Anda di halaman 1dari 40

PERAN PENTING GURU PAUD BEKERJASAMA DENGAN

ORANGTUA DI MASA PANDEMI COVID-19


Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D
Rektor Universitas YARSI

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2020, KOWANI


Jakarta, 04 Agustus 2020
Pengertian PAUD
UNIVERSITAS
YA R S I

Pendidikan Anak Usia Dini adalah


suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan
perkem-bangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
(UU No. 20 Th 2003 Ttg Sisdiknas)

2
UNIVERSITAS
YA R S I

KESEHATAN STIMULASI
DINI

PAUD
Holistik
NUTRISI PARENTING
Integratif

HAK DAN
PROTEKSI
ANAK

3
UNIVERSITAS Bukti efektifitas dari peran orang tua dalam
YA R S I mengasuh anak usia dini
Meningkatkan…
• Keamanan di rumah dan
• Sensitifitas orangtua dan perilaku kunjungan ke pusat
pengasuhan yang baik kesehatan yang menurun
• Kemampuan emosional • Kemampuan orangtua untuk
• Tingkat imunisasi, tinggi dan berat berinteraksi/menstimulasi
anak dengan tepat
badan
• Kemampuan bahasa dan
literasi anak, kemampuan
kognitif, kesiapan untuk
bersekolah dan nilai
akademis
• Kebahagiaan anak dan
kedekatan hubungan dengan
pengasuh
4
UNIVERSITAS Survei terkait pola belajar PAUD Selama Masa Pandemi
YA R S I Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

• Pandemi virus corona membuat kerentanan atas kesejahteraan


guru PAUD berkaitan dengan minimnya tingkat penghasilan per
bulan para guru PAUD, orang tua yang tidak membayar biaya
pendidikan selama pandemi.
• Berdasarkan data survei dari 10.600 responden yang tersebar di
514 kabupaten/kota, 34 provinsi sebanyak 46,3% responden
mengaku berpenghasilan di bawah Rp 500.000 per bulan.
Persentase ini merupakan yang terbesar porsinya di dalam survei.
• Status Responden: Non-PNS 83%, PNS 17%. status non-PNS
tersebut dipercaya bisa turut menambah kerentanan kesejahteraan
guru.
5
UNIVERSITAS Survei terkait pola belajar PAUD Selama Masa Pandemi
YA R S I Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

• Pembayaran biaya pendidikan:


• 40% responden mengaku bila orang tua anak tidak membayar biaya
pendidikan,
• 21% responden yang mengaku bila orang tua anak masih membayar
secara penuh, dan
• 39% lainnya mengaku bila orang tua anak tidak membayar secara
penuh biaya pendidikan.
• Berdasarkan wilayah, orang tua yang tidak bayar biaya pendidikan:
• mayoritas berasal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)
sebanyak 65,1%
• wilayah non-3T, sebanyak 38,5% tidak membayar biaya pendidikan.

6
UNIVERSITAS Survei terkait pola belajar PAUD Selama Masa Pandemi
YA R S I Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

• Berdasarkan jenis satuan pendidikannya, ia mengatakan, proporsi paling besar orang


tua yang tidak bayar biaya pendidikan:
• Tempat Penitipan Anak (TPA) 49,4%
• Kelompok Bermain (KB) 47,5%
• Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA)/Busthanul Athfal (BA), sebagian
besar orang tua anak masih membayar, meskipun tidak penuh. Persentasenya
mencapai 40,7%.
• Penerimaan upah di tengah situasi pandemi yang menyulitkan:
• 28,5% responden guru PAUD mengaku tidak menerima upah
• 20,5% mengaku baru dibayar upahnya setengah.
• 51% responden lainnya mengaku upahnya masih dibayar secara penuh.
• 92,6% responden mengaku bila satuan pendidikan tempatnya bekerja telah
menerima BOP PAUD
7
UNIVERSITAS
YA R S I

