Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MUDA MELALUI GERAKAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka mempunyai cita-cita dalam pengembangan karakter anak bangsa untuk
membentuk karakter anak bangsa. Kepramukaan ini terdapat berbagai macam aspek
pembelajaran apakah dari segi spiritual, emosional, social, jasmani dan rohani yang bertujuan
untuk pembentukan karakter seseorang anggota pramuka yang pada akhirnya pembentukan
karakter bagi anak bangsa. Dalam pembentukan karakter, gerakan pramuka mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Salah satu pilar utama membangun bangsa yang maju adalah membangun peradaban yang
mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun peradaban bangsa yang mulia adalah
pembangunan karakter. Pendidikan karakter saat ini menjadi fokus program Kementerian
Pendidikan Nasional. Di setiap kesempatan Menteri Pendidikan yang selalu mengemukakan,
agar pendidikan karakter diberikan sejak usia dini. Mengapa demikian? Karena saat ini
banyak kasus yang melibatkan anak negeri ke arah perpecahan bangsa, mulai dari korupsi,
tidak menghargai nyawa orang lain, tidak menghargai orang tua, tidak disiplin, makelar
kasus, video porno serta kasus lainnya yang sudah keluar dari karakter Bangsa Indonesia,
yang dikenal dengan ramah tamah, gotong royong, menghargai orang lain.

Pendidikan karakter tertuang dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Sehingga pendidikan karakter sudah menjadi kewajiban yang harus
diberikan pada peserta didik dalam segala satuan pendidikan. Maka dari itu,pramuka sebagai
salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sangat relevan dengan pendidikan karakter
bangsa terbukti dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter dengan nilai-nilai
kepramukaan, sehingga sangat tepat bila melalui pramuka pendidikan karakter dapat
dibentuk.
1. Pengertian Pendidikan Karakter

Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan
bagi penampilan perilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi. Daniel Goleman
menyebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai, yang mencakup
sembilan nilai dasar yang saling terkait yaitu :

a. Responsibility (tanggung jawab)


b. Respect ( rasa hormat )
c. Fairness ( keadilan)
d. Courage ( keberanian )
e. Honesty ( kejujuran )
f. Citizenship ( rasa kebangsaan )
g. Self-discipline ( disiplin diri )
h. Caring (peduli)
i. Perseverance (ketekunan)

Jika pendidikan dinilai berhasil menginternalisasikan kesembilan nilai tersebut dalam


diri peserta didik, maka dalam pandangan Daniel Goleman akan terbentuk seorang
pribadi yang berkarakter, pribadi yang berwatak.

2. Pengertian Gerakan Pramuka

Dalam UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, disebutkan Gerakan Pramuka
adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan. Gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan generasi muda usia 7–25
tahun, yang mempersiapkan anggotanya untuk mempunyai karakter bangsa sesuai
dengan dasa darma dan tri satya.

Tujuan dari Gerakan Pramuka untuk membentuk setiap anggota pramuka agar memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup
sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Tujuan dari
Gerakan Pramuka sejalan dengan fokus pendidikan karakter yang menjadi program
utama Kementerian Pendidikan Nasional.
3. Pentingnya Gerakan Pramuka Bagi Genarasi Muda.

Fasli Djalal menyebutkan bahwa melalui pendidikan Kepramukaan, seorang anak atau
remaja dapat ditempa sehingga mempunyai karakter yang baik, mempunyai kemampuan
untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, cinta damai, dan memiliki rasa
persaudaraan yang tinggi.

Melalui gerakan Pramuka dikembangkan pula perasaan cinta Tanah Air dan
mementingkan perlunya persatuan nasional, mengingat Indonesia terdiri atas ribuan
pulau dan ratusan juta penduduk dengan berbagai suku bangsanya.

Ditambah lagi dalam era globalisasi seperti ini peran Gerakan Pramuka sangat penting
guna membentuk karakter pemuda Indonesia yang berkualitas. Perubahan sosial saat ini
menunjukan adanya pergeseran nilai – nilai sosial yang sedemikian besar pengaruhnya
terhadap struktur mental dan cara bersikap seseorang terhadap nilai – nilai moral yang
ada. Pembangunan karakter itu bisa dilakukan Gerakan Pramuka dalam banyak jenis
latihan yang dimiliki.

Komponen Pembinaan Watak dalam Pramuka Adapun komponen pembentukan watak


dalam Gerakan Pramuka tersebut terdiri dari sepuluh komponen, yaitu :

a. Akhlak yang baik


b. Budi pekerti santun
c. Berpikir positif
d. Siap menghadapi tantangan
e. Percaya diri
f. Tidak sombong
g. Disiplin
h. Inovatif
i. Rukun dan toleran
j. Mempunyai solidaritas sosial

Macam – macam pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda yang diperoleh
di Kepramukaan. Adapun pendidikan yang mengandung pembentukan karakter dalam
kepramukaan diantaranya adalah :
a. Dalam kepramukaan, para peserta diajarkan diajarkan bagaimana menerapkan
kedisiplinan dengan memakai pakian seragam yang sesuai aturan dalam gerakan
pramuka. Menggunakan waktu dengan baik serta memimpin dirinya maupun orang
lain.
b. Pendidikan karakter dari Pramuka diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan di
alam terbuka. Peserta didik dapat bekerja sama satu sama lain dalam memecahkan
persoalan, mempunyai jiwa tolong menolong, menambah keberanian dan percaya
diri, dan pramuka juga dapat melatih peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih
berdisiplin.

Anda mungkin juga menyukai