Anda di halaman 1dari 9

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 403-411

Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Syariah


Anisatul Maghfiroh
Pascasarjana Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
*Email korespondensi: anisatulmaghfiroh125@gmail.com

Abstract
Human Resources is something that is very influential for the progress of an institution. Without quality human
resources, an institution will not develop and may even experience setbacks. Therefore, every organization must
prepare a program that contains activities that can increase the capabilities and professionalism of human
resources so that the organization can survive and develop in accordance with the organizational environment.
This program is usually referred to as human resource development. Sharia are the laws that govern the
relationship between humans and creators and creatures. This study aims to determine how the Islamic
perspective on human resource development. This study is a literature review using sharia as an approach, namely
examining the problem with books and scientific works. The results of this study indicate that human resource
development in the persective of sharia is a development in the form of training in skills, knowledge, behavior
and sharia competence.

Keywords: Human Resource Development; Sharia.

Saran sitasi: Maghfiroh, A. (2021). Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Syariah.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 403-411. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i1.2138

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i1.2138

1. PENDAHULUAN mencakup perencanaan, pengembangan dan


Sumber Daya Manusia merupakan suatu hal yang pengelolaan sumber daya manusia, sedangkan
sangat berpengaruh bagi kemajuan suatu lembaga. pengembangan sumber daya manusia secara mikro
Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas suatu adalah suatu proses perencanaan pendidikan,
lembaga tidak akan berkembang bahkan bisa pelatihan dan pengelolaan tenaga atau karyawan untuk
mengalami kemunduran. Sumber daya manusia juga mencapai suatu hasil optimal.
merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah Dengan demikian pengembangan sumber daya
organisasi yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus manusia merupakan suatu proses peningkatan
mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang keterampilan atau kemampuan kerja karyawan pada
dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme saat sekarang dan mengantisipasi perubahan bisnis
SDM supaya organisasi bisa bertahan dan pada saat yang akan datang, dan pada akhirnya dapat
berkembang sesuai dengan lingkungan organisasi. meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, Syariah adalah hukum-hukum yang mengatur
organisasi harus menjamin dipilihnya tenaga kerja hubungan manusia dengan Khalik maupun dengan
yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang makhluk, didalamnya terdapat dua unsur, yakni
memungkinkan mereka bekerja optimal. Ibadah dan Muamalah. Ibadah secara bahasa memiliki
Pengembangan sumber daya manusia pada arti mematuhi, tunduk, dan berdoa. Dan secara istilah
hakikatnya merupakan salah satu unsur dari kata ibadah adalah kepatuhan atau ketundukan kepada
pembangunan manusia. Notoatmojo memberikan dzat yang memiliki puncak keagungan, Allah SWT,
definisi pengembangan sumber daya manusia secara sehingga ibadah juga merupakan tujuan hidup
makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau manusia.
kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan Dengan demikian, timbullah suatu permasalahan
pembangunan bangsa. Proses peningkatan ini yang akan dikaji oleh penulis, yaitu bagaimana

