Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Rafly Timothy Sihotangi


Sunarmiii
Tri Murtiiii

Dalam perkembangan pembangunan ekonomi pada dasarnya tidak akan


terlepas dari tersedianya sumber dana sebagai penggerak kegiatan usaha. Setiap
organisasi ekonomi membutuhkan dana yang cukup agar laju kegiatan usahanya
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Kebutuhan dana tersebut dapat
dipenuhi secara diri sendiri atau bahkan melakukan pinjaman dengan lembaga
keuangan. Dalam proses pemenuhan dana demi keberlangsungan kegiatan usaha
yang lancar sering kali organisasi ekonomi melakukan pinjaman ke lembaga
keuangan dengan ditambahkannya penjamin pribadi/Personal Guarantor untuk
meyakinkan kreditur bahwa piutangnya akan dibayarkan sesuai dengan perjanjian.
Namun sering kali dalam proses pembayaran utang tersebut menemui kendala
gagal bayar dan kreditur sebagai pihak yang memberikan utang dengan
menggunakan haknya dapat mengajukan PKPU kepada debitur utama dan
Personal Guarantor. Permasalahannya adalah 1) Bagaimana proses pengajuan
permohonan PKPU di pengadilan niaga? 2) Bagaimana kewajiban personal
guarantor sebagai utang yang dapat dimohonkan pailit? 3) Bagaimana akibat
hukum terhadap personal guarantor dalam hal dikabulkannya permohonan
PKPU?

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sifat


penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jenis datanya adalah data
sekunder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengajuan permohonan


PKPU diatur dalam UUK-PKPU yakni di Pasal 224. Dalam hal Personal
Guarantor yang dituntut dalam pembayaran utang dalam proses permohonan
PKPU, secara hukum Personal Guarantor wajib turut serta membayar utang yang
diikatkan kepadanya dalam hal pembayaran, namun dengan memperhatikan hak-
hak istimewa Personal Guarantor itu sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal
1831, Pasal 1837, Pasal 1847, Pasal 1848, Pasal 1849 KUH Perdata. Akibat hukum
terhadap Personal Guarantor dalam hal dikabulkannya permohonan PKPU adalah
Personal Guarantor turut serta secara hukum untuk ikut membayar semua utang
debitur utama yang pembayarannya diikatkan kepada Personal Guarantor itu
sendiri, namun juga dengan memperhatikan hak-hak istimewanya, selain itu
pengurusan harta kekayaan Personal Guarantor dan debitur utama juga diurus
oleh kurator dan pengurus sesuai dengan putusan pengadilan.

Kata Kunci : Personal Guarantor, Penjamin Pribadi, PKPU.


i
Mahasiswa Depertemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
ii
Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
iii
Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara

viii

Anda mungkin juga menyukai