Skripsi
Oleh
Kristina Ani
NIM:102041719002
UNIVERSITAS KLABAT
Judul : Pengaruh Media Pembelajaran Online Terhadap Minat Belajar Siswa Jurusan
Nim : 102041719002
Skripsi ini telah disetujui oleh Komite Skripsi 2 pada tanggal 13 April 2021
Advisor Examiner
Chair
NIDN: 0915056801
Certified By
Universitas Klabat
2
Kata Pengantar
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena tuntunan, pertolongan,
bimbingan-Nya dan hikmat akal budi yang telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penelitian ini. Penelitian ini di buat sebagai tuntutan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dan sebagai ketua komite, Ate G simanungkalit, PhD, yang telah membantu dalam
penyelesaian peneliti ini. dan juga Noldin J. Tumbel, MM Sebagai dosen Penguji yang
memberikan dukungan dan masukan serta semangat dalam penyelesaian Skripsi ini. Terima kasih
juga kepada dosen pembimbing, Andrew C. Aseng, MBA yang sangat baik dan selalu sabar
Penulis mengucapkan terima kasih banyak juga kepada kakak Biliam Abiyut Nomleni yang
sudah memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kel.Suryanica A. Pasuhuk, PhD atas bantuan
untuk memeriksa penelitian ini serta materi yang telah diberikan sekaligus tim doa peneliti. Dan
tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang selalu memberikan
motivasi, diantarannya: Gladis Tamtelahitu,Oktavia Katuuk, Robert Siwabessi, kakak dan adik
serta pihak-pihak lain yang tidak sempat peneliti tuliskan satu per satu. Akhir kata, penulis
mengharapkan semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca. Tuhan Yesus
Memberkati.
3
Surat Pernyataan
NIM : 102041719002
Judul : Pengaruh Media Pembelajaran Online Terhadap Minat Belajar Siswa Jurusan IPS
SMA UNKLAB
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau di terbitkan oleh orang lain kecuali sebagai acuan
Yang menyatakan
Kristina Ani
Nim: 102041719002
4
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... 1
Abstrak ............................................................................................................................................ 2
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
BAB 2 ........................................................................................................................................... 10
5
Minat Belajar Siswa .................................................................................................................. 14
METODE PENELITIAN.......................................................................................................... 20
Studi Pilot.................................................................................................................................. 26
BAB lV ......................................................................................................................................... 29
ii
BAB V .......................................................................................................................................... 35
Kesimpulan: .............................................................................................................................. 35
Saran: ........................................................................................................................................ 35
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 7 Uji Linearitas menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS ................................... 32
DAFTAR GAMBAR
1
Abstrak
terhadap minat belajar siswa SMA UNKLAB Jurusan IPS, Kelas 10, 11, dan 12. Pengaruh
media pembelajaran online diwakili oleh dua variabel independen, yaitu persepsi kegunaan
(X1) dan persepsi kemudahan (X2) sementara minat belajar siswa sebagai variabel dependen
(Y). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui angket dengan
melakukan analisi kuantitatif regresi berganda serta uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskadisitas. Hasil penelitian ditemukan bahwa secara
simultan persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat
belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Namun, secara parsial persepsi
kegunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa dengan nilai sebesar 0.774
> 0.05 sementara persepsi kemudahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat
belajar siswa dengan nilai 0.000 < 0.05. Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian ini
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran online berdampak signifikan
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini media pembelajaran online sangat diperlukan, mengingat pandemik
COVID 19 yang semakin meluas sejak pertengahan Maret 2020 di Indonesia. Pemerintah
kemudian mengeluarkan aturan pembatasan sosial yang menyebabkan banyak kegiatan hanya
dilakukan di dalam rumah. Salah satu dampak yang dirasakan adalah dalam bidang pendidikan
di mana kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah secara online tanpa tatap muka secara
Berbicara mengenai media pembelajaran online, tentunya tidak jauh dari perkembangan
teknologi sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan saat ini. Diantaranya menurut Boy
Indrayana (2020) ada beberapa manfaat internet bagi siswa yaitu dapat digunakan kapan saja
dan di mana saja, dapat mengakses materi yang dibuthkan dalam jangka waktu yang cepat dan
dapat menghemat biaya. Teknologi informasi ini sangat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan minat belajar, seseorang dapat mengakses materi yang
dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi
semakin luas dan interaktif, hal itu dikarenakan semakin berkembangnya teknologi informasi,
perangkat elektronik, dan internet. Menurut (Suparman 2019), pembelajaran online atau e-
learning merupakan media pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat
bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sekarang ini banyak aplikasi media
3
pembelajaran online yang dapat digunakan sesuai kebutuhan secara gratis maupun berbayar.
Beberapa diantaranya adalah Zoom, Microsoft Teams, Google Meet, Cisco Webex dan lain-
lain. Dengan semakin baiknya teknologi informasi serta perangkat elektronik seperti laptop,
smartphone, tablet, serta perangkat lainnya membuat kegiatan belajar mengajar secara online
dapat dilakukan dengan lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Hal yang sama
terjadi di Indonesia, di mana teknologi internet memberikan kontribusi yang positif bagi siswa
dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya dapat mengakses banyak informasi yang
dibutuhkan melalui search engine, video, dan mengunduh informasi lainnya, tetapi dapat pula
dengan efektif meluangkan ide-ide mereka ke dalam tulisan yang di muat dalam blog dan dapat
menerima komentar dari pengujung blog tersebut, sehingga media internet ini dianggap
Kehadiran media pembelajaran online seperti yang disebutkan sebelumnya dewasa ini
memberikan berbagai kemudahan bagi kegiatan edukasi dan pembelajaran di berbagai tingkat
pendidikan dengan pemanfaatan fasilitas E-learning sebagai media berbagi ilmu secara
diharapkan dapat memberikan kemudahan pada pengajar dan pelajar dalam memberikan dan
menerima arus informasi, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
Fasilitas internet apabila digunakan dengan bijaksana dapat menunjang sarana belajar.
Sebab sebagian besar orang belajar lebih banyak dari internet dibandingkan dari apa yang
mereka dapat di sekolah, dan dengan menggunakan internet, belajar menjadi lebih
menyenangkan (Setyorini, 2019). Salah satu unsur penting dalam metode pembelajaran online
adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
4
Oleh sebab itu, “penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat lebih menarik perhatian
Namun, keberhasilan penggunaan internet serta aplikasi media belajar secara online
sebagian besar tergantung pada persepsi kegunaan dan kemudahan penggunaannya yang pada
gilirannya mempengaruhi niat mereka dalam menggunakannya. Setiap siswa memiliki belajar
yang berbeda-beda, dan banyak yang lebih tertarik dengan fasilitas hiburan yang ditawarkan
internet, yang membuat penggunaan internet untuk tujuan akademik seringkali diabaikan
sehingga kesempatan yang luar biasa yang bisa didapat dari penggunaan teknologi tersebut
tidak digunakan dengan sebaik-baiknya, hingga pada akhirnya berdampak pada perilaku yang
Menurut Suparman (2019), persepsi kegunaan memiliki peran yang paling penting.
