Anda di halaman 1dari 11

LK 3.

7 LAPORAN SINGKAT KEGIATAN


PRAKTIK MENGAJAR KE-1 SAMPAI KE-3

A. Deskripsi Jenis Kasus/Masalah Pelaksanaan Pembelajaran

1. Kasus Kegiatan Mengajar 1

Kegiatan praktik pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 22


Oktober 2021 pukul 09.00 – 10.30 WIB di SMAN 1 Moro yang dilakukan
secara Daring dengan menggunakan media Zoom Meeting dan diikuti oleh
peserta didik sebanyak 15 orang. Pada pelaksanaan Praktik Pembelajaran 1 ini,
terdapat beberapa kasus/ permasalahan yang terjadi selama pembelajaran, antara
lain :

 Peserta didik belum aktif di dalam mengikuti pembelajaran

 Masih ada peserta didik yang keluar masuk zoom meeting

 Terdengar suara dengungan

 Diskusi kelompok belum kelihatan

 Waktu untuk menyelesaikan LKPD melewati waktuyang telah ditentukan

 Presentasi hasil LKPD hanya dilakukan dengan membaca hasilnya saja tanpa
share screen melalui laptop

2. Kasus Kegiatan Mengajar 2

Kegiatan praktik pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 05


November 2021 pukul 09.00 – 10.30 WIB di SMAN 1 Moro yang dilakukan
secara Daring dengan menggunakan media Zoom Meeting sebagai room bagi
dosen dan guru pamong untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran yang
diikuti oleh peserta didik sebanyak 15 orang. Pada pelaksanaan Praktik
Pembelajaran 2 ini, terdapat beberapa kasus/ permasalahan yang terjadi selama
pembelajaran, antara lain :

 Masih terdengar suara dengungan

 Waktu untuk menyelesaikan LKPD melewati waktu yang telah direncanakan

 Waktu banyak terpakai untuk memasukkan anggota kelompok ke dalam


breakout room

3. Kasus Kegiatan Mengajar 3

Kegiatan praktik pembelajaran ketiga dilaksanakan pada hari Jum’at, 19


November 2021 pukul 09.00 – 10.30 WIB di SMAN 1 Moro yang dilakukan
secara Daring dengan menggunakan media Zoom Meeting sebagai room bagi
dosen dan guru pamong untuk mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dan
diikuti oleh peserta didik sebanyak 17 orang. Pada pelaksanaan Praktik
Pembelajaran 1 ini, terdapat beberapa kasus/ permasalahan yang terjadi selama
pembelajaran, antara lain :
 Peserta didik kurang maksimal mengamati video pembelajaran yang
ditampilkan di PPT
 Masih ada peserta didik yang pasif dalam menanggapi hasil diskusi pada
LKPD pada saat selesai dipresentasikan

B. Deskripsi Faktor Penyebab

1. Faktor penyebab kasus kegiatan mengajar 1

Faktor penyebab kasus yang ditemukan pada kegiatan mengajar di pertemuan


pertama antara lain:
 Guru harus memberikan motivasi yang lebih banyak
 Jaringan kurang bagus
 Ada peserta didik yang duduknya berdekatan
 Diskusi dilakukan dengan menggunakan wa grup

 Peserta didik masih sulit untuk memahami LKPD dan masih memerlukan
bimbingan khusus dari guru

 Peserta didik terkendala teknis cara penyampaian hasil diskusi melalui Zoom
Meeting

2. Faktor penyebab kasus kegiatan mengajar 2

Faktor penyebab kasus yang ditemukan pada kegiatan mengajar di pertemuan


kedua antara lain:

 Peserta didik duduknya masih berdekatan


 Peserta didik masih kesulitan dalam memahami LKPD dan harus diberi
bimbingan oleh guru

 Diskusi yang dilakukan dengan menggunakan breakout room masih belum


maksimal

3. Faktor penyebab kasus kegiatan mengajar 3

Faktor penyebab kasus yang ditemukan pada kegiatan mengajar di pertemuan


ketiga antara lain:
 Video pembelajaran yang ada di PPT ternyata tidak bergerak
 Masih ada peserta didik yang belum aktif menanggapi hasil diskusi
kelompok yang sudah mempresentasikan LKPD nya

