Soalan Final Interpretasi 63
Soalan Final Interpretasi 63
FAKULTI PENDIDIKAN
PERHATIAN:
Bahagian : A
1. Huraikan ciri-ciri kritik sastra akademik
2. Jelaskan perbezaan pendekatan sosiologi dengan pendekatan psikologi .
3. Apakah yang dimaksudkan dengan konsep sastera?
4. Jelaskan apakah unsur-unsur sastera yang baik yang dikemukakan oleh Arba’ie
5. Huraikan apakah kelebihan menganalisis karya sastera dengan pendekatan strukturalisme
[10 markah]
Bahagian :B
1. Interpertasikan berita berikut dengan menentukan nilai-nilai kehidupan (nilai social, nilai
agama, nilai budaya dan nilai moral )
New York - Ratusan orang melakukan protes di London dan Berlin pada Minggu 31 Mei
2020, dalam solidaritas dengan demonstrasi di Amerika Syarikat atas kematian seorang pria
kulit hitam, George Floyd. Kematian Floyd karena tak bisa bernafas akibat lehernya ditekan
lutut seorang polisi terekam dalam video yang kemudian viral.
Para pengunjuk rasa berlutut di Lapangan Trafalgar London pusat, meneriakkan "Tidak ada
keadilan, tidak ada perdamaian", dan kemudian berbaris melewati Gedung Parlemen dan
berakhir di luar Kedutaan Besar AS. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia.
Ratusan demonstran juga menggelar unjuk rasa di luar Kedutaan Besar AS di Berlin,
memegang poster yang bertuliskan "Keadilan untuk George Floyd", "Berhentilah
membunuh kami" dan "Siapa di belakang".
Kematian George Floyd telah memicu gelombang protes di Amerika Syarikat, melepaskan
kemarahan lama yang membara atas bias rasial dalam sistem peradilan pidana AS.
Lalu, apa yang menyebabkan masih banyak kasus rasis di dunia terutama Amerika Syarikat?
Menurut Robin DiAngelo dalam bukunya yang berjudul "White Fragility" menyebutkan
bahwa orang kulit putih yang progresif sering mendefinisikan rasisme sebagai sesuatu yang
jelas dan sikap keras, demikian dikutip dari laman splcenter.org, Selasa (2/6/2020).
Seperti ketika polisi memukuli demonstran hak sipil di Selma pada 1965. Faktanya, itu
adalah tindakan yang sangat berbahaya.
"Dalam pengalaman saya, hari demi hari, sebagian besar orang kulit putih sama sekali tidak
menerima alasan dalam buku itu dan tak mengetahui dampaknya pada orang lain," kata
DiAngelo.
"Mereka bersikeras, 'ini bukan aku', atau mengatakan 'Aku melakukan yang terbaik, apa
yang kamu inginkan dariku?'."
"Buku ini berpusat pada konteks kolonial barat kulit putih, dan dalam konteks itu orang kulit
putih memegang kekuasaan institusional."
Tetapi selama 20 tahun melakukan pelatihan seputar ras dan keanekaragaman, DiAngelo
telah menemukan bahwa orang kulit putih progresif yang mengatakan mereka ingin menjadi
sekutu bagi orang kulit berwarna sering tidak nyaman karena dampak dari perilaku mereka
sendiri.
DiAngelo mendefinisikan ini sebagai kerapuhan orang kulit putih yang rasis itu. Atau
ketidakmampuan orang kulit putih untuk mentolerir tekanan ras.
"Saya ingin membangun stamina untuk mengatasi ketidaknyamanan sehingga kami tidak
mundur menghadapinya, karena mundur menahan status quo, dan status quo adalah
reproduksi rasisme," DiAngelo menjelaskan.
"Jika tidak ada yang rasis, mengapa rasisme masih menjadi masalah terbesar Amerika?"
[10 markah]
2. Apakah yang dimaksudkan dengan kata dan pemilihan kata. Jelaskan secara terperinci
dengan memberikan contoh yang berkaitan.
3. Huraikan pendekatan dalam menganalisis atau mengkaji karya sastera dengan memberikan
contoh-contoh yang berkaitan
[10 markah]
4. Interpertasikan puisi berikut dengan pendekatan yang berkaitan.
AROMA MAUT
[10 markah]