gonorrhoeae
Kelompok 3:
Aulia Rizki Yulianti
Mutiara Syahputri Dewi
Novita Nur Laila
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria gonorrhoeae adalah bakteri diplococcus gram negatif
yang aerob dan berbentuk seperti biji kopi. Terletak intraseluler yang
biasanya terdapat didalam leukosit polimorfonuklear. Bakteri ini
ditemukan dan diisolasi oleh Albert Neisser pada tahun 1879, manusia
merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini.
Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Infeksi gonore di Indonesia menempati urutan tertinggi
dari semua penyakit menular seksual.
A. Klasifikasi bakteri
Filum : Proteobakteria
Kelas : Beta proteobakteria
Ordo : Neisseriales
Family : Neisseriaceae
Genus : Neisseria
Spesies : Neisseria gonorrhoeae
B. Sifat bakteri
1. Fastidious
2. Pertumbuhannya perlu media yang lengkap dan baik
3. Rentan terhadap panas dan kekeringan
C. Morfologi
Berbentuk diplococcus
Gram -/negatif
Tak berspora
B. Por (Protein I)
Por menjulur dari membran sel gonokokus. Struktur ini muncul dalam
trimers untuk membentuk pori-pori pada permukaan, tempat beberapa
nutrien memasuki sel.
C. Opa (Protein II)
Protein ini berfungsi pada adhesi gonokokus di dalam koloni dan pada perlekatan gonokokus
ke sel pejamu, terutama sel yang mengekspresikan antigen karsinoembrionik. Satu biakan
molekul Opa berada dalam membran luar gonokokus, dan bagian lainnya terpajang pada
permukaan.
E. Lipooligosakarida (LOS)
Berbeda dengan lipopolisakarida pada batang enterik gram( - ), LPS gonkokus tidak
mempunyai rantai samping antigen O yang panjang dan kadang-kadang disebut
polisakarida.
F. Patogenitas
Gonococci menyerang membran selaput lendir dari saluran
genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah
akut yang mengarah ke invasi jaringan; hal yang diikuti dengan
inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria, biasanya terjadi peradangan
uretra, nanah berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit ketika
kencing. Infeksi urethral pada pria dapat menjadi penyakit tanpa
gejala. Pada wanita, infeksi primer terjadi di endoserviks dan
menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan sekresi cairan
mukopurulen. Ini dapat berkembang ke tuba uterina, menyebabkan
salpingitis, fibrosis dan obliterasi tuba.
Bakterimia yang disebabkan oleh gonococci mengarah pada lesi kulit
(terutama Papula dan Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada tangan,
lengan, kaki dan tenosynovitis dan arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada
lutut, pergelangan kaki dan tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh gonococci
kurang dikenal namun merupakan infeksi yang cukup parah. Gonococci kadang
dapat menyebabkan meningitis dan infeksi pada mata orang dewasa; penyakit
tersebut memiliki manisfestasi yang sama dengan yang disebabkan oleh
meningococci.
1. Pemeriksaan Mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis yang digunakan adalah
dengan pewarnaan gram. Pengambilan sampel dari
swab endoservik pada wanita. Hasil positif akan
tampak 12 diplokokus gram negatif. Pengecatan
positif pada wanita memiliki sensitivitas sebesar
30% - 50% dan spesifitas sebesar 90-99 %.
Gambaran pewarnaan
mikroskopis
2. Kultur
Untuk identifikasi dilakukan pembiakan dengan
menggunakanmedia selektif yang diperkaya yaitu Media
Thayer Martin yang mengandung vankomisin, dan nistatin
yang dapat menekan pertumbuhan bakteri Gram positif,
Gram negatif dan jamur, dimana tampak koloni berwarna
putih keabuan, mengkilat dan cembung. Kultur diinkubasi
pada suhu 35°C 37°C dan atmosfer yang mengandung CO2
5%. Pemeriksaan kultur dengan bahan dari duh uretra pria,
sensitivitasnya lebih tinggi 94% - 98% daripada duh
endoserviks 85 %-95%, sedangkan spesifisitasnya sama Gambaran Kultur
yaitu 99%.
3. Pemeriksaan Definitive
- Tes oksidase
Pada tes oksidase koloni genus Neisseria menghasilkan indofenol oksidase
sehingga memberikan hasil tes oksidase positif. Tes oksidase dilakukan
dengan cara meneteskan 13 reagen 1% tetrametil parafenilen diamin
monohidrokhlorid pada koloni. Jika hasil tes positif maka akan berubah
menjadi merah jambu dan makin lama semakin menghitam. Sebaliknya hasil
negatif menunjukkan warna koloni tidak berubah atau tetap berwarna coklat.
Dalam tes ini, reagen tersebut membunuh mikroorganisme tetapi tidak Gambaran tes
merubah morfologi dan sifat pewarnaan. oksidase
- Tes fermentasi
Tes fermentasi digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu
memfermentasikan karbohidrat. Pada tes fermentasi terjadi perubahan warna
pada media glukosa yang berubah menjadi warna kuning, artinya bakteri ini
membentuk asam dari fermentasi glukosa. Media glukosa juga terbentuk
gelembung pada tabung Durham yang diletakkan terbalik didalam tabung
media, artinya hasil fermentasi berupa gas.
I. Pengobatan
https://www.slideshare.net/nadhifahpratiwi/neisseria-
goorrhoeae-ppt
https://www.slideshare.net/binuenchappanal/neisseria-
66046847
https://id.scribd.com/presentation/446146439/Materi-9-ppt-
bakteri-Neisseria
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Neisseria_gonorrhoeae
Pilihan
ganda
1. Bagian bakteri berupa lapisan lendir berbahan kental yang mengelilingi dinding sel bakteri. Merupakan pelindung dan
sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab penyakit, bagian ini berfungsi meningkatkan kemampuan
bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi adalah...
A. Kapsul
B. Flagela
C. Spora
D. Fimbriae
E. Membran
2. Bagian bakteri yang memungkinkan bakteri menyebar di habitat baru, melakukan migrasi menuju sumber nutrisi, atau
meninggalkan lingkungan yang memungkinkan untuk hidupnya..Bagian bakteri tersebut adalah.
A. Fimbriae
B. Flagela
C. Kapsul
D. Pili
E. Membran
6. Jika infeksi dari Gonorrhoeae tidak segera di obati ini akan menyebar semakin dalam dan biasanya akan bentuk koloni di
beberapa tempat, di manakah itu?
A. Di Mukosa, orofaring dan anogenital.
B. Di kulit dan menyebabkan gatal gatal
C. Di usus besar
D. Bagian kelamin
E. Di pembuluh darah
7. Berapa suhu untuk inkubasi kultur?
A. < 30°C
B. 15°C
C. < 35°C
D. 35°C
E. 28°C