Anda di halaman 1dari 5

Ekologi budaya dan fungsional

Ekologi
Ekologita. Oikos(rumah) & Logos (studi) E. Haeckel (1869 ):Ilmu yg
pelajari hub timbal balik makhluk hidup dgn lingkungannya
Lingkungan: semuakondisi/ kekuatandariluarpengaruhikehidupan&
perkembmanusiat. a:
1)LingkFisik: Tanah, Air danUdara
2)LingkBiologi: Binatang, Tumb& Mikroorganis
3)LingkManusia: Sosial, Ekonomi, budaya

Lingkungan hidup manusia


 Konsep lingkungan (hidup) dikembangkan dari konsep ekologi. Ekologi –
suatu studi mengenai bagaimana cara makhluk hidup menghubungkan diri
atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Penerapan konsep ekologi dalam ilmu sosial, berawal pada tahun 1950 oleh
A.W. Hawley (ahli sosiolog Amerika)

Lingkungan tinjauan ekologi manusia


 Lingkungan Alam : segala kondisi alam
 ingkungan social : termasuk semua manusia yang ada di sekitar
 Lingkungan budaya : segala hasil karya cipta manusia dan segala hasil
perbuatan yang ada di sekitar

Julian H. Steward (1930)


“metode ekologi budaya”, yang merupakan pengenalan bahwa
lingkungan dan budaya tidak dapat dipisahkan satu sama lain tapi
terlibat dalam mempengaruhi dialektika yang disebut umpan balik atau
timbal balik.

Teori DUNN
Tujuan ekologi budaya
o Menjelaskan asal usul, ciri-ciri, pola-pola budaya yang tampak di berbagai
daerah yang berlainan
o Penyesuaian diri manusia pada lingkungannya memerlukan bentuk-
bentuk perilaku tertentu

Langkah – langkah ekologi budaya

 Diantara manusia dengan lingkungan (alam, sosial, budaya) terdapat


interaksi sesamanya yang kita kenal sebagai interaksi –ekologi.Pada proses
interaksi –ekologi, manusia memiliki daya adaptasi dan seleksi terhadap
lingkungannya.
 Daya adaptasi dan seleksi tadi sangat dipengaruhi oleh perkembangan akal
budi, pengetahuan, pengalaman budaya dan alat interaksi –ekologis yang
digunakan
 Pengaruh lingkungan, sosial dan budaya secara terbuka tidak hanya berupa
hal –hal positif saja yang terjadi, melainkan juga efek negatif

STRUKTURAL FUNGSIONAL
Yaitu, SEMUA UNSUR KEBUDAYAAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT
DIMANA UNSUR ITU TERDAPAT

Pokok teori fungsionalisme


1 Setiap masyarakat merupakan suatu struktur unsur yang relatif kuat
dan stabil.
2 Mempunyai struktur unsur yang terintegrasi.
3 Setiap unsur dalam masyarakat mempunyai fungsi

4 Setiap struktur sosial yang berfungsi didasarkan nilai yang ada.

•Teori fungsional lebih menekannya pada fungsi

•Teori fungsional didalamnya ada ekologi budaya


PARTICIPANT OBSERVER
YAITU : PENGAMATAN MELALUI KETURUTSERTAAN
CULTURAL RELATIVISM
YAITU : SETIAP BUDAYA BERSIFATUNIK, MAKA KEBUDAYAAN DAPAT DINILAI
BERDASARKAN NORMA DAN NILAI-NILAINYA SENDIRI