Para siswa yang sudah memiliki persepsi yang jelas tentang penggunaan teknologi internet,
akan memberikan pengaruh positif bagi pengembangan akademik mereka. Sebaliknya siswa
yang tidak memiliki persepsi yang jelas tentang penggunaan internet, terbukti teknologi
tersebut kontraproduktif atau hanya akan diabaikan begitu saja. Oleh sebab itu, persepsi
kegunaan internet khususnya dalam penggunaan media pembelajaran online perlu untuk
ditinjau, karena meskipun internet menawarkan banyak manfaat positif, tetapi jika aplikasi-
aplikasi yang memberikan manfaat tersebut tidak diakses, maka tidak akan mungkin dapat
memberikan kontribusi yang baik bagi pengguna khususnya untuk kegiatan belajar mengajar.
Selanjutnya menurut Dewi, Karisma, dan Asy'ari (2020) hasil pengujian menggunakan
statistik regresi dan disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran online memiliki
motivasi yang baik terhadap penggunaan e-learning dan menggunakan dua variabel yaitu
persepsi kemudahan dan kemanfaatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
5
metode kuantitatif. Dalam penelitiannya mengukur tingkat penerimaan penggunaan metode e-
Dikuatkan juga oleh Imandari, Asuti, dan Saifi (2019) yang mengatakan bahwa
learning atau media pembelajaran online. Faktor-faktor yang menjadi variabel dalam penelitian
ini antara lain: persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan. Penelitian lainnya meneliti
tentang persepsi dan intensitas penggunaan teknologi internet dalam bidang mata pelajaran
tertentu. Kemudian, berdasarkan penelitian dari Yulianto (2011) yang berjudul Pengaruh
Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan terhadap E-Learning dengan Model TAM di
SMK Muhamadyah 3 Yokyakarta menemukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap penggunaan e-learning. Oleh sebab itu melalui penelitian ini, peneliti ingin meneliti
mengenai pengaruh media pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS di
SMA Unklab Airmadidi. Untuk mengukur variabel media pembelajaran online maka dari
penelitian ini menggunakan persepsi kegunaan atau kemanfaatan dan persepsi kemudahan.
Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang penelitian maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian
ini ialah:
2. Apakah ada pengaruh persepsi kemudahan media pembelajaran online (perceived ease
3. Apakah ada pengaruh secara simultan persepsi kegunaan dan kemudahan media
pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA UNKLAB?
6
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran empiris tentang persepsi
kegunaan dan kemudahan, sikap siswa dalam menggunakan media pembelajaran online dan
minat belajar siswa jurusan IPS di SMA Unklab. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk
Penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat baik bagi peneliti maupun bagi
pengembangan akademik. Secara lebih rinci kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritik:
siswa.
pihak yang berkepentingan agar dapat pula dijadikan masukan atau referensi
penelitian lebih lanjut terhadap aspek yang sama ataupun aspek lainya yang
2. Manfaat Praktis:
media pembelajaran online yang cocok sehingga dapat menarik minat belajar
7
b. Bagi guru/pengajar: memberikan informasi bagi para pengajar untuk dapat
mendesain metode pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi siswa sehingga
c. Bagi siswa: dengan media pembelajaran yang sesuai, siswa dapat diberikan
media pembelajaran online dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa dan
juga peneliti dapat menggunakan aplikasi tersebut dalam dunia kerja setelah
Penelitian ini dibuat sebatas untuk mengetahui pengaruh persepsi kegunaan dan
kemudahan media pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA
UNKLAB Airmadidi.
Hipotesis Penelitian
Merujuk kepada rumusan masalah penelitian, maka diajukan hipotesa sebagai berikut:
1. Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi kegunaan media pembelajaran online
8
3. Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan persepsi kegunaan dan
kemudahan media pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA
UNKLAB.
Daftar Istilah
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektronik
memerlukan koneksi internet dalam penggunaannya agar kegiatan belajar mengajar dapat
Minat belajar merupakan suatu kegiatan seseorang untuk melakukan suatu perilaku
tertentu atau suatu rasa yang lebih suka (senang) dan rasa ketertarikan pada suatu hal dalam
Pengaruh adalah ketertarikan sesuatu hal yang dapat membentuk atau mengubah
pikiran dalam meningkatkan minat belajar dan menghasilkan sesuatu hasil yang baik.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
terhadap suatu sistem terkait dengan fungsi dan kegunaannya. Menurut Aris (2015) Persepsi
kegunaan mengukur sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem atau aplikasi
tertentu dapat meningkatkan kinerja pekerjaan atau kegiatannya. Sehingga dapat dikatakan
persepsi kegunaan adalah apa yang dirasakan seseorang ketika menggunakan suatu sistem
keberhasilan kegiatannya.
dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan suatu sistem tertentu akan
meningkatkan daya tarik siswa dalam menggunakan aplikasi media pembelajran sehingga
menjadi femiliar dalam berkomonikasi secara virtual (Davis 1989). Apabila dikaitkan dengan
media pembelajaran online dan minat belajar siswa, persepsi kegunaan mengukur seberapa
berguna pada aplikasi media pembelajaran online seperti google teams ketika digunakan oleh
Persepsi pemanfaatan merupakan faktor yang penting pengaruhnya terhadap siswa dan
guru dalam kegiatan pembelajaran secara online. Persepsi kegunaan juga merupakan faktor
utama yang dipertimbangkan oleh siswa dan guru untuk mempersiapkan pembelajaran e-
10
Persepsi Kemudahan (perceived ease of use)
menggunakan media pembelajaran online dan memiliki minat belajar sehingga tertarik untuk
didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan
mudah dipahami dan digunakan, kemudahan suatu aplikasi dapat dikatakan apabila pengguna
mudah memahami dan dapat mengkolaborasi antara aplikasi tersebut dan juga interaksi dengan
pengguna lain. Karakteristik kemudahan pengguna dilihat dari seberapa besar minat pengguna
didefinisikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan
suatu sistem tertentu akan bebas dari suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai hasil yang
maksimal (Davis 1989). Qonita, Sulton, dan Soepriyanto (2019) menambahkan bahwa
“persepsi kemudahan ditinjau dari aspek mudah dioperasikan suatu aplikasi sehingga tercapai
dengan baik” (p 144). Liana (2020) kemudian menekankan juga bahwa “penggunaan perangkat
implementasi teknologi informasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan” (p 2). Jadi,
dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan dapat dilihat dari kepercayaan seseorang atau
pengguna terhadap kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh suatu aplikasi sehingga
fungsi dari aplikasi tersebut dapat dinikmati oleh pengguna. Semakin mudah penggunaannya,
maka seseorang dapat menggunakannya dalam peningkatan belajar untuk mencapai hasil
11
Media Pembelajaran Online
jaringan internet dan digunakan oleh beberapa orang secara bersamaan dalam bentuk virtual.
Banyak aplikasi pembelajaran online seperti Google Classroom, Zoom, Google Meet,
Microsoft Teams dan lainnya. Siswa juga dapat menggunakan media sosial seperti Whatsapp,
Facebook dan lainnya dalam berinteraksi dengan guru. Berikut ini beberapa contoh aplikasi
Menurut Haqien, Rahman, (2020) “Pendiri aplikasi Zoom meeting adalah Eric Yuan yang
diresmikan tahun 2011 di California. Aplikasi ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapa saja
dengan batas waktu empat puluh menit dengan jumlah pengguna seratus peserta” (p 52)
meskipun memiliki opsi berlangganan dengan durasi tidak terbatas. Fungsi utama dalam
penggunaan media ini adalah sebagai alat bantu bagi guru untuk memperlancar proses
pembelajaran dan mendukung pembelajaran jarak jauh serta digunakan sebagai pengganti tatap
muka secara langsung menjadi tatap muka secara virtual dalam proses belajar mengajar.
Menurut Danin dan Rahman (2020), penggunaan aplikasi zoom Meeting dinilai sangat
penting dan sangat praktis bagi siswa dan guru dimana guru dan siswa merasa lebih
dipermudah dalam melakukan proses belajar mengajar dengan bekomunikasi secara lisan
dibandingkan secara tertulis. Proses komunikasi melalui lisan dapat menerima sesuatu hasil
dan juga pengertian yang lebih jelas daripada melakukan secara tertulis. Selain itu penggunaan
aplikasi Zoom Meeting yang termasuk salah satu dari media pembelajaran e-learning dapat
12
Google Classroom. Aplikasi ini merupakan suatu serambi pembelajaran campuran -
untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat,
membagikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas. Menurut Suni (2020) Google
Classroom adalah layanan berbasis internet yang disediakan oleh Google sebagai sebuah
system e-learning. Service ini didesain untuk membantu pengajar membuat dan membagikan
tugas kepada pelajar secara paperless. Google classroom hanya sebuah media atau alat yang
dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk menciptakan kelas online atau kelas
virtual, di mana pendidik dan peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara langsung.
Desain Google classroom diperuntukkan bagi pengajar, peserta didik, wali dan administrator.
Guru dapat menggunakan fasilitas membuat dan mengelola kelas, tugas, nilai serta
Microsoft Teams. Dibuat oleh perusahaan Microsoft, ini adalah hubungan digital yang
menyatukan percakapan, konten, penugasan, dan aplikasi di satu tempat, memungkinkan guru
pengalaman belajar jarak jauh sebagai pribadi, menarik dan terhubung secara sosial seperti
belajar di kelas” (Sitomorang, 2020, p. 32). Manfaat bagi guru dan siswa adalah dapat dengan
cepat berkomonikasi jarak jauh, berbagi file dan situs web, membuat buku cetatan kelas One
note dan mendistribusikan serta menilai tugas. Buku catatan kelas One note yang terintegrasi
dan menajemen sehingga mempermudah guru untuk mengatur pelajaran interaktif dan
memberikan umpan balik yang efektif dan tepat waktu. Microsof Teams juga menyediakan
Google Meet. Menurut Irmawanty dan Japar (2020), “aplikasi ini dikembangkan oleh
Google dan adalah layanan panggilan video utama Google” (p 149). Google meet diluncurkan
13
pertama kali pada tahun 2017 sebagai produk berbayar bagi pengguna bisnis. Namun
keputusan Google untuk menghentikan layanan Google Hangout menjadikan Google Meet
sebagai layanan video konferensi gratis. Irmawanty dan Japar mengatakan bahwa Google Meet
gratis digunakan untuk semua pengguna akun Google sejak April 2020. Aplikasi ini
bermanfaat bagi setiap pengguna Google Meet berbeda dengan layanaan media pembelajaran
Zoom, Teams dan Google Classroom karena kesederhanaannya hanya dengan memiliki akun
Google langsung dapat memulai panggilan video dengan teman, keluarga, rekan kerja dan
Menurut Aris (2015) dengan menggunakan model TAM dapat menemukan persepsi
kegunaan dan memberikan pengaruh terbesar terhadap minat perilaku untuk menggunakan
sistem. Teori Lewin (1993) dalam Pujadi (2007) mengatakan bahwa perilaku manusia
(behaviour) didorong oleh manusia itu sendiri (person) dan lingkungan (enviroment). Lebih
lanjut lagi Pujadi (2007) menerangkan bahwa, minat belajar siswa dapat didorong oleh faktor
dari dalam dirinya sendiri dan faktor-faktor yang ada di lingkungan belajarnya seperti kualitas
guru, bobot materi, metode mata pelajaran, kondisi dan suasana belajar.
belajar seperti metode pembelajaran dan kondisi suasana pembelajaran dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi internet. Demikian pula dengan minat belajar siswa yang umumnya
dikatakan oleh Palupinigdyah dan Widiyanto (2011) bahwa “pembelajaran pada dasarnya
merupakan suatu proses timbal balik antara siswa dan lingkungannya, sehingga proses tersebut
dapat menghasilkan sikap yang baik dan minat belajar yang meningkat” (p. 184). Beberapa
14
penelitian mengemukakan tentang memanfaatkan fasilitas jaringan internet sebagai salah satu
sarana dan media dalam pendidikan dan pengajaran (Andri, 2007). Dan dikuatkan juga oleh
Rahmat (2019) yang menyimpulkan bahwa pengunaan internet ditinjau dari metode interaksi
Dasar teori dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model (TAM) yang
dikembangkan oleh Davis (1989), dimana peneliti mengadopsi kerangka dasar dari teori ini
untuk dapat menjelaskan pengaruh persepsi kegunaan internet terhadap minat belajar melalui
sikap dalam menggunakan internet. Banyak penelitian menggunakan model ini sebagai dasar
pengembangan penelitan yang berhubungan dengan penggunaan teknologi dalam situasi bisnis,
akan tetapi teori ini banyak pula digunakan pada penelitian-penelitian pendidikan (Aini, 2016).
Penelitian oleh Lee, Cheung, dan Chen (2005) telah menggunakan model ini dan
membandingkannya dengan model lainnya seperti Theory of Reason Action (TRA) oleh
Fishbein dan Azjen (1975) dan Theory Planned Behavior (TPB) oleh Azjen (1991), dan
mendapati bahwa TAM masih memiliki kapabilitas dalam memprediksikan minat seseorang
dalam berprilaku tertentu dalam berbagai bidang penelitian baik teknologi, psychology dan
pendidikan.
15
Gambar 1 Technology acceptance model (TAM)
Penelitian-Penelitian Sebelumnya
media pembelajaran online terhadap minat belajar. Iwan dan Rahmahwati (2017) dengan judul
penelitannya adalah: Pengukuran persepsi manfaat dan persepsi kemudahan terhadap sikap
serat dampaknya atas penggunaan ulang online. Metode yang digunakan adalah metode
exploratory dengan data menggunakan dengan teknik analisis data menggunakan struktural
eqution modeling (SEM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek
perceivess usefulness, perceived ease of use, attitude pengguna e-commerce. Adapun teknik
penelitian yang digunakan dengan menggunakan teknik skala likert. Hal ini disimpulkan
bahwa hasil penelitian ini menunjukkan persepsi kegunaan, persepsi kemanfaatan, dan sikap
positif bagi siswa dalam menggunakan media pembelajaran dan siginifikan terhadap pengguna
16
e-learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode non-probality sampling
yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat indikasi variabel yang dipengaruhi oleh pengguna
komputer dan sikap pengguna komputer tersebut dipengaruhi oleh kemanfaatan dan
kemudahan pengguna.
Selanjutnya penelitian dari Putra (2017) dalam judul penelitiannya yaitu Analisis
technology acceptance model dalam memahami niat perilaku mahasiswa untuk menggunakan
e-learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cluster Sampiling dan
metode pengumpulan data menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner, Teknis
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM)
dengan menggunakan alat bantu analisis data partial Least Square (PLS). Penelitian ini
Self-efficacy dan sistem aksebilitas. Sedangkan norma subyektif tidak mempengaruhi niat
perilaku mahasiswa dalam menggunakan e-learning. Kemudian, penelitian dari Aisyah, Ayul,
dan Qonita (2019) dengan judul: Persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan aksesibilitas
ilmu pendidikan. Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan
metode survey dan terdapat tiga variabel yaitu persepsi kegunaan, kemudahan dan
aksesibilitas. Penelitian Aisyah dan kawan-kawan dapat di tarik kesimpulan bahwa persepsi
kegunaan, persepsi kemudahan dan aksesibilitas pada penerapan sipelajar termasuk dalam
Penelitian berikutnya dari Sitomorang (2020) dengan judul: microsoft teams for
pembelajaran jarak jauh. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One- shot case study
17
adalah sekolompok sampel dikenai perlakuan tertentu (variabel bebas). Kesimpulkan dari
penelitian ini mengatakan bahwa secara keseluruhan minat belajar siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Teams for Education berada dalam kategori
“Sangat Baik”. Kemudian penelitan selanjutnya yang dilakukan oleh Anim dan Mapilindo
pembelajaran daring selama masa learn from home pandemi COVID-19 menemukan dalam
studi mereka bahwa terdapat 48% yang tidak berminat menggunakan media pembelajaran
online dan 36% yang berminat menggunakan media tersebut. Anim dan Mapilindo
sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang lebih banyak digunakan selama
pembelajaran daring yaitu, Whatsapp dan Google Classroom, diduga bahwa aplikasi tersebut
telah mereka kenal sebelumnya atau mudah dipahami karena cenderung aplikasi tersebut sering
digunakan sehari-hari.
Kerangka Konseptual
antara persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan minat belajar siswa. Keterkaitan tersebut
kerangka konseptual berikut ini di mana model ini merupakan adaptasi sederhana dari model
TAM.
18
Gambar 2 Kerangka konseptual penelitian
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan
media belajar online dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa jurusan IPS di SMA
UNKLAB.
Pengertian Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian seorang
peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan dan populasi juga berkaitan
dengan data-data, jika seorang manusia memberikan suatu data maka ukuran atau banyaknya
populasi akan sama banyaknya manusia dalam sebuah penelitian (Margono, 2012). Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa jurusan IPS SMA UNKLAB tahun ajaran 2020-2021 yang
berjumlah 81 siswa. Kemudian, teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah purposive sampling. Teknik ini biasa digunakan untuk nonprobabilitas sampel, dimana
peneliti memilih sampel karena tujuan tertentu untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian (Darmadi, 2011). Selanjutnya, VanVoorhis dan Morgan (2007)
memberikan saran untuk jumlah sampel minimum untuk analisis regresi berganda adalah 50
orang respondens. Untuk itu, sampel penelitian ini adalah siswa Kelas 11 dan 12 jurusan IPS
Jenis dan Sumber Data. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kuantitatif yang
diambil berdasarkan pengalaman, pendapat, dan sikap masing-masing responden yang menjadi
20
objek penelitian. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer. Di mana data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau
Instrumen Penelitian.
pengukuran informasi, agar hasil pengukuran tersebut dapat diuji sebaik-baiknya sehingga
dapat menjelaskan fenomena yang muncul dari konsep variabel-variabel yang digunakan,
sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan informasi
tersebut. Dalam hal ini, peneliti menggunakan angket sebagai instrument penelitian, dan
1 Persepsi Kegunaan (X1) Aplikasi media pembelajaran online berguna bagi saya
(di adopsi dari (Edmunds, Thorpe, dalam mengerjakan tugas-tugas dengan baik
& Conole, 2012) Media pembelajaran online merupakan media yang dapat
21
2 Persepsi Kemudahan (X2)
digunakan.
3 Minat Belajar (Y) dikembangkan Saya memanfaatkan media pembelajaran online untuk
sendiri dengan mengacu pada menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan di setiap mata
(Peou & Lwin, 2011). online untuk mencari sumber-sumber informasi dari guru.
pelajari.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah bulir-bulir pertanyaan
pada angket adalah valid dan reliabel. Untuk menguji validitas peneliti menggunakan uji 2 sisi
22
korelasi pearson, mengacu pada r tabel, dengan kriteria signifikansi 0.05. Apabila didapati r
hitung ≥ r table dan memiliki nilai positif maka, bulir pertanyaan dapat dinyatakan valid.
