BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal, atau lewat vagina),
selain itu juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.
Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur, virus dan parasite
(Widyastuti, 2009).
Disease (VD) yang berasal dari kata Venus(dewi cinta), namun saat ini sebutan
yang paling tepat adalah Sexually Transmitted Infection (STI) yang berarti
Penyakit IMS disebabkan oleh lebih dari 30 bakteri yang berbeda, virus
dan parasite dan tersebar terutama melalui kontak seksual, termasuk vagina, anal
dan oral seks (Najmah, 2016). Pada umumnya seseorang tidak sadar dirinya
khusus.
Penyakit ini memiliki pengaruh yang besar pada kesehatan seksual dan
reproduksi di seluruh dunia dan juga termasuk diantara 5 penyakit yang pelayanan
gejala yang ada timbul pada seseorang, perasaan malu, stigmatisasi ataupun
mandiri dengan alternative atau obat bebas di pasaran, bahkan tidak berobat sama
sekali.
2. Etiologi
Penyakit IMS ini disebabkan oleh lebih dari 30 bakteri yang berbeda,
virus dan parasite dan tersebar terutama melalui kontak seksual, termasuk vagina,
1. Infeksi bakteri
1.1 Gonore
Pada Pria : rasa panas selama buang air kemih dan keluarnya
Pada Wanita : Cairan putih keluar dari vagina, rasa nyeri di bagian
gejala-gejala.
1.2 Klamidia
b) Patogenesis : dibagi menjadi 2 fase yaitu fase I dan II. Pada fase I
yang kuat.
Gejala pada pria : nyeri atau rasa terbakar saat kencing, cairan
sakit.
abrasi atau laserasi minor. Lesi primer adalah ulkus atau vesikel
1.4 Sifilis
selain itu dari darah, kelenjar getah bening, dan sistem saraf pusat.
dan RPR) dan uji treponema (uji FTA-ABS dan MHA-TP) atau uji
ulkus mole ini sangat nyeri dan lunak serta tidak indurasi. Pada
400 mg).
terjadi sikatriks.
c) Manifestasi klinis : terdapat stu atau lebih papul kecil, padat dan
2. Infeksi Virus
sel limfosit itu sendiri. Gen tat yang terdapat dalam HIV dapat
hari, diare terus menerus, bengkakan kelenjar getah bening, flu yang
antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah kering, atau
ditandai oleh masa-masa infeksi aktif dan latensi. Pada infeksi aktif
laten. Selama masa laten ini, virus masuk ke dalam sel-sel sensorik
c) Manifestasi klinis :
ulserasi.
terhadap vesikel atau pustul dan uji deteksi antigen dengan EIA atau
berwarna kemerahan jika masih baru, dan agak kehitaman bila sudah
3. Infeksi Protozoa
3.1 Trikomoniasis
epitel dan sub epitel. Masa tunas rata-rata 4 hari sampai 3 minggu.
parasit hidup dari sisa-sisa sel, kuman-kuman dan benda lain yang
- Disuria
gonore
klinis:
erythem.
mikroskopik sekret.
kebersihan kulit, kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama
edema, eritema dan fisura pada vulva, disertai disuria. Selain itu
sekret vagina.
5. Infeksi Parasit
a) Penyebab : Phthiruspubis
rasa gatal yang hebat. Timbullah lesi yang diakibatkan dari garukan
dan adanya bercak hitam yang terdapat pada celana akibat krusta.
c) Manifestasi klinis : rasa gatal yang hebat pada daerah pubis, dapat
black dot yaitu bercak hitam pada celana dalam pada waktu bangun
bening regional.
kutu ini dapat dilihat dengan mata telanjang dan juga bisa didapatkan
kali sehari.
5.2 Skabies
telur tiap satu Sarcoptes antara sepuluh sampai dua puluh buah, dan
tiga sampai empat hari kemudian telur itu akan menetas menjadi
segera mati dan yang betina membuat lorong untuk bertelur, dan
demikian seterusnya.
(Kusumaningtyas, 2015).
2. Tuan (host)
a. Umur
HIV AIDS. Pada kelompok muda dibandingkan pada usia tua baik
b. Jenis kelamin
pelanggan yang telah terinfeksi IMS. Prevalensi HIV dan IMS pada
e. Status perkawinan
f. Pemakaian kondom
3. Faktor lingkungan
a. Faktor demografi
c. Faktor kebudayaan
konflik utama dalam diri mereka, dan bukan konflik yang disebabkan
d. Faktor medik
secepatnya untuk IMS yang tanpa gejala pada kelompok risiko tinggi
dapat meliputi :
1. Jumlah pelanggan
douching.
dalam penelitian adalah usia yang muda saat pertama kali berhubungan
kesuburan.
(ektopik).
berhubungan seks.
saluran kemih.
jenis dan dosis yang tidak tepat yang justru akan memperberat
c. Rendah diri.
(Hariadhi, 2010).
1. WPS langsung (direct sex worker) yaitu wanita yang secara terbuka
(STBP, 2007)
2. WPS tidak langsung (indirect sex worker) yaitu wanita yang beroperasi
seperti pramupijat, pramuria bar / karaoke. Selain itu dapat juga diartikan
C. Kerangka Teori
D. Kerangka Konsep
a. Lama bekerja
b. Jumlah pasangan Kejadian IMS pada
c. Kebiasaan cuci vagina > WPS
d. Demografi
e. Usia aktif secara seksual
E. Hipotesis
pertanyaan atau tujuan penelitian (Nursalam, 2008). Ada dua hipotesis yaitu
hipotesis statistik atau hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja atau hipotesis
alternatif (Ha).
Ha : Ada hubungan antara lama bekerja menjadi WPS dengan IMS pada
Ha : Ada hubungan antara kebiasaan cuci vagina dengan IMS pada WPS
Puskesmas II Baturaden.
Ha : Ada hubungan antara usia aktif secara seksual dengan IMS pada