian pada elemen-elemen pokok serta hub-hub yang sedang dipelajari)

model/teori dapat dinyatakan dalam bermacam-macam bentuk, al:


1. kata-kata (verbal)
2. grafik-grafik atau diagram-diagram menyatakan hubungan
3. persamaan matematik/statistik fungsional  hub antara
4. kombinasi antara ketiganya dua variabel atau lebih
28
Pernyataan verbal
Walaupun rumahtangga-rumahtangga berpendapatan nol, tetapi
rumahtangga ybs harus mengeluarkan Rp 800.000 per tahun yang
dibiayai melalui pinjaman atau tabungan yang dibentuk pada masa
lampau. Sedangkan setiap rupiah pendapatan bersih (setelah
dikurangi pajak) yang diterima rumahtangga tersebut pengeluaran
akan ditambahkan dengan jumlah Rp 0,80 dan sisanya Rp 0,20
ditabung.
Pernyataan Grafik

C/th

0 Y/th

Pernyataan secara grafik (geometric)


C = 800 + 0,80 Y
29
Model (=Abstraksi =Ringkasan Dunia nyata)
 Menjembatani antara permasalahan dalam riset dengan hipotesis;
 Peranan ini adalah menggiring teori yang digunakan – dengan dukungan
temuan-temuan yang relevan – ke arah hipotesis yang layak uji.

Fenomena Sosial

Permasalahan dalam
Riset

MODEL

Hipotesis

Penelitian

Temuan TEORI
Gambar: Peranan Model dalam Penelitian
30
31
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

Proses

Kuantifikasi
(Statistik)
Statistik

Kesimpulan dan Rekomendasi

32
1. Peranan statistik dalam penyusunan model teoritik

Fenomena

Penelaahan kepustakaan/kajian teori

Imajinasi pokok-pokok masalah=abstraksi keadaan sesungguhnya


(M O D E L TEORITIS) = model menggunakan hukum2 matematika
kelebihannya al.:
Hipotesi
1. Dapat merumuskan masalah dengan lebih singkat dan padat 
struktur masalah lebih terungkap, dan hub. antar komponen lebih
jelas.
2. Lebih mudah melakukan kuantifikasi
3. Lebih memudahkan penggunaan teknik analisis statistic dan
penggunaan jasa computer
4. Lebih mudah dapat dilihat apakah asumsi-asumsi yang mendasari
berbagai komponen dalam penelitian
33
itu terpenuhi atau tidak
2. Peranan statistik dalam perumusan hipotesis

hipotesis  pernyataan yang menunjukkan pertautan antara dua


variabel atau lebih  (sebenarnya) perumusan model
matematika

hipotesis alternatif dan hipotesis nol  konsep dalam statistika


pemahaman yang baik thd
Konsep-konsep, ini sangat
membantu peneliti untuk

Merumuskan hipotesis secara lebih cermat

34
3. Peranan statistika dalam pengembangan alat
pengambil data

uji
instrument penelitian/kuesioner reliabilitas dan validitas tinggi
(alat pengambil data) statistik
(metode atau statistik tertentu)

fenomena  masalah pokok (realitas empirik)

data (reliable=dapat dipercaya/diandalkan dan


valid=sahih/akurat)

35
4. Peranan statistik dalam penyusunan rancangan penelitian

Fenomena

Masalah pokok

Tinjauan pustaka
rancangan penelitian (proposal)
Model/kerangka teori disusun
berdasarkan pertimbangan2
Data dari sudut statistika

Analisis keunggulan dan kekurangan


dilihat dari sudut
Kesimpulan pertimbangan statistika
36
5. Peranan statistik dalam penentuan sampel
penelitian

Populasi = kumpulan individu2 yg memiliki atribut sama

teknik sampel (berbagai) teknik statistik


telah dikembangk

Sampel (representatif)
(sebagian kecil dari populasi yg menjadi objek pengamatan)

37
6. Peranan statistik dalam pengolahan dan analisis data

Pengumpulan Data

Tabulasi Data

Analisis Data Statistik (memegang peranan penting)

Interpretasi/Penafsiran Data Penerapan teknik-teknik atau


metode-metode statistik ttt.
Generalisasi

38
TERIMA KASIH,
THANK YOU

39

Anda mungkin juga menyukai