Demikian juga sebaliknya, jika didapati r hitung ≤ r table maka bulir-bulir pertanyaan dalam
angket belum tentu valid. Sementara itu, uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Cronbach Alpha. Menurut Matondang (2009), nilai Cronbach Alpha yang
Untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar variabel dari data yang akan
dianalisa, maka perlu dilakukan uji asumsi klasik (Umar, 2010). Uji asumsi klasik yang
Uji Normalitas. Uji normalitas adalah sebuah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui kenormalan data. Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui
normalitas data adlah uji kolmogrov-smirnov. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov, dengan kriteria jika hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka itu
berarti data berdistribusi normal sedangkan jika hasil uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka
data berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal. Apabila nilai Kolmogorov-Smirnov
tidak berdistribusi normal maka perlu menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov yang adalah
Rumus ini merupakan distribusi frekuensi kumulatif teoritis untuk menormalisasikan data
menjadi > 0,05 atau setara dengan 5% (Nurudin, Mara, & Kusnandar, 2014).
terhadap data dari variabel-variabel independen sebelum melakukan analisis regresi berganda,
sebab multikolineritas mengakibatkan koefisien regresi tidak dapat ditentukan, serta standar
23
deviasi menjadi tidak terhingga. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas dari
multikolinearitas jika nilai tolerance mendekati 1 dan nilai VIF berada pada kisaran 1-10.
Wibowo (2020) menambahkan untuk mengatasi apabila data didapati adanya multikolinearitas
Keterangan :
I : 1,2,3….,p
Jika VIF melebihi angka 10 maka dapat disimpulkan ada multikolinearitas. Selain itu, untuk
mengatasi masalah ini, maka data respondens perlu ditambah atau melakukan uji alternatif lain
regresi yang sudah ditetapkan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan varians dari
residual terhadap suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Oleh sebab itu, yang diharapkan
pengamtan lainnya tetap (Umar, 2010). Menurut Dewi S. P. (2012), uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Dalam
uji glejser, jika Sig > 0.05 maka model regresi diterima karena tidak terjadi heteroskedastisitas
(Raharjo, 2019). Apabila model regresi terjadi heteroskedastisitas, maka perlu dilakukan uji
24
alternatif lain seperti uji scatterplot di mana apabila titik-titik pada grafik regresi tidak
membentuk pola tertentu dan data menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka dapat
disimpulkan bahwa, tidak terjadi heteroskedastisitas. Langkah terakhir yang dapat dilakukan
apabila masih terjadi heteroskedastisitas adalah dengan membuang data outlier atau menambah
Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis menggunakan analisa regresi dengan aplikasi teknik statistik berikut
ini:
variabel dependen. Formula yang digunakan pada analisis regresi berganda yaitu;
Y= β0 + β1X1 + β1X2 + ϵ
Keterangan:
Y = Minat Belajar
X1 = Perceived Kegunaan
ϵ = random error
25
Analisis Data
Analisis data penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji seberapa
besar pengaruh variabel-variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Pengujian
ini adalah untuk melihat pengaruh secara simultan dan parsial variabel independen Persepsi
Kegunaan (X1) dan Persesi Kemudahan (X2) terhadap variabel dependen Minat Belajar (Y).
Kriteria penilaian adalah dengan melihat nilai signifikansi, apabila nilai signifikansi p value <
0,05 maka Hipotesis diterima, sebaliknya jika p value > 0,05 maka Hipotesis ditolak.
Kemudian untuk menganalisa seberapa besar kontribusi dari setiap variabel independen yang
berpengaruh terhadap variabel dependen mengacu pada nilai Beta pada kolom Unstandardized
Coefficient Beta. Selanjutnya, akan dilihat pula nilai signifikansi pada tabel ANOVA dan nilai
R Square pada tabel Model Summary keluaran SPSS. Jika nilai signifikansi p value < 0,05
berarti terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara variabel-variabel independen terhadap
variabel dependen secara simultan maupun parsial. Kemudian hasil R Square pada Model
Studi Pilot
Studi pilot dilakukan secara online dengan menggunakan google form untuk dibagikan
kepada siswa/siswi SMA UNKLAB kelas 11 (24 orang) dan kelas 12 (6 orang) pada tanggal
17-25 Nopember 2020. Jumlah responden yang digunakan dalam studi pilot ini sebanyak 30
responden perempuan 22 orang dan laki-laki 8 orang dan hasil yang didapatkan menunjukkan
bahwa item dalam instrumen penelitian adalah valid dan reliabel, di mana r hitung > r tabel dan
Cronbach’s Alpha di atas 0.7 (lihat Tabel 2 dan Tabel 3). Hasil ini menunjukkan kalau
26
Tabel 2 Hasil uji validitas
27
Tabel 3 Hasil Cronbach’s Alpha
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
.944 .944 12
Hasil SPSS menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha = .944 angka ini melewati batas
0.7. Dengan demikian, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel
sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data real study di Kelas 10, 11, dan 12 jurusan
28
BAB lV
Bagian ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Pada bagian awal,
akan ditunjukkan hasil uji asumsi klasik: uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Selanjutnya akan dibahas hasil statistik deskriptif dan hasil uji regresi
berganda untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran online terhadap minat belajar
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya: uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Pengujian asumsi klasik merupakan syarat yang
harus dipenuhi menggunakan analisis regresi berganda. Untuk mendapatkan hasil dari
penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik tidak dilakukan secara satu persatu namun
Uji Normalitas
data penelitian terdistribusi normal karena nilai signifikansi (Sig) 0.607 lebih besar dari 0.05
(Dharma & Pristiu, 2018). Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dari uji
berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau persyaratan normalitas dalam model
regresi sudah terpenuhi. Uji Normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan
anlisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan uji analisis statistik untuk uji
hipotesis dalam hal ini adalah analisis regresi, maka data penelitian tersebut harus diuji
29
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Mean .0000000
a,b
Parameters Std.
.45147953
Deviation
Most Absolute .085
Extreme Positive .085
Differences Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .762
Asymp. Sig. (2-tailed) .607
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Multikolinearitas
dapat dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan VIF. Berdasarkan tabel output
koefisien pada bagian colinearity statistik diketahui nilai tolerance untuk variabel kegunaan
(X1) dan kemudahan (X2) adalah 0.431. Sementara nilai VIF untuk variabel kegunaan (X1)
dan kemudahan (X2) adalah sebesar 2.318. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan
dalam uji multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejalah multikolinearitas
dalam model regresi karena nilai tolerance lebih besar dari 0.10 (Raharjo S. , 2014).
Selanjutnya, variabel bebas menunjukkan bahwa nilai VIF = 2.318 dimana nilai tersebut lebih
kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bebas dari multikolonearitas (Swingly & sukartha,
2016).
30
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1.143 .235 4.858 .000
1 Kegunaan (X1) .025 .086 .031 .288 .774 .431 2.318
Kemudahan (X2) .689 .098 .756 7.006 .000 .431 2.318
a. Dependent Variable: MB
Uji Heteroskedastisitas
menemukan nilai signifikansi (Sig) untuk persepsi kegunaan (X1) adalah 0.470, sementara
nilai signifikansi (Sig) untuk persepsi kemudahan (X2) adalah 0.385. Karena nilai signifikansi
kedua variabel di atas lebih besar dari 0.05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji Glejser, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam
Coefficientsa
31
Tabel 7 Uji Linearitas menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS
32
Berdasarkan output pada “grafik scatter plot” di atas, dapat dilihat bahwa titik plot data
membentuk pola garis lurus dari kiri bawah kemudian naik ke kanan atas. Hasil ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara variabel (X) yaitu
Kegunaan dan Kemudahan terhadap Minat Belajar siswa atau variabel Y. Hubungan positif ini
berarti jika Kegunaan ataupun Kemudahan meningkat maka Minat Belajarpun akan meningkat.
Karena terdapat hubungan yang Signifikan positif antara variabel-variabel X dengan variabel Y
maka asumsi atau persyaratan untuk model regresi dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
dengan jumlah laki-laki 48 siswa dan jumlah perempuan 33 siswa. Hasil uji regresi berganda
dapat dilihat pada Tabel 8, di mana media pembelajaran online yang diwakili oleh persepsi
kegunaan dan persepsi kemudahan secara simultan atau bersamaan berpengaruh positif yang
signifikan terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA UNKLAB (Sig 0.000 < 0.05). Hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suparman (2019) menemukan hal yang sama di
mana persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan secara simultan berpengaruh positif terhadap
minat belajar siswa. Selanjutnya, terlihat pula pada tabel yang sama bahwa minat belajar siswa
jurusan IPS SMA UNKLAB ditentukan secara simultan oleh kedua persepsi tersebut sebesar
60.8% (R Square) dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Akan tetapi, secara parsial persepsi
kegunaan tidak berpengaruh terhadap minat belajar siswa (Sig 0.774 > 0.05), sementara
persepsi kemudahan secara parsial berpengaruh terhadap minat belajar siswa (Sig 0.000 <
0.05).
33
Jika hasil peneltian selanjutnya dalam menggunakan regresi berganda tidak
berpengaruh secara signifikan maka yang harus dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah
Mengecek kemabali prosedure dalam penelitian ini dengan melihat kembali pengambilan
sampel yang digunakan, data yang diinput sudah sesuai atau tidak, teknik analisis data yang
digunakan, serta mencari sumber atau jurnal untuk memberikan persamaan hasil yang
didapatkan.
Konstanta 1.143
R Square = 0.608
34
BAB V
terhadap minat belajar siswa SMA UNKLAB jurusan IPS dengan menggunakan variabel
kegunaan dan variabel kemudahan. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
siswa SMA UNKLAB jurusan IPS Kelas 10, 11, dan 12. Analisis statistik yang digunakan
dalam penelitian adalah analisis regresi berganda dan hasil yang diperoleh adalah persepsi
kegunaan dan persepsi kemudahan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat
belajar siswa. Namun dilihat secara partial atau secara terpisah maka persepsi kegunaan tidak
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan maka tiga hipotesis penelitian ini dapat
1. Menolak Ha1: terdapat pengaruh yang tidak signifikan persepsi kegunaan media
pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA UNKLAB.
pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS SMA UNKLAB.
3. Menerima Ha3: terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan persepsi kegunaan dan
persepsi kemudahan media pembelajaran online terhadap minat belajar siswa jurusan IPS
SMA UNKLAB.
Saran
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, uji asumsi klasik dan analisis
regresi berganda untuk mengetahui minat belajar siswa SMA UNKLAB jurusan IPS. Dengan
35
a. Bagi sekolah: sekolah dapat mengambil tindakan untuk memberikan sosialisasi
online.
pembelajaran online tersebut maka diharapkan untuk tidak malu bertanya pada
Bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti lebih lanjut tentang aplikasi
berpengaruh secara signifikan maka saran yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah
Mengecek kemabali prosedure dalam penelitian ini dengan melihat kembali pengambilan
sampel yang digunakan, data yang diinput sudah sesuai atau tidak, teknik analisis data yang
36
digunakan, serta mencari sumber atau jurnal untuk memberikan persamaan hasil yang
didapatkan.
37
Daftar Pustaka
Aini, A. K. (2016). Pengaruh Dan polah Aktivitas Penggunaan Inrternet serta media Sosial
Business Intelligence, 6.
Aisyah Ayu Qonita, S. Y. (2019). Persepsi kegunaan, kemudahan dan aksesibilitas mahasiswa
Anim, & Mapilindo. (2020). Persepsi mahasiswa pendidikan matematika tentang pembelajaran
Aris, V. (2015). Pengaruh persepsi kegunaan dan ketersediaan teknologi informasi terhadap
penerimaan pengguna internet pada stisip veteran palopo. Jurnal Managemen, 53-54.
Aristian, M. (2016). Faktor yang mempengaruhi niat penggunaan E-Learning Oleh Mahasiswa
pada Universitas ATMA Jaya Yokyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan
Komunikasi, 323.
Boy Indrayana, A. S. (2020). Penerapan E-learning di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk
Coaching, 47.
38
Danin Haqien, & Aqiilah Afiifadiyah Rahman. (2020). Pemamfaatan Zoom Meeting untuk
Dewi, L., Karisma, A. S., & Asy'ari, A. N. (2020). Evaluaisi penerimaan e-learning pada
mahasiswa bidang keilmuan sosial dan teknik dengan metode TAM. Jurnal pendidikan
Dewi, S. P. (2012). Pengaruh pengendalian internal dan gaya kepemimpinan tehadap kinerja
Dharma, Y., & Pristiu, A. (2018). pengaruh pemberdayaan mudharabah dan murabahah
terhadap profit ablitas bank pembiayaan rakyat syiriah indonesia. Jurnal Ekonomika
Indonesia, 31.
Edmunds, R., Thorpe, M., & Conole, G. (2012). Student attitudes towards and use of ICT in
course study, work and social activity: a technology acceptance model approach.
Imandari, Fitri, Astuti, E. S., & Saifi, M. (2019). Pengaru Persepi Kemamfaatan dan persepsi
Irmawanty, Mohamad Syarif Sumantri, & M. Japar. (2020). Pendampingan menulis karya tulis
ilmiah pada giri madrasah IBTIDAIYA secara online dengan menggunakan google
39
Jogiyanto, H., & Abdilah, W. (2011). Sistem Tatakelola Teknologi Informasi. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Lee, M. K., Cheung, C. M., & Chen, Z. (2005). Acceptance of Internet-Based Learning
Medium: The Role of extrinsic and Intrinsic Motivation. Elsevier Information &
Liana, D. (2020). Evaluasi tingkat penerimaan E-learning pada mahasiswa bidang keilmuan
sosial dan teknik dengan Model TAM. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 2.
statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi: statistikian.com/2012/10/pengertian-
populasi
Nurudin, M., Mara, M. N., & Kusnandar, D. (2014). Ukuran sampel dan distribusi sampling
dari beberapa variabel rando kontinu. Buletin Ilmia.Stat dan dan terapanya, 4.
