Anda di halaman 1dari 39

MASALAH SOSIAL DAN KESEHATAN

(KEMISKINAN DAN GIZI)

MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI KESEHATAN


Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja

INTEGRASI GIZI & KIA • Kespro


remaja/PKPR
Pelayanan
• KIE: Gizi
bagi anak SD
HIV/AIDS,
NAPZA dll
Pelayanan • Fe
bagi balita
•Penjaringan
Pelayanan bagi •BIAS
bayi •UKS
Persalinan, nifas •PMT
& neonatal
Pemeriksaan • Pemantauan
kehamilan pertumbuhan &
perkembangan
• ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi
•IMD dasar lengkap
•Vit K 1 inj • Pemberian
•Fe & asam folat •Imunisasi Hep B makan
•PMT ibu hamil
•TT ibuhamil
Sasaran
WAJAH DUNIA SAAT INI (1)
Kesehatan adalah keadaan sehat baik
secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis
(UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan)
• Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat
dimana prikehidupan ini harus sedemikian
rupa sehingga setiap warga negara
mempunyai cukup kemampuan untuk
memelihara memajukan kehidupan sendiri
dan keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkannya bekerja, beristirahat serta
menikmati hiburan pada waktunya.
Masalah Gizi

Gizi Kurang Gizi Lebih

1. Makro : ≈ Penyakit Degeneratif :


 Kurang Energi Protein (KEP).
- Diebetes Mellitus.
2. Mikro : - Penyakit Jantung.
- Gangguan Akibat Kekurangan - Hypertensi.
Yodium (GAKY).
- dan lain-lain
- Anemia Gizi Besi (AGB)
- Kurang Vitamin A (KVA)

29
PENYEBAB MASALAH GIZI
STATUS GIZI

ASUPAN INFEKSI Penyebab


GIZI PENYAKIT LANGSUNG

Ketersediaan Perilaku/asuhan Penyebab


Pelayanan
Pangan tingkat Ibu dan Anak kesehatan TAK
Rumah Tangga LANGSUNG

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, Masalah


KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA UTAMA

Masalah
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI DASAR 30
MASALAH GIZI DALAM SIKLUS Kurang makan,
IMR, perkembangan
HIDUP MANUSIA mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang 31
Kegagalan Alur Terjadinya
SANGAT Gizi Buruk
produksi DINI

Persediaan
DINI
pangan di masy.
berkurang
Krisis
TER
Ekonomi Persediaan Makanan
LAM
tingkat RT berkurang
BAT

Pendapatan Intake Gizi


berkurang berkurang

Daya beli
berkurang

PREVENTIF
KURATIF GIZI BURUK
32
DAMPAK MASALAH GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup & sehat


infeksi

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
33
34
Tujuan Program Perbaikan Gizi :
• Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat.

• Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan
masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI).
2. Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.

35
Strategi Perbaikan Gizi
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh
Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.
2. Melaksanakan Revitalisasi Posyandu
 mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali
partisipasi masyarakat dan keluarga untuk :
- Memantau tumbuh kembang balita.
- Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd. Balita.
3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas
 meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan
pelaksanaan Tatalaksana Gizi Buruk.

4. Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada


kelompok rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT,
kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.

36
5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi,
advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang,
pola hidup bersih dan sehat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta /
dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk
meningkatkan daya beli keluarga.
 menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.
7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui
Revitalisasi SKPG

37
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai