OLEH
KELOMPOK VII :
S1 AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
disempurnakan lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat
iii
BAB I
PENDAHULUAN
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada
karena ingin mengetahui tingkat keuntungan , tingkat risiko dan tingkat kesehatan
usaha perusahaan.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan
pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
6
mendapatkan informasi kondisi keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang
salah satu dasar untuk mengambil keputusan strategis pada bisnis. Di sisi lain,
laporan keuangan tentu tidak bisa ditelan mentah-mentah sehingga perlu dianalisis
suatu keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan.
Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat
Pemilik perusahaan
Manajer Perusahaan
7
Para Investor dan kreditor
Pemerintah
Buruh
Neraca
perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula
rentabilitas.
untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta
lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar.
Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancer
membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick Ratio:
lancar.
8
Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran
dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu
dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba
investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi
seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal
perusahaan.
Tujuan umum dari analisis laporan keuangan telah dijelaskan sebelumnya di awal
bisnis perusahaan.
Namun sebenarnya, analisis laporan keuangan memiliki tujuan yang lebih spesifik
seperti:
9
Mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya baik
1. Analisis Horizontal
ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode
yang lain. Metode analisis keuangan horizontal adalah metode analisis dengan
dua atau tiga periode dimana periode yang lebih awal digunakan sebagai dasar
10
karena itu, metode ini sering disebut juga dengan metode dinamis.Selain
membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih yang disebut juga
dengan analisis komparatif, ada beberapa metode lain yang umum digunakan
dapat juga dinyatakan dalam indeks apabila menggunakan lebih dari dua
periode.
perubahannya.
Analisis sumber dan penggunaan kas – digunakan untuk mengetahui kondisi kas
perubahan pendapatan dari periode tahun 2019 ke tahun 2020 dengan cara:
11
= (Pendapatan tahun 2020 – Pendapatan 2019) / Pendapatan 2019.
= 8.78%
Maka terdapat penurunan pendapatan PT ABC sebesar 8.78% dari tahun 2019 ke
tahun 2020. Melalui persentase ini, Anda bisa melihat penyebab adanya
sebelumnya.
2. Analisis Vertikal
Analisis vertikal (statis) merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu
periode laporan keuangan saja. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu
yang berbeda pada satu laporan keuangan yang sama di satu periode yang sama.
Oleh karena itu, analisis vertikal sering disebut juga sebagai metode analisis
statis. Adapun yang termasuk ke dalam analisis laporan keuangan vertikal adalah
sebagai berikut.
1. Analisis Common Size
Laporan yang dianalisis biasanya adalah laporan laba rugi dan neraca.
12
Untuk laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase dimana setiap akun
barisnya dibagi dengan pendapatan. Sedangkan pada laporan neraca, setiap akun
2. Analisis Break Even
Analisis break even atau analisis titik impas adalah analisis yang digunakan untuk
yang harus dijual atau berapa rupiah yang harus diterima pada satu periode
tertentu.
risiko kerugian.
Analisis rasio keuangan berfungsi sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah
perusahaan.
Ada empat alat ukur dalam analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio
13
Rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
Rasio likuiditas membandingkan kas, efek, dan piutang dengan hutang jangka
pendeknya.
atau modalnya.
PT ABC memiliki total aset lancar sebesar Rp10.000.000 dan memiliki utang
yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun sebesar Rp5.000.000 pada
tahun 2020.
Maka, pada analisis ini Anda akan membandingkan dua pos laporan keuangan
yaitu total aset lancar dan juga utang jangka pendek perusahaan dalam satu
periode tertentu.
14
Melalui rumus rasio likuiditas lancar maka:
= Rp10.000.000/Rp5.000.000 X 100% = 2
terbilang aman dan mampu melunasi utang lancar atau jangka pendeknya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk mendapatkan informasi kondisi
keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan. Karena
15
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan.
perusahaan tersebut.
3.2 Saran
tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data
perusahaan.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rusdionoconsulting.com/analisis-laporan-keuangan/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16456/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
18