STUDI DAMPAK COVID-19 PADA


KELUARGA

oleh

Prof EUIS SUNARTI


IPB UNIVERSITY
8
METODOLOGI
TUJUAN METODE RESPONDEN
Memotret ketahanan ▰ survey online, responden (lk & ▰ Partisipan I” 1331 org (34,1% laki-laki
keluarga saat pandemi pr) yang sudah berkeluarga; dan 65,9% Perempuan),
Covid-19, meliputi tekanan ▰ survey I: 30 April -6 Mei 2020 ▰ Partisipan II: 809 org (76,7% pr,23,3%
ekonomi yang dialami ▰ Survey II: 6-16 Juni 2020 Lk); menyebar di seluruh Indonesia
keluarga, gejala stres, ▰ Instrument dikembangkan dengan persentasi terbesar berada di
ketahanan pangan, masalah peneliti' Pulau Jawa, khususnya wilayah
dan coping strategi, ▰ semua variabel :validitas dan Jabodetabek.
kesejahteraan (sosial dan reliabilitas yang memenuhi
psikologis), dan resiliensi kriteria.
keluarga.

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


GEJALA STRES
Wabah covid-19 mendatangkan:

53.1%
Mudah sedih
46.9%

78.0%
Mudah marah
22.0%

49.4%
Mudah cemas dan Gelisah
50.6%

64.5%
Sulit konsentrasi
35.5%

79.5%
Gangguan makan
20.5%

75.0%
Gangguan tidur
25.0%

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00%

Tidak Ya
Source : Prof. Dr. Euis Sunarti
COPING STRATEGI PANGAN
Saat wabah covid-19 ini keluarga:

Mencari informasi bantuan pangan 23.4% 76.6%

Mengurangi porsi makan 20.4% 79.6%

Mengurangi jenis lauk yang dikonsumsi 49.4% 50.6%

Membeli pangan yang harganya lebih murah 59.7% 40.3%

Menghemat pengeluaran untuk pangan keluarga 77.5% 22.5%

00% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Ya Tidak

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


MASALAH & STRATEGI KELUARGA
89.0%
Menurunya kesehatan keluarga
11.0%

66.2%
Mengurangi sumbangan sosial
33.8%

77.1%
Mencari dukungan sosial dari keluarga/teman/tetangga
22.9%

57.6%
Mencari sumber pendapatan lain
42.4%

32.5%
Pendapatan keluarga menurun
67.5%

00% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak Ya

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS
77.7%

67.6%
65.4%

57.7%
51.6%
48.4%
42.3%

34.6%
32.4%
1. takut kematian diri sendiri
2. takut kematian anggota keluarga
22.3% 3. cemas keluarga terkena covid
4. cemas dg ekonomi keluarga
5. cemas akan ketidakpastian

a…


as
ut

an
an

ng
k

em

ak
ak

Ta

de
C

as
t
ku

as

Ya Tidak
em
Ta

em

C
C

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


KEKERASAN DALAM RT

Ya Tidak

Ada kekerasan antar anak 5.10 94.90

Ada kekerasan istri kepada suami 2.20 97.80

Ada kekerasan suami kepada istri 2.60 97.40

Ada kekerasan bapak kepada anak 3.80 96.20

Ada kekerasan ibu kepada anak 3.60 96.40

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


KESEJAHTERAAN ANAK
Ya Tidak

Kondisi rumah membatasi aktivitas anak 41.80 58.2 0

Anak merasakan kebosanan Anak


75.60 24.40

terlihat dan merasa tertekan


19.70 80.30

Ada halaman atau pekarangan untuk anak beraktivitas di luar 73.70 26.30

Anak masih bisa beraktivitas sesuai usianya 79.70 20.30

Proses pendidikan anak tetap berjalan 85.00 15.00

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


RESILIENSI KELUARGA
2.0%
98.0%
Keluarga akan mampu bangkit lagi setelah wabah

7.0%
93.0%
Keluarga dapat menghadapi ketidakpastian

2.4%
97.6%
Keluarga dapat berkomunikasi mencegah konflik

2.9%
97.1%
Keluarga dapat menyelesaikan masalah akibat wabah ini

1.9%
98.1%
Wabah merupakan cobaan dan ujian

Tidak Ya

Source : Prof. Dr. Euis Sunarti


New Learning Space: Real vs Virtual

Source: Paulina Panen 2020


BERPINDAH DARI KONDISI SEKOLAH KE RUMAH
PERBEDAAN AKSES TERHADAP TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
YA R S I Peran Orang Tua dalam BDR

•Memfasilitasi
•Mendampingi
•Dokumentasi
•Melaporkan/mengirimkan informasi

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS
YA R S I PERAN GURU

•Merencanakan kegiatan pencapaian perkembangan


(spiritual, kognitif, bahasa, sosial, emosional dan motorik).

