Alpianoor. 2014. Pemeriksaan Coliform dan Coli tinja pada air sumur di komplek perumahan
Betang Griya Palangkaraya. Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Pembimbing (I) Agus, S.Si.,M.MKes dan
Pembimbing (II).
MPN (Most Probable Number) adalah suatu metode pemeriksaan air yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat kontaminasi akibat bakteri coliform dan coli tinja tersebut sehingga
mempengaruhi kualitas air yang digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air serta jumlah coliform dan coli tinja
pada air sumur di kota Palangka Raya khususnya di komplek perumahan Betang Griya di kota
Palangka Raya.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah penyediaan air besih menjadi salah satu prioritas dalam perbaikan derajat
kesehatan masyarakat. Seiring meningkatnya kepadatan penduduk dan pesatnya
pembangunan, maka kebutuhan air pun semakin meningkat. Menurut Dian Aksara
“Walaupun jumlah air sangat besar, akan tetapi air yang dapat dimanfaatkan sangat
sedikit, yaitu hanya 3% saja” (2008:8). Salah satu jenis sarana penyediaan air bersih yang
banyak diusahakan oleh pemerintah sebagai sumber air bersih adalah sumur gali.
Sumur gali adalah salah satu sarana air bersih yang paling sederhana yang dibuat
menggali tanah sampai pada kedalaman lapisan air tanah pertama. (Djasio Sanropie,
1984).
B. Identifikasi masalah
1. Apakah terdapat cemaran bakteri coliform dan coli tinja pada air sumur yang
berdekatan dengan septic tank ?
2. Berapa angka MPN coliform dan coli tinja yang terdapat pada air sumur di komplek
perumahan Betang Griya Palangkaraya ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada pemeriksaan MPN coliform
dan coli tinja pada air sumur gali yang berjarak 1-2 meter dari septic tank di komplek
perumahan Betang Griya Palangkaraya.
D. Rumusan Masalah
Apakah pada air sumur gali yang berjarak 1-2 meter dari septic tank di komplek
perumahan Betang Griya Palangkaraya terdapat cemaran bakteri coliform dan coli tinja ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui adanya cemaran bakteri coliform dan coli tinja di komplek perumahan
Betang Griya Palangkaraya.
2. Mengetahui jumlah coliform dan coli tinja pada air sumur gali di komplek perumahan
Betang Griya Palangkaraya.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini :
1. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi tentang bahaya yang ditimbulkan dari kontaminasi air sumur
yang letaknya berdekatan dengan septic tank.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam menganalisis dan melakukan
penelitian.
BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air sumur
Air adalah air yang diperlukan untuk kebutuhan hidup rumah tangga, yang
meliputi air untuk masak dan minum, air mandi, air cuci, dan air untuk membersihkan
rumah.
Sumur gali sebagai salah satu sarana penyediaan air bersih dengan cara menggali
lubang tanah sampai mendapatkan lapisan aquifer bebas, yaitu lapisan tanah yang
mengandung air relatif tidak berhubungan bebas dengan udara dengan kedalam tertentu
(Depkes. RI. 1990).
Sumur gali adalah salah satu sarana air bersih yang paling sederhana yang dibuat
menggali tanah sampai pada kedalaman lapisan air tanah pertama. (Djasio Sanropie,
1984.).
Pengertian lain mengatakan Sumur Gali adalah sarana air bersih yang mengambil
/ memanfaatkan air tanah dengan cara menggali lubang ditanah dengan menggunakan
tangan sampai mendapatkan air. Lubang kemudian diberi dinding, bibir dan lantai serta
SPAL-nya. (DepKesRI, 1990.).
Pada daerah yang permukaan tanahnya miring atau tidak rata maka harus menempatkan
pembuangan kotoran pada bagian tanah yang lebih rendah dari sumber air atau sejajar.
Jika tidak mungkin, jarak 15 meter akan mencegah pencemaran bakteri ke sumur.
(Anonim, 2013).
C. Pencemaran Air
Air dipermukaan bumi ini terdiri atas 97% air asin di lautan, 2% masih berupa es,
0,0009% berupa danau, 0,00009% merupakan air tawar di sungai dan sisanya merupakan
air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia, tumbuhan dan
hewan yang hidup di daratan. Oleh sebab itu, air merupakan barang langka yang paling
dominan dibutuhkan di permukaan bumi (Nugroho, 2006.).
Air adalah salah satu di antara pembawa penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai
kepada manusia. Supaya air yang masuk ketubuh manusia baik berupa minuman ataupun
makanan tidak menyebabkan / merupakan pembawa bibit penyakit, maka pengolahan air
baik berasal dari sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan
untuk mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air
yang sangat diperlukan (Sutrisno dkk, 2004.).
Seiring dengan meningkatnya kemajuan di sektor industri, semakin meningkat pula
masalah pencemaran di Indonesia. Masuknya limbah industri ke dalam suatu perairan
dapat menyebabkan menurunnya kualitas perairan tersebut. Ada dua komponen
pencemaran air yaitu :
1. Non biologis
Dapat berupa pupuk, sampah / padatan, minyak, bahan radioaktif, senyawa anorganik
dan mineral, termasuk logam – logam berat serta komponen organik sintetik seperti
residu peptisida dan deterjen.
2. Biologis
Dapat berupa mikroba, khususnya mikroba yang bersifat merugikan seperti coliform
dan coli tinja (Nugroho, 2006).
A. Jenis penelitian
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu
suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, lalu dijabarkan menggunakan angka.
VOLUME
MPN / 100 ml
10 ml 1 ml 0,1 ml
0 0 1 2
0 1 0 2
0 1 1 4
11 0 0 2,2
1 0 1 4,4
1 1 0 4,4
2 1 1 6,7
2 0 0 5
2 0 1 7,5
2 1 0 7,6
3 1 1 10
3 0 0 8,8
3 0 1 12
3 1 0 12
3 1 1 16
4 0 0 15
4 0 1 20
4 1 0 21
4 1 1 27
5 0 0 38
5 0 1 96
5 1 1 240
Sumber : (DepKes RI, 1993)
I. Teknik Analisa Data
Pemeriksaan sampel dinyatakan positif apabila dalam tabung berisi media
Lactose Broth Single Strength (LBSS) dan Lactose Broth Double Strength
(LBDS) serta media Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLB) terbentuk gas
pada tabung durham yang diletakkan terbalik dan terjadi kekeruhan pada media.
Hasil disajikan dalam bentuk persentase dan hasil yang positif (+) tersebut dicatat
dan hasil dicocokkan berdasarkan angka yang tertera dalam tabel MPN /100 ml
(DepKes RI, 1993).
Perhitungan persentase dilakukan dengan menggunakan rumus :
𝐹
P= x 100%
𝑁
Keterangan :
P = Persentase Pemcemaran Air Sumur Gali
F = Frekuensi (Jumlah sampel tercemar coliform dan coli tinja)
N = Jumlah sampel yang di uji
100% = Bilangan pengali tetap