Anda di halaman 1dari 2

RSISLAM PKU PEMERIKSAAN LABORATORIUM

MUHAMMADIYAH
ANTI -HBc
No. Dokumen Revisike Halaman
001/03.T/AP/XI/2017 0 1/1

Jl.RTA Milono Km 2,5 TanggalTerbit Ditetapkan,


Palangka Raya Direktur RS Islam PKU
30 November 2017 Muhammadiyah
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. SUYANTO, Sp.PD

Pemeriksaan Anti-HBc mendeteksi munculnya antibodi IgM dan IgG


terhadap antigen inti (core antigen) virus Hepatitis B (HBV). Anti-
HBc adalah penanda penanda infeksi HBV yang paling lama berada
dalam darah. Anti-HBc muncul ketika memasuki periode "core
window", yakni masa di mana HBsAg sudah menghilang tetapi Anti-
PENGERTIAN
HBs belum muncul.

Pemeriksaan Anti-HBc membutuhkan sampel berupa darah yang


diambil dari pembuluh darah vena di lengan.

Mendeteksi infeksi virus Hepatitis B (HBV) akut dan kronis;


mengetahui status kekebalan terhadap HBV dan menentukan perlu
TUJUAN
atau tidaknya vaksinasi Hepatitis B.

SK Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya tentang


KEBIJAKAN
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium
A. BAHAN
Serum/Plasma atau Darah Utuh

B. ALAT
1. Spuit 3 cc
2. Tabung reaksi
3. Micropipet 500 µl
4. Centrifuge
5. Alcohol swab
PROSEDUR
C. CARA KERJA :
1. Ambil Spesimen dan alat, biarkan pada suhu kamar selama 15
menit sebelum pengujian.
2. Buka bungkus dan keluarkan alat
3. Ambil 3 ml darah utuh atau 500 µl serum menggunakan pipet
tetes, masukan ke dalam well/lubang sampel.
4. Tunggu hingga 15 – 20 menit, kemudian baca hasilnya.
(jangan menginterpretasikan hasil pengujian kurang atau
setelah 20 menit.
1. Laboratorium
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Rawat Inap
4. IGD

Anda mungkin juga menyukai