Motto Unesa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) adalah perguruan tinggi negeri di Surabaya, Indonesia,
yang berdiri pada 19 Desember 1964. Pada awal berdirinya, Unesa bernama Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Surabaya (IKIP Surabaya). Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999,
IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat
pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi
adalah Universitas Negeri Surabaya (Inggris: State University of Surabaya) yang disingkat
Unesa. Saat ini Unesa memiliki 7 fakultas; 4 fakultas berada di kompleks Ketintang: Fakultas
Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas
Ilmu Sosial. Sementara 3 fakultas berada di kompleks Lidah Wetan (LiWet): Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Fakultas Ilmu Pendidikan juga Fakultas Bahasa dan Seni. Rektor Unesa saat ini
adalah Prof. Dr. Warsono, M.S. Sementara itu, motto yang menjadi pedoman perguruan tinggi
ini adalah "Growing with Character".
Daftar isi
1 Sejarah
o 1.1 Periode IKIP
o 1.2 Periode Unesa
2 Kampus
o 2.1 Lambang
o 2.2 Lagu Almamater
o 2.3 Alamat Kampus
3 Daftar Fakultas dan Jurusan
4 Pimpinan Universitas
5 Daftar Rektor
6 Mahasiswa dan Staff
7 Alumni
8 Lembaga dan Unit Pelaksana Teknis
9 Rencana Pengembangan
10 Referensi
11 Pranala luar
Sejarah
Periode IKIP
Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950.
Berawal dari kursus B-I dan B-II bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana
dan prasarana berupa ruang kelas dan laboratorium milik Belanda, Hoogere Burger Schol (HBS).
Kursus-kursus tersebut diselenggarakan di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru
setingkat SLTP dan SLTA. Kursus-kursus tersebut meliputi: (a) B-I dan B-II Kimia, (b) B-I dan
BII Ilmu Pasti, (c) B-I Bahasa Inggris, (d) B-I Bahasa Jerman, (e) B-I Teknik, (f) B-I Pendidikan
Jasmani, (g) B-I Ekonomi, (h) B-I Perniagaan, dan (i) B-I Ilmu Pesawat. Pada tahun 1957,
kursus-kursus B-I dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Kursus B-I Umum, yang meliputi
Bahasa Inggris dan bahasa Jerman, dan (2) Kursus B-I Kejuruan, yang meliputi Kimia, Ilmu
Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kursus-kursus
tersebut berlangsung sampai tahun 1960.
Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berawal dari cikal bakal intergrasi
kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya kemudian sebagai FKIP pada tahun 1960. Kemudian
pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan sebagai anak perguruan dari FKIP Universitas Airlangga
Malang.
Pada tahun 1962 didirikan Akademi Pendidikan Guru (APG), kemudian menjadi Institut
Pendidikan Guru (IPG). Dualisme muncul antara FKIP dan IPG. Untuk menghilangkan dualisme
tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 1/1963 tertanggal 3 Januari 1963
dilakukan integrasi IPG dengan FKIP menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).
maka pada 20 Mei 1964 FKIP Universitas Airlangga Malang berubah nama menjadi IKIP
Malang sementara FKIP Universitas Airlangga cabang Surabaya berubah nama menjadi IKIP
Malang cabang Surabaya. Keadaan semacam ini berlangsung sampai tanggal 19 Desember 1964.
Berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 182/1964 tertanggal 19
Desember 1964. secara resmi IKIP Surabaya sebagai lembaga independen dengan pimpinan
presidium. Tanggal itu pula ditetapkan sebagai tanggal kelahiran IKIP Surabaya yang setiap
tahun diperingati sebagai Dies Natalis IKIP Surabaya.[1] Pada hari yang sama diadakan seremoni
IKIP di jalan Kayoon 72-74 Surabaya pukul 08.00 WIB. IKIP Surabaya bermula dengan lima
fakultas, yaitu
Pada 1 Maret 1977, Sekolah Tingi Olahraga (STO) berintegrasi dengan IKIP Surabaya
berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor 042/O/1977 tertanggal 22
Februari 1977 dan menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK), yang merupakan
fakultas keenam yang dikelola oleh IKIP Surabaya, fakultas-fakultas terebut adalah:
Periode Unesa
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri
Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati
bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya (Inggris:State
University of Surabaya) yang disingkat Unesa. Unesa merupakan lembaga yang mempunyai misi
ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan).
Unesa tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan
program non kependidikan, sehingga Unesa tetap bertugas sebagai penghasil tenaga
kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai
Keppres RI No. 93 Tahun 1999, Unesa mempunyai tugas:
Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, Unesa tetap memiliki enam fakultas yang
juga mengalami perubahan nama, yaitu
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, Unesa membuka satu fakultas baru, yaitu
Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006
tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan
Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan
Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi
tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini Unesa memiliki tujuh fakultas.
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari bagian utuh perjalanan panjang
pendidikan nasional. Dengan telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan, Unesa berani
memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu
merencanakan pengembangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi
diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berjiwa kewirausahaan
(entrepreneurship), serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu mekanisme organisiasi yang
sehat . Unesa harus mandiri sebagai sebuah Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP)
seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas).
Saat ini Unesa mengelola program studi kependidikan maupun non-kependidikan, dengan
jenjang diploma (D2 dan D3), strata satu (S1), dan pascasarjana yang terdiri atas strata dua (S2)
dan strata tiga (S3). Karena perjalanan Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya, maka
hari kelahiran (dies natalis) Unesa tetap menggunakan dies natalis IKIP Surabaya. Belajar dari
perjalanan kursus-kursus keguruan B-I dan B-II hingga menjadi sebuah universitas, tidak
menutup peluang bahwa di kemudian hari Unesa akan berkembang menjadi sebuah universitas
besar yang berlokasi wilayah Surabaya Barat dengan program studi, jurusan, maupun fakultas
yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat.
Perkembangan Jurusan terjadi di FIP dan FIS. FIP sebelum tahun 2005 hanya mengelola dua
jurusan, pada tahun 2006 dengan mengacu pada kebutuhan pasar kerja, maka FIP
mengembangkan prodi Bimbingan Konseling menjadi Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan. Sedang pada tahun 2008 dengan diberlakukannya Undang-Undang Sisdiknas yang
mensyaratkan guru harus berkualifikasi S-1, maka FIP mengembangkan prodi D-2 PGSD
menjadi Jurusan PGSD, yang sementara mengelola prodi S-1 PGSD, dan ke depan akan
dikembangkan prodi-prodi yang lain sesuai dengan kebutuhan. Sehingga mulai tahun 2008, FIP
mengelola 4 Jurusan.
FIS mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada tahun 2006 terbagi menjadi dua
fakultas, yaitu FIS dan FE. Pada tahun tersebut FIS mengelola tiga jurusan, sedang FE hanya
mengelola satu jurusan. Dalam perkembangannya pada tahun 2008, FE mengembangkan
Manajemen menjadi jurusan, dan pada tahun 2009 mengembangkan prodi D-3 Akuntansi
menjadi Jurusan Akuntansi yang di dalamnya terdiri dari prodi D-3 Akuntansi dan S-1
Akuntansi. Untuk prodi S1 Akuntansi baru menerima mahasiswa baru pertama pada angkatan
2009/2010, dengan demikian sejak tahun 2009 FE menaungi tiga jurusan.
Pada tahun 2009 Unesa mempunyai 7 Fakultas dan satu Program Pascasarjana yang mengelola
26 Jurusan, dan terdiri dari 66 Prodi. Sampai saat ini, Unesa belum pernah menutup Jurusan yang
dimiliki. Dengan perkembangan jurusan seperti tersebut di atas, maka pertumbuhan jurusan di
Unesa rata-rata hanya 3%. Namun pada masa mendatang prodi-prodi yang potensial akan
dikembangkan menjadi jurusan, dan jurusan jadi fakultas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Program Studi di Unesa yang telah terakreditasi BAN sebanyak 79%, dengan rincian yang
memperoleh katagori A 19%, B 48%, dan C 32%, serta yang belum terakreditasi 35,71% yang
artinya beberapa prodi baru dan prodi yang lain sedang dalam proses pengusulan akreditasi.
Peningkatan status akreditasi perlu dilakukan dalam rangka mendapatkan akreditasi institusi
yang bernilai A. Prodi-prodi yang belum terakreditasi sebagian besar merupakan prodi yang
belum lama diresmikan. Sejak tahun 2010 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
empat program studinya telah melaksanakan program kelas internasional, sedangkan di Program
Pascasarjana ada tiga prodi yang melaksanakan kelas internasional.
Kampus
Lambang
Bunga teratai lancip berwarna merah di atas Tugu Pahlawan, melambangkan kesucian
hati, keluhuran budi dan keberanian membela kebenaran bagi seluruh sivitas akademika
Unesa dalam mengabdi kepentingan bangsa dan negara.
Tugu pahlawan berwarna putih terdiri atas tiga pilar sebagai ciri khas kota Surabaya,
melambangkan semangat yang kuat sivitas akademika Unesa dalam mengembangkan Tri
Darma Perguruan Tinggi.
Sayap burung garuda berwarna kuning berjumlah sembilan yang terdiri dari empat bulu
sayap besar, dan lima bulu sayap kecil, melambangkan semangat ’45 yang melandasi
sikap dan perubahan seluruh sivitas akademika Unesa dalam berperan mewujudkan
tujuan pembangunan nasional.
Sisi pada bagian bawah sayap berwarna kurning merupakan bentuk imajiner dari buku
yang terbuka, melambangkan bahwa Unesa sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian
Logotype (logo berupa huruf) UNESA bermakna elegan, dinamis, dan professional dalam
bidang pendidikan di UNESA.
Lagu Almamater
Dengan rasa cipta karya dan doa Tingkatkan peranan sumber daya manusia
Alamat Kampus
S1 PPKn
Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
S1 Pendidikan Geografi
S1 Pendidikan Sejarah
S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
S1 Ilmu Hukum*)
S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
S1 Ilmu Administrasi Negara*)
S1 Ilmu Keolahragaan
S1 Sosiologi*)
S1 Ilmu Komunikasi*)
DIII Administrasi Negara*)
Program Pascasarjana
*) Non-Keguruan
Pimpinan Universitas
Pimpinan universitas adalah rektor dan para wakil rektor yang bertugas menjalankan fungsi
pengelolaan universitas secara keseluruhan, menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, karyawan, mahasiswa serta membina hubungan
dengan alumni, baik di lingkungan universitas maupun masyarakat.
Rektor diangkat atau diberhentikan untuk masa jabatan 4 tahun, setelah melalui proses pemilihan
yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Senat Universitas.
Daftar Rektor
Sejak berdiri pada 1964, Universitas Negeri Surabaya telah beberapa kali mengalami pergantian
kepemimpinan. Berikut ini adalah daftar nama rektor yang pernah menjabat di Unesa:
Alumni
Alumni Unesa terdiri dari berbagai unsur mulai akademisi, politisi, rektor, sastrawan dan
budayawan, pengusaha, penulis, jurnalis, abdi negara, serta lainnya yang telah tersebar di seluruh
Indonesia. Sehubungan dengan momentum 50 tahun Unesa pada 2014, Ikatan Alumni Unesa
(IKA-Unesa) meluncurkan sebuah buku berjudul “50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa.
Bekerja, Berkarya, Berprestasi”. Beberapa alumni Unesa di antaranya:
Perpustakaan
Pusat Komputer (Puskom)
Hubungan Masyarakat (Humas)
Poliklinik
Pusat Bahasa
University Press
Bimbingan dan Konseling
Unit Layanan Pengadaan
Rencana Pengembangan
Unesa telah menyusun rencana pengembangan untuk periode sepuluh tahun dan telah disahkan
oleh Senat Universitas pada tahun 2005, dengan nama Rencana Strategis (Renstra) 2005-2015
Universitas Negeri Surabaya. Renstra ini memuat komponen, prinsip dasar dan strategi
pengembangan Unesa yang terbagi dalam dua tahap, yaitu Tahap Pertama (2005-2010) dan
Tahap Kedua (2010-2015). Sesuai dengan Renstra 2005-2015, terdapat lima komponen
pengembangan, yaitu:
(1) komponen fisik, yang terkait erat dengan Master Plan Unesa 2005-2015;
(2) komponen akademik
(3) komponen organisasi dan mekanisme kerja
(4) komponen manajemen administrasi dan ketenagaan
(5) komponen manajemen keuangan.
(1) penerapan paradigma baru penyelenggaraan pendidikan dalam Renstra Kemendiknas 2010-
2014,
(3) pengembangan program kegiatan yang dikelola oleh Ditjen Dikti harus berdasarkan Renstra
Kemendiknas 2010-2014.
Penyesuaian renstra 2005-2015 dengan Renstra Kemendiknas 2010-2014 tertuang dalam Renstra
Unesa 2011-2015. Renstra ini memuat komponen, prinsip dasar dan strategi pengembangan
Unesa menuju perguruan tinggi yang berfokus pada bidang kependidikan dalam rangka
menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional.
Referensi
1. ^ http://www.unesa.ac.id/info/201012200001/sejarah.html (Diakses 12 Agustus 2015)
http://daerah.sindonews.com/read/1013638/151/buku-50-tokoh-inspiratif-alumni-unesa-
jangan-jadi-gaung-1434513747 Sindo News. Diakses 26 April 2016.
foto gedung PPPG Unesa: www.panoramio.com
foto Display Rektorat Unesa; pusinfounesa.blogspot.com
Pranala luar
Situs web resmi
Twitter @Unesasurabaya
FBS Unesa
FIP Unesa
FIK Unesa
Pascasarjana Unesa