Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DEVIASI, KRIMINALITAS, DAN PENEGAKAN HUKUM

KELOMPOK 1
“Konsep dan Jenis Penyimpangan”

Disusun Oleh:
1. Dika Rahmawati 20413241001
2. Dewi Wulan Sari 20413241018
3. Dinni Kumala Sari 20413241032
4. Sisvana Zulkarnain 20413241046
5. Gesang Wijayanti E. P 20413244016
6. Faris Muhammad Ihsan 20413244032
7. Zulfikar Nur Arifin 20413244050

Program Studi Pendidikan Sosiologi


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyimpangan adalah konsep masalah sosial berkaitan dengan
pelanggaran norma artinya sesuatu itu dianggap sebagai masalah sosial
karena menyangkut hubungan manusia dengan nilai nilai dan merupakan
gangguan terhadap tujuan kehidupan masyarakat. Tingkah laku dan tindakan
manusia dibatasi atau diatur oleh adanya nilai dan norma yang ada dalam
kehidupan di masyarakat. Dalam segala tindakan memiliki jenis sanksi yang
berbeda sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Dalam kehidupan
bermasayarakat kita secara sadar maupun tidak sadar kita dapat melakukan
suatu tindakan menyimpang.
Banyak masyarakat yang masih menganggap bahwa perilaku
menyimpang sebagai perilaku yang wajar, hal tersebut disebabkan karena
perilaku menyimpang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari, selain itu
perilaku menyimpang dapat dilakukan oleh siapa saja seperti orang tua
ataupun anak muda dan dapat terjadi dimana saja. Perilaku menyimpang
dianggap sebagai suatu masalah sosial karena cenderung dapat memicu
terjadinya ketidakteraturan sosial dan menganggu stabilitas sistem sosial
masyarakat. Selain itu juga perilaku meyimpang mengakibatkan tatanan
norma dimasyarakat menjadi tidak teratur. Dan perilaku menyimpang sering
dianggap sebagai perilaku yang negatif. Selain memiliki nilai negatif,
perilaku menyimpang juga memiliki nilai positif yaitu Menurut Durkheim,
penyimpangan sebagai perilaku yang tidak terhindarkan memiliki fungsinya
tersendiri dalam masyarakat. Penyimpangan yang dilakukan individu maupun
kelompok mampu menjadi dasar dari perubahan dan inovasi sosial. Begitu
pula dalam mendorong penguatan sistem kontrol sosial dalam kehidupan
bermasyarakat. Contoh dampak positif dari perilaku menyimpang adalah
sebagai berikut penyimpangan sosial membuat masyarakat semakin
memperkokoh nilai-nilai juga norma sosial yang dianut dan perilaku
menyimpang membuat warga masyarakat semakin bersatu untuk menindak
dan menghalau penyimpangan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penyimpangan ?
2. Apa konsep penyimpangan ?
3. Apa saja jenis jenis penyimpangan ?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan ?

5. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari penyimangan
2. Mengetahui dan memahami konsep dari penyimpangan
3. Mengetahui dan memahami jenis-jenis dari penyimpangan
4. Mengetahui dan memahami apa saja faktor yang mempengaruhi
terjadinya penyimpangan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Penyimpangan
Penyimpangan sosial merupakan sebuah perilaku yang tidak sesuai
dengan aturan atau norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
sehingga perilaku yang dianggap menyimpang tersebut seringkali dinyatakan
sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat.
Penyimpangan sosial juga dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak
berhasil dalam menyesuaikan dengan kehendak masyarakat.
Terdapat beberapa pengertian penyimpangan menurut para ahli:
a. James W. Van Der Zanden
Menurutnya, penyimpangan merupakan perilaku yang dianggap sebuah
hal tercela dan di luar batas toleransi oleh sejumlah masyarakat.
b. Robert M. Z. Lawang
Penyimpangan atau perilaku menympang merupakan segala tindakan
yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial serta
menimbulkan usaha dari pihak berwenang dalam sistem tersebut untuk
dilakukan perbaikan atas perilaku menyimpang tersebut.
c. Bruce J. Cohen
Merupakan perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyaraat.
Menurutnya, ukuran dasar penyimpangan ini bukanlah baim atau buruk,
benar atau salah, tetapi berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial dalam
masyarakat.

2. Konsep Penyimpangan
Konsep penyimpangan sosial yaitu segala tindakan atau perbuatan yang
tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial. Perilaku
menyimpangan pada dasarnya secara garis besar tidak diinginkan oleh
masyarakat karena mengganggu tatanan sosial yang terbentuk. Perilaku
menyimpang pada dasarnya juga dapat dikendalikan agar dapat tercipta
keteraturan dan ketertiban sosial di masyarakat. Bentuk reaksi masyarakat
terhadap terjadinya perilaku menyimpang di lingkungan tersebut disebut
sebagai pengendalian sosial. Sementara itu, perilaku menyimpang yang dapat
menimbulkan korban dapat dikelompokkan mejadi tiga golongan, yaitu
kejahatan, pelanggaran, dan kenakalan. Pertama, kejahatan dapat diartikan
sebagai suatu Tindakan individua tau sekelompok individu yang bertentangan
dengan pidana (KUHP). Kedua, pelanggaran dapat diartikan sebagai suatu
Tindakan individua tau sekelompok individu yang bertentangan dengan
hukum di luar hukum pidana (KUHP). Ketiga, konsep kenakalan hamper
sama dengan konsep kejahatan, tetapi yang membedakan adalah usia pelaku
kenakalan yang di bawah umur

3. Jenis Penyimpangan
Pada jenis penyimpangan sosial dibagi menjadi beberapa jenis
penyimpangan berdasarkan bentuk, jenis penyimpangan berdasarkan orang
yang terlibat, jenis penyimpangan berdasarkan sifat, serta jenis penyimpangan
sistematik dan situasional.
1. Jenis penyimpangan sosial berdasarkan bentuk
a. Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat
sementara atau temporer. Pelaku dari penyimpangan ini masih bisa
diterima kelompok sosialnya karena tidak terlalu signifikan
merugikan orang lain dan tidak terus melakukan penyimpangan.
Penyimpangan sosial primer memiliki ciri-ciri seperti bersifat
sementara, tidak mendominasi gaya hidup, tidak menjadi
kebiasaan yang dapat diulang kembali, masih bisa diterima oleh
masyarakat. Contohnya seperti melanggar rambu-rambu lalu
lintas, berbohong, danterlambat sekolah.
b. Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan yang dilakukan
secara terus menerus meskipun diberikan sanksi, pelaku dari
penyimpangan ini tidak dapat ditoleransi oleh kelompok sosialnya
karena bertentangan dengan nilai dan norma, hukum formal yang
berlaku, sehingga akibatnya cukup parah serta mengganggu orang
lain. Penyimpangan sosial sekunder memiliki ciri-ciri seperti gaya
hidup didominasi perilaku menyimpang dan masyarakat tidak bisa
mentolerir. Contohnya seperti pembunuhan, perkosaan, perampokan,
dan lain sebagainya.
2. Jenis penyimpangan sosial berdasarkan jumlah yang terlibat
a. Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan
sendiri atau individu tanpa orang lain. Individu tersebut melakukan
tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku, faktor
penyimpangan bisa terjadi karena kelalaian, ketidaksengajaan atau
sifat bawaan. Contoh penyimpangan individu seperti tidak
menggunakan helm saat berkendara, pencurian yang dilakukan diri
sendiri.
b. Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang terjadi apabila
perilaku menyimpang dilakukan secara bersama-sama di suatu
kelompok tertentu dengan melakukan tindakan yang menyimpang
dari norma masyarakat yang berlaku. Umumnya, penyimpangan ini
terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang pada masyarakat.
Contohnya seperti geng motor dan mafia.
c. Penyimpangan campuran adalah penyimpangan ini dilakukan oleh
seseorang atau individu yang merupakan anggota suatu kelompok
biasanya tidak dapat mematuhi nilai maupun norma yang berlaku
pada suatu lingkungan. Contohnya seperti seseorang masuk ke dalam
sebuah organisasi atau kelompok ekstrimis agama mengakibatkan
kebencian individu terhadap agama yang berbeda dan menimbulkan
kerugian bagi orang lain.
3. Jenis penyimpangan berdasarkan sifat
a. Penyimpangan positif merupakan sebuah perilaku menyimpang yang
memiliki dan memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial
karena memiliki unsur yang inovatif, ide kreatif untuk memperluas
wawasan masyarakat. Penyimpangan ini biasanya akan diterima oleh
masyarakat karena dianggap ideal dan bentuk penyesuaian terhadap
perkembangan zaman. Contohnya emansipasi wanita,
berkembangnya zaman seorang wanita dapat memiliki karier sendiri
b. Penyimpangan negatif merupakan perilaku menyimpang yang
memilki dan memberikan dampak negatif pada sistem sosial karena
memiliki unsur yang sifatnya merendahkan dan selalu menyebabkan
hal-hal buruk seperti perampokan, pembunuhan
4. Jenis penyimpangan sistematik dan penyimpangan situasional
a. Penyimpangan situsional adalah penyimpangan yang dilakukan oleh
berbagai macam kekuatan situasional atau sosial diluar individu
maupun kelompok dan memakasa diri melakukan tindakan
menyimpang. Contohnya seperti mencuri makanan karena kelaparan
b. Penyimpangan sistematik adalah suatu penyimpangan yang dilakukan
karena adanya proses sistematis yang diorganisasi oleh organisasi
sosial tertentu. Segala tindakan tersebut dibenarkan oleh semua
anggota. Contohnya seperti sebuah perampokan yang dilakukan oleh
suatu geng kejahatan, mafia

