Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

infeksi saluran pernapasan akut (ispa)

Oleh

Nama : Putri indah lestari

NIM : p00620219025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAM BIMA

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Sub pokok pembahasan : Pengertian, tanda dan gejala, penyebab,faktor resiko,cara


pencegahan , pencegahan infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA)

Sasaran : Warga RT.09,10,dan 11 Kel. Dodu

Hari/ tanggal : Kamis,02 Pebruari 2022

Tempat : lingkungan RT.09,10 dan 11 Kel. Dodu

Pukul : 10.00 -11.00 Wita

Penyuluh : Putri indah lestari ( Mhsw Tkt.III D.3 Kepwt.Bima)

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Penyakit infeksi saluran pernapsan akut (ISPA)
keluarga dan Masyarakat RT.09,10 dan 11 memahami ttg. Penyakit ISPA termasuk cara-
cara pencegahannya.

 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian infeksi saluran pernapasan akut
2. Mengetahui penyebab infeksi saluran pernapasan akut
3. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut
4. Mengetahui dan memahami cara pencegahan infeksi saluran pernapasan akut

B. Materi (terlampir)
Garis besar Materi penyuluhan sbb :
1. Pengertian infeksi saluran pernapasan akut
2. Penyebab infeksi saluran pernapasan akut
3. Tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut
4. Cara pencegahan infeksi saluran pernapasan akut
C. Media
 LCD/Proyektor
 Leaflet, lembar balik, gambar, foto..
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab
 Demostrasi ( Kompres Dingin )

E. Setting Tempat

: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasi
 Moderator: safura
 Penyuluh : putri indah lestari
 Fasilitator : debi ayu putri
 Observer : raehal akal SKM,MPH
 Peserta

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir sebagai
evaluasi.
G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menggali 3. Menjawab pertanyaan
pengetahuan
keluarga pasien
tentang infeksi 4. Mendengarkan dan
saluran pernapasan memperhatikan
akut. 5. Menyetujui kontrak
4. Menjelaskan tujuan waktu
Penyuluhan
5. Membuat kontrak
waktu

1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


 Pengertian infeksi memperhatikan
saluran penjelasan Penyuluh
2 Kegiatan Inti pernapasan akut
(45 menit) (ISPA)
 Penyebab infeksi
saluran
pernapasan akut
(ISPA)
 Tanda dan gejala
infeksi saluran
pernapasan akut
(ISPA) 2. Aktif bertanya
 Cara infeksi
saluran 3. Mendengarkan
pernapasan akut
(ISPA)
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(10 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh
2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan
peserta atas yang diberikan
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

H. Evaluasi : Jenis Post Tes dalam bentuk pertanyaan Lisan


1. Apa pengertian infeksi saluran pernapasan akut ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut?
3. Bagaimana cara penularan infeksi saluran pernapasan akut ?
4. Sebutkan tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut ?
5. Bagaimana cara pencegahan infeksi saluran pernapasan akut ?

Lampiran Materi

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

A. Pengertian
Infeksi sluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan akut yang
menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari,
ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai
bagian saluran atas dan bawah secara stimulant atau berurutan. (Nurrijal, 2009)
Istilah ISPA meliputi tiga unsur penting yaitu infeksi, saluran pernapasan, dan akut.
Dengan pengertian sebagai berikut: infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme
ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernapasan adalah organ yang mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Dengan demikian ISPA
secara otomatis mencakup saluran pernapasan bagian atas, saluran pernapasan bagian
bawah (termasuk jaringan paru- paru) dan organ adneksa saluran pernapasan. Sesuai
dengan batasan ini maka jaringan paru-paru termasuk saluran pernapasan. Infeksi akut
adalah infeksi yang berlangsung sampai 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan
proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses
ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. (Depkes, 2010).
B. Penyebab (Etiologi)
Depkes (2004) menyatakan penyakit ispa dapat disebabkan oleh berbagaipenyebab seperti
bakteri, virus, mycoplasma, jamur dan lain- lainnya. Ispa bagian atas umumnya disebabkan
oleh virus, sedangkan ispa bagian bawah dapat disebabkan oleh bakteri, umumnya
mempunyai manifestasi klinis yang berat sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam
penanganannya Bakteri penyebab ispa antara lain adalah genus streptococcus, stapilococus,
pneumococus, haemophyllus, bordetella dan corynobacterium. Virus penyebab ispa antara
lain golongan paramykovirus (termasuk didalamnya virus influenza, virus parainfluenza
dan virus campak), adenovirus, coronavirus, picornavirus, herpesvirus, dan lain-lain. Di
Negara-negara berkembang umumnya kuman penyebab ispa adalah streptococcus
pneumonia dan haemopylus influenza.
C. Faktor resiko ispa

Beberapa faktor risiko ISPA, antara lain:

a. Bayi dari usia 6 bulan atau anak di bawah 1 tahun.


b. Anak-anak yang lahir prematur atau yang memiliki riwayat jantung bawaan atau
penyakit paru-paru.

c. Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

d. Bayi yang berada di tempat ramai.

e. Orang-orang di usia pertengahan.

f. Orang dewasa yang mengidap penyakit paru obsruktif kronik, gagal jantung progresif,
atau asma.

g. Orang dengan sistem imun lemah, seperti orang dengan transplantasi organ, leukemia,
atau HIV/AIDS.

h. Orang yang dikelilingi dengan pengidap yang bersin atau batuk tanpa menutup hidung
dan mulutnya.
Walaupun penyebarannya mudah, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular
ISPA, yaitu:
1. Anak-anak dan lansia
Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan
terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri ISPA di kalangan
anak-anak dapat terjadi sangat cepat karena anak-anak banyak berinteraksi secara
dekat dan melakukan kontak dengan anak-anak yang lain.

2. Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah


Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun
bakteri. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi akan semakin
meningkat. Salah satunya adalah penderita AIDS atau kanker.

3. Penderita gangguan jantung dan paru-paru


ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau
gangguan pada paru-paru sebelumnya.

4. Perokok aktif
Perokok lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru dan saluran pernapasan,
sehingga rentan mengalami ISPA dan cenderung lebih sulit untuk pulih.

D. Tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

TANDA BAHAYA ISPA: Hidung tersumbat dan pilek.

a. Batuk kering tanpa dahak.


b. Demam ringan.

c. Nyeri tenggorokan.

d. Nyeri kepala ringan.

e. Bernapas cepat atau kesulitan bernapas.

f. Warna kebiruan pada kulit akibat kurangnya oksigen.

g. Gejala sinusitis, seperti wajah terasa nyeri, hidung beringus, dan demam.

Depkes RI membagi tanda dan gejala ISPA menjadi tiga yaitu :


a. Gejala dari ispa ringan

Seorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau
lebih gejala-gejala sebagai berikut:

1) Batuk

2) Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara

3) Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung

4) Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37 C

b. Gejala dari ispa sedang

Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika ditemukan satu atau
lebih gejala-gejala sebagai berikut:

1) Pernapasan cepat ( fast breathing) sesuai umur yaitu: untuk kelompok umur
kurang dari 2 bulan frekuensi napas 60 kali per menit atau lebih untuk umur 2-
<12 bulan dan 40 kali permenit atau lebih pada umur 12 bulan-<5 tahun.
2) Suhu tubuh lebih dari 39C

3) Tenggorokkan berwarna merah

4) Timbul bercak-bercak merah merah pada kulit menyerupaibercak campak

5) Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.

6) Pernapasan berbunyi seperti mengorok ( mendengkur )

E. Cara pencegahan infeksin saluran pernapasan akut


Tindakan pencegahan utama ISPA adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.


2. Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata, untuk menghindari
penularan virus dan bakteri.

3. Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk. Hal ini
dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

4. Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan


daya tahan tubuh.

5. Olahraga secara teratur.

6. Berhenti merokok.
7. Lakukan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, atau pneumonia. Diskusikan dengan
dokter mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksinasi ini

I. Sumber

Meadow,Sir Roy dan Simen. 2002. LectusNotes:Pediatrika.Jakarta:PT.Gelora Aksara


Pratama.Ngastiyah. 1997.Perawatan Anak sakit.Jakarta:EGC.Notoadmodjo.2003. Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta ;EGC.Karel, Meila S. 2005.Menjadi Dokter Anak di
rumah.Jakarta:Puspa Swara.

Anda mungkin juga menyukai