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 404
pandangan syariah mengenai pengembangan sumber pembangunan manusia. Pembangunan manusia
daya manusia dalam suatu organisasi, jika ibadah menyangkut partisipasi manusia dalam proses
merupakan tujuan hidup, sedangkan manusia dituntut pembangunan suatu negara yaitu pembangunan dari
untuk meningkatkan potensinya dalam bekerja. manusia, oleh manusia dan untuk manusia.
Berdasarkan permasalahan di atas, artikel ini Notoatmojo memberikan definisi pengembangan
akan membahas pengembangan sumber daya manusia sumber daya manusia secara makro adalah suatu
dalam perspektif syariah. proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia
Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa.
Setiap perusahaan atau lembaga dituntut untuk Proses peningkatan ini mencakup perencanaan,
peka dan siap terhadap perubahan. Dan dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya
menghadapi perubahan tersebut tidak lepas dari peran manusia, sedangkan pengembangan sumber daya
manusia. Sumber daya manusia tersebut dituntut manusia secara mikro adalah suatu proses
untuk bisa menyesuaikan dengan perubahan perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan
lingkungan. Oleh sebab itu, agar dapat menyesuaikan tenaga atau karyawan untuk mencapai suatu hasil
dengan perubahan, SDM tersebut perlu dikembangkan optimal.
potensi kemampuan dan kualitasnya. Rachbin mengemukakan bahwa pengembangan
Menurut Moekijat pengembangan adalah usaha sumber daya manusia merupakan proses untuk
untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang meningkatkan pengetahuan manusia, keahlian dan
sekarang maupun yang akan datang dengan keterampilan serta kemampuan orang-orang dalam
memberikan informasi, mempengaruhi sikap atau masyarakat.
menambah kecakapan. Nawawi menjelaskan bahwa perbedaan pelatihan
Menurut Sastradipoera pengembangan sumber dan pengembangan sumber daya manusia terletak
daya manusia mencakup baik pendidikan yang pada fokus kegiatannya, yaitu pada fokus kegiatan
meningkatkan pengetahuan umum dan lingkungan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan
keseluruhan maupun pelatihan yang menambah kerja dalam memenuhi kebutuhan tuntutan cara
keterampilan dalam melaksanakan tugas yang bekerja yang paling efektif pada masa sekarang.
spesifik. Sedangkan pada fokus kegiatan pengembangan
Memahami pentingnya pengembangan dalam sumber daya manusia adalah untuk mempertahankan
suatu organisasi, maka menjadi alternatif bagi suatu dan meningkatkan eksistensi atau perusahaan sebagai
organisasi untuk terus meningkatkan prestasi kerja usaha mengantisipasi tuntutan bisnis di masa
melalui pemberian peluang kebijakan pimpinan untuk mendatang.
mengikut sertakan karyawan mengikuti pelatihan dan Menggison dkk memberikan definisi sebagai inti
pengembangan. proses pengembangan sumber daya manusia, yaitu;
Mulawarman menyatakan pentingnya pelatihan 1. Pelatihan adalah usaha sistematis untuk
dan pengembangan bagi individu sumber daya mengalihkan pengetahuan atau keahlian dari
manusia untuk meningkatkan potensi dan kompetensi seorang yang tahu dapat melakukan sesuatu ke
dalam menghasilkan hasil kerja yang efisien dan orang yang tidak tahu atau tidak dapat
efektif sebagai bagian dari dukungan terwujudnya melakukannya.
sinergi kerja yang berkualitas bagi suatu organisasi. 2. Pengembangan adalah proses yang panjang untuk
Tidak dipungkiri bahwa keberadaan pelatihan meningkatkan potensi dan efektifitas.
dan pengembangan bagi suatu organisasi diperlukan 3. Belajar adalah proses yang tidak ada habisnya
sebagai suatu proses bagi individu sumber daya dalam mengubah diri dari keadaan semula.
manusia dalam meningkatkan prestasi kerja untuk 4. Pendidikan biasanya dilihat sebagai struktur
mencapai tujuan organisasi, sehingga semestinya belajar yang terencana dengan tujuan untuk
setiap organisasi untuk maju dan berkembang melatih pikiran.
senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan 5. Pengembangan sumber daya manusia adalah
kebutuhan pelatihan dan pengembangan dalam istilah yang digunakan untuk menjelaskan
meningkatkan prestasi kerja. pendekatan yang terintegrasi dan holistik untuk
Pengembangan sumber daya manusia pada mengubah perilaku kerja dengan menggunakan
hakikatnya merupakan salah satu unsur dari teknik dan strategi belajar.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 405
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat b. Efisiensi. Untuk meningkatkan efisiensi tenaga,
disimpulkan bahwa pengertian pengembangan waktu, bahan baku dan mengurangi ausnya mesin-
sumber daya manusia merupakan suatu proses mesin, pemborosan berkurang, biaya produksi
peningkatan keterampilan atau kemampuan kerja relative kecil sehingga daya saing perusahaan
karyawan pada saat sekarang dan mengantisipasi semakin besar.
perubahan bisnis pada saat yang akan datang, dan c. Kerusakan. Mengurangi kerusakan barang,
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber produksi dan mesin-mesin karena karyawan
daya manusia. semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan
Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat al-Alaq pekerjaannya.

َ َ ْ ‫َْْ ْ َ َ ذ‬
1-5 sebagai berikut: d. Kecelakaan. Tingkat kecelakaan karyawan dapat
َ ْ ْ َ َ
‫ِي خل َق()خل َق اْلِن َسان م ِْن‬ ‫إِقرأبِاس ِم ربِك اَّل‬ dikurangi sehingga jumlah biaya pengobatan yang

َ َ ْ ‫ْ َ ْ َ َ ُّ َ ْ َ ْ َ ُ ذ ْ ذ‬
dikeluarkan perusahaan berkurang.
‫ذ‬ َ
‫ِي َعل َم بِالقل ِم() َعل َم‬ ‫َعلق()ا ِقرأوربك اْلكرم ()اَّل‬ e. Pelayanan. Peningkatan pelayanan yang lebih baik