Peou, C., & Lwin, M. (2011). Integrating the Internet into Cambodian Higher Education:
Putra, A. I. (2017). Analisis TAM dalam memahami niat perilaku mahasiswa untuk
40
Putri, K. I. (2010). Pengaruh Penggunaan artikel Kimia dari internet pada model pembelajaran
creative problem solving tehadap hasil belajar kimia siswa SMA. Jurnal Inovasi
Qonita, A. A., Sulton, & Soepriyanto, Y. (2019). Persepsi kegunaan, kemudahan dan
Raharjo, S. (2014). Cara melakukan uji normalitas kolmogrov-smirnov dengan SPSS. SPSS
Indonesia, 3.
Raharjo, S. (2019, November 9). Tutorial Uji Heteroskedaastisitas dengan Glejser SPSS. SPSS
Indonesia. https://www/spssindonesia.com/2014/0/ujiheteroskedastisitas-glejser-
spss.html.
Raharjo, S. (2019, November 9). Uji multikolinearitas dengan melihat toleransi dan VIF SPSS.
Rahmat, S. M. (2019). Pencapaian hasil belajar teori kejujuran ditinjau dari persepsi
mahasiswa pada pembelajaran online. Jurnal Dinamika Volasional teknik Mesin, 1,114.
Rosdianasari, sadeli, & herdhyana. (2017). Pengaruh perspsi siswa pada fasilitas belajar
Santoso, E. (2010). Pengaruh Pembelajaran Online terhadap Prestasi belajar kimia ditinjau dari
Sari, P. (2015). Memotivasi belajar dengan Menggunakan E-Learning. Jurnal Umml Qura, 24.
41
Setyorini, R. (2019). Pemamfaatan Internet sebagai Implementasi ICT dan sarana memotivasi
Seyal, A. H., Rahman, M. N., & Rahim, M. (2010). Determinants of Academic Use of The
21(1), 161.
32.
53.
Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lampu yang lembaga penjamin mutu
Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa (Studi Kasus Di Smk Pasundan Subang).
Swingly, C., & sukartha, M. (2016). pengaruh karakter eksekutif, komiter audit, ukuran
42
Wibowo, R. A. (2020). Simulasi pemilihan metode analisis Cluster Hirarki Agglomerative
terbaik antara avarage linkage dan ward pada data yang mengandung masalah
pemamfaatn e-learning dengan model TAM. Jurnal Pendidik dan kebudayaan, 49.
43
Lampiran I
44
Lampiran II
45
46
Lampiran lll
Tabel Validitas
Correlations
47
Pears .585** .510** .792** 1 .557** vass .607** .736** .5 .5 .3 .7 .8
on .614** 15 97 90 04 05
** ** * ** **
Corre
lation
Kegun
Sig. .001 .004 .000 .001 .000 .000 .000 .0 .0 .0 .0 .0
aan_4
(2- 04 01 33 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .613** .434 .581 .557**
* **
1 .772** .700** .551** .6 .3 .4 .5 .7
on 18 74 34 98 69
** * * ** **
Corre
lation
kemud
Sig. .000 .016 .001 .001 .000 .000 .002 .0 .0 .0 .0 .0
ahan_1
(2- 00 42 17 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .678 .705 .760 .614**
** ** **
.772** 1 .726** .584** .4 .3 .3 .6 .8
on 81 77 14 46 12
** * ** **
Corre
lation
kemud
Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .0 .0 .0 .0 .0
ahan_2
(2- 07 40 91 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .729 .631 .711 .607**
** ** **
.700** .726** 1 .819** .6 .6 .5 .7 .8
on 57 23 61 20 98
** ** ** ** **
Corre
lation
kemud
Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .0 .0 .0 .0 .0
ahan_3
(2- 00 00 01 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .755 .598 .736 .736**
** ** **
.551** .584** .819** 1 .4 .6 .4 .6 .8
kemud on 93 10 51 24 38
** ** * ** **
ahan_4 Corre
lation
48
Sig. .000 .000 .000 .000 .002 .001 .000 .0 .0 .0 .0 .0
(2- 06 00 12 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .543** .361 .495 .515**
* **
.618** .481** .657** .493** 1 .6 .7 .4 .7
on 70 48 97 51
** ** ** **
Corre
lation
MB_1 Sig. .002 .050 .005 .004 .000 .007 .000 .006 .0 .0 .0 .0
(2- 00 00 05 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .511 .481 .487 .597**
** ** **
.374* .377* .623** .610** .6 1 .7 .5 .7
on 70 20 17 38
** ** ** **
Corre
lation
MB_2 Sig. .004 .007 .006 .001 .042 .040 .000 .000 .0 .0 .0 .0
(2- 00 00 03 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .525** .209 .291 .390* .434* .314 .561** .451* .7 .7 1 .4 .6
on 48 20 93 50
** ** ** **
Corre
lation
MB_3 Sig. .003 .268 .119 .033 .017 .091 .001 .012 .0 .0 .0 .0
(2- 00 00 06 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .592** .405 .620 .704**
* **
.598** .646** .720** .624** .4 .5 .4 1 .7
on 97 17 93 89
** ** ** **
Corre
lation
MB_4
Sig. .001 .026 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .0 .0 .0 .0
(2- 05 03 06 00
tailed
)
49
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears .839 .722 .840 .805**
** ** **
.769** .812** .898** .838** .7 .7 .6 .7 1
on 51 38 50 89
** ** ** **
Corre
lation
Total Sig. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .0 .0 .0 .0
(2- 00 00 00 00
tailed
)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of
Alpha Alpha Based Items
on
Standardized
Items
.944 .944 12
50
Kegun .585 .510 .792 1.000 .557 .614 .607 .736 .5 .5 .3 .7
aan_4 15 97 90 04
kemud .613 .434 .581 .557 1.000 .772 .700 .551 .6 .3 .4 .5
ahan_1 18 74 34 98
kemud .678 .705 .760 .614 .772 1.000 .726 .584 .4 .3 .3 .6
ahan_2 81 77 14 46
kemud .729 .631 .711 .607 .700 .726 1.000 .819 .6 .6 .5 .7
ahan_3 57 23 61 20
kemud .755 .598 .736 .736 .551 .584 .819 1.000 .4 .6 .4 .6
ahan_4 93 10 51 24
.543 .361 .495 .515 .618 .481 .657 .493 1. .6 .7 .4
MB_1 00 70 48 97
0
.511 .481 .487 .597 .374 .377 .623 .610 .6
1. .7 .5
MB_2 70
00 20 17
0
.525 .209 .291 .390 .434 .314 .561 .451 .7 .7 1. .4
MB_3 48 20 00 93
0
.592 .405 .620 .704 .598 .646 .720 .624 .4 .5 .4 1.
