Anda di halaman 1dari 2

Surat Seorang Kekasih

Malam semakin larut sedang hati semakin kalut. Engkau yang masih ada disana, aku masih
menantimu disini. Aku tak akan berpaling dan ku harap engkaupun begitu.

Engkau yang akupun tak tahu namamu, sifatmu, atau pribadimu tapi sungguh...

Satu hal yang aku yakini Allah dan Rasulullah selalu dihatimu. Aku masih menantimu
dipintu syariat' , Maafkan aku jika aku belum menjemputmu, itu karena aku belum bisa
mencintai Allah dan Rasulullah ditas segalanya maka aku malu untuk menjemputmu yang
begitu mencintai-Nya

Aku masih belajar memperbaiki diri agar bila tiba saatnya kita dipertemukan kita bisa saling
berkasih karena-Nya, hanya karena-Nya...

"Seorang Lelaki yang baik akan mendaptka Wanita yang baik, begitu pula sebaliknya."
kalimat itu yang selalu aku pegang.

Maka aku mencoba lebih mengenal Allah dan Rasulullah agar nanti jika tiba saat itu aku tak
malu untuk mempersuntingmu yang selalu mengagungkan Allah Subhanahu wata'ala dan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Aku tak lagi malu untuk mencintaimu Sepenuhnya, Karena-Nya...

Semakin larut...sedang aku tenggelam ditepi ranjang. Mencoba kembali menata hati dalan
jarak yang tak terakumulasi.

Engkau ada dimana? ______________Entah... akupun tak mengerti, yang aku tahu hanya
Tuhan pasti mempertemukan kita.

Aku tak bisa menjanjikan apapun karena aku hanya hamba biasa. Kuharap nanti engkau tak
mengeluh karena aku tak setabah Utsman bin Affan, atau selembut Abu bakar Ash-Shiddiq,
tak segarang Ali bin Abu Thalib, karena aku hanya hamba biasa yang masih belajar cara
mengagungkan Allah Subhanahu wata'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
diatas segalanya

Suarakupun biasa-biasa saja tak semerdu Bilal bin Rabaah saat mengumandangkan adzan,
Karena aku hanya hamba biasa yang mencoba mncintai Allah ta'ala dan Nabiyina Shallallahu
'Alaihi wa Sallam.....

____Salam terkasih dariku untukmu. Seorang hamba faki® dari alam bernama
Dunia________

Anda mungkin juga menyukai