Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

OLEH

KELOMPOK VII :

1. RATU AYU LESTARI (21A1898SA)

2. YANA ELMA SARA (21A1899SA)

S1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM (STIE AMM) MATARAM

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

dan karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan

makalah Akuntansi Manajemen yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Di dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengharapkan kritik maupun

saran yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini dapat lebih

disempurnakan lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya.

Mataram, 5 Desember 2021


DAFTAR ISI
Judul Halaman..........................................................................i
Kata Pengantar........................................................................ii
Daftar Isi................................................................................iii
Bab I Pendahuluan..................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................5
Bab II Pembahasan.................................................................6
2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan...........................6
2.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan.................................9
2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan..............................10
Bab III Penutup....................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................15
3.2 Saran..............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan

keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan

memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga

mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada

masa lalu dan sekarang.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya

karena ingin mengetahui tingkat keuntungan , tingkat risiko dan tingkat kesehatan

suatu perusahaan. Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk

melakukan beberapa hal :

1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis

2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari

laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari

laporan keuangan tersebut.

3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada

umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi

usaha perusahaan.

Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga

langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat

analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.

4
1.2 Rumusan Masalah

1 Apa pengertian dari Analisis Laporan Keuangan?

2 Apakah tujuan dari Analisis Laporan Keuangan?

3 Bagaimana metode dalam Analisis Laporan Keuangan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Analisis Laporan Keuangan

2. Untuk mengetahui Tujuan Analisis Laporan Keuangan

3. Untuk mengetahui bagaimana metode Analisis Laporan Keuangan

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan

menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat untuk menghasilkan

keputusan yang tepat. Kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat

bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti investor, kreditur, analis, konsultan

keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri. Ada beberapa

definisi analisis laporan keuangan menurut para ahli sebagai berikut:

1. Menurut Harjito dan Martono (2011:51), Analisis laporan keuangan merupakan

analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca

dan laba rugi.

2. Menurut Harahap (2011:190), Analisis laporan keuangan berarti menguraikan

pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat

hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu

dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan

tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting

dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Berdasarkan pendapat oleh beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan

yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk

6
mendapatkan informasi kondisi keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang

sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Analisis laporan keuangan adalah elemen penting yang tidak bisa

dipisahkan dari perusahaan. Hal ini karena analisis laporan keuangan menjadi

salah satu dasar untuk mengambil keputusan strategis pada bisnis. Di sisi lain,

laporan keuangan juga digunakan untuk memberikan gambaran terhadap sehat-

tidaknya suatu perusahaan. Bagi perusahaan, laporan keuangan digunakan untuk

melakukan pengambilan keputusan strategis pada bisnis ke depannya.Sedangkan

bagi investor, laporan keuangan berfungsi sebagai sumber informasi untuk

mengevaluasi nilai dan kesehatan bisnis secara keseluruhan.Informasi pada

laporan keuangan tentu tidak bisa ditelan mentah-mentah sehingga perlu dianalisis

untuk menghasilkan informasi yang benar-benar akurat, mendalam, dan bisa

dipertanggung jawabkan. Analisis laporan keuangan adalah aktivitas identifikasi,

menilai, mengolah hingga membandingkan informasi laporan keuangan menjadi

informasi yang sebenar-benarnya dan mendalam.

Laporan Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi

suatu keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan.

Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan antara pengelola perusahaan

dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :

  Pemilik perusahaan

  Manajer Perusahaan

7
  Para Investor dan kreditor

  Pemerintah

  Buruh

Laporan Keuangan yang dibutuhkan:

  Neraca

  Laporan Rugi laba, dan

  laporan perubahan ekuitas/Modal

Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu

perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula

rentabilitas.

 Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan

untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta

lancarnya.

Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar.

Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancer

sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat

likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban

lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri dari: Current Ratio : adalah

membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick Ratio:

adalah membandingkan antara (total aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban

lancar.

8
 Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran

dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu

menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas

dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba

investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi

norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.

 Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajibannya Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi

seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal

ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan.

Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh

perusahaan.

 Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur

tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.

2.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Tujuan umum dari analisis laporan keuangan telah dijelaskan sebelumnya di awal

pembuka; sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan informasi nilai

bisnis perusahaan.

Namun sebenarnya, analisis laporan keuangan memiliki tujuan yang lebih spesifik

seperti:

9
 Mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

 Menilai kinerja bisnis pada tahun berjalan.

 Membandingkan nilai perusahaan sendiri dengan pesaing.

 Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset ke arah yang

lebih mengunt ungkan.

 Memproyeksikan bisnis yang terjadi di masa depan.

 Mengetahui perubahan posisi keuangan pada periode tertentu.

 Mengidentifikasi pos-pos keuangan yang bermasalah.

2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2013:69), terdapat dua macam metode analisis laporan

keuangan yang biasa dipakai yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Horizontal

Analisis horizontal (dinamis) merupakan analisis yang dilakukan dengan

membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis

ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode

yang lain. Metode analisis keuangan horizontal adalah metode analisis dengan

membandingkan pos-pos laporan keuangan yang sama pada periode yang

berbeda.Biasanya perbandingan laporan keuangan yang dianalisis menggunakan

dua atau tiga periode dimana periode yang lebih awal digunakan sebagai dasar

pembandingnya.Analisis ini digunakan dengan melihat persentase penurunan

dan kenaikan pos-pos laporan keuangan dari periode yang dibandingkan. Oleh

10
karena itu, metode ini sering disebut juga dengan metode dinamis.Selain

membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih yang disebut juga

dengan analisis komparatif, ada beberapa metode lain yang umum digunakan

untuk melakukan analisis horizontal, yaitu:

 Analisis trend  atau indeks – analisis untuk mengetahui kecenderungan dari

posisi keuangan. Analisis ini biasanya dinyatakan dalam persentase. Namun

dapat juga dinyatakan dalam indeks apabila menggunakan lebih dari dua

periode.