C. Deskripsi Alternatif Solusi/Tindakan

1. Solusi/ Tindakan kasus kegiatan mengajar 1

 Memberi motivasi pemberian hadiah kepada peserta didik yang akfif selama
pembelajaran

 Mencari tempat yang jaringan internetnya lebih bagus

 Menghimbau kepada peserta didik untuk tidak duduk berdekatan

 Guru perlu belajar menggunakan breakout room untuk kegiatan berdiskusi

 Membiasakan peserta didik untuk mengerjakan tugas dengan LKPD

 Mengajari peserta didik bagaimana cara share screen hasil kerja


kelompoknya pada saat zoom meeting

2. Solusi/ Tindakan kasus kegiatan mengajar 2

 Menghimbau kembali kepada peserta didik untuk tidak duduk berdekatan

 Membiasakan peserta didik untuk mengerjakan tugas dengan menggunakan


LKPD

 Guru lebih sering menggunakan breakout room pada saat kegiatan berdiskusi
3. Solusi/ Tindakan kasus kegiatan mengajar 3

 Dilakukan uji coba lebih lanjut supaya bias dilakukan perbaikan dalam
menampilkan video pembelajarannya

 Menawarkan hadiah kepada peserta didik bagi siapa yang aktif menanggapi
hasil kerja kelompokyang sudah presentasi

D. Uraian Hasil yang Didapatkan dari Tindakan

1. Hasil tindakan kegiatan mengajar 1

Secara keseluruhan proses pembelajaran pada kegiatan mengajar 1 belum


sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, dengan terjadinya
beberapa kendala dalam pelaksanaannya.

Hal tersebut telah dirangkum dan dilakukan diskusi dengan dosen, guru
pamong dan teman sejawat untuk mendapatkan solusi perbaikan pada
pembelajaran berikutnya.

Hasil tindakan penyelesaian kasus mengajar 1 secara rinci sebagai berikut :

 Ketika proses pembelajaran daring dengan menggunakan zoom meeting,


masih ada peserta didik yang jaringan internetnya kurang bagus, duduknya
masih berdekatan, masih belum aktif selama pembelajaran, dan diskusi
kelompok masih belum kelihatan karena masih menggunakan wa grup
untuk kegiatan diskusinya
Adapun hasil tindakan yang telah dilakukan guna perbaikan pada pembelajaran
kedua nantinya antara lain :
 Peserta didik perlu dihimbau kembali untuk menyiapkan semuanya untuk
pembelajaran supaya pada saat pertemuan berikutnya tidak terulang
kembali

2. Hasil tindakan kegiatan mengajar 2


Pelaksanaan pembelajaran kedua masih tetap dilaksanakan secara daring
dengan jumlah peserta didik yang sama seperti pada pertemuan pertama. Pada
saat pelaksanaan pembelajaran kedua ini saya mengalamikesulitan pada saat
pembagian kelompok dengan breakout room sehingga menimbulkan
kepanikan pada diri saya dan banyak waktu yang terpakai untuk memasukkan
peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing di dalam breakout
room. Meskipun tidak terkendala terkait jaringan, tetapi masih ada beberapa
kendala yang terjadi saat proses pembelajaran kedua, yang telah dirangkum
sebagai bahan refleksi pembelajaran dan mendapatkan masukan dari berbagai
pihak antara lain dosen, guru pamong dan teman sejawat melalui forum
diskusi.
Adapun hasil tindakan yang telah dilakukan guna perbaikan pada
pembelajaran ketiga nantinya antara lain :
 Pada permasalahan terkait untuk pertemuan ketiga saya perlu belajar kembali
bagaimana menggunakan breakout room pada saat zoom meeting supaya
waktu yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran dapat dilaksanakan
sesuai dengan yang telah direncanakan, dan selalu memberikan semangat
kepada peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
baik.