Teori struktural fungsinal


 Spencer dan Durkheim : struktur (aturan pola sosial) dan fungsinya
dalam masyarakat dan pada kehidupan sosial secara total.
 Sistem sosial sebagai suatu sistem yang seimbang, harmonis dan
berkelanjutan. Konsep struktur sosial meliputi bagian-bagian dari
sistem dengan cara kerja pada setiap bagian yang terorganisir.
 Keseimbangan sistem yang stabil dalam keluarga dan kestabilan
sistem sosial dalam masyarakat.
 Digunakan dalam menganalisis peran keluarga agar dapat berfungsi
dengan baik untuk menjaga keutuhan keluarga dan masyarakat.
 Konsep keseimbangan mengarah kepada konsep homeostasis
 Juga menganalisis adanya penyimpangan, misalnya penyimpangan
nilai-nilai budaya dan norma, kemudian memperhitungkan seberapa
besar penyimpangan dapat berkontribusi pada kestabilan atau
perubahan sistem sosial. Penerapan teori struktural fungsional dalam
konteks keluarga terlihat dari struktur dan aturan yang diterapkan.
 Persyaratan STRUKTURAL yang harus dipenuhi oleh keluarga agar dapat
berfungsi, yaitu meliputi:
1 Difrensiasi peranyaitu alokasi peran/tugas dan aktivitas yang
harus dilakukan dalam keluarga,
2 Alokasi solidaritasyang menyangkut distribusi relasi antar
anggota keluarga,
3 Alokasi ekonomiyang menyangkut distribusi barang dan jasa
antar anggota keluarga untuk mencapai tujuan keluarga,
4 Alokasi politikyang menyangkut distribusi kekuasaan dalam
keluarga, dan
5 Alokasi integrasi dan ekspresiyaitu meliputi cara/ tehnik
sosialisasi internalisasi maupun pelestarian nilai-nilai maupun
perilaku pada setiap anggota keluarga dalam memenuhi
tuntutan norma-norma yang berlaku.

Struktur/bentuk keluargaadalah: pola dari kedudukan dan peran


didalamnya dari anggota keluarga tersebut.

Struktur Keluarga
-Setiap masyarakat mempunyai peraturan-peraturan dan harapan-
harapan yang menggambarkan orang bagaimana berperilaku pada
keadaan yang berlainan
-Masing-masing orang mempunyai suatu pola perilaku tertentu atau
peran yang dilakukan dalam kedudukan di dalam keluarganya. Mis :
hubungan antara ibu dan anak perempuannya.

PENERAPAN TEORI S-F


Kepentinganpaternalistiksosial(struktur) harus diinternalisasikan sejak
individu dilahirkan karena merupakan suatu mekanisasi social agar
seorang anak mengetahui posisi dan kedudukannya, sehingga ia akan
mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah dewasa.

Keluarga sebaga isubsistem dalammasyarakat, subsistem lainnya adalah


system ekonomi, politik, pendidikan, agama, dsb.

Aspek structural
 menciptakan keseimbangan sebuah sistem sosial yang tertib (social
order). Ketertiban keluarga akan tercipta kalau ada struktur atau
strata dalam keluarga, dimana masing-masing mengetahui peran dan
posisinya dan patuh pada nilai yang melandasi struktur tersebut.

 Struktur dalam keluarga dapat dijadikan institusi keluarga sebagai


sistem kesatuan dengan elemen-elemen utama yang saling terkait:

1 Status sosial: pencari nafkah, ibu rumah tangga, anak sekolah, dll
2 Fungsi dan peran sosial: perangkat tingkah laku yang diharapkan
dapat memotivasi tingkah laku seseorang yang menduduki status
sosial tertentu (peran instrumental/ mencari nafkah; peran
emosional ekspresif / pemberi cinta, kasih sayang)
3 Norma sosial: Peraturan yang menggambarkan bagaimana
sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam situasi tertentu

Aspek fungsional
 Arti fungsi disini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem dalam
masyarakat/ keluarga dapat berhubungan menjadi satu kesatuan
yang solid.
 Parsons menekankan pada pentingnya diferensiasi peran dalam
kesatuan peran instrumental-ekspresif dengan alokasi kewajiban
tugas-tugas dalam mencapai tujuan, integritas dan solidaritas, serta
pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga.

Ekosistem kesehatan
1.Homeostasis 3.Diversity or complexity
2.Absence of disease 4.Stability or resilience
5.Vigor or scope for growth 6.Balance between system
components

Ekologi kesehatan
Konsep ekologi kes: segala sesuatu interak-si antara lingkunganalamdan kondisi
kesehatan masyarakat
Faktor alam: sinar matahari, kondisi atmosfer, air & tanah pengaruhi lingk.
Masyarakat
Lingkungan td: lingk buatan dan lingk alami (dipengaruhi kondisi alam/iklim)

Hubungan manusia dengan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai