Oleh : Kelompok 1
Dosen Pengampu:
i
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengantar Umum Tentang Hukum”. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Bisnis. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang seberapa besar peran budaya dan politik dalam bisnis
internasional bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Andi Rusni, M.M selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar Hukum Bisnis. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KELOMPOK 1
ANGGOTA : 4 Orang
KELAS : MJ 20-B
PRODI : MANAJEMEN
Dosen Pengampu
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN HUKUM......................................................................................................................2
B. KAIDAH HUKUM dan ALASAN KEBERADAAN HUKUM.....................................................................3
C. KONSEP-KONSEP DASAR TENTANG HUKUM....................................................................................4
D. FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM.........................................................................................................9
E. JENIS-JENIS HUKUM.........................................................................................................................9
F. SUMBER HUKUM...........................................................................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................13
B. KRITIK DAN SARAN.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut kodratnya manusia sebagai makhluk sosial . Ia selalu hidup bersama dan
berkelompok , serta kelompok manusia itulah yang disebut dengan masyarakat .Di dalam
kehidupan antar masyarakat itu menyebabkan adanya interaksi , kontak maupun
hubungan satu sama lain . Kontak dapat berarti hubungan yang menyenangkan atau
hubungan yang menimbulkan konflik atau pertentangan .
Hubungan yang menyenangkan atau hubungan yang dapat menimbulkan
pertentangan akan banyak menciptakan kepentingan tidak mustahil . Mengingat akan
banyaknya kepentingan yang tidak mustahil dapat menciptakan terjadinya konflik sesama
manusai . Konflik atau pertentangan terjadi apabila dalam melaksanakan atau mengejar
kepentingannya dapat merugikan orang lain . Di dalam kehidupan masyarakat hal-hal
tersebut tidak dapat dihindarkan
Maka dari itu pentingnya masyarakat untuk mengenal hukum sebagai kaidah
pengatur norma sosial lebih dalam agar konflik-konflik yang terjadi dapat dihindarkan
sehingga fungsi hukum untuk menjamin rasa aman di masyarakat dapat terlaksana.
B. RUMUSAN MASALAH
1.) Apa pengertian hukum ?
2.) Apa itu kaidah hukum dan alasan keberadaan hukum?
3.) Bagaimana konsep dasar tentang hukum?
4.) Apa saja jenis-jenis hukum?
5.) Apa saja sumber hukum formal ?
C. TUJUAN MASALAH
1.) Agar dapat memahami pengertian hukum
2.) Agar dapat mengetahui kaidah hukum dan alasan keberadaan hukum
3.) Agar dapat memahami konsep dasar tentang hukum
4.) Agar dapat mengetahui jenis-jenis hukum
5.) Agar dapat mengetahui sumber hukum formal
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HUKUM
- Pengertian hukum secara umum
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hukum adalah
peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh
penguasa atau pemerintah. Hukum juga dapat diartikan sebagai undang-undang,
peraturan, dan sebagainya guna mengatur pergaulan hidup masyarakat.
2. Ernest Utrecht
Menurut ahli hukum dari Belanda ini, hukum adalah himpunan peraturan yang
mengatur kehidupan. Peraturan tersebut dapat berupa perintah atau larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan harus ditaati oleh seluruh
anggota masyarakat.
5. R. Soeroso
Soeroso berpendapat, pengertian hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat
oleh pihak berwenang dengan tujuan mengatur tata kehidupan masyarakat.
2
Karakteristik dari hukum adalah memerintah, melarang, serta memaksa dengan
menjatuhkan sanksi hukum yang mengikat bagi siapa pun yang melanggar.
6. J.C.T Simorangkir
Hukum merupakan peraturan yang bersifat memaksa dan berfungsi sebagai
pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat yang disusun oleh lembaga
berwenang. Hukum memiliki konsekuensi bagi siapa saja yang melanggar.
3
b. Alasan keberadaan hukum
Pada hakikatnya hukum baru ada , hukum dipersoalkan apabila terjadi
pelanggaran terhadap kaidah hukum, ada konflik , dan ada kebatilan ( un law, on
recht ) . Kalau segala sesuatu berlangsung dengan tertib , lancar tanpa terjadi
konflik atau pelanggaran hukum , maka tidak akan ada orang yang
mempersoalkan hukum. Oleh karena itu , alasan keberadaan hukum adalah
konflik kepentingan.
4
Timbul dan lenyapnya hak
- Timbulnya hak
Hak itu timbul manakala ada peristiwa hukum misalnya adanya perjanjian jua-beli
, perjanjian sewa-menyewa. Hak timbul karena beberapa hal :
1. Karena adanya subjek hukum baru, baik berupa orang atau badan hukum
2. Karena adanya perjanjian yang telah disepakati oleh para pihak yang
mengadakan perjanjian.
3. Karena adanya kerugian yang diderita oleh seseorang akibat kesalahan orang
lain
4. Karena seseorang yang telah melakukan kewajiban baru merupakan syarat
untuk memperoleh hak itu .
5. Karena Daluawarsa
Pengertian Kewajiban
Kewajiban yaitu suatu beban yang diberikan oeh hukum kepada
subjek hukum .
5
3. Daluwarsa extinctief
4. Masa berlakunya telah habis dan tidak diperpanjang.
Ciri-ciri hukum
Menurut Friedrich Julius Stahl mengungkapkan ciri-ciri negara
hukum (Rechtsstaat) secara umum ada 4, yakni sebagai berikut:
1. Terdapat jaminan atas Hak Asasi Manusia
2. Terdapat pemisah (pembagi) kekuasaan untuk menjamin
terlaksanannya hak asasi manusia
3. Pelaksanaan Pemerintahan berdasarkan kepada peraturan-
peraturan yang berlaku
4. Diselenggarakannya peradilan administrasi, bila terjadi suatu
perselisihan.
Sementara, menurut Prof. Kaelan dalam buku Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (2016), ada 3, yakni:
1.Adanya pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang
mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial,
ekonomi dan kebudayaan.
1. Adanya peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau
kekuatan lain, dan tidak memihak.
2. Ada jaminan kepastian hukum, yaitu bahwa ketentuan hukum
bisa dipahami, dilaksanakan, dan aman dalam pelaksanaannya.
Sifat Hukum
Hukum merupakan peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan
yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata tertib dalam masyarakat
serta memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa
yang tidak mau patuh mentaatinya. Dengan demikian hukum itu
mempunyai sifat mengatur dan memaksa.
Menurut Van Kant, hukum adalah serumpun peraturan yang
bersifat memaksa yang diadakan untuk mengatur dan melindungi
kepentingan orang dalam masyarakat.
Asas-asas hukum
Asas Hukum adalah pikiran dasar yang terdapat dalam hukum konkret
atau diluar peraturan hukum konkret . Asas hukum pada sistem hukum
didunia dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Asas hukum universal
Asas Universalitas merupakan asas yang menyatakan setiap orang
yang melakukan perbuatan pidanan dapat dituntut undang-undang
6
hukum pidana Indonesia di luar wilayah Negara untuk kepentingan
hukum bagi seluruh dunia, seperti :
8
D. FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM
1. Fungsi Hukum
Fungsi hukum terdiri dari :
a. Hukum berfungsi sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat . Fungsi
ini memmberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana mereka harus
bertingkah laku.
b. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial.
c. Hukum berfungsi sebagai alat penggerak pembangunan.
d. Hukum berfungsi sebagai alat kritik
e. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik.
2. Tujuan Hukum
Tujuan pokok hukum adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban keseimbangan . Dengan tercapainya ketertiban diharapkan
kepentingan manusia akan terlindungi . Dalam mencapai tujuan hukum bertugas
membagi hak dan kewajiban , wewenang, dan mengatur cara memecahkan
masalah hukum serta memelihara kepastian hukum.
E. JENIS-JENIS HUKUM
Dalam Undang-undang Dasar 1945, pasal 1 ayat 3 berbunyi, “Negara Indonesia
adalah negara hukum.” Bunyi dalam Undang-undang tersebut mempertegas bahwa
negara Indonesia ini merupakan negara hukum, sehingga masyarakat yang ada di
dalamnya wajib mematuhinya.
Dalam buku Pokok-Pokok Filsafat Hukum (2006) karya Darji Darmodiharjo, hukum
bersifat mengikat masyarakat di dalamnya, sehingga Indonesia memiliki jenis hukum
yang cukup beragam.
Macam-macam hukum yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya: hukum
berdasarkan bentuknya, sumbernya, tempat berlakunya, sifatnya, cara
mempertahankannya, dan berdasarkan isinya, sebagai berikut :
9
2. Hukum Tidak Tertulis, adalah hukum yang tidak dituliskan atau tidak dicantumkan
dalam perundang-undangan. Contoh : hukum adat tidak dituliskan atau tidak
dicantumkan pada perundang-undangan tetapi dipatuhi oleh daerah tertentu.
10
1. Hukum Material, yaitu hukum yang mengatur kepentingan-kepentingan dan
hubungan-hubungan yang berwujud perintah dan larangan. Contoh Hukum Pidana,
Hukum Perdata. Yang dimaksudkan adalah Hukum Pidana Material dan Hukum
Perdata Material.
2. Hukum Formil, yaitu hukum yang mengatur cara-cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum materiil. Contoh Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara
Perdata.
F. SUMBER HUKUM
Sumber hukum formal adalah sumber hukum dengan bentuk tertentu yang
merupakan dasar berlakunya hukum secara formal . Termasuk sumber hukum formal
adalah :
1. Undang-undang
Undang-undang adalah peraturan Negara yang dibentuk oleh alat Negara yang
berwenang dan mengikat masyarakat .
2. Kebiasaan
Kebiasaan adalah perbuatan manusia mengenai hal tertentu yang dilakukan
berulang-ulang.
3. Yurispudensi
Yurispudensi adaah keputusan pengadilan . Yurispudensi merupakan produk
yudikatif yang berisi kaidah hukum yang mengikat pihak-pihak yang
bersangkutan atau terhukum.
4. Traktat
11
Traktat merupakan sumber hukum dalam arti formal,karena harus memenuhi
persyaratan formal tertentu untuk dapat dinamakan traktat , lazimnya traktat ini
memuat peraturan-peraturan hukum yang mengikat secara umum.
5. Perjanjian
Perjanjian adalah hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata
sepakat untuk menimbulkan akibat hukum.
6. Doktrin
Doktrin adalah pendapat para pakar terkemuka yang besar pengaruhnya terhadap
hakim dalam mengambil keputusan.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian Hukum
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hukum adalah
peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan
oleh penguasa atau pemerintah. Hukum juga dapat diartikan sebagai undang-
undang, peraturan, dan sebagainya guna mengatur pergaulan hidup
masyarakat.
Kaidah Hukum
Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat oleh penguasa masyarakat atau
penguasa Negara, yang mengikat setiap orang dan berlakunya dapat
dipaksakan oleh aparat Negara , sehingga berlakunya kaidah hukum dapat
dipertahankan. Kaidah hukum ditujukan kepada sikap ahir manusia
Alasan keberadaan hukum
Pada hakikatnya hukum baru ada , hukum dipersoalkan apabila terjadi
pelanggaran terhadap kaidah hukum, ada konflik , da nada kebatian ( un law,
on recht ) . Kalau segala sesuatu berlangsung dengan tertib ,
Konsep Dasar Tentang Hukum
Fungsi dan Tujuan Hukum
Jenis-jenis Hukum
Sumber Hukum
13
DAFTAR PUSTAKA
Soerjowinoto, Petrus . 2004. Ilmu Hukum Suatu Pengantar , Buku Pedoman Mahasiswa .
Surabaya : CV. Garuda Mas Sejahtera .
Atmadja, Dewa Gede . 2018 . “ASAS-ASAS HUKUM DALAM SISTEM HUKUM “. Kerta
Wicaksanna volume 12 (hlm. 145-155). Denpasar, Indonesia.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5798560/pengertian-hukum-menurut-para-ahli-dan-
penggolongannya#:~:text=Dalam%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,guna
%20mengatur%20pergaulan%20hidup%20masyarakat.
https://tirto.id/ciri-ciri-negara-hukum-secara-umum-ada-4-berikut-penjelasannya-gjFH
https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-macam-macam-hukum
https://www.bola.com/ragam/read/4507288/macam-macam-hukum-beserta-penjelasannya-yang-
perlu-diketahui-dan-dipahami
14