3. Hasil Tindakan Kegiatan Mengajar ke 3


Pelaksanaan Praktek Pembelajaran ketiga ini masih tetap dilakukan secara daring.
Materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini adalah materi tentang penerapan
Azas Bernoulli di dalam kehidupan. Permasalahan yang timbul selama pembelajaran,
ternyata video pembelajaran yang ada pada PPT tidak bergerak ini baru saya ketahui
setelah melihat hasil rekaman videonya. Kemudian, semua yang terkait permasalahan
yang terjadi selama pembelajaran telah dirangkum dalam lembar refleksi pembelajaran
ke 3. Setelah itu dilakukan diskusi dengan dosen, guru pamong dan teman sejawat untuk
mendapatkan alternatif lain dari penyelesaian masalah tersebut.
Adapun Tindakan yang telah seharusnya dilakukan guna perbaikan pada pembelajaran
selanjutnya antara lain :
 Perlu dilakukan pengecekan kembali mengenai video pembelajaran yang akan
ditampilkan pada PPT dan selalu memberikan motivasi kepada pesrta didik supaya
dapat berinteraktif dengan baik selama pembelajaran.

E. Simpulan
Simpulan yang didapat dari hasil praktek pembelajaran pertama sampai ketiga antara lain :
 Jaringan internet yang baik dan stabil sangat diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran daring. Karena jaringan internet yang tidak stabil akan menjadi kendala
teknis yang tidak dapat diprediksi kita sebagai guru yang akhirnya justru akan snagat
menghambat proses pembelajaran secara daring.
 Persiapan yang matang sangat diperlukan dalam pembelajaran daring, terutama internet,
penggunaan zoom meeting dan aplikasi pendukung yang ada di dalamnya. Persiapan
media dan pemilihan metode pembelajaran juga sangat penting, agar peserta didik tidak
merasa bosen dan dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik. Guru juga
harus membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien, dan menarik sehingga
peserta didik menjadi aktif selama proses pembelajaran.
 Pemilihan model pembelajaran juga sangat penting dalam pembelajaran daring, agar
peserta didik merasa nyaman selama proses pembelajaran, sehingga materi yang akan
kita sampaikan juga dapat diterima dengan baik.
 Agar rencana pembelajaran yang telah disusun dapat berjalan dengan baik dan sesuai
rencana, selain memperhatikan metode, model, pendekatan, dan media pembelajaran,
guru juga harus memperhatikan faktor luar, misalnya motivasi belajar peserta didik,
kondisi fisik peserta didik, kondisi lingkungan peserta didik dan faktor lainnya yang
dapat membantu keberhasilan pada saat proses pembelajaran.
 Guru harus reflektif, inovatif dan aktif memberikan tindakan solutif terhadap setiap
permasalahan dalam pembelajaran serta terus memperbaiki kualitas pembelajarannya
melalui berbagai pelatihan agar dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak
membosankan di dalam pembelajaran.

F. Saran
Saran untuk perbaikan praktik pembelajaran bagi guru antara lain :
 Dalam merancang pembelajaran fisika terutama secara daring, sebaiknya guru
memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajarannya, seperti penggunaan
media simulasi baik dalam penyampaian materi maupun praktikum, breakout
room sebagai media untuk diskusi, penggunaan share screen pada saat
penyampaian hasil diskusi, penggunaan form tes secara daring, dan penggunaan
absen secara online.
 Dalam menyiapkan pembelajaran secara daring, sebaiknya guru memperhatikan
kembali alat – alat yang digunakan pada saat proses pembelajaran secara
daring, apakah alat tersebut sudah berfungsi secara baik, perangkat yang
digunakan peserta didik, dan yang paling penting adalah koneksi internet yang
harus baik pada saat proses pembelajaran daring, sehingga proses pembelajaran
nantinya akan berjalan dengan baik dan lancar, tidak mengalami kendala teknis
di tengah pembelajaran.
 Dalam melaksanakan pembelajaran secara daring, masalah teknis seperti
stabilitas jaringan internet, pembiasaan mamatikan mikrofon saat tidak bicara,
penguasaan peserta didik terhadap aplikasi zoom meeting, gangguan
lingkungan belajar seperti storing dan gema suara yang mengganggu saat dua
perangkat berdekatan sebaiknya perlu diperhatikan. Hal tersebut agar
pembelajaran yang telah dirancang oleh guru dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan rencana.
 Guru sebaiknya menerapkan model pembelajaran yang membuat peserta didik
menjadi lebih aktif, misalnya Pembelajaran dengan menggunakan model
Problem Based Learning dengan mengangkat masalah kontekstual dalam
kehidupan sehari – hari yang berhubungan dengan materi fisika yang akan
disampaikan sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Lampiran Kegiatan PPL 1
Lampiran PPL 2
Lampiran PPL 3

Anda mungkin juga menyukai