Anda di halaman 1dari 11

BAKTERI COCCUS GRAM NEGATIF

UNIVERSITAS MUAHAMMADIYAH PALANGKA RAYA


FIK. PRODI ANALIS KESEHATAN
Neisseriaceae
 Ordo: Eubacteriales
 Famili : Neisseriaceae
 Genus : Neisseria
 Spesies : 1. Neisseria gonorhoeae
 2. Neisseria meningitidis
 (Neisseria lactamicus)
 Sebenarnya famili Neisseriaceae ini disamping Neisseria termasuk juga
moraxella, Acinetobacter dan Kingella), terdapat 12 spesies Neisseria, tetapi yang
sering terjadi kasus adalah 2 spesies diatas.
Epidemiologi : penularan melalui kontak seksual

MORFOLOGI
 N. go atau gonokokus berbentuk spt biji kopi dg garis tengah 0,8μm. Selalu
berpasangan shg disebut diplococcus, bisa berada didalam atau diluar leukosit.
 Tidak bergerak dan tidak berspora.
 Mempunyai fili
 Mempunyai beberapa jenis plasmid, ssalah ssatu diantaranya ad pembawa gen
resisten yang berperan dalam pembuatan penisilinase atau betalaktamase.
Neisseria gonorhoeae

 PATOGENESIS :
 N.go adalah salah salah satu penyebab penyakit kelamin,
menyebabkan urethritis akut pada pria dg cairan purulent dan
dysuria, menyebabkan cervicitis pada wanita dengan gejala
dysuria, sakit pada abdomenbag bawah dan perdarahan pada
vagina. Pada awanita biasanya Asimtomatik dan pada pria
simtomatik.
 Infeksi primer dimulai pada epitel silindris urethra, duktus
periurethralis atau beberapa kelenjar sekitarnya. Pada hari ketiga
kuman mencapai jaringan ikat dibawah epitel, selanjutnya terjadi
infiltrsai lekosit polimophonuklear (PMN)
 Port de’entre mukosa serviks, konjungtiva atau rectum
 Pada wanita jika tidak ditangani dapat menyebabkan pelvic inflamatory
disease (PID) yang dapat menyebabkan kemandulan dan kehamilan
ektopik.
 Bayi yang telahir dari seorang ibu pengidap N.go dapat terjadi infeksi
mata bayi (opthalmia neonatorum/Blenorhoeae) yang dapat
mengakibatkan kebutaan jika tiadak di tangani. Vulvovaginitis dapat
ditemukan Pada gadis umur 2-8 th

 SIFAT-SIFAT :

 Pada isolasi primer menggunakan agar yang diperkaya, akan tumbuh


koloni kuman berbentuk cembung, permukaan mengkilat, mucoid dan
bergaris tengah 1-5 mm.
 N.go bersifat aeroeb atau mikroaerofilik shg untuk pertumbuhannya
perlu suasana udara dg kadar CO2 < 5%
 Memfermentassi glukosa mjd asam laktat tanpa membentuk gas.
 Membenntuk katalase dan sitokhrom oksidase
 N.go peka terhadap sinar matahari dan, pengeringan (30’), pemanasan
(550C dlm 5’), suhu rendah, antiseptik (AgNo3 1/400 dlm 2 ‘), penicillin dan
perubahan Ph.
DIAGNOSIS LABORATORIUM
 DIAGNOSIS :
 Miroskopis sampel langsung (pewarnaan Gram) (DNG)
 Kultur pada media selektif

 SPESIMEN/SAMPEL :
1. Urin
2. Sekret vagina /urethra
3. Usap tenggorok
4. Sekret mata

 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI


 Kultur pada agar Coklat,Thayer martin (TM)/New York City Medium (NYCM),
eramkan pd incubator CO2 (CO2 < 5%) 24-48 JAM
 Koloni pada agar coklat/leventhal agar kelihatan kecil-kecil, abu-abu,
mucoid, konvek dan transparan.
Lanjutan isolasi dan
identifikasi…..
 Terhadap koloni tersangka N go dillakukan tes oksidase dan
penanaman pada media gula-gula dimana N go pada oksidase tes
akan memberikan hasil pos (+) dan glukosa pos (+).
 Selanjutnya untuk membedakan dengan spesies lain dapat
dilakukan tes utilizasi karbohidrat atau sifat pertumbuhannya pada
Nutrien agar pada suhu 220C dimana N. go tidak tumbuh pada media
ini.
 Secara immunologi dapat juga dilakukan dengan menggunakan
antibodi monoclonal dg cara ELISA, FAT atau Koaglutinasi.

 CATATAN :
 Perbenihan TM terdiri dari agar coklat yang ditambahkan
vankomicin, kolistin, nistatin dan trimetoprim. Utnuk membunuh
kuman kontaminan spt jamur, pos Gram, Neg Gram dan Proteus sp.
Lanjutan isolasi dan
identifikasi…..
 Indophenol oksidase : koloni + larutan tetrametil
paradiamin HCL 1% bila Go maka koloni menjadi
ungu tua kehitaman.
 Tes oksidase
 Pada tes ini dipakai larutan tetrametil p-
fenilendiamin dihidroclorida 1% (kovac) atau
dimetil p-fenilendiamin dihidroclorida 1%
Neisseria meningitidis
(Meningococcus)
 PATOGENESIS

 N. meningitidis dapat ditemukan pada naso faring dan orofaring 3-30% dengan
asimtomatik pada manusia dan meerupakan etiologi endemik dan epidemik
meningitis , meningococemia dan Pneumonia.
 Mudah menyerang anak umur < 6 th atau anggota pasukan yg tinggal 1 barak

 sebagai sumber epidemik meningitis adalah droplet dari saluran nafas karier
asimptomatik, yang penyebarannya dalam tubuh secara hematogen terutama
keadaan kontak langsung misalnya asrama, jemaah haji, barak militer.

 Ada 8 group N.meningitis yaitu A,B,C,D,X,Y,Z DAN Z’. Yang ditentukan atas dasra
reaksi aglutinasi.

 Penyakit timbul berupa demam yg dapat disaertai dengan varingitis tanpa


disertai manifestasi klinik spesifik yang lain.
Diagnosa laboratorium
 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI
 Bahan dapat berupa
1. LCS,
2. ptichae,
3. darah,
4. ciran sendi,
5. usap tenggorok atau nasopharing
Perlakuan identifikasi selanjutnya adalah :
 Immunofluoresensi pada sediaan apus lekuor.
 Tanam pada TM atau agar coklat dalam sungkup CO2
Lanjutan……..

 Koloni hampir sama dengan Neisseria yang


lain
 Tes oksidase dan Dnase dapat dijadikan dasra
untuk membedakan dengan Neisseria yang
lain atau tes utilizasi karbohidrat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai