Kultur (Koloni)
Ciri Khas Ciri Pertumbuhan
• Bentuk Koloni Gonococcus
• Gram (-) • Waktu inkubasi 48 jam.
& Meningococcus cembung,
• Diplococcus • Tumbuh baik pd. Kondisi
berkilau, tinggi.
• Non-motil aerob, beberapa anaerob.
• Ber-PILI • Sifat mukoid dgn diameter • Memfermentasi KH menjadi
• Capsul (hanya ditemukan pada 1 - 5 mm. asam.
N. meningitidis • Koloni transparan, pekat, • Oksidase (+)
• Diameter - 0,8|am tidak berpigmen, non- • Cepat mati oleh : pengeringan,
• Menghasilkan enzim autolitik hemolitik. penjemuran, pemenasan
secara in vitro pd. Suhu 25°C lembab, & disinfektan.
• Media : Mueller-Hinton &
& pH alkalis.
Modified Thayer-Martin
Neisseria gonorrhoeae (Gonococcus)
Bersifat fastidious
Tumbuhnya perlu media yang lengkap serta
baik
Rentan terhadap kepanasan dan kekeringan
sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di
luar host-nya
Penularan umumnya terjadi secara kontak
seksual dan masa inkubasi terjadi sekitar 2–5
hari
Neisseria gonorrhoeae (Gonococcus)
Morfologi Neisseria gonorrhoeae
12 Patogen Itu selalu dianggap sebagai patogen. Itu tidak selalu dianggap sebagai patogen.
Itu tidak. menghasilkan gamma-
13 Produksi Enzim Ini menghasilkan gamma-glutamylaminotransferase.
glutamylaminotransferase
Usap transportasi endoserviks, uretra, rektum,
Kumpulkan cairan serebrospinal (CSF) dan darah, lesi kulit
14 Pengumpulan Spesimen faring, konjungtiva, darah, cairan sendi, aspirasi
usap dan nasofaring.
dari lesi kulit.
15 Produksi Β-Laktamase Umum Langka
Pergerakan N. meningitidis terjadi pada kecepatan yang
Gerakan N. gonorrhoeae terjadi pada kecepatan
16 Gerakan lebih tinggi dan dengan jumlah retraksi pili yang lebih
rendah.
banyak.
N. gonorrhoeae paling sering digerakkan
17 Pili N. meningitidis paling sering menggunakan empat pili.
menggunakan satu pilus pencabut.
Infeksi N. gonorrhoeae memiliki prevalensi tinggi Infeksi N. meningitidis memiliki prevalensi yang rendah
18 Prevalensi dan Kematian
dan mortalitas rendah dan mortalitas yang tinggi.
19 Superbug Dianggap sebagai "superbug" Tidak dianggap sebagai "superbug"
N. gonorrhoeae juga dapat menyebabkan Menyebabkan meningitis dan bentuk lain dari penyakit
20 Patogenesis konjungtivitis, faringitis, proktitis atau uretritis, meningokokus seperti meningokokus, sepsis yang
prostatitis, dan orkitis. mengancam jiwa.
Pemeriksaan Neisseria
(Gonococcus, Meningococcus)
Diagnosa Neisseria
Bahan Pemeriksaan Neisseria (Gonococcus, Meningococcus)
Hapus urogenital (uretra, vagina, serviks), endapan urine, cairan sendi,
darah, eksudat mata, hapus tenggorokan.
1. Pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis untuk Pemeriksaan Neisseria (Gonococcus, Meningococcus)
dengan menggunakan pengecatan Gram dari bahan langsung (direct-preparate), hasilnya
sebagai berikut :
Bentuk kokus berpasangan (duplococcus) seperti buah kopi atau ginjal, Gram negatif,
biasanya intraseluler dalam lekosit.
2. Pembiakan
Perbenihan yang dipakai dalam Pemeriksaan Neisseria (Gonococcus, Meningococcus),
yaitu :
• Agar coklat (G.C Agar)
• Agar coklat dari Thayer-Martin
• Cystine trypticase agar (CTA)
•Agar darah
1. Bahan pemeriksaan ditanam pada agar coklat, agar
coklat Thayer-Martin dan agar darah sebagai
kontrol.
2. Dieramkan pada suhu 35^0-37^0C selama 2 malam
dengan ditambah CO2 (2-10%) di dalam eksikator
yang dibawahnya diberi kapas basah supaya
menjadi lembab. Atau bisa juga dengan menyalakan
lilin dalam eksikator yang apabila lilin mati berarti
O2 telah habis terbakar, konsentrasi CO2 yang
tercapai kira-kira2% saja. Agar darah dieramkan
seperti biasa (aerob), kalau tumbuh pada perbenihan
berarti Nesisseria apatogen. Pada agar coklat dan
Thayer-Martin setelah tumbuh tampak koloni bulat,
dengan diameter 2-3 mem, jernih mengkilat.
3. Dari koloni tersebut selanjutnya ditanam subkultur
pada agar coklat dan Thayer-Martin.
3. Uji Oksidase
Untuk uji oksidase pada Pemeriksaan Neisseria (Gonococcus,
Meningococcus) diperlukan reagen HCl-tetrametil-p-finildiamin 1%
dengan hari-hati diteteskan di atas koloni bakteri. Bila tes positif
maka koloni berubah mula-mula merah jambu, kemudian menjadi
merah ungu dan akhirnya hitam sesudah kira-kira 5 menit.
4. Uji Biokimia
Pada uji biokimia untuk Pemeriksaan Neisseria (Gonococcus,
Meningococcus) penentuan spesifiknya dapat dilihat dari hasil
fermentasi pada CTA, sebagai berikut :