َ َ ْ ْ
dari karyawan kepada nasabah perusahaan karena
َ
)(‫اْلِن َسان َمال ْم َي ْعل ْم‬ pemberian pelayanan yang baik merupakan daya
penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan
Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang perusahaan yang bersangkutan.
telah menciptakan. Dia menciptakan manusia f. Moral. Dengan pengembangan, moral karyawan
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah akan lebih baik karena keahlian dan
yang Maha Pemurah, yang mengajari (manusia) keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya
dengan perantaraan kalam. Dia mengajari sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan
manusia apa yang belum diketahuinya.” (QS. al- pekerjaannya dengan baik.
Alaq:1-5). g. Karir. Keterampilan untuk meningkatkan karir
karyawan semakin besar, karena keahlian,
Ayat tersebut menjelaskan bahwa pendidikanlah keterampilan dan prestasi kerjanya lebih baik.
sangat penting. Dimulai dengan membaca, orang bisa Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada
memiliki pengetahuan, dan dari pengetahuan yang keahlian dan prestasi kerja seseorang.
dimiliki bisa berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang h. Konseptual. Manajer semakin cakap dan cepat
bernilai. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas dalam mengambil keputusan yang lebih baik
manusia, maka manusia harus belajar, dalam artian karena technical skill, human skill, dan manajerial
mengembangkan ilmu yang telah dimiliki sehingga skillnya baik.
menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bisa i. Kepemimpinan. Kepemimpinan seorang manajer
bermanfaat buat manusia yang lain. Dan tidak hanya akan lebih baik, human relationsnya lebih luwes,
kualitas kemampuan intelektual saja yang motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan
dikembangkan namun kualitas keimanan juga harus kerjasama vertical dan horizontal semakin
dikembangkan, dan semua itu bisa dilakukan dengan harmonis.
memperbanyak ilmu pengetahuan. j. Balas jasa. Balas jasa (gaji, upah, insentif, benefit)
Tujuan dan Manfaat Pengembangan karyawan akan meningkat karena prestasi kerja
Pengembangan karyawan bertujuan dan mereka semakin besar.
bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen k. Konsumen. Memberikan manfaat yang baik bagi
atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa masyarakat konsumen karena mereka akan
yang dihasilkan perusahaan. Tujuan pengembangan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih
menurut Hasibuan hakikatnya menyangkut hal-hal bermutu.
berikut: Manfaat yang perusahaan peroleh dalam
a. Produktifitas kerja. Melalui pengembangan, melaksanakan penyelenggaraan suatu pelatihan
produktivitas kerja karyawan akan meningkatkan adalah sebagai berikut:
kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, a. Peningkatan produktivitas kerja organisasi sebagai
karena technical skill, human skill, dan manajerial keseluruhan antara lain karena tidak terjadinya
skill karyawan yang semakin baik. pemborosan, karena kecermatan melaksanakan
tugas, tumbuh suburnya kerjasama antar berbagai

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 406
satuan kerja yang melaksanakan berbagai kegiatan 2. BEBERAPA METODE PENGEMBANGAN
yang berbeda dan bahkan spealistik, meningkatnya Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan
tekad mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam
lancarnya koordinasi sehingga organisasi bergerak program pengembangan perusahaan. Program
sebagai suatu kesatuan yang bulat dan utuh. pengembangan ditetapkan oleh penanggung jawab
b. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan pengembangan, yaitu manajer personalia dan atau
dan bawahan antara lain karena adanya suatu tim. Dalam program pengembangan telah
pendelegasian wewenang, interaksi yang ditetapkan sasaran, proses, waktu dan metode
didasarkan pada sikap dewasa yang baik secara pelaksanaannya.
teknikal maupun intelektual, saling menghargai Supaya lebih baik program ini hendaknya disusun
dan adanya kesempatan bagi bawahan untuk oleh manajer personalia dan atau suatu tim serta
berpikir dan bertindak secara inovatif. mendapat saran, ide, maupun kritik yang bersifat
c. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang konstruktif.
lebih cepat dan tepat karena melibatkan para Metode-metode pengembangan harus didasarkan
pegawai yang bertanggung jawab kepada sasaran yang ingin dicapai.
menyelenggarakan kegiatan-kegaiatan operasional Sasaran pengembangan karyawan adalah:
dan tidak sekedar diperintahkan oleh manajer. a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
d. Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja teknis mengajarkan pekerjaan atau technical skill.
dalam organisasi dengan komitmen organisasional b. Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin
yang lebih tinggi. serta mengambil keputusan atau managerial skills
e. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui dan conceptual skills.
penerapan gaya manajemen yang partisipatif. Metode pengembangan Sumber Daya
f. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif Manusia menurut I Komang Ardana dititikberatkan
yang pada gilirannya memperlancar proses pada metode latihan yang meliputi:
perumusan kebijaksanaan organisasi dan a. Metode latihan bagi karyawan non managerial:
operasionalisasinya. 1) On the Job Method (dalam pekerjaan)
g. Penyelesaian konflik secara fungsional yang meliputi:
dampaknya adalah tumbuh suburnya rasa a.On the Job
persatuan dan suasana kekeluargaan di kalangan b. Appreticeship
para anggota organisasi. 2) Off the Job Method (diluar pekerjaan).
b. Metode latihan bagi karyawan managerial
Prinsip-Prinsip Pengembangan meliputi:
Prinsip-prinsip pengembangan karyawan yang 1) On The Job Method (dalam pekerjaan).
akan digunakan sebagai pedoman dalam a) Belajar dari pengalaman
mengembangkan karyawan agar berjalan dengan baik b) Coaching
menurut Soeprihanto antara lain: c) Understudy (magang)
a. Adanya dorongan motivasi dari trainer, misalnya d) Position ratation/Tour of duty
persiapan transfer atau promosi.
e) Proyek khusus dan task force
b. Adanya laporan kemajuan (program report).
f) Penugasan dalam bentuk panitia.
c. Adanya penguatan (reinforcement).
g) Bacaan selektif.
d. Adanya partisipasi aktif dari trainer (active
participation).
2) Off the job methods (di luar pekerjaan)
e. Latihan diberikan sebagian demi sebagian meliputi:
(participle oflearning). a) Kursus-kursus
f. Latihan harus mengingat adanya perbedaan b) Role playing
individual (individual idifferent). c) Simulasi
g. Trainer yang selektif (mau dan mampu) d) Sentivity training (latihan kerja).
h. Diusahakan trainer method yang sesuai. e) Special meeting (pertemuan khusus).
f) Multiple management.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 407
َ َ َ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ‫َذ‬
3. TINJAUAN TENTANG PENGEMBANGAN
‫اَّل ِْي َن ا َمنُ ْو َاول ْم يَلب ِ ُس ْوآا ِْي َمان ُه ْم بِظلم اولــئِك ل ُه ُم‬
َ ْ
SDM PERSPEKTIF SYARIAH
َ ُ
Sumber Daya Manusia mumpuni yang mampu ‫اْل ْم ُن َوه ْم ُّم ْهتَ ُد ْون‬
menjalankan bisnis dengan baik sangat diperlukan
untuk mendorong perkembangan industri Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak
perkembangan syariah. Untuk menciptakan SDM mencampuradukkan iman mereka dengan syirik,
tersebut, perbankan syariah pun hendaknya dapat mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa
meluangkan sejumlah dana untuk mendidik SDM aman dan mereka mendapat petunjuk.” (QS. al-
sejak awal. An’am: 82).
Sumber Daya Manusia yang berkompeten dapat
dipastikan akan mencapai tujuan organisasi, dan Untuk memajukan kualitas Sumber Daya
sebaliknya, jika sumber daya manusia yang dimiliki Manusia yang syariah ada tiga dimensi yang harus
oleh suatu perusahaan tidak berkompeten, perusahaan diperhatikan, yaitu:
tersebut akan stagnan. a. Dimensi kepribadian. Dimensi kepribadian
Pengembangan sumber daya manusia merupakan menyangkut kemampuan untuk menjaga integritas,
suatu proses peningkatan keterampilan atau termasuk sikap, tingkah laku, etika dan moralitas.
kemampuan kerja karyawan pada saat sekarang dan Pribadi yang tangguh akan kuat bertahan dalam
mengantisipasi perubahan bisnis pada saat yang akan segala situasi dan kondisi yang dialami
datang, dan pada akhirnya dapat meningkatkan perusahaan. Meningkatkan dimensi ini berarti juga
kualitas sumber daya manusia. memberikan pelatihan untuk meningkatkan
Pada manajemen training syariah, di samping kualitas siddiq dan amanah. Di sisi lain mengutip
soft skill, dan hard skill, juga terdapat satu faktor Iqbal yang berpendapat bahwa untuk mencapai
penting yang perlu terus dijaga dan dikembangkan insane kamil atau manusia seperti karakter
yaitu syariah skill atau juga dapat dipahami sebagai Rasulullah diperlukan tiga hal, yaitu pertama
syariah competence. Syariah competence lebih ketaatan pada hukum, kedua penguasaan diri
dimaknai sebagai suatu kompetensi yang dibutuhkan sebagai bentuk tertinggi kesadaran diri tentang
para karyawan di industry syariah. Pada praktiknya, pribadi dan ketiga khalifahan ilahi. Jika karyawan
hal tersebut diwujudkan sebagai suatu rangkaian taat hukum, maka tidak ada pencurian atau korupsi
program pelatihan dan workshop mengenai tauhid dalam perusahaan. Taat hukum ini tidak lain adalah
(akidah), syariah (ibadah, muamalah), dan akhlak kualitas yang diperlukan dalam karakter amanah.
sebagai suatu kesatuan. Jika karyawan menyadari kekhalifahan yang ada
Kualitas sumber daya manusia dalam Islam dalam dirinya maka tanggung jawabnya akan
terletak pada fondasi tauhid. Tauhid adalah fondasi besar. Semuanya ini akan didapatkan melalui
keimanan seseorang yang menjadi basis pemahaman peningkatan dimensi kepribadian.
keagamaan seluruh umat Islam. Tauhid yang b. Dimensi produktivitas. Dimensi produktivitas
dimaksud adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang menyangkut apa yang dapat dihasilkan oleh
berhak disembah, ditakuti, diharapkan dan takdir-Nya manusia tadi dalam hal jumlah yang lebih banyak
segala hal harus dikembalikan. Sebagaimana tauhid dan kualitas yang lebih baik. Dimensi ini sudah
yang diikrarkan nabi Ibrahim dalam firman Allah sejak revolusi industri diperhatikan dalam
surat al-an’am ayat 162. meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia
َ ْ ‫العالَم‬
‫ي‬ َ ‫اِت هللِ َرب‬
ْ ِ ‫اي َو َم َم‬ ْ ِ ‫قُ ْل ا ذِن َص ََل‬
َ َ‫ِت َون ُ ُسِكْ َو ََمْي‬
ِ
perspektif Syariah. Dengan memberikan pelatihan
ِ ِ yang ditujukan pada dimensi produktivitas, maka
Artinya: “Katakanlah: “sesungguhnya shalat, selain berbuah efisiensi dan output yang lebih baik,
ibadah, hidup, dan matiku hanyalah untuk Allah, aspek fathonah dan tabligh juga tersentuh.
Tuhan semesta alam.” (QS. al-an’am:162). Produktivitas individu dapat ditingkatkan menjadi
produktivitas tim, karena kerja tim merupakan hal
Tauhid inilah yang membuat setiap orang yang akhir-akhir ini mendapat perhatian besar dari
beriman merasakan keamanan dan ketenteraman perusahaan. Jika akhir-akhir ini banyak perusahaan
dalam segala aktivitasnya. Sebagaimana firman Allah yang mengunggulkan kerja tim untuk
dalam surat al-an’am ayat 82:

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 408
meningkatkan produktivitas, dalam Islam hal itu kedua. Implikasi praktis teologisnya dengan
bukanlah sesuatu yang baru. memberikan pola pendidikan dengan cara
c. Dimensi kreativitas. Dimensi Kretivitas membacakan dan mengajarkan kepada karyawan
menyangkut kemampuan seseorang untuk tentang etos kerja menurut kitab suci al-Qur’an.
berpikir dan berbuat kreatif, menciptakan sesuatu Sedangkan dimensi operasional perusahaan,
yang berguna bagi dirinya dan masyarakatnya. taklim dapat dimaknai perlunya sosialisasi nilai-
Dengan berkembangnya industri kreatif akhir- nilai, teori-teori, kiat-kiat sukses, kiat kerja
akhir ini, maka dimensi kreativitas harus produktif, aturan atau tata tertib yang ada di
mendapat sorotan khusus. Latihan yang ditujukan lingkungan perusahaan secara intensif, bahkan
untuk dimensi kreativitas dapat meningkatkan mungkin juga periodik, sehingga setiap karyawan
kecerdasan berpikir dan berkreasi yang amat bisa disegarkan kembali tentang pemahaman, visi
diperlukan dalam meningkatkan daya saing dan misi, juga tugas dan kewajibannya di
perusahaan. lingkungan kerja.
Allah menyuruh Nabi untuk memperbaiki c. Metode Tazkiyyah, konsep ini dimaknai sebagai
kondisi dan skill umat dengan cara memberikan satu kemampuan memisahkan atau
kepada mereka latihan-latihan atau training. Untuk membersihkan. Implikasinya adalah memberikan
menambah keimanan, mereka pun memerlukan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan
training. Sebagaimana firman Allah dalam surat an- dengan tujuan untuk melakukan eliminasi
Nahl ayat 125: perilaku-perilaku yang baik dan buruk atau
َ ْ ِ‫ِك َمةِ َوال ْ َم ْوع َِظة‬
ِ‫اْل َس َنة‬
ْ ْ َ َ ْ َ َ ُ ُْ
‫ادع ا َِل سبِي ِل ربِك بِاْل‬ kinerja yang baik atau buruk. Pola tazkiyyah ini,
untuk proses pendidikan dan pembinaan
َْ َ ُ َ
‫ح َس ُن ا ِن َر ذبك ه َو اعل ُم‬
‫ذ‬ ْ َ ‫ِه ا‬ ْ ‫َو َجادِل ْ ُه ْم بِالذ‬
َ ِ ‫ِت‬
ِ
dikembangkan dengan menggunakan hasil atau

ْ
data evaluasi. Pemimpin perusahaan secara cerdas
َ ْ َ َ َ ‫َ ذ‬
‫ب ِ َم ْن ضل ع ْن َسبِيْلِهِ َوه َو اعل ُم بِال ُم ْه َتد ِْي َن‬ harus memberikan penjelasan yang kritis kepada
karyawannya tentang peta hasil kerja mereka
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan untuk melakukan kategorisasi jenis dan sifat
Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang perilaku yang harus diperbaiki.
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan d. Metode hikmah, konsep hikmah biasa digunakan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah untuk menunjukan pengetahuan filosofis.
yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari Pendekatan hikmah yang dikemukakan adalah
jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui sebuah pendekatan yang memiliki karakter
siapa yang yang mendapat petunjuk”. (QS. an- terhadap sebuah kemampuan dalam menarik
Nahl: 125). pelajaran tersembunyi dari sebuah kejadian.
Pengembangan diri (self-development) tidak dapat
Pada dasarnya, tidak ditemukan secara pasti dipisahkan dari tujuan hidup manusia. Secara
tentang pola pelatihan dan pembinaan karyawan di mudah dapat dikatakan bahwa bagi seorang
zaman Rasulullah SAW secara formal. Namun, muslim capaian maksimal adalah mendapatkan
kendatipun demikian bukan berarti sejarah Islam tidak kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat,
memiliki tradisi pembinaan dan pelatihan kepada karena tujuan hidupnya hanya Allah SWT. Untuk
umat pendukungnya. Pola pembinaan dan pelatihan ini visi kehidupan (bekerja) adalah mendapatkan
Rasulullah SAW diwujudkan dalam empat jenis ridho-Nya, sehingga dalam perjalanan hidupnya,
metode, diantaranya adalah: manusia harus selalu dalam koridor syariah.
a. Metode Tilawah, konsep tilawah memiliki makna Setiap manusia dilahirkan dengan sifat atau bakat
membaca. Metode ini diarahkan untuk membaca bawaan yang perkembangannya tergantung pada
ayat-ayat Allah SWT. Implikasi praktisnya dapat kapasitas dirinya, lingkungan dan pengaruh-pengaruh
dikemukakan bahwa membudayakan membaca eksternal lainnya. Dengan semua keunikannnya,
al-Qur’an adalah salah satu bentuk pembinaan pengembangan diri berarti meningkatkan kemampuan
psikologis kepada pekerja muslim. dan potensi diri ke arah yang lebih baik, baik dari segi
b. Metode Taklim, taklim adalah proses transfer dan posisi atau jabatan, capaian, peluang dan manfaat.
transformasi dari pihak pertama kepada pihak Dalam perusahaan, pengembangan diri karyawan atau

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 409
career development tidak dapat dilakukan oleh menggambarkan adanya suatu aktivitas manusia
karyawan itu sendiri sekalipun tanggung jawab yang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
lebih besar ada pada dirinya. Kegiatan ini melibatkan Manusia memiliki fungsi organisme fungsional yang
tiga pihak, individu itu sendiri, atasan langsungnya sifatnya visual, seperti pancaindra dan pusat
dan organisasi perusahaan. Peran paling besar kesadaran pikir dan rasa, yakni roh keduanya bekerja
tentunya ada pada individu itu sendiri. Dari perspektif mengikuti hukum yang sudah ditata sedemikian rupa
Islam, yang berperan bukanlah tiga pihak itu saja, dan telah ditentukan oleh Allah SWT, sehingga
melainkan ada yang keempat yaitu Allah SWT. manusia sebagai makhluk yang diciptkan di muka
Tabel berikut mencoba menghubungkan tahapan bumi semata-mata untuk beribadah kepada-Nya
karier, pengembangan diri, dan dukungan apa yag dalam pengertian manajemen berarti harus mampu
diharapkan individu dari atasan langsung serta mengelola hidupnya dengan baik dan benar sesuai
organisasi. Dukungan atasan atau organisasi ini dengan apa yang diinginkan dan diperintahkan oleh
diberikan dalam setiap tahap karier dan disesuaikan Allah SWT baik dalam konteks hidup di dunia,
dengan kebutuhan individu pada waktu itu. apalagi kaitannya dengan akhirat yang jauh lebih
Tabel 1 penting untuk diprioritaskan.
Tahapan Karier, Pengembangan Diri, dan Demikianlah Allah SWT telah menciptakan
Dukungan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, yang
Tahapan Karier Pengembangan Dukungan terdiri dari berbagai unsur yang terorganisasi dengan
Diri Atasan/Organisasi rapi dan interaksi antar unsur-unsur yang ada
Eksplorasi Dzikir Self-Memberi Informasi mencerminkan suatu sistem manajemen yang sangat
Discovering Memberi Saran sempurna dan canggih. Sudah seharusnya manusia
Establishment Self Motivation Memberi umpan menjadikannya sebagai I’tibar dalam membangun
balik kerja suatu sistem organisasi dan manajemen yang baik.
Ajaran Islam tidak mengenal adanya kelas
Syariah adalah hukum-hukum yang mengatur manajer, karena adanya sekelompok orang yang
hubungan manusia dengan Khalik maupun dengan berfungsi sebagai manajer hanya dapat dilihat dari
makhluk, didalamnya terdapat dua unsur, yakni pembagian kerja, atas dasar persetujuan bersama, atau
Ibadah dan Muamalah. Ibadah secara bahasa memiliki atas dasar kemampuan manajerial semata. Di sini
arti mematuhi, tunduk, dan berdoa. Dan secara istilah Islam hanya mengenal konsep pembagian kerja yang
kata ibadah adalah kepatuhan atau ketundukan kepada didasarkan pada kemampuan fisik, ilmu dan teknologi
dzat yang memiliki puncak keagungan, Allah SWT. yang dimiliki oleh masing-masing manusia. Adanya
Ibadah juga merupakan tujuan hidup manusia. Hal ini jenjang-jenjang dalam organisasi kerja hendaknya
dijelaskan dalam al-Qur’an surat adz-Dzariyat ayat semata-mata dimaksudkan agar setiap potensi, baik
56: potensi fisik, ilmu dan teknologi dapat disinergikan.
‫ََ َ َْ ُ ْ ذ َ ْ ْ ذ‬
‫اْلن َس إِْل ِِلَ ْع ُب ُد ْو ِن‬
ِ ‫اْلن و‬
ِ ‫وما خلقت‬
Sebagaimana firman Allah Surat az-Zukhruf ayat 32:
َ َ َْ َ َ ْ ‫ا َ ُه ْم َي ْقس ُِم ْو َن َر‬
‫ت َربِك َن ُن ق َس ْم َنا بَيْ َن ُه ْم ذمعِيْش َت ُه ْم ِِف‬َ ‫ْح‬
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan
َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُّ َ َ ْ
manusia melainkan supaya mereka menyembah- ‫اب ْعض ُه ْم ف ْوق َب ْعض د َر َجت ِِلَ ذتخِذ‬ ‫اْليوة ِادلنياورفعن‬
Ku.” (QS. adz-Dzaariyat:56).
َ َْ ٌ ْ ‫ك َخ‬ َ َ ُ َ ْ َ َ ًّ ْ ُ ً ْ َ ْ ُ ُ ْ َ
‫ْي م ذِما َي َم ُع ْون‬ ِ ‫بعضهم بعضا سخ ِريا ورْحت رب‬
Tujuan yang diarahkan dalam al-Qur’an dan
kemampuan menguatkan hubungan antara manusia Artinya: “Apakah mereka yang membagi-bagi
dan Tuhannya adalah beribadah hanya kepada Allah. rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan
Dengan demikian, ada konsep hamba dan Tuhan. penghidupan mereka dalam kehidupan dunia,
Hamba menyembah dan Tuhan disembah. Seorang dan Kami telah meninggikan sebagian mereka
hamba akan mampu menjalani hidupnya dengan baik atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar
selama ia mampu memahami dan mengaplikasikan sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian
konsep tersebut. yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari
Muamalah berasal dari kata yang semakna apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az-
dengan mufa’alah (saling berbuat), yang Zukhruf:32).”

