Deskripsi Umum
Pembuatan laporan ini adalah tentang pembuatan rancang bangun mesin pejual makanan
ringan berbasis internet of things. Dimana mesin menggunakan mikrokontroller arduino
mega2560 dengan komponen motor dc, sensor magnet, sensor ultrasonik, keypad, LCD dan
bahan kawat pegas sebagai sistem proses penjualan makanan ringan.
Perancangan Sistem
Mesin penjual makanan ringan merupakan sistem penjual otomatis tanpa tenaga operator,
melainkan sistem mekanisme mesinlah yang mengoperasikannya
untuk melakukan penjualan terhadap makanan ringan sesuai dengan pilihan yang
diinginkan.
Pada skema rancang bangun mesin penjual makanan ringan (vending machine) berbasis internat
of things ini memiliki ukuran seperti tercantum dalam Tabel 3.1
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rancang bangun mesin penjual
makanan ringan berbasis internet of things ini sebagai berikut:
Alat
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam pembuatan mesin penjual makanan ringan
(vending machine) diantaranya adalah
1. Arduino Mega2560
2. Motor Dc Geared
3. Sensor Ultrasonic
4. Sensor Magnetic Swicth
5. Sensor Tegangan
6. LCD (Liquid Crystal Display)
7. I2C (Inter Integrated Circuit) 8. Keypad 4x4 9. Relay 30
Bahan
Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan mesin penjual makanan ringan
(vending machine) diantaranya adalah:
1. Kayu
2. Triplek
3. Kawat Stalis
4. Magnet
5. Akrilik
Mikrokontroler
1. CPU
CPU adalah otak mikrokontroler. CPU bertanggung jawab untuk mengambil instruksi
(fetch), menerjemahkannya (decode), lalu akhirnya dieksekusi (execute). CPU menghubungkan
setiap bagian dari mikrokontroler ke dalam satu sistem. Fungsi utama CPU adalah mengambil
dan mendekode instruksi. Instruksi yang diambil dari memori program harus diterjemahkan atau
melakukan decode oleh CPU tersebut.
2. Memori (Penyimpanan)
Fungsi memori dalam mikrokontroler sama dengan mikroprosesor. Memori Ini digunakan
untuk menyimpan data dan program. Sebuah mikrokontroler biasanya memiliki sejumlah RAM
dan ROM (EEPROM, EPROM dan lain-lainnya) atau memori flash untuk menyimpan kode
sumber program (source code program).
Konverter ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog ke bentuk digital. Sinyal input
dalam konverter ini harus dalam bentuk analog (misalnya Output dari Sensor) sedangkan
Outputnya dalam bentuk digital. Output digital dapat digunakan untuk berbagai aplikasi digital
seperti layar digital pada Perangkat pengukuran.
DAC melakukan operasi pembalikan konversi ADC. DAC mengubah sinyal digital
menjadi format analog. Ini biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat analog seperti
motor DC dan lain sebagainya.
Beberapa Mikrokontroler yang hanya dapat digunakan untuk beberapa aplikasi khusus
(misalnya sistem Robotik), pengontrol ini memiliki beberapa port tambahan untuk melakukan
operasi khusus tersebut yang umumnya dinamakan dengan Blok Fungsi Khusus.
Arduino Uno
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer
menggunakan kabel USB
Gambar Board Arduino Uno
Gambar 3.3 Arduino UNO
Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang
disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat
memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack,
aksesnya menggunakan pin ini.
5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya
pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB
atau supply regulasi 5V lainnya.
3V3
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah
50mA
Pin Ground
Berfungsi sebagai jalur ground pada arduino
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang
digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk
EEPROM.
Input & Output
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan
pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum
40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm.
3.Receiver
Terdiri dari transduser ultrasonik yang memakai piezoelektrik juga yang difungsikan
sebagai penerima gelombang pantulan.
3.3.1 RANGKAIAN SIMULASI PROTEUS
3.3.3 ANALISA
Disini dapat di ketahui pada komponen sensor ultrasonik HCSR 04 tidak ada opsi untuk
mengatur range berapa yang kita butuh kan,maka dari itu harus di tambahkan potensio meter
untuk mengatur secara manual range yang di butuhkan untuk dapat di lihat tampilannya pada
virtual terminal pada saat kita kecilkan range dan pada saat range di besarkan pada potensio
meternya,maka dapat di simpulkan bahwa sensor ultrasonik HCSR04 harus di tambahkan
potensio meter ,karna sensor ini membutuh kan pemanfaatan jarak gelombang suara untuk di
pantulkan untuk menghitung jarak
3.4 Mengakses Relay menggunakan Arduino Uno
3.4.3 Analisa
Blok diagram sistem mesin penjual makanan ringan (vending machine) yang akan
dikembangkan adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 3.5.1
WEB
Internet
ESP 01
Magnet 1
LCD
Magnet 2
Magnet 3