4. Faktor Penyimpangan
Beberapa ahli menyebutkan faktor-faktor penyimpangan, antara lain:
a. Menurut James W. Van. Der Zanden
• Longgar atau tidaknya nilai dan norma
Perilaku menyimpang tidak diukur berdasarkan baik buruk atau benar
salah, tetapi berdasarkan longgar atau tidaknya norma serta nilai sosial
masyarakat. Norma dan nilai tersebut antara masyarakat yang satu
dengan yang lain berbeda-beda.
• Sosialisasi tidak sempurna
• Sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang
b. Menurut Casare Limbroso
• Faktor biologis
Misalnya ciri-ciri tertentu seseorang bisa diidentifikasi menjadi
penjahat atau tidak.
• Psikologis
Berkaitan dengan kepribadian individu yang berkecenderungan untuk
melakukan penyimpangan. Atau juga karena adanya pengalaman
trauma dalam diri seseorang.
• Sosiologis
Berkaitan dengan adanya sosialisasi yang tidak tepat dimana individu
tidak mampu menerima norma budayanya.

Selain itu, terdapat dua faktor penyebab dari penyimpangan sosial


yaitu:
a. Faktor internal
Antara lain intelegensi atau juga tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin
serta juga kedudukan seseorang dalam keluarga. Contoh dari faktor
internal : seseorang yang tidak normal serta juga pertambahan usia.
b. Faktor eksternal
Antara lain kehidupan rumah tangga atau juga keluarga, pendidikan di
sekolah, pergaulan serta juga media massa. Contoh dari faktor eksternal :
seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat
menyimpang kearah obat-obatan atau narkoba.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyimpangan sosial merupakan sebuah perilaku yang tidak sesuai
dengan aturan atau norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
sehingga perilaku yang dianggap menyimpang tersebut seringkali dinyatakan
sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat.
Penyimpangan sosial juga dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak
berhasil dalam menyesuaikan dengan kehendak masyarakat.
Pada jenis penyimpangan sosial dibagi menjadi beberapa jenis
penyimpangan berdasarkan bentuk, jenis penyimpangan berdasarkan orang
yang terlibat, jenis penyimpangan berdasarkan, serta jenis penyimpangan
sistematik dan situasional. Adapun faktor yang menyebabkan penyimpangan
antara lain menurut James W. Van. Der Zanden berupa longgar atau tidaknya
nilai dan norma, sosialisasi tidak sempurnya, dan sosialisasi subkebudayaan
menyimpang. Menurut Casare Limbroso berupa faktor biologis, psikologis,
dan sosiologis. Selain menurut para ahli tersebut, faktor penyimpangan sosial
juga dapat dilihat dari faktor internal (dari dalam individu itu sendiri) dan
faktor eksternal (dari luar individu).

B. Saran
Sebagai individu yang hidup dalam tatanan masyarakat yang bernorma
dan memiliki nilai, sudah sepatunya bagi kita untuk berkelakuan baik yang
sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Tidak perlu melakukan hal-hal
yang tidak dibenarkan dalam tatanan masyarakat kita dengan dalih “benar” di
kehidupan masyarakat lain. Namun, bukan berarti ketika kita sedang berada
di kelompok masyarakat lain kemudian kita seenaknya. Kita harus tetap
menegakkan norma yang berlaku di manapun kita berada. Perlu diingat
pepatah “di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung”
DAFTAR PUSTAKA

Alfatah, Muhammad Yusuf. (2020). “Penyimpangan Sosial dan Konsep Dasar


Moral”. Dalam Jaringan.
https://www.kompasiana.com/muhammadyusufalfatah/5f8e4cc48ede48301c6
94042/penyimpangan-sosial-dan-konsep-dasar-
moral?page=2&page_images=1. Diakses pada 2 September 2021. Pukul
19.30 WIB.
Bitar. 2021. “Penyimpangan Sosial : Pengertian, Contoh, bentuk, Teori, Ciri dan
solusinya”, https://www.gurupendidikan.co.id/penyimpangan-sosial/, diakses
pada 1 September 2021 pukul 19.30 WIB.
Desika Pemita (2020). Apa itu penyimpangan sosial dan bagaimana bentuknya?.
Dalam https://tirto.id/apa-itu-penyimpangan-sosial-dan-bagaimana-
bentuknya-f8Do diakses pada tanggal 1 September 2021, pukul 17.19 WIB.
Ibeng, Parta. (2021). “Pengertian Penyimpangan Sosial, Faktor, Ciri, Jenis,
Bentuk, dan Cara Mencegahnya”. Dalam Jaringan.
https://pendidikan.co.id/pengertian-penyimpangan-sosial-faktor-ciri-jenis-
bentuk/. Diakses pada 3 Seprember. Pukul 21.26 WIB.
Murniaseh, Endah. 2021. “Macam-Macam Penyimpangan Sosial dan Contoh
Perilaku Menyimpang”, https://tirto.id/macam-macam-penyimpangan-sosial-
dan-contoh-perilaku-menyimpang-gaS6, diakses pada 1 September 2021
pukul 20.10 WIB.
Syaid, M. N. (2020). Penyimpangan sosial dan Pencegahannya. Alprin. Dalam
Jaringan.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=BjwAEAAAQBAJ&oi=fnd
&pg=PP1&dq=faktor+penyimpangan+sosial&ots=yNMO2-
cfPo&sig=zzBSrqzF79D_hIrCpI5EKA_sjk&redir_esc=y#v=onepage&q=fakt
or%20penyimpangan%20sosial&f=false. Diakses pada 4 September 2021.
Pukul 19.44 WIB.

Anda mungkin juga menyukai