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 410
Sebagai SDM syariah, landasan yang paling 4. KESIMPULAN
mendasar ialah iman kepada Allah, yang sadar bahwa Kajian pengembangan sumber daya manusia
setiap kegiatan dan tindakannya dalam bekerja selalu merupakan kajian yang sangat menarik karena setiap
diawasi oleh Allah dan tujuan utamanya hanya untuk zaman manusia pasti dituntut untuk berkembang.
Allah. Ketika iman menjadi landasan bagi seseorang Dalam syariah, pengembangan sumber daya manusia
dalam bekerja dan berorganisasi, maka keimanan terdiri dari pelatihan keterampilan, pengetahuan,
menghadirkan beberapa hal, diantaranya adalah: tingkah laku dan syariah competence.
a. Cenderung memilih yang halal, bukan yang haram.
b. Cenderung menjauhi yang syubhat. 5. REFERENSI
c. Cenderung pada nilai-nilai kebaikan. Al-Qur’anulkarim.
d. Menghormati anak buah dan pimpinan. Amin, Riawan Amin. 2010. Menggagas Manajemen
e. Beretos kerja tinggi dan memperhatikan nilai-nilai Syariah: Teori dan Praktik The Celestial
kebaikan. Management. Jakarta: Salemba Empat. 114.
f. Memperhatikan etika dan norma dalam mengelola Arifin, Zainul. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Bank
organisasi/perusahaan. Syariah. Jakarta: Alvabet. 116.
Selain iman, SDM syariah hendaknya memiliki Darmawan, Cecep. 2006. Kiat Sukses Manajemen
akhlak dan moral Islami seperti karakter Nabi Rasulullah: Manajemen Sumber Daya Insani
Muhammad. Beliau memiliki karakter amanah, Berbasis Nilai-Nilai Ilahiyah. Bandung:
fathanah, tabligh dan shidiq. Amanah adalah sikap Khazanah Intelektual. 93-98.
bisa dipercaya dalam mengemban tanggung jawab Fahmi, Abu. 2014. HRD Syariah Teori dan
yang diberikan kepadanya. Fathanah adalah sikap Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia
profesional dalam melakukan berbagai pekerjaan. Berbasis Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Tabligh adalah sikap transparan dan bertanggung Utama. 12.
jawab terhadap setiap hal yang merupakan amanah Harun. 2017. Fiqh Muamalah. Surakarta:
yang diberikan kepadanya. Shidiq atau jujur yang Muhammadiyah University Press. 3.
berarti setiap SDM syariah harus terpercaya sehingga Hasibuan, S.P. Malayu. 2007. Manajemen Sumber
bisa diandalkan dalam melakukan pekerjaannya. Daya Manusia, Dasar-dasar dan Kunci
Selain akhlak dan moral, yang harus dimiliki Keberhasilan. Jakarta: PT. Gunung Agung. 70.
seorang SDM syariah yaitu kompetensi. Kompetensi J. Rachbin, Didik. 2001. Pengembangan Ekonomi
adalah serangkaian pengetahuan, kemampuan dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia
keterampilan yang dimiliki seseorang baik itu melekat Widiasarana Indonesia. 15.
pada diri manusia ataupun pemberian dari luar.
Jazuli, Ahzami Samiun. 2006. Kehidupan dalam
Menurut Abu Fahmi kompetensi yang harus dimiliki
Pandangan al-Qur’an (Jakarta: Gema Insani,
SDM Syariah, adalah sebagai berikut:
2006. 509.
a. Kompetensi inti, perbankan syariah membutuhkan
Jusmaliani. 2014. Pengelolaan Sumber Daya Insani.
SDM yang memiliki pandangan dan keyakinan
Jakarta: PT Bumi Aksara. 100.
yang sesuai dengan visi dan misi perbankan
Mangkunegara, A. A. 2001. Manajemen Sumber Daya
syariah.
Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja
b. Kompetensi perilaku, kemampuan SDM untuk
Rosda Karya. 56.
bertindak efektif, memiliki semangat islami,
fleksibel dan memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi. Moekijat. 1994. Pengembangan Organisasi.
c. Kompetensi fungsional, kompetensi ini berbicara Bandung: Mandar Maju. 8.
tentang background dan keahlian. SDM yang Mulawarman. 2003. Sistem Pendididikan Berbasis
dibutuhkan adalah SDM yang memiliki dasar Pelatihan Kompetensi dan Inteligensi. Jakarta:
ekonomi syariah, operasi perbankan, administrasi Gramedia Pustaka. 3.
keuangan dan analisa keuangan. Nawawi, Hadari. 2000. Manajemen Sumber Daya
d. Kompetensi manajerial, SDM yang mampu Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif.
menjadi team leader, cepat menangkap perubahan Yogyakarta: Gajahmada University Press. 216.
dan mampu membangun hubungan dengan yang Notoatmojo, Soekidjo. 1992. Pengembangan Sumber
lain. Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. 2-3.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 411
Notoatmojo, Soekidjo. 1995. Pengembangan Sumber Suprihanto, John. 2000. Penilaian Kinerja dan
Daya Manusia. t. t, PT. Bank Negara Indonesia. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7. Yogyakarta: BPFE. 88.
Nugroho, Soerapto. 2004. Pelatihan dan Pendidikan: Syafi’i, Nasrul Umam., Lukman Hakim, Shalat
Kompetensi SDM yang Handal, Mandiri dan Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis. Jakarta:
Profesional Jakarta: Rineka Cipta. 19. Qultum Media. iii.
Raharjo, Muhammad Mu’iz. 2011. Manajemen Widyahartono. 1995. Pengembangan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia yang Unggul, Cerdas & Manusia. t.t, PT. Bank Negara Indonesia. 7.
Berkarakter Islami. Yogyakarta: Penerbit Gava
Media. x-xi.
Sastradipoera, Komaruddin. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan
Fungsi Operatif. Bandung: Kappa-Sigma. 51.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai