1907101030026
Summary, Brain Mapping, Vignette
Ny. Y 39 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan keluar keputihan yang
berbau khas (amis) sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa gatal dan nyeri
saat berkemih. Pasien juga mengaku sering melakukan pencucian pada vagina. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 78 kali/menit,
pernapasan 18 kali/menit, dan suhu 37oC. pada pemeriksaan dalam didapatkan secret
vagina berwarna putih keabuan yang lengket pada vulva dan dinding vagina, kental, tidak
berbusa dan berbau amis. Setelah dilakukan tes pH didapatkan pH 8 dan pada
pemeriksaan mikroskopis clue cells (+).
A. Gonorrhea
Definisi
Suatu keadaan dimana terjadinya pengeluaran carian vagina yang abnormal yang
disebabkan oleh beberapa penyebab seperti baktrial gonore, vaginosis, candidiasis, dan
trokomoniasis disebut sebagai sindroma duh genital. Gonore adalah infeksi yang disebabkan
olah Nisseria Ghonorrhoeae. Sedangkan sindroma non-gonore adalah penyakit menular
seksual yang disebabkan selain Nisseria Ghonorrhoeae. Infeksi pada vagina yang disebabkan
oleh jamur candida disebut sebagai Candidiasis. Trikomoniasis adalah infeksi pada vagina
yang disebabkan oleh protozoa trikomonas. Sedangkan vaginosis adalah pertumbuhan flora
normal vagina yang berlebihan yang menyebabkan infeksi pada vagina. 1,2
Keluhan duh tubuh vagina abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi vagina
(vaginitis), tetapi dapat pula akibat radang serviks yang muko-purulen. Trikomoniasis,
kandidiasis dan vaginosis bakterial merupakan keadaan yang paling sering menimbulkan
infeksi vagina sedangkan Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis sering
menyebabkan infeksi serviks (servisitis). Neisseria gonorrhoeae adalah patogen penyakit
menular seksual yang menyebabkan morbiditas di seluruh dunia sebagai akibatnya baik di
negara-negara dengan sumber daya yang melimpah maupun yang terbatas sumber daya, dan
diagnosis serta pengobatannya memerlukan pengeluaran yang mahal setiap tahunnya. 1,2
Epidemiologi
Gambar
1. Nisseria gonorrhea1
Patogen obligat N. gonorrhoeae hanya menginfeksi manusia di alam dan paling sering
bermanifestasi sebagai uretritis pada pria dan servisitis pada wanita. Patogen wajib mengacu
pada bakteri yang harus memanifestasikan penyakit untuk memfasilitasi penularan dari satu
inang ke inang lainnya. Untuk bertahan hidup, bakteri ini harus menginfeksi inang dan tidak
dapat bertahan hidup di luar inang. Infeksi urogenital gonore yang tidak terdiagnosis dan /
atau tidak diobati dapat naik melalui saluran urogenital bagian atas dan menyebabkan banyak
komplikasi reproduksi yang parah, paling sering tetapi tidak hanya pada wanita, seperti
endometritis, penyakit radang panggul, infertilitas, dan / atau morbiditas yang mengancam
jiwa melalui kehamilan ektopik. 1,2
Faktor risiko gonore yaitu : 4,5
1. Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau seseorang dari daerah endemic
2. Infeksi gonokokus sebelumnya
3. IMS lain atau human immunodeficiency virus (HIV)
4. Aktif secara seksual dan berganti-ganti pasangan
5. Penggunaan kondom yang tidak konsisten
6. Pekerja seks
7. Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)
8. Status sosioekonomi rendah, dan
9. Kurangnya edukasi
Patofisiologi
Diagnosis
Diagnosis gonore dapat dipastikan dengan menemukan N. gonorhoeae sebagai
penyebab, baik secara mikroskopik maupun kultur (biakan). Sensitivitas dan spesifisitas
dengan pewarnaan Gram dari sediaan serviks hanya berkisar antara 45 – 65%, 90 – 99%,
sedangkan sensitivitas dan spesifisitas dengan kultur sebesar 85 – 95%, > 99 %. Oleh karena
itu, untuk menegakkan diagnosis gonore pada perempuan perlu dilakukan kultur. 3
Uretra dan serviks adalah lokasi anatomi yang paling sering terkena, diikuti oleh area
anal dan faring. Gonore seringkali asimtomatik pada wanita dan bergejala pada pria. Jika
bergejala, gambaran klinis pada wanita termasuk: 4,6
Dispareunia
Keluarnya cairan yang tidak biasa dari ujung penis yang dapat berwarna putih,
kuning atau hijau
B. Klamidiasis
Definisi
Diagnosis
Kultur
Pemeriksaan serologi
Tatalaksana
Pengobatan sindrom duh tubuh vagina karena infeksi serviks (Neisseria gonorrhoeae
dan Chlamydia trachomatis) yaitu dengan pengobatan untuk gonore tanpa komplikasi
ditambah pengobatan untuk klamidiasis. CDC merekomendasikan 500 mg ceftriaxone
intramuskular single dose untuk gonore tanpa komplikasi. Pengobatan untuk koinfeksi
dengan Chlamydia trachomatis dengan doksisiklin oral (100 mg dua kali sehari selama 7
hari) harus diberikan bila infeksi klamidia belum disingkirkan.
C. Vaginosis Bakterial
Definisi
Diagnosis
Sebagian besar kasus vaginosis bakterial bersifat asimptomatik atau dengan gejala
ringan. Gejala klinik termasuk bau amis seperi ikan atau bau seperti amonia yang berasal dari
sekret vagina, dan sekret vagina yang homogen, tidak menggumpal, abu-abu keputihan, tipis.
Disuria dan dispareunia jarang ditemukan sedangkan pruritus dan inflamasi tidak ada. Sekret
vagina yang diasosiasikan dengan vaginosis bakterialis berasal dari vagina dan bukan dari
serviks.3
Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria Amsel yaitu adanya tiga dari empat tanda-tanda
berikut: 4,7
Cairan vagina homogen, putih keabu-abuan, dan melekat pada dinding vagina
Sekret vagina berbau amis sebelum atau setelah penambahan KOH 10 % (Whiff test)
D. Kandidiasis
Definisi
Kandidiasis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur Candida sp.
Vaginitis kandida bukan infeksi menular seksual karena Candida merupakan penghuni vagina
normal.6
Diagnosis
Gejala dapat berupa keluarnya duh tubuh, yang biasanya kental dan melekat, atau
dengan ekskoriasi, disuria, gatal pada vagina, rasa terbakar pada vagina, dispareunia, atau
bengkak. Gejala sering menonjol tepat sebelum periode menstruasi pasien.Diagnosis
ditegakkan dengan pemeriksaan KOH 10% untuk melihat pseudohifa dan miselium. Selain
itu pemeriksaan tambahan pemeriksaan PH dapat dilakukan.6,8
E. Trikomoniasis
Definisi
Diagnosis
Gejala yang dikeluhkan oleh perempuan dengan trikomoniasis adalah keputihan,
gatal, dan iritasi. Tanda dari infeksi meliputi duh tubuh vagina, bau, dan edema atau eritema.
Duh tubuh yang klasik berwarna kuning kehijauan dan berbusa, tetapi keadaan ini hanya
ditemukan pada 10 - 30 % kasus. Kolpitis makularis (strawberry cervix) merupakan tanda
klinik yang spesifik untuk infeksi ini, tetapi jarang ditemukan pada pemeriksaan rutin. Gejala
klinik pada perempuan hamil tidak banyak berbeda dengan keadaan tidak hamil. Akan tetapi,
bila ditemukan infeksi TV pada trimester kedua kehamilan dapat mengakibatkan prematur
ruptur membran, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan abortus. Oleh karena itu, pemeriksaan
skrining pada pertama kali antenatal perlu dilakukan. Diagnosis dilakukan dengan melihat
trikomonas hidup pada sediaan langsung duh tubuh dalam larutan NaCl fisiologik. Baku
emas untuk diagnostik adalah kultur.
Tatalaksana
DAFTAR PUSTAKA
1. Springer C, Salen P. Gonorrhea. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
4. Workowski KA, Bolan GA., Centers for Disease Control and Prevention. Sexually
transmitted diseases treatment guidelines, 2015. MMWR Recomm Rep. 2015 Jun
05;64(RR- 03):1-137
6. Anwar M, Baziad A, Prabowo P. Ilmu Kandungan. 3rd ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo; 2011.
a. Trikomoniasis
b. Candidiasis
c. Klamidiasis
d. Vaginosis Bakterialis
e. Gonore
b. Kultur
c. Biopsy
d. ELISA
e. PCR