MB_4 97 17 93 00
0
51
Kegun .556 .534 .809 1.013 .620 .652 .624 .738 .5 .6 .4 .8
aan_4 46 40 03 09
kemud .639 .500 .651 .620 1.220 .900 .790 .607 .7 .4 .4 .7
ahan_1 18 40 93 54
kemud .676 .776 .814 .652 .900 1.114 .783 .614 .5 .4 .3 .7
ahan_2 34 24 41 79
kemud .703 .672 .738 .624 .790 .783 1.045 .834 .7 .6 .5 .8
ahan_3 07 79 90 41
kemud .710 .621 .745 .738 .607 .614 .834 .993 .5 .6 .4 .7
ahan_4 17 48 62 10
.540 .397 .529 .546 .718 .534 .707 .517 1. .7 .8 .5
MB_1 10 53 10 98
9
.515 .534 .526 .640 .440 .424 .679 .648 .7
1. .7 .6
MB_2 53
13 90 30
7
.510 .224 .303 .403 .493 .341 .590 .462 .8 .7 1. .5
MB_3 10 90 05 79
9
.639 .483 .720 .809 .754 .779 .841 .710 .5 .6 .5 1.
MB_4 98 30 79 30
6
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
52
Kegunaan_1 39.87 81.637 .807 .820 .937
Kegunaan_2 40.30 82.631 .664 .852 .941
Kegunaan_3 40.53 80.602 .805 .860 .937
Kegunaan_4 40.23 81.426 .763 .827 .938
kemudahan_ 40.03 80.861 .716 .740 .940
1
kemudahan_ 40.50 80.603 .770 .820 .938
2
kemudahan_ 40.10 79.334 .875 .876 .934
3
kemudahan_ 40.00 80.897 .804 .855 .937
4
MB_1 39.97 81.895 .698 .742 .940
MB_2 39.83 82.006 .682 .784 .941
MB_3 39.90 84.231 .583 .774 .944
MB_4 40.53 79.913 .738 .718 .939
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of
Deviation Items
43.80 96.303 9.813 12
53
Tabel Data Real Study
54
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001
tailed) 0 0 8 0 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
PKe Pearso
m3 n .576 .520 .488 .331 .374 .481 .700 .68 .50 .42 .36 .77
** ** ** ** ** ** 1 **
Correla 5** 5** 1** 9** 1**
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00
.000 .000 .000 .003 .001 .000 .000
tailed) 0 0 0 1 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
PKe Pearso
m4 n .615 .365 .469 .296 .402 .348 .700 .65 .59 .47 .33 .74
** ** ** ** ** ** ** 1
Correla 9** 6** 0** 1** 7**
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00
.000 .001 .000 .007 .000 .001 .000
tailed) 0 0 0 3 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
MB Pearso
1 n .459 .302 .398 .342 .402 .470 .685 .659 .55 .42 .42 .72
** ** ** ** ** ** ** ** 1
Correla 2** 0** 0** 3**
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00
.000 .006 .000 .002 .000 .000 .000 .000
tailed) 0 0 0 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
MB Pearso
2 n .490 .255 .261 .342 .416 .382 .505 .596 .55 .47 .26 .65
** * * ** ** ** ** ** 1
Correla 2** 6** 0* 0**
tion
Sig. (2- .00 .00 .01 .00
.000 .021 .018 .002 .000 .000 .000 .000
tailed) 0 0 9 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
MB Pearso
3 n .352 .267 .241 .432 .294 .421 .470 .42 .47 .31 .57
** .200 * * ** ** ** ** 1
Correla 0** 6** 8** 4**
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00
.001 .073 .016 .030 .000 .008 .000 .000
tailed) 0 0 4 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
MB Pearso
4 n .377 .394 .477 .594 .282 .480 .369 .331 .42 .26 .31 .63
** ** ** ** * ** ** ** 1
Correla 0** 0* 8** 4**
tion
Sig. (2- .00 .01 .00 .00
.001 .000 .000 .000 .011 .000 .001 .003
tailed) 0 9 4 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
55
Tota Pearso
l n .767 .680 .760 .650 .631 .745 .771 .747 .72 .65 .57 .63
** ** ** ** ** ** ** ** 1
Correla 3** 0** 4** 4**
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed) 0 0 0 0
N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of
Alpha Alpha Based Items
on
Standardized
Items
.903 .903 12
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
PKeg1 3.63 1.198 81
PKeg2 3.11 1.061 81
PKeg3 2.95 1.234 81
PKeg4 3.20 .993 81
PKem1 3.64 .926 81
PKem2 3.31 1.103 81
PKem3 3.54 1.001 81
PKem4 3.70 1.054 81
MB1 3.79 .971 81
MB2 3.99 .929 81
MB3 3.70 .980 81
MB4 3.20 .993 81
56
Summary Item Statistics
Mean Minimu Maximu Range Maximum / Variance N of
m m Minimum Items
Item Means 3.480 2.951 3.988 1.037 1.351 .101 12
Item Variances 1.084 .858 1.523 .665 1.775 .045 12
Inter-Item .473 .208 .890 .682 4.274 .027 12
Covariances
Inter-Item .436 .200 .700 .499 3.492 .015 12
Correlations
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
PKeg1 38.14 60.944 .700 .609 .891
PKeg2 38.65 64.079 .605 .601 .896
PKeg3 38.81 60.703 .689 .685 .892
PKeg4 38.57 65.248 .577 .556 .897
PKem1 38.12 66.185 .560 .391 .898
PKem2 38.46 62.426 .679 .598 .892
PKem3 38.22 63.075 .718 .658 .891
PKem4 38.06 62.909 .685 .686 .892
MB1 37.98 64.224 .663 .604 .893
MB2 37.78 65.850 .582 .514 .897
MB3 38.06 66.659 .491 .356 .901
MB4 38.57 65.523 .558 .452 .898
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of
Deviation Items
41.77 75.482 8.688 12
57
No Butir
Rhitung rtabel 5% (81) Kriteria
Soal
58
Lapiran lV
Variables Entered/Removeda
Mode Variables Variables Method
l Entered Removed
kemudahan, . Enter
1 b
kegunaan
a. Dependent Variable: MB
b. All requested variables entered.
Model Summary
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
a
1 .780 .608 .598 .457
a. Predictors: (Constant), kemudahan, kegunaan
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 25.297 2 12.648 60.501 .000b
1 Residual 16.307 78 .209
Total 41.603 80
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), kemudahan, kegunaan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.143 .235 4.858 .000
1 kegunaan .025 .086 .031 .288 .774
kemudahan .689 .098 .756 7.006 .000
a. Dependent Variable: MB
59
60