•Analisis capaian perkembangan dari informasi yang


diberikan orang tua.

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KEPADA ORANG
YA R S I TUA TENTANG KEGIATAN MINGGUAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh mama dan papa

Minggu kedua ini tema bermain kita bersama anak dirumah adalah
Lingkungan dengan sub tema Keluargaku dan sub-sub tema.
Kebiasaan dalam keluarga saat hari raya Qurban dan manasik
haji. Tujuan yang kita capai adalah anak berkembang pada 6
aspek perkembangan. Kegiatan yang bisa dipilih dalam minggu ini
adalah

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS Capaian Hasil Belajar Yang
YA R S I Diharapkan

1. Aku bisa melafazkan kalimat talbiyah


2. Aku bisa bersalaman ketika ayah akan pergi bekerja
3. Yuk bikin kolase gambar domba dari daun, kapas atau
kertas
4. Aku bisa menghitung jumlah kaki hewan Qurban
5. Aku bisa menjawab cerita tentang nabi Ibrahim
6. Aku bisa nyanyi tentang Qurban dan saya mau ke Mekkah
7. Yuk kita menonton film tentang Qurban dan manasik haji

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS Capaian Hasil Belajar Yang
YA R S I Diharapkan

8. Aku bisa praktek shalat sunat 2 rakaat


9. Aku bisa praktek melempar jumrah 7x sambil berdzikir
10.Aku bisa memasang baju hari raya haji sendiri dan
menyebutkan warna bajuku
11.Aku bisa mencuci tangan sendiri setelah melakukan
kegiatan
12.Aku bisa berdiri di atas satu kaki
13.Aku bisa membantu mama
Source : Yelni 2020
UNIVERSITAS
YA R S I

Mama/Papa ini kegiatan yang akan dipilih minggu ini. Silahkan


mama/papa memilih kegiatan mana yang lebih dulu akan dimainkan anak
dalam minggu ini. Mama/Papa bisa memilih satu/ /lebih kegiatan main
untuk satu hari. Kegiatan ini dapat dilakukan berulang pada hari
berikutnya. Bila ananda tidak tertarik beri semangat dan motivasi, apabila
dia tidak ingin kegiatan ini ikuti minatnya agar belajajar melalui bermain
di rumah menyenangkan. Mama/papa tolong amati, rekam video, dan
memberikan catatan yang dilakukan anak. Termasuk anak kita melakukan
kegiatan rutin nitas, dan ibadah, lalu dikirim ke WhatsApp atau dikirim ke
sekolah untuk catatan perkembangan anak kita.

Terima kasih.
Source : Yelni 2020
UNIVERSITAS
YA R S I PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

• Zoom / Video call


• Video pembelajaran via wa grup
• Kunjungan rumah dengan
memperhatikan protokol kesehatan

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS
YA R S I FOTO ZOOM CLASS

Source : Yelni 2020


UNIVERSITAS
YA R S I
Dokumentasi kegiatan PAUD Pendistribusian
LKS dan Leaflet Pencegahan Covid 19 ke Wali
Murid

Source : Wendelina Binaisuri


POLA HIDUP BARU
KB-TK-SD-MDTA Islam Nibras
Tahun Pelajaran 2020/2021
PROTOKOL KESEHATAN
BERANGKAT DARI RUMAH MENUJU SEKOLAH