 Analisis sumber dan modal kerja – digunakan apabila ingin mengetahui

sumber dan alokasi modal perusahaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi

perubahannya.

 Analisis perubahan laba kotor – digunakan untuk mengetahui faktor-faktor

penyebab perubahan laba kotor perusahaan dari periode ke periode.

 Analisis sumber dan penggunaan kas – digunakan untuk mengetahui kondisi kas

dan penyebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode tertentu.

Contoh Sederhana Analisis Laporan Keuangan Horizontal

Sebagai gambaran, mari ambil contoh sederhana dengan membandingkan

pendapatan perusahaan dari periode saat ini dan sebelumnya.

Sebuah perusahaan PT ABC pada tahun 2019 memiliki pendapatan sebesar

Rp625.500.000 dan pada tahun 2020 memiliki pendapatan sebesar Rp575.000.000

Maka untuk melakukan analisis horizontal, Anda perlu mencari persentase

perubahan pendapatan dari periode tahun 2019 ke tahun 2020 dengan cara:

11
= (Pendapatan tahun 2020 – Pendapatan 2019) / Pendapatan 2019.

= (Rp625.500.000 – Rp 575.000.000) / Rp575.000.000

= 8.78%

Maka terdapat penurunan pendapatan PT ABC sebesar 8.78% dari tahun 2019 ke

tahun 2020. Melalui persentase ini, Anda bisa melihat penyebab adanya

penurunan dari persentase pos-pos lain dari perbandingan laporan periode

sebelumnya.

2. Analisis Vertikal

Analisis vertikal (statis) merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu

periode laporan keuangan saja. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu

periode saja dan tidak diketahui perkembangan perusahaan dari periode ke

periode. Analisis vertikal digunakan dengan membandingkan pos-pos keuangan

yang berbeda pada satu laporan keuangan yang sama di satu periode yang sama.

Oleh karena itu, analisis vertikal sering disebut juga sebagai metode analisis

statis. Adapun yang termasuk ke dalam analisis laporan keuangan vertikal adalah

sebagai berikut.

1. Analisis Common Size

Analisis common size adalah analisis yang membandingkan pos-pos laporan

keuangan dengan menggunakan persentase dalam satu periode tertentu. 

Laporan yang dianalisis biasanya adalah laporan laba rugi dan neraca. 

12
Untuk laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase dimana setiap akun

barisnya dibagi dengan pendapatan. Sedangkan pada laporan neraca, setiap akun

dibandingkan dengan total aset.

2. Analisis Break Even

Analisis break even atau analisis titik impas adalah analisis yang digunakan untuk

menentukan tingkat pendapatan yang harus dicapai oleh perusahaan.

Analisis break even membantu perusahaan untuk menganalisis berapa produk

yang harus dijual atau berapa rupiah yang harus diterima pada satu periode

tertentu.

Analisis ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan

strategi bisnis agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan mengurangi

risiko kerugian.

3. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai suatu kinerja perusahaan

berdasarkan pos-pos laporan keuangan pada satu periode tertentu.

Analisis rasio keuangan berfungsi sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah

strategis perusahaan pada periode selanjutnya dan mengevaluasi sumber daya

perusahaan.

Ada empat alat ukur dalam analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.

Penjelasan mengenai analisis rasio keuangan adalah sebagai berikut:

13
 Rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Rasio likuiditas membandingkan kas, efek, dan piutang dengan hutang jangka

pendeknya.

 Rasio solvabilitas digunakan mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Rasio solvabilitas membandingkan seluruh beban utang perusahaan terhadap aset

atau modalnya.

 Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

yang berhubungan dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal.

 Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan asetnya untuk dikonversikan menjadi keuntungan.

Contoh Sederhana dari Analisis Laporan Keuangan Vertikal

Seperti yang diketahui bahwa analisis vertikal membandingkan pos-pos laporan

keuangan pada satu periode tertentu.

Mari ambil contoh analisis likuiditas lancar (current ratio). 

PT ABC memiliki total aset lancar sebesar Rp10.000.000 dan memiliki utang

yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun sebesar Rp5.000.000 pada

tahun 2020.

Maka, pada analisis ini Anda akan membandingkan dua pos laporan keuangan

yaitu total aset lancar dan juga utang jangka pendek perusahaan dalam satu

periode tertentu.

14
Melalui rumus rasio likuiditas lancar maka:

= Total aset lancar/utang jangka pendek

= Rp10.000.000/Rp5.000.000 X 100% = 2

Pada current ratio, jika perbandingan angkanya di atas 1, maka perusahaan

terbilang aman dan mampu melunasi utang lancar atau jangka pendeknya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan

yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk mendapatkan informasi kondisi

keuangan suatu perusahaan lebih dalam yang sangat penting dalam proses

menghasilkan keputusan yang tepat.

Analisis laporan keuangan merupakan elemen penting yang tidak bisa

dipisahkan dari perusahaan. Hal ini karena analisis laporan keuangan menjadi

salah satu dasar untuk mengambil keputusan strategis pada bisnis.Analisis

keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan. Karena

dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui

keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.

Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan

beberapa langkah, yaitu:

1. Menentukan tujuan dari analisis keuangan.

15
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan

keuangan.

3. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha

perusahaan tersebut.

3.2 Saran

Saran kami sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan

Keuangan dalam sistem operasional perusahaannya,dan juga perusahaan

tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data

perusahaan.

16
17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.rusdionoconsulting.com/analisis-laporan-keuangan/

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16456/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

18

Anda mungkin juga menyukai