Anda di halaman 1dari 5

Catatan CS Hemato Onco

Pemeriksaan IVA test/Pap Smear

PAP SMEAR

 Merupakan tes skrining yang paling banyak dilakukan


 Tujuan tes Pap : Deteksi dini infeksi HPV dan lesi prakanker serviks
 Akurasi :
o - Sensitifitas      51 - 93%
o - Spesifisitas     80 - 90%
 Kelemahan:              
 Negatif palsu 5- 50 %            
o - Positif palsu   3 - 15%

Syarat :
 Dilakukan pada wanita yang sudah menikah atau yang sudah berhubungan seksual
 Tidak berhubungan minimal 2 hari
 Tidak menggunakan pencuci vagina (douching)
 Tidak menstruasi
 Tidak mengalami keputihan yang sangat banyak

Alat- alat:

 Formulir
 Kaca benda
 Spatula dan cytobrush
 Spekulum
 Tabung berisi alcohol 95%
 Syarat pemeriksaan pap smear:
 Lakukan pemeriksaan sebelum pemeriksaan bimanual
 Hindari kontaminasi oleh lubrikan
 Tidak melakukan hubungan seksual dalam 24 jam atau pemberian obat pervagina dalam 48
jam

Teknik pap smear:

 Sebaiknya seluruh serviks dapat terlihat


 Bersihkan serviks dengan kasa kering
 Pertama ambil sampel dari ektoserviks menggunakan spatula
 Ambil sampel dari endoserviks menggunakan cytobrush
 Buat sediaan apus pada kaca benda
 Segera fiksasi dengan cairan fiksasi (akohol 95%)
 Semprotkan cairan fiksasi sejauh ± 25cm dari kaca benda

Informed consent
 Harus ditemani oleh bidan/perawat
 Minta pasien BAK terlebih dahulu
 Berbaring di tempat tidur pemeriksa dengan posisi litotomi (pantatnya harus di ujung
penyangga)
 Cuci tangan
 Siapkan alat
o Spekulum (ada 3 ukuran  sesuaikan dengan ukuran vagina)
o Kapas lidi
o Asam asetat 3-5%
o Handscoon
o Senter/Lampu sorot
o 2 sitobrush (Untuk yang konvensional)
o Spatula iron

Cara membuat asam asetat:

 Cuka dapur (mengandung asam asetat 20%


 Untuk membuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1 bag. cuka dapur
+  4 bag. Air
 Untuk membuat asam asetat 3% dengan cara mengambil 2 bag. cuka dapur
+ 11 bag. Air

Inspeksi 
 Bagian luar genital
o mons pubis, labia minor/mayor, perineum, klitoris, vulva vestibule, ostium uretra,
dan anus
 lihat apakah ada tanda patologi → Benjolan (tumor/massa), discharge yang
terlihat, lesi, kemerahan.
 jika ada discharge → ambil kapas, basahi dengan larutan antiseptik → lalu
usapkan pada daerah vagina eksterna/bagian luar

 Bersihkan dahulu bagian vagina

Pemeriksaan spekulum
 Pasang lampu sorot dan arahkan untuk menerangi vagina
 pilih spekulum sesuai usia dan kebutuhan
 Pastikan spekulum steril → lalu lapisi dengan gel lubricant
 spekulum dipegang dengan tangan yang dominan
 Tangan satunya lagi membuka labia mayor vagina
 Kemudian masukan spekulum dengan posisi miring (horizontal)
 Setelah masuk setengah panjang bilah spekulum, putar spekulum 90° hingga tangkai
spekulum ke arah bawah → setelah itu luruskan.
o cari dimana portionya  kalau misalnya ga keliatan menaikan posisi pasien
o Kalo sulit lakukan pemutaran dengan bilah menghadap ke atas  kemudian dibuka
(tahan speculum)
 Kunci dan fiksasi speculum jika portio sudah terlihat
 Lakukan pengujian
o Inspeksi visual asam asetat  lihat squamo columnar junction, kanalis servikalis,
batas squamous columnar junction (pembatas ektroserviks & enteroserviks) 
Seluruhnya harus terlihat jelas
o Lalu ambil asam cuka dengan kapas lidi dan oleskan selama 1 menit (Bisa jug pakai
kapas yang besar)
 Lihat perubahan warna sampai menjadi warna putih
 Lalu evaluasi hasil warna putihnya seperti apa (apakah + infeksi/tidak)
Pemeriksaan Pap smear

 Perkenalan diri
 Tanya identitas pasien
 Informed consent 
o saya akan melakukan pemeriksaan ke bagian genitalia ibu, mungkin akan terasa
tidak nyaman karena disini saya akan memasukan jari ke dalamnya, apakah ibu
bersedia?
 Cuci tangan
 Minta pasien berkemih terlebih dahulu
 Siapkan alat dan bahan
o Spekulum, sarung tangan, gel lubricant, glass objek, spatula, cytobrush,, lampu
sorot, & Alkohol 95%
 Minta pasien melepaskan celana lalu berbaring di tempat tidur pemeriksa dengan posisi
litotomi → sebelumnya berikan selimut terlebih dahulu agar pasien nyaman
 Memakai sarung tangan
 Posisikan di sebelah kanan pasien
 Cek TTV

Inspeksi 
 Bagian luar genital
o mons pubis, labia minor/mayor, perineum, klitoris, vulva vestibule, ostium uretra,
dan anus
 lihat apakah ada tanda patologi → Benjolan (tumor/massa), discharge yang
terlihat, lesi, kemerahan.
 jika ada discharge → ambil kapas, basahi dengan larutan antiseptik → lalu
usapkan pada daerah vagina eksterna/bagian luar

Pemeriksaan spekulum
 Pasang lampu sorot dan arahkan untuk menerangi vagina
 pilih spekulum sesuai usia dan kebutuhan
 Pastikan spekulum steril → lalu lapisi dengan gel lubricant
 spekulum dipegang dengan tangan yang dominan
 Tangan satunya lagi membuka labia mayor vagina
 Kemudian masukan spekulum dengan posisi miring (horizontal)
 Setelah masuk setengah panjang bilah spekulum, putar spekulum 90° hingga tangkai
spekulum ke arah bawah → setelah itu luruskan, kunci & fiksasi.

Inspeksi bagian internal


 Lihat bagian dinding vagina
o apakah ada lesi, massa, discharge inflamasi, tanda infeksi & rugae (benjolan)

 lihat cervix dan ostium uterine eksternum 


o lihat bentuk, ukuran, warna, permukaan
o Apakah ada strawberry appearance, tumor, discharge & darah (jika ada berapa
jumlahnya dan warnanya apa?)
 Normalnya → ukuran 3cm, warna merah muda, permukaan licin.
Pemeriksaan discharge (swab)
 Selanjutnya saya akan mengambil specimen dengan :
o Spatula ( ektoserviks )  Gunakan sisi yang kecil masukan ke kanalis
servikalis putar 90∘/ 1800  Swab di objek glass
o Cytobrush  (endoserviks ) 3600  Masukan agak kedalam ke kanalis servikalis
90∘/180  Swab lagi ke glass object di sisi yang berbeda
 Spray alcohol 90% dan dibiarkan sampai mengering  dan dikirim ke lab 
 Lalu saya akan melepaskan speculum  dengan posisi miring 
Penyebab negatif / positif palsu tes pap:

 Kondisi vagina dan serviks


 Keterampilan pengambil smear
 Alat yang digunakan untuk mengambil smear
 Larutan fiksasi 
 Transportasi slide ke laboratorium
 Proses pewarnaan di laboratorium
 Pembacaan slide

INSPEKSI   VISUAL  dengan  ASAM ASETAT  (IVA)

 Non –invasif
 Mudah-murah
 Di puskesmas
 Hasil langsung
 Sensitivitas, spesifisitas memadai
 Memadai  untuk negara berkembang

Teknik IVA test:


Posisi litotomi, tampilkan serviks, nilai: 4 langkah

1. Mencurigakan kanker, tidak perlu IVA 


2. SSK tampak seluruhnya?
3. (Jika tidak --> IVA, -->beri catatan, sebaiknya --> tes Pap)
4. Lakukan IVA  --> tunggu 1 menit,  timbul epitel putih?  --> IVA (+)
5. Kandidat krioterapi ?
 
Kriteria  penilaian  IVA:
I. Normal
II. IVA  positif  : ditemukan  bercak putih
III. Kanker  serviks

Daerah acetowhite dengan batas jelas, rapat, opak di Transformation Zone dekat dengan atau
bersinggungan dengan SSK adalah tanda diagnosis CIN

Anda mungkin juga menyukai