1.Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa anak


dalam kondisi sehat.
2.Anak mengkonsumsi makanan minuman sehat dan bergizi sebelum
berangkat
3.Anak dibekali makanan minuman sehat dan bergizi dari rumah
4.Pakaian yang dipakai anak dalam kondisi bersih
5.Wajib pakai masker anak dan pengantar
6.Jika menggunakan kendaraan pribadi atau umum, harus tetap
menerapkan protokol kesehatan
7.Anak dari rumah langsung menuju ke sekolah
PROTOKOL KESEHATAN
KEDATANGAN ANAK DI SEKOLAH
1. Pengantar mendampingi anak saat dilaksanakan pemeriksaan
suhu tubuh oleh guru, suhu maksimal 37.5°C. Apibila melebihi suhu
maksimal maka anak tidak diizinkan masuk sekolah
2. Anak wajib mengganti masker baru
3. Anak bergantian mencuci tangan menggunakan sabun
4. Selalu menjaga jarak dan tidak saling bersentuhan
5. Anak diarahkan langsung menuju kelas masing-masing
6. Anak mengganti pakaian dibantu guru kelas
7. Pengantar tidak diizinkan masuk pagar bagian dalam PAUD
sekolah
8. Orang tua membekali anak kantong penyimpanan masker dan
pakaian yang sudah dipakai dari rumah
PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA MENGIKUTI KEGIATAN DI SEKOLAH
1. Wajib pakai masker anak dan guru
2. Menggunakan face shield/ pelindung wajah anak dan guru
3. Selalu menjaga jarak termasuk posisi meja/kursi, tidak berkerumun, tidak saling
bersentuhan
4. Membiasakan cuci tangan pakai sabun atau memakai cairan hand sanitizer setelah
memegang sesuatu
5. Guru selalu tanggap dengan kondisi anak jika ada menunjukkan gejala sakit
6. Membatasi aktivitas anak di luar kelas
7. Mentiadakan kegiatan bermain di halaman
8. Anak membawa perlengkapan makan minum sendiri
9. Kegiatan sarapan dan makan siang dilaksanakan di kelas masing-masing bersama
guru kelas
10.Anak membawa perlengkapan ibadah sendiri
11.Kegiatan sholat dhuha dan sholat zuhur dilaksanakan di kelas masing-masing bersama
guru kelas
12.Orang tua membekali anak dengan cairan sand sanitizer
PROTOKOL KESEHATAN
KEPULANGAN ANAK DARI SEKOLAH
1. Anak menunggu penjemput di kelas masing-masing bersama guru
kelas. Dan keluar kelas apabila sudah dipanggil oleh guru piket melalui
pengeras suara/mix

2. Anak wajib pakai masker

3. Penjemput wajib pakai masker

4. Penjemput hanya diizinkan berada di halaman depan sekolah


menunggu anak keluar kelas.

SEKOLAH SELALU DISEMPROT CAIRAN DISINFEKTAN


SEBELUM KEDATANGAN DAN SESUDAH KEPULANGAN ANANK
PENGATURAN JARAK 1.5 m di PAUD

Ruang Belajar PAUD


KESIAPAN SISTEM
PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS
YA R S I Sinergi
PAUD KELUARGA MASYARAKAT
1. Membuat kebijakan 1. Menjaga Kesehatan fisik 1. Masyarakat di lingkungan keluarga dengan anak
pembelajaran sesuai dan psikis seluruh usia dini tetap waspada terhadap kejadian gizi
anjuran Kesehatan dan anggota keluarga kurang, gizi buruk dan stunting di lingkungannya
gizi untuk anak usia termasuk anak usia dini 2. Membangun support system untuk membantu
dini 2. Aktif dalam keluarga dengan anak gizi kurang, gizi buruk dan
2. Memasukan materi pembelajaran yang stunting baik dari donasi perorangan maupun
panduan Kesehatan melibatkan keluarga memberikan akses ke bantuan social terkait covid-
dan gizi ke dalam 3. Menerapkan praktik baik 19
kurikulum dari pembelajaran baik 3. Stake holder Pendidikan dapat membantu dengan
pembelajaran PHBS terkait Kesehatan menyuplai bahan ajar terkait Kesehatan dan gizi
3. Membuat metode umum maupun 4. Stake holder Kesehatan dapat membantu dengan
pembelajaran jarak pedoman gizi seimbang pendampingan tim satgas covid-19 di sekolah
jauh yang melibatkan untuk asupan gizi untuk skrining masalah Kesehatan umum maupun
praktik Kesehatan seluruh anggota keluarga gizi
maupun gizi di
keluarga
Terima Kasih
Menara YARSI Kav. 13 https://www.yarsi.ac.id/
Jl. Let. Jend. Suprapto registrar@yarsi.ac.id
Cempaka Putih, Jakarta Pusat
@universitasyarsi
DKI Jakarta. Indonesia 10510
YARSI TV

https://www.facebook.com/universitas.yarsi.1/

Anda mungkin juga menyukai