Anda di halaman 1dari 22

Pendidikan Anak Usia Dini

Kesempatan yang Tidak Kembali

JUMERI, S.TP., M.SI


Direktur Jenderal

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2020
DAFTAR ISI

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

COVID-19 DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TANTANGAN PEMBELAJARAN PAUD DI MASA PANDEMIK COVID-19

KEBIJAKAN PAUD DI MASA PANDEMIK COVID-19


Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
• PAUD mengoptimalisasi tumbuh kembang anak saat berusia “emas”.

• PAUD dapat meningkatkan kesiapan sekolah (school readiness ).

• PAUD berdampak panjang pada akademik dan ekonomi.

• PAUD memberikan efek yang nyata untuk keberhasilan akademik anak-

anak dari keluarga miskin, sehingga PAUD dapat mengurangi kesenjangan

akibat SES.

• Usia dini merupakan fase tepat untuk mengembangkan karakter.


Covid-19 dan Pendidikan Anak Usia Din
PETA PERSEBARAN COVID-19
DUNIA

Source : https://covid19.who.int/ Secara global, per 3 Agustus 2020, telah ada 17.660.523 kasus terkonfirmasi COVID19,  680.894 Kematian
PERSEBARAN DI INDONESIA

“Trend konfirmasi + pada jenjang anak usia dini relatif kecil,


tetapi anak-anak dengan status gizi dan kesehatan yang buruk
sangat rentan terhadap penularan Covid-19”
Sumber : https://covid19.go.id/peta-sebaran
DAMPAK COVID-19 TERHADAP SEKTOR
PENDIDIKAN (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI)

94.56
542 ribu
% Guru PAUD
Bekerja
Dari Rumah

1,25 6.87 juta

Milyar Peserta
203 ribu
Menerapka
Didik PAUD
n Kebijakan
Belajar Dari
Belajar Dari
Pelajar di dunia Rumah
Rumah
harus belajar dari 5.4

%
rumah 4
%

10
68 juta
Peserta Didik
di Indonesia 13 juta
Belajar Dari Menjadi
Rumah Pendidik di
Rumah

Sumber: Dapodik Kemdikbud, 2020


Tantangan Pembelajaran PAUD di Masa
Pandemik Covid-19
METODE PELAKSANAAN BDR DI JENJANG PAUD
35.10%
33.30%

19.90%
17.50%
16.50% 16.50%
15.80% 16.10%
14.00% 13.20%

Penugasan orang tua (SMS/Telp/ TVRI Dilaksanakan oleh orang tua kunjungan guru ke rumah Online/Daring
WA/Aplikasi Lain)
Bagaimana Teknik Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah Menurut anda, teknik pembelajaran yang paling efektif

Sumber: Survei BDR Direktorat PAUD, 2020


RAGAM AKTIVITAS BDR DI SATUAN PAUD
Bermain kreasi Bermain dengan
orang tua; APE standar;
11.7% Tidak ada;
6.1% 1.90%
foto
Edugames; Bermain dengan kegiatan Teks SMS/
2.3% APE kreasi; anak; WA kegiatan
8.2% 37.90% anak;
Menonton 23.20%
tayangan
Televisi; Gerak dan lagu;

13.1% 11.8%

Telp
Menggunakan
langsung ke
LKS; 11.4%
guru; 10%
Menggambar/Mewarnai; Video
kegiatan
Praktik Ibadah; 20.9% anak;
14.6% 27.10%

Bagaimana bentuk Belajar Dari Rumah yang Bagaimana bentuk dokumentasi dari orang tua
dilaksanakan di satuan anda? saat proses Belajar Dari Rumah?

Sumber: Survei BDR Direktorat PAUD, 2020 11


PEMBIAYAAN BERKAITAN DENGAN BELAJAR DARI RUMAH
92.6%

51%
40.3%

38.7% 28.5%
21% 20.5%

7.4%
Ya Secara Tidak Secara Tidak Membayar Tidak Menerima Menerima Dibayar Penuh Dibayar Setengah Tidak dibayar
Penuh Penuh

Sepengetahuan anda apakah orang Apakah satuan anda menerima dana BOP Bagaimana besaran gaji/insentif anda
tua tetap membayar biaya sekolah PAUD? terima selama belajar dari rumah?
selama belajar dari rumah? Sumber: Survei BDR Direktorat PAUD, 2020
Kebijakan PAUD Menuju Era
Adaptasi Kebiasaan Baru
Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka PAUD di Tahun
Ajaran 2020/2021

6% peserta diidik di Tahun Ajaran


hijau (dalam 85 Kab/Kota*) 2020/2021

Tahun ajaran baru 2020/2021


untuk Satuan PAUD tetap dimulai
pada bulan juli 2020

Pembelajaran di Zona Kuning,


Oranye, dan Merah

Satuan PAUD di semua zona (Hijau, Kuning, Orange, Merah)


94% peserta diidik di zona tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR)
kuning, oranye, dan merah dalam 429 sampai dengan bulan November 2020, atau terbitnya
Kab/Kota*)
penyesuaian terhadap SKB 4 Menteri.
*Sumber: data.covid19.go.id per 15 Juni 2020
Pembelajaran tatap muka untuk satuan PAUD
di zona hijau

Urutan tahap dimulainya pembelajaran tatap muka dilaksanakan berdasarkan


pertimbangan kemampuan peserta didik menerapkan protokol kesehatan:

r
stu

o be
TAHAP I Agu TAHAP II TAHAP III
juli September November

Okt
SMA, SMK, MA, Tahap II Tahap III
MAK, SMTK, SMAK, dilaksanakan dilaksanakan dua
Paket C, SMP, MTs, dua bulan setelah
Paket B. bulan setelah tahap
tahap I: SD, MI,
Paket A dan SLB. II: PAUD formal (TK,
RA, TKLB) dan non
formal.
Begitu ada penambahan kasus/ level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup kembali.
Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR)

SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020

5. Aktivitas dan
2. Kegiatan BDR
penugasan selama
dilaksanakan
1. Keselamatan 4. Materi BDR dapat 6. Hasil belajar
untuk 3. BDR dapat
dan Kesehatan pembelajaran bervariasi peserta didik
memberikan difokuskan untuk 7.
lahir batin siswa, bersifat inklusif antardaerah, selama BDR diberi
pengalaman memberikan Mengedepankan
guru, kepala sesuai dengan sekolah dan umpan balik yang
belajar yang pengalaman pada interaksi dan
sekolah dan usia dan jenjang Peserta Didik bersifat kualitatif
bermakna bagi kecakapan hidup, komunikasi yang
seluruh warga Pendidikan, sesuai minat dan dan berguna dari
siswa, tanpa antara lain positif antara
sekolah menjadi konteks budaya, kondisi masing- guru tanpa
terbebani mengenai guru dengan
pertimbangan karakter dan jenis masing, termasuk diharuskan
tuntutan Pandemik orang tua/wali
utama dalam kekhususan mempertimbangk memberi skor/
menuntaskan Covid-19;
pelaksanaan BDR; peserta an kesenjangan nilai kuantitatif
seluruh capaian
akses terhadap
kurikulum;
fasilitas BDR;
Fasilitasi Guru PAUD dalam Pelaksanaan BDR

Bimtek Daring bagi 5.100 Guru


PAUD bekerja sama dengan 29 UPT Webinar bagi Kepala Satuan PAUD
Pusat di 34 Provinsi Menyasar 3.000 Kepala Satuan PAUD.
Mengimbas kepada 102.000 Guru
Mengimbas kepada 60.000 kepala Satuan PAUD yang
PAUD yang memiliki fasilitas daring
tidak memiliki fasilitas daring memadai

Bimtek Guru PAUD bekerja sama


dgn 50 Ormit, Menyasar 5.000 Distribusi Video Animasi dan Buku
Guru PAUD di daerah sulit akses Saku Fasilitasi BDR bagi Guru
PAUD (12 Buku Saku)
Mengimbas kepada 100.000 Guru PAUD Mengimbas kepada sebanyak mungkin Guru dan
yang tidak memiliki fasilitas daring Orang Tua yang tidak memiliki fasilitas daring
memadai memadai
Pengembangan Bahan Ajar BDR
12 BUKU
SAKU GURU

Panduan Praktis guru dalam memfasilitasi orangtua:


Memuat contoh-contoh kegiatan main anak yang
dapat dikembangkan di rumah

1. Menyusun RPP
1. Bermain Bahasa di
Sederhana untukk guru 1. Pentingnya Bermain Bagi rumah
dan ortu. Anak. 2. Bermain Seni Kriya
2. Menilai (assess) 2. Bermain matematika di dirumah
perkembangan anak di rumah. 3. Komunikasi efektif
rumah. 3. Bermain Sains di rumah.
3. dengan orangtua
Pengasuhan Positif. 4. Bermain musik dan 4. Teknik Menggunakan
4. Dukungan Psikologi gerakan di rumah. Media Daring
Awal (DPA) pada Anak.
Fasilitasi Orang Tua Dalam Pelaksanaan BDR
Webinar kelas Orang Tua Berbagi
Wahana berbagi pengalaman bagi orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak Ketika belajar
dari rumah, menghadirkan orang tua, praktisi, dan akademisi sebagai narasumber. Akan dilaksanakan
12 kali di pusat dan di 34 provinsi masing 8 kali

Penyusunan Buku
Menyusun buku bagi orang tua AUD dengan melibatkan penulis, pegiat, praktisi Pendidikan
keluarga sebanyak 20 naskah yang dapat dikembangkan menjadi infografis, videografis,
video dan audio, Tema buku : Mendampingi anak belajar di rumah, mengelola emosi orang tua,
Melatih anak menjaga kebersihan dan Kesehatan selama pandemic, dll Webinar Kelas Orang Tua Berbagi

Kurasi Sumber Belajar


Mengkurasi buku-buku yang sudah ada bagi orang tua AUD dari berbagai sumber Penyusunan Buku bagi Orang Tua
(Sahabtkeluarga, anggunpaud, dll) sebanyak 10 naskah yang dapat dikembangkan
menjadi infografis, videografis, video dan audio. Contoh buku : Membangun
Komunikasi efektif dengan Anak, Bersahabat dengan Anak, Aglonesma buat bunda Kurasi Sumber Belajar
hadiah dari anak mandiri, dll

Dongeng dan Buku Cerita Dongeng dan Buku Cerita Anak


Membuat Video dan Audio Dongeng dan Buku Cerita bagi anak
usia dini untuk mendukung kegiatan selama BDR dalam
menumbuhkan literasi, dan minat baca dikeluarga
Strategi PAUD Menuju Era Adaptasi Kebiasaan Baru
TAHUN AJARAN BARU
(PPDB Online/Offline)

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


(Pakai Masker, Jaga Jarak, Cuci Tangan)

PILIHAN PROSES KBM YANG LEBIH


DINAMIS (Daring, Luring, atau Blended)

PENCAPAIAN KURIKULUM LEBIH FLEKSIBLE


(Pemilihan KI dan KD sesuai kebutuhan)

PENGUATAN SARPRAS MENDUKUNG PHBS


(Wastafel, Masker, Sabun Cuci Tangan, dll)

RELASI SINERGIS TRI SENTRA PENDIDIKAN


(Keluarga - Satuan PAUD – Masyarakat)
Pesan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tentang
pentingnya mendaftarkan anak di PAUD
Yanda dan Bunda sekalian, mendaftarkan anak kita di satuan PAUD di awal
tahun ajaran baru ini sangat penting artinya, mengapa:
• Agar pertumbuhan dan perkembangan anak tetap terjaga (fase usia dini
adalah fase tumbuh kembang motorik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional.
PAUD memberikan rangsangan untuk tumbuh kembang yang optimal0
• Agar anak kita tidak kehilangan kesempatan untuk belajar (selama pandemik
anak hanya belajar 6 jam dalam seminggu)
• Agar anak kita siap mengikuti jenjang pendidikan berikutnya (mempersiapkan
numerasi awal dan literasi awal, serta karakter pembelajar sepanjang hayat)
• Agar karakter anak kita berkembang secara baik (disamping tumbuh menjadi
anak yang cerdas, juga memiliki karakter keindonesiaan dan kebhinekaan
global)
• Agar bangsa kita tidak kehilangan generasi masa depan (anak kita saat ini
akan menjadi bonus atau bencana demografi bagi Indonesia, tergantung peran
orang tua saat ini.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai