Anda di halaman 1dari 5

Wisuda ‘Drive Thru’ Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Oleh : Hartini Mochtar Kasran, SH., FCBArb *)

Anggung Wimbuh Linuwih

Universitas Wijayakusuma Surabaya adalah salah satu perguruan tinggi swasta


di Surabaya yang didirikan pada 19 Juni 1981oleh Bapak Sunandar Priyosudarmo,
Bapak Moch. Said dan Bapak Blegoh Sumarto. Kesemuanya saat ini telah
almarhum.

Universitas ini dimiliki oleh Yayasan Wijayakusuma yang didirikan mulai tahun 1980,
yang merupakan induk utama dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Lambang Universitas Wijayakusuma terdiri dari sebuah candi penataran berlatar


belakang warna kuning emas dalam bingkai segi lima, melambangkan keagungan
kerajaan Majapahit yang dibingkai oleh falsafah Pancasila dengan Motto
"ANGGUNG WIMBUH LINUWIH, yang mempunyai makna selalu tumbuh dan
berkembang menjadi lebih baik.

Fakultas yang dimiliki

Universitas ini memiliki 8 Fakultas dengan program untuk tingkat sarjana, pasca


sarjana, serta diploma 3, sebagai berikut :

 Fakultas Pertanian (FP)


o S1 Agrioteknologi
o S1 Agribisnis
 Fakultas Teknik (FT)
o S1 Teknik Sipil
o S1 Teknik Informatika
o S1 Teknologi Industri Pangan
 Fakultas Ekonomi (FE)
o S1 Ilmu Ekonomi Pembangunan
o S1 Manajemen
o S1 Akuntansi
 Fakultas Kedokteran (FK)
o S1 Pendidikan Dokter
 Fakultas Hukum (FH)
o S1 Ilmu Hukum
 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
o S1 Sosiologi
o S1 Ilmu Politik
o S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial
o S1 Ilmu Perpustakaan
 Fakultas Bahasa dan Sains (FBS)
o S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
o S1 Pendidikan Bahasa Inggris
o S1 Pendidikan Matematika
o S1 Pendidikan Biologi
o S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
o S1 Bahasa Sastra Indonesia & Daerah
 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
o S1 Pendidikan Dokter Hewan
o D3 Veteriner

Program Pasca Sarjana 

 Magister Ilmu Hukum


 Magister Akuntansi
 Magister Manajemen Agribisnis
 Magister Ilmu Politik

Wisuda Sarjana

Pada setiap tahun ajaran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya selalu


melaksanakan wisuda bagi para mahasiswa yang telah berhasil meraih kelulusan,
baik S1, S2, maupun D3.

Berbeda dengan upacara wisuda sebelumnya yang secara karakteristik selalu


didahului prosesi Prabu Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jaya Wardhana, Raja
Majapahit pertama (1293-1309) yang kharismatik. Raden Wijaya adalah seorang
negarawan yang berhasil memperluas wilayah kerajaan Majapahit hingga meliputi
persada nusantara. Namun pada saat wisuda di era pandemi Covid-19, acara
tersebut dihapus dan diganti dengan ‘Drive Thru’.

Wisuda Sarjana (S-1) dan Magister (S-2) Semester Gasal tahun 2019/2020 ini
sedianya diselenggarakan pada tanggal 11 April 2020, namun karena merebaknya
pandemik virus corona yang melanda di berbagai negara-negara di dunia, tidak
terkecuali Indonesia, maka wisuda ini diundurkan dan baru dapat dilaksanakan pada
hari Sabtu, tanggal 8 Agustus 2020, masih di tengah wabah pandemi dengan tingkat
suspek positif corona yang masih cukup massif di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

Wisuda ‘Drive Thru’ dilaksanakan dengan tetap berkomitmen mempertahankan


protokol kesehatan, dimana wisuda ini tidak akan menimbulkan klaster baru karena
kerumunan masa dalam jumlah besar, sekaligus mencegah penularan dan
penyebaran virus Corona Disease (Covid)-19 .

Universitas Wijaya Kusma memiliki gedung lobby yang menghadap halaman luas
dan cukup memadai serta 2 (dua) pintu gerbang masuk dan keluar, sehingga
diputuskan sebagai lokasi untuk menggunakan sistem ‘Drive Thru’ untuk wisuda
semester gasal ini.

Meskipun diganti dengan ‘Drive Thru’ tetapi suasana khidmat dan anggun tetap
tercipta dalam menghantarkan putra generasi penerus Kharisma Wijaya untuk
memenuhi amanah konsisten dalam mengabdikan diri pada Bangsa dan Negara.

Pelaksanaan Wisuda ’Drive Thru’

Diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor Universitas Wijaya Kusuma


Surabaya tentang Wisuda Semester Gasal untuk 444 Wisudawan, kemudian diiringi
lagu universal Kampus ‘Gaudiamus Igitur’ datanglah mobil pertama dan Wisudawan
turun menyampaikan identitasnya : nama, fakultas dan nomor induk mahasiswa
yang oleh MC diteruskan lewat microphone.

Dekan dari Fakultas yang bersangkutan tampil ditempat menyampaikan piagam


kepada Wisudawan. Pada sistem ‘Drive Thru’ ini para Dekan siap secara bergiliran
tampil memposisikan diri sebagai ‘pelayan’ menyampaikan piagam wisudawan,
sesuai fakultasnya. Wisudawan selanjutnya menghadap Rektor untuk memberi
salam hormat, kemudian Wisudawan menuju tempat mobilnya menunggu.
Sementara itu, tas berisi Buku Wisuda dan snack oleh Panitia sudah diatur di dalam
mobil masing-masing dan Wisudawan langsung pulang. Dengan alur upacara
seperti ini, tidak terbentuk kerumunan massa. Demikian seterusnya dengan sistem
‘First Come, First Served’.

Kendaraan Pengantar

Panitia melayani kedatangan para Wisudawan dengan kendaraan apapun juga,


bahkan yang tidak memiliki mobil datang dengan motor, juga becak. tetap diterima
dan diproses dengan tatacara yang tidak membedakan antara satu dengan yang
lain.

Kebijakan tidak membedakan ini adalah sesuai dengan visi dan misi yang menjadi
tujuan utama mendirikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yaitu bahwa
Pengabdian Sosial Kemasyarakatan berjalan berdampingan dengan upaya
mencerdaskan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan
mutu pendidikan.

Tidak ada prasmanan

Jika biasanya acara wisuda selalu tersedia makan siang secara prasmanan, maka
untuk mencegah adanya kerumunan masa, sebagai penghormatan terakhir kepada
wisudawan di sediakan snack saja, sedang untuk Rektor, Civitas Academica dan
para Undangan disediakan nasi kotak.

Pahlawan Kemanusiaan Garda Bangsa Kesehatan

Dalam rangkaian acara wisuda, suasana terasa begitu mengharukan ketika Rektor
membacakan nama-nama para dokter alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
yang gugur dalam menangani pasien Covid-19 sebagai Pahlawan Kemanusiaan
Garda Bangsa Kesehatan Terdepan, yaitu:

1. dr. Berkatnu Indrawan Jenguk (dokter pada R.S. dr. Soewandhi).


2. dr. Deni Crismono Raharjo (dokter pada R.S Jiwa Menur)
3. dr. Budi Luhur (dokter pada PKM Gresik)
4. dr. Rimbara Susilo (dokter pada R.S. Adi Husada Undaan)

Selanjutnya, dilakukan acara mengheningkan cipta untuk para Pahlawan tersebut..


Wisuda ‘Drive Thru’ dalam tatanan ‘New Normal’

Dari upaya menerapkan tatanan wisuda ‘Drive Thru’ ini, apapun yang dirasakan, kita
wajib berdamai dengan Covid-19, yang sampai sekarang belum menunjukkan tanda-
tanda berakhir bahkan cenderung meningkat. Artinya bahwa tidak ada pilihan lain
kecuali menerima adanya Covid-19 di tengah-tengah kehidupam bangsa sebagai
dinamika tersendiri, yang mengharuskan kita memasuki tatanan kehidupan baru.

Sejak merebaknya Covid-19 selama 5 bulan lalu kita diperkenalkan dengan hal-hal
baru seperti memakai masker bila keluar rumah, rajin mencuci tangan, social dan
physical distancing, work and school from home, beribadah di rumah, webinar
pengganti seminar, dan sebagainya. Semua diubah total secara drastis, yang sudah
biasa kita lakukan menjadi tidak boleh dilakukan lagi. Harus diakui bahwa memang
tidak mudah menghilangkan kebiasan rutin, namun perubahan ini cepat dimengerti
dan diterima tanpa masalah.

Bersyukur bahwa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan moto selalu tumbuh
dan berkembang menjadi lebih baik, sehingga tatanan kehidupan ‘New Normal’
dapat diadaptasi secara dinamis termasuk bentuk wisuda ‘Drive Thru’ ini.

--------------------------------

*) - Dekan FISIP UWK Surabaya 1984-1989


- Anggota Pengurus Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya
- Mengubah Hymne, lagu dan lirik UWK Surabaya

Anda mungkin juga menyukai