Anda di halaman 1dari 1

Masjid Yutini Sastradiwirya

Rasulullah memberi teladan kepada kita betapa beliau adalah pribadi yang bahagia dengan kebersamaan, membangun jaringan, dan menjadikan
masjid sebagai sentral dakwah. Sampai beliau pernah memberi motivasi kepada para sahabat, “Barangsiapa yang berwudhu, di rumahnya
kemudian dia pergi menuju masjid untuk menunaikan shalat fardhu, maka kedua langkahnya dihitung yang satu menghapuskan dosa dan satunya
mengangkat derajat.”

Langkah strategis yang beliau lakukan tatkala hijrah ke Madinah adalah membangun masjid sebagai pusat kegiatan ummat. Letaknya sekitar 5
km di sebelah tenggara kota Madinah, yang kemudian dikenal dengan Masjid Quba.

Saat itu, masyarakat benar-benar memakmurkan masjid, bukan sekedar menjadikannya sebagai shalat berjamaah, tapi sebagai sarana
membangun kekuatan Islam, mulai dari menuntut ilmu, mengatur strategi perang, hingga merumuskan kehidupan politik dan pemerintahan.

Sumber: 99 Resep Hidup Rasulullah, (Karya: Abdillah F. Hasan)

Anda mungkin juga menyukai