Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD AL GHIFARI

NIM : 211041341991014

PERSPEKTIF TENTANG TUNTUTAN PERTANGGUNG JAWABAN LAURA ANNA

Laura Anna mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan pada tanggal 8 desember 2019 lalu di Tol
Jagorawi.Laura Anna mengalami kecelakaan disebabkan berkendara dalam pengaruh alkohol dan
mengantuk.Ketika kecelakaan terjadi,Laura dalam posisi tidur,sedangkan pacar Laura Anna yang
bernama Gaga Muhammad mengalami ngantuk berat.Karena insiden ini,Gaga di anggap lalai
sehingga menyebabkan kecelakaan karena dia yang menyupiri bahkan menyebabkan laura Anna
lumpuh total.Saat itu Gaga didakwa pasal 310 ayat 3 Undang Undang Republik Indonesia No 22
tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

Menurut cerita yang beredar awal mula Laura Anna menuntut gaga muhammad karena tidak
bertanggung jawab atas insiden yang terjadi dan berbagai macam kejadian lainnya yang dilakukan
pihak keluarga Gaga Muhammad seperti menggesek ATM Laura Anna pasca kejadian tanpa
sepengetahuan pemilik dan perkaatan yang menyinggung keluarga korban.

Perspektif saya menurut pandangan agama yaitu Allah melarang keras umatnya untuk tidak meminum
miras dan minuman beralkohol.Dimana Allah menjelaskan di Q.S Al Maidah ayat 90 yangberarti :

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.”

Allah melarang meminum miras karena miras karena dapat mendatangkan mudarat bagi kehidupan
manusia,seperti kejadian yang baru saja terjadi pada kasus kecelakaan Laura Anna dengan Gaga
muhamad.Seharusnya mereka tidak berkendara dalam keadaan mabuk agar tidak terjadi kejadian yang
tidak mengenakan ini.Seharusnya mereka menjauhi larangan allah ini,sudah jelas Allah menegaskan
bahwa bermabuk mabukan itu haram hukumnya.Dan menurut saya pada tuntutan yang diajukan oleh
Laura Anna tersebut didalam islam tidak hanya salah Gaga Muhammad namun
merupakan kesalahan mereka berdua,karena mengapa bermabuk mabukan dan berkemudi dalam
keadaan mabuk,padahal itu tentu melanggar larangan Allah SWT.

Terlepas dari itu semua kembali lagi kita kepada Qada yang telah ditetapkan oleh Allah swt,itu semua
terjadi karena kehendak allah,maut rezeki dan jodoh sudah di atur oleh Allah Swt tetapi kita tetap harus
berhati hati dan mejauhi segala pantangan dari Allah SWT Tidak hanya melarang meminum khamar tapi
Allah juga melarang umatnya untuk berpacaran,karena itu sudah termasuk zina sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-isra ayat 32 yang artinya:

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu
jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Terlepas dari itu semua kembali lagi kita kepada Qada yang telah ditetapkan oleh Allah swt,itu semua
terjadi karena kehendak allah,maut rezeki dan jodoh sudah di atur oleh Allah Swt tetapi kita tetap harus
berhati hati dan mejauhi segala pantangan dari Allah SWT.

Jadi pesan untuk Gaga Muhammad dan seluruh umat muslim seharusnya bertanggung jawab
atas apa yang telah terjadi.dan jangan lah melanggar apa yang dilarang Allah karena
sesungguhnya segala hal yang dilarang Allah memiliki mudarat yang besar

Sedangkan dari perspektif pendidikan kewarganegaraan,terkait hukum yang ada di indonesia tentang
hukum larangan mengemudi dalam keadaan mabuk yaitu :

Undang Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan angkutan jalan telah mengatur bahwa
setiap orang yang mengemudikan kendaraan dijalanan wajib mengemudikan kendaraannya dengan
wajar dan penuh kosentrasi.Jika pengendara mengemudikan kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak
wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan
gangguan kosentrasi dalam mengemudi di Jalan,maka akan dipidana sesuai hukum yang berlaku di
indonesia.

Dapat kita analisis dari Undang Undang di atas maka si pengemudi sudah sepantasnya dituntut
karena tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi.Menurut saya tindakan yang dilayangkan
korban itu benar dan sudah sepatutnya.Ada 2 perspektif saya dari kejadian ini:

Pertama secara hukum yang berlaku di indonesia,kecelakaan mobil itu merupakan kelalaian pada si
pengemudi.Apalagi pada saat itu si pengemudi dalam keadaan mabuk dan mengantuk.Seharusny jika
dalam keadaan mabuk dan mengantuk dilarang untuk mengemudi.Disini sudah sepantasnya pihak
Laura Anna menuntut dan meminta pertanggung jawaban Gaga Muhamad yang menyebabkan Laura
Anna lumpuh total bahkan sampe meninggal dunia.Namun apabila kecelakaan dilakukan dalam
keadaan tidak mabuk bisa saja pihak kepolisian mencari tahu dan mengidentifikasi motif dari
kecelakaan yang menimpa mereka.

Pasal 359 KUHP: “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu
tahun.” Dalam hukum pidana, kelalaian, kesalahan, kurang hati-hati, atau kealpaan disebut dengan
culpa.

Kedua secara kemanusian, Gaga Muhammad tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah
terjadi,dia seakan akan tidak peduli atas Laura Anna dan itu membuat pihak Laura Anna kecewa atas
apa yang telah diperbuat Gaga Muhammad.Gaga malah bersenang senang bahkan berselingkuh di saat
keadaan seperti ini dan tidak bisa dihubungi lagi oleh pihak keluarga Laura Anna.

Jadi menurut saya tuntutan yang dilayangkan oleh pihak Laura Anna sudah sangat sepentasanya
dilakukan karena pelaku mengemudi dalam keadaan mabuk yang membuat korban luka parah bahkan
meninggal dunia,Walaupun misalnya pihak Anna Laura tidak memberikan tuntutan kepada Gaga
Muhammad secara hukum Gaga Muhammad tetap dinyatakan bersalah didalam hukum karena
mengemudi dalam keadaan mabuk dan tidak berkosentrasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai