Anda di halaman 1dari 20

Dr.

RINDA WATI, SpM(K)


 Staphylococcus aureus
Merupakan bakteri gram positif utama
yang menginfeksi mata

 Streptococcus
 Diphtherioids
 Bacillus
 Nocardia
 Mycobacterium
• Penyebaran ke kornea berasal dari pinggir kelopak mata atau
jari yang terkontaminasi oleh flora normal atau lingkungan
sekitar
• Menimbulkan ulkus supuratif di kornea yang dapat
menyebabkan kehilangan tajam penglihatan dan perforasi
• Merupakan kokus gram positif seperti anggur.
 Streptococcus dapat normal diisolasi pada kelopak mata dan
konyungtiva terutama anak-anak
 Mikroskopis: kokus gram positif, berbentuk coccoid atau
coccobacilli
 Merupakan bakteri yang sering menyebabkan keratitis infeksi
yang muncul dengan ulkus
• Digunakan secara umum untuk bakteri yang terlihat secara
mikroskopik batang gram positif
• Corynebacterium dan Propionibacterium merupakan diphtheroid
yang biasa ditemukan pada isolasi dari konyungtiva, kelopak mata
dan kornea
• Biasanya dapat diisolasi dari pinggir kelopak mata
• Mikroskopik: batang gram positif
• B.anthracis dapat menginfeksi kornea
 Mikroskopik: gram positif, bercabang
 Nocardia berimplikasi pada infeksi kornea yang bersamaan
dengan trauma, penggunaan lensa kontak, dan tidakan operasi
LASIK
 Bakteri yang hidup bebas di tanah dan air tetapi juga spesies yang
tergantung parasit dan patogen oportunistik
 Mikroskopik: gram positif, berbentuk basil yang lurus
 Pseudomonas aeruginosa
 Serratia marcescens
 Moraxella
 Haemophilus
 Neisseria
 Mikroskopis: batang, gram negatif
 Jarang ditemukan sebagai flora normal di bagian tubuh individu
yang sehat. Tetapi biasanya ditemukan di lingkungan RS
 Bakteri yang merupakan flora normal pada kasus lensa kontak dan
cairan pembersihnya
 Dapat menyebar melalui lensa kontak, pinggir kelopak mata dan
jari
 Mikroskopik: batang, gram negatif
 Merupakan bakteri portunistik
 Mikroskopik: gram negatif
 Merupakan flora normal pada traktus respiratorius
 H. influenza tidak membutuhkan defek pada epitel untuk
menyebabkan keratitis dan ulkus
 Mikroskopis: diplokokus, gram negatif
 Dapat menginvasi kornea yang masih intak
 Terdapat 2 spesies yang dapat menimbulkan gejala klinis:
1. N. gonorrhoeae
2. N. meningitidis
 Keduanya dapat menyebabkan severe keratitis
 Yeast : uniseluler, oval/lonjong, berkembang dengan cara aseksual (membelah
diri) membentuk tunas (budding). Terdapat 2 yeast:
1. Yeast murni: uniseluler, tidak mampu membentuk pseudohifa
2. Yest like: uniseluler, mampu membentuk pseudohifa.
 Mold/kapang: multiseluler, membentuk hifa/filamen. Kumpulan
dari hifa disebut miselium yang membentuk anyaman. Hifa ada
yang bersekat maupun yang tidak bersekat.
 Mempunyai bentuk yeast dan mold:
1. Yeast bila berada dalam inang pada suhu inkubasi 37oC.
2. Mold bila berada di luar inangnya (suhu ruang).

Baik yeast maupun mold dapat menyebaban keratitis fungal dan


infeksi okular lainnya. Pada yeast, pembentukan pseudohifa
menghasilkan protease dan fosfolipase yang akan penetrasi ke
jaringan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai