Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ‘’Pengaruh Varian Covid 19 Terhadap Kegiatan Belajar-Mengajar Di Bali’’
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang studi Bahasa
Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya mengucapkan kepada ibu guru selaku guru
mata pelajaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasann
terkait bidang yang ditekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber data
yang telah membantu sehingga saya data menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Saya meminta maaf
apabila ada kesalahan dalam makalah ini. Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kedepannya.

Singaraja, 3 Maret 2022

Putu Krisna Dewi Aryani


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..4

Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………...4

Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………………………….5

Tujuan Masalah………………………………………………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..6

Kajian Teori…………………………………………………………………………………………………………………….6

Hakikat Teori………………………………………………………………………………………………………………….6

Gejala Covid 19………………………………………………………………………………………………………………7

Proses Pembelajaran Di Bali…………………………………………………………………………………………..7

Dampak Covid 19 terhadap kegiatan belajar-mengajar di bali……………………………………….8

Cara untuk mencegah penularan Covid 19…………………………………………………………………….8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………..10

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………..10

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru
ditemukan. Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada
Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huana di Wuhan yang
menjual berbagi jenis daging binatang, termasuk yang tidak bias dikonsumsi, missal ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau Covid 19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam
dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia
hingga menjadi penyakit radang paru.
Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization [WHO] mendapatkan
informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei Cina.
Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasikan virus baru yang merupakan
keluarga virus flu, seperti virus SARS dan MERS yang mana dilaporkan lebih dari 2.000
kasus infeksi virus tersebut di Cina termasuk di luar Provinsi Hubei.
Virus Corona [CoV] merupakan keluarga virus yang menyebabkan dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome [MERS-CoV] dan
Severe Acute Respiratory Syndrome [SARS-CoV]. Pada tanggal 11 Februari 2020, WHO
mengumumkan nama virus Corona jenis baru tersebut adalah Corona Virus Disease 19
atau disingkat menjadi Covid 19.
B. RUMUSAN MASALAH
a) itu Covid 19?
b) Apa saja gejala Covid 19?
c) Bagaimana proses pembelajaran di Bali?
d) Apa dampak dari Covid 19 terhadap kegiatan belajar-mengajar di Bali?
e) Apa Bagaimana cara untuk mencegah penularan Covid 19?
C. TUJUAN PENELITIAN
a) Untuk mengetahui apa itu Covid 19
b) Untuk mengetahui gejala-gejala dari Covid 19
c) Untuk mengetahui bagaimana bagaimana proses pembelajaran di Bali
d) Untuk mengetahui dampak dari Covid 19 terhadap kegiatan belajar-mengajar di Bali
e) Untuk mengetahui cara mencegah penularan Covid 19
BAB II

PEMBAHASAN

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Teori

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah

virus yang menyerang system pernapasan, penyakit karena infeksi ini disebut Covid 19. Virus
Corona bias menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau (SARS-CoV) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun
lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bias menyerang kapan saja, mulai dari
bayi, anak-anak, hingga orang dewasa termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Virus ini menular
dengan sangat cantik dan telah menyebar hamper ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya
dalam waktu beberapa bulan.

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang termasuk dalam kelompok ini adalah virus
penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari
kelompok yang sama, yaitu coronavirus, Covid 19 memiliki perbedaan dengan SARS dan MERS,
antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

B. Hakikat Teori

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bias menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan hingga, seperti flu. Namun, virus ini juga
bias menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti paru-paru atau pneumonia.
1 Gejala Covid 19

Gejala Coronavirus atau Covid 19 bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan
berat menyerupai pneumonia. Gejala Corona umumnya dialami mereka yang mengalami infeksi
coronavirus adalah :

 Deman tinggi disertai mengigil


 Batuk kering
 Hidung berair dan bersin-bersin
 Nyeri tenggorokan
 Sesak nafas

Gejala virus Corona tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan menyebabkan gagal
nafas hingga kematian. Centers for Disease Control and Prevetion (CDC) gejala infeksi virus
2019-nCoV dapat muncul dua hari hingga 14 hari setelah terpapar virus tersebut

2 Proses pembelajaran di Bali

Bali menyatakan kesiapannya dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah
pandemi Covid 19. Kesiapan Bali tersebut berlandaskan pada kehadiran Portal Rumah Belajar
Kelas Maya sejak dua tahun silam. Jejak Bali (Jejaring Jelajah Kreativitas Bali) adalah Portal
Learning Management System (LMS) yang didesain khusus oleh Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) dalam mengelola kegitan berbasis
elektronik (e-learning) untuk jenjang SMA/SMK di Bali. Dalam pelaksanaannya, Kelas Maya Jejak
Bali berada di bawah pengawasan dan pembinaan langsung Pemerintah Provinsi Bali.

Pembelajaran Jarak Jauh yang tengah digiatkan Pemerintah merupakan salah satu upaya dalam
memutus rantai penyebaran Covid 19. PJJ dinilai sebagai cara yang efektif dan efisien untuk
tetap menghidupkan kegiatan pembelajaran di Indonesia di tengah wabah Covid 19. Didukung
dengan beragam situs belajar daring, PJJ tidak hanya berfokus pada akademik dan kentutasan
kurikulum, tetapi juga memanfaatkan life skill peserta didik.

3 Dampak Covid 19 terhadap kegiatan belajar-mengajar di Bali

Munculnya pandemic Covid 19 memberikan dampak pada kegiatan belajar-mengajar yang


semula dilaksanakan disekolah kini menjadi belajar di rumah melalui daring. Belajar daring
harus sesuai dengan bantuan teknologi digital seperti Google Classroom, Rumah Belajar, Zoom,
video konferensi, telepon atau live chat, dll. Dengan adanya pengunaan media daring
mengharuskan tenaga pekerja pendidik tetap memperhatikan dalam memberikan tugas
melalui grup WhatsApp sehingga peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
Tenaga pendidik juga harus tetap berkomunikasi dengan pihak orang tua untuk memberikan
informasi terkait perkembangan peserta didik.

Masalah yang dialami dalam dunia pendidkan terutama peserta didik, guru, serta orang tua
dalam kegiatan belajar-mengajar online adalah kurangnya penguasaan teknologi, adanya
penambahan biaya kuota internet, bertambahnya pekerjaan untuk orang tua dalam
mendampingi anak-anaknya dalam proses belajar-mengajar, komunikasi dan sosialisasi atar
peserta didik akan menurun, proses interaksi guru dan orang tua menjadi semakin berkurang
dan jam kerja yang tidak terbatas bagi tenaga pendidik dan peserta didik karena harus
berkomunikasi dan berkoordinasi setiap waktu.

4 Cara mencegah penularan Covid 19

Cara pencegahan agar terhindar dari Covid 19 yang terbaik adalah dengan menghindari fakor-
faktor yang bias menyebabkan anda terinfeksi virus ini, yaitu :

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian
 Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alcohol minima 60% terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat
 Hindari kontak dengan penderita Covd 19, orang dicurigai positif terinfeksi Covid 19,
atau orang yang sedang sakit deman, batuk atau pilek
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah
BAB III

PENUTUP
I. Kesimpulan

Berdasarkan dari apa yang telah dibahas, saya menarik kesimpulan dan menjadikannya
beberapa poin, sebagai berikut :

 Aplikasikan bagaimana cara pencegahan penyebaran Covid 19 dalam kehidupan sehari-


hari
 Hindari kontak langsung dengan orang lain, dan usahakan agar tidak keluar rumah keculi
disaat yang genting
 Covid 19 adalah virus yang merusak sistem pernapasan dan dapat menyebabkan
beberapa komplikasi akibat infeksinya hingga kematian
 Jangan terlalu merasa tertekan dan terbebani selama masa pandemic wabah ini, karena
yang dibutuhkan adalah kuatnya sistem imum atau metabolisme tubuh dan dapat
meningkatkan imum dengan olahraga serta makan makanan yang sehat

II. Daftar Pustaka

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini

https://vivahealth.co.id/article/detail/13439/mengenal-covid-19

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dampak_pandemi_Covid-19_terhadap_pendidikan

Anda